Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH HUKUM GALILEO

GALILEI

DISUSUN OLEH :
1. Alif Yusra Pramana
2. Bagus Febriyono
3. Estin Danurdara
4. Risda Meviana
5. Dita Aprilia

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Galileo Galilei adalah seorang astronom,filsuf,dan fisikawan italia yang


memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.Sumbangan nya dalam keilmuwan
antara lain adalah hukum gerak pertama dan kedua (mekanika),penyempurnaan
teleskop,dan berbagai pengamatan astronomi sebagai seorang pendukung
Copernicus mengenai peredaran bumi mengeliligi matahari

B. Sejarah Bografi

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564


sebagai anak laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei seorang metematikawan
dan kritikus musisi terkenal asal Florence dan Giulia Ammannati. Sebagai
seorang matematikawan, ayahnya berharap Galileo menjadi seorang dokter
karena gaji dokter sangat besar dibandingkan dengan matematikawan. Ia dididik
sejak massa kecil oleh kedua orang tuanya. Dia menerima pendidikan
pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia masuk
University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan keinginan ayahnya.
Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah itu
meninggalkan kuliah kedokterannya tetapi karena bosan dengan ilmu
kedokteran ia mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana,
yakni Ostillo Ricci.
Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam
pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan
berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun
1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang
melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus. Baru sesudah
Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi
Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini –Urban VIII– memberi pertanda walau
samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.Galileo menulis
Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada tahun 1623. Pada
tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikrosop awal. Pada tahun 1630, ia
kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo Sopra i due
massimi sistemi del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku ini
merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori
Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 di Flourence dengan ijin sensor
khusus dari gereja.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bunyi Hukum Galileo Galilei


a. Tempo ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitudo (jarak
ayunan),asal amplitudo terseut tidak terlalu besar.
b. Tempo ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan
c. Tempo ayunan adalah sebanding –selaras dengan akar dari
panjangnya bandulan ayunan.
d. Tempoo ayunan adalah sebanding-sebalik dengan akar dan
percepatan yang disebabkan oleh gaya berat

B. Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang
bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk
menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan
lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan
terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga
mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum.
Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu,
yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien.
Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk
membuat jam pendulum.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah
keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari
karya Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang
hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang
dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan
suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi
tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan
hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu
pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan
fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang
cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar
penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles
seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih
berat akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak
seperti kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan
Aristoteles, Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu.
Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles
tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda
berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai
pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa
dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah
lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang
telah ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda
yang jatuh adalah berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya
benda. Penemuan ini memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi
Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula
matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik
merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini
terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena
perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun.
Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan
udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai
hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak
dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada
tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-
percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan
melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak
cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah
berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya
sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu
pengetahuan.Galileo juga menurunkan percepatan sebagai laju perubahan
terhadap waktu.
Oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk
kelembaman.Walaupun demikian, sekurangnya ia sudah menurunkan
pengertian yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia melihat bahwa ketika
menggelinding dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti karena
tidak ada gesekan. Dengan kata lain, kelembaman benda kekal ketika tidak ada
gaya perintang.Kesimpulan ini bertolak belakang dengan pendapat pengikut
aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan bertambah ketika tidak
ada gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi
“kelembaman”.
Ia mengatakan bahwa benda memiliki ”keenganan” terhadap perubahan,baik
dalam posisi diam maupun sedang bergerak. Keenganan dipahaminya dari hasil
perkalian antara berat dan kecepatan. Satu – satunya penulis kuno yang
dihormati galileo adalah Arkhimedes. Contoh gerak yang menggelinding tadi
sudah menegaskan bahwa hal itu bukan gerak alami, bukan juga gerak paksa.
7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris
dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat
itu sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam beberapa
wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan
penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu
wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi
apapun dalam bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop
pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat
kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan
tahun 1609, dia segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan.
Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih
hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk
kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di
University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah
membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat.
Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang
astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya
sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas
dan gelap adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut),
meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti
Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut
dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya
sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi
Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu
dengan Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de Midici,
the Grand Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya
Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama" setelah
meninggalkan University of Pisa di tahun 1610. Dengan terus mengadakan
penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh
Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan
periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di
sebuah buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger).
Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya
dia memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem
tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia,
Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-
tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah
salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari
beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas
teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa
perbaikan atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi
tidaklah diperlukan. Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan
oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus
"salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra
merupakan bukti bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia
menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi.
Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus,
naik turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai. Selanjutnya,
karena gereja Katolik dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori
Copernican mengenai sistem tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada
masalah menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan
sebuah jam yang dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan
untuk mengukur waktu dengan meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya,
ide ini tidak dapat dilakukan karena gerhana tidak dapat diperkirakan dengan
cukup akurat dan meneliti benda angkasa dari sebuah perahu yang kandas
adalah hampir tidak mungkin. Galileo ingin perintah yang melarang teori
Copernican dicabut. Dan di tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma
untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Paus yang baru saja terpilih,
Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi akan memberi izin
kepada Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan
tersebut tidak akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan
oleh Ptolemaic.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Galileo Galilei merupakan salah satu tokoh pada zaman renaisance yaitu
zaman peralihan ketika bdaya abad pertengahan mulai berubah menjadi
suatu kebudayaan modern
2. Penemuan teori galileo galilei mampu membantah dan menyempurnakan
teori beberapa tokoh seperti aristoteles,newton, dan copernicus sehingga
menghasilkan temuan teori yang baru dii bidang astronomi
3. Hasil karya galileo yaitu berupa teleskop yang membuat namanya abadai
dalam dunia sains
4. Galileo mampu mengembangkan metodologi ilmu
pengetahuan,pengamatan atas dasr kuantitatif. Penekanan yang cermat
terhdap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar
penyelidikan ilmu pengetahuan di masa masa berikutnya (perkembangan
ke zaman modern)
5. Dari penemuan teori galileo membuat dapak yang baik didunia
perkembangan ilmu filsafat berupa perkembangn teori dibidang astronomi
dan ilmu alam (fisika)

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Magge, Bryan. The Story of Philosophy. http://books.google.co.id/(diakses 08


April2012)
Smith Williams , Henry. 2002. A History of Science,
V2.http://www.blackmask.com/
http://www.apprendre-math.info/indonesien/historyDetail.htm?id=Kepler
http://einsteinfisika.blogspot.com/2012/01/sejarah-fisika-abad-16-galileo.html (
diakses 08 April 2012)

Anda mungkin juga menyukai