Anda di halaman 1dari 26

Astronomi

Teleskop Bintang

Oleh :
@ Didik Setyawarno 2016
Pendidikan IPA FMIPA UNY

Hubble
Space
Telescope

Teleskop Hublle

Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah


teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi.
Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan
terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga
merupakan penemu hukum Hubble.
Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang
telah berhasil diidentifikasi, adalah jasa teleskop
Hubble.

Sejarah

Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika


merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop
angkasa raksasa.
Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada
tahun 1985.
Hubble di'angkasakan' untuk pertama kalinya pada
tanggal 24 April 1990.
Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim
gambar yang buram dan tidak jelas.

Lanjutan .

Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada


teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan
rambut manusia
Pada bulan Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavor
dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan
kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa
primernya.

Ukuran

Teleskop :

Ketebalan mencapai 13,1 meter (43,5 kaki),


berdiameter 4,27 meter (14,0 kaki) dan
memiliki berat 11.000 kilogram.
Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah
bus sekolah.
Tabung oranye yang ada pada teleskop
adalah sumber tenaga Hubble.

Lanjutan ...

Lensa :

Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2,4 m


(8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram.
Terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan
tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya.
Lensanya juga memiliki lapisan magnesium
fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi
dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa
tidak cepat rusak.

Cara kerja

Hubble menangkap gambar gambar diubah


menjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi
dengan menggunakan antena yang memiliki
kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik.
Setelah kode digital diterima oleh stasiun di bumi,
kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf
(sebuah instrumen yang digunakan untuk
mencatat spektrum astronomikal).
Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble
dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun
( 241 juta kilometer).

Pengendalian Hubble

Sejak pertama kali dioperasikan, teleskop ini


dikendalikan dari Goddard Space Flight Center
Yaitu sebuah laboratorium penelitian ruang angkasa
NASA utama didirikan pada tanggal 1 Mei 1959
sebagai pusat penerbangan angkasa pertama NASA
Terletak sekitar 6,5 mil (10,5 km) timur laut
Washington, DC di Greenbelt, Maryland, Amerika
Serikat

Lanjutan ...
Sebuah antena 4 cabang pada teleskop mengirim
dan menerima informasi antara Hubble dan Tim
Operasi Penerbangan di Ruang Angkasa
Goddard Flight Center di Greenbelt, Md.

Teleskop Hubble memiliki dua


komputer utama dan sejumlah sistem
yang lebih kecil.
Salah satu komputer utama
menangani perintah yang
menunjukkan teleskop dan seluruh
sistem fungsi.
Penggunaan lain instrumen,
menerima data mereka, dan
mengirimnya ke satelit yang pada
gilirannya mengirimkan ke tanah.

Prestasi Teleskop Hubble


Antara lain:

Merekam kerusakan pada planet Jupiter yang disebabkan


oleh benturan komet Shoemaker Levy 9.
Melihat pilar penciptaan pada Elang Nebula, tempat
bintang-bintang terbentuk.
Menunjukkan secara tepat protostar dengan proplyd, yaitu
kepingan pembungkus tempat planet-planet terbentuk.
Menangkap gambar awan gas yang meledak ke dalam
ruang angkasa pada peristiwa supernova.
Mengintip hingga ke pusat galaksi-galaksi yang aktif.
Menemukan bidang dalam galaksi-galaksi di kejauhan
yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Fakta Tentang Hubble


NASA memberi nama teleskop ini berdasarkan
astronom Amerika Edwin Hubble P. (1.889-1.953).
Dr Hubble berteori tentang alam semesta yang
"berkembang", yang memberikan landasan bagi
teori Big Bang.
Biaya peluncuran : $ 1.500.000.000 = Rp.
15.000.000.000.000

Lanjutan ...
Orbit : Pada ketinggian 569 km diatas permukaan
laut, cenderung 28,5 derajat ke khatulistiwa (orbit
rendah Bumi)
Waktu untuk Menyelesaikan Satu Orbit : 97 menit
Kecepatan : 28.000 km/jam

Konsep Dasar Teleskop


Teleskop (teropong) digunakan untuk melihat
benda-benda besar yang letaknya jauh.
Fungsi teleskop untuk membawa bayangan
benda yang terbentuk lebih dekat sehingga
tampak benda lebih besar.

Teropong Bintang

Teropong bintang digunakan untuk mengamati


obyek-obyek yang ada di langit (bintang)
Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa
cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif
dan okuler
Lensa obyektif = diameter dan jarak fokus
besar
Lensa okulernya = jarak fokus pendek

Teleskop Refraktor
Alat dan Bahan :
Lensa objektif LUP (kaca pembesar) / lensa cembung
praktikum (biasa dijual di toko alat laboratorium)
Pipa PVC dan perlup (sambungan pipa)
Lensa okuler (bisa menggunakan lensa binokuler atau
lensa mikroskop) / bisa juga dengan membeli lensa di
toko alat laboratorium dengan diameter 2,5 cm
Perkakas pendukung

Langkah Pembuatan

Tentukan panjang badan teleskop dahulu.


Dengan rumus fisika yang sudah kita
ketahui yaitu : fob + fok = L
Potong pipa PVC yang panjangnya sudah
diketahui
Letakkan lensa objektif kedalam
sambungan pipa, lalu sambungkan
sambungan pipa yang sudah berisi lensa
tadi diujung paling depan pipa PVC yang
udah diukur

Lanjutan ...

Pasangkan perlup diujung paling belakang pipa

Lanjutan ...

Letakkan lensa okuler diperlupnya

Permasalahan

Dari semua bahan diatas, yang lumayan sulit


dicari adalah lensa okuler (eyepiece).
Tetapi kita dapat mengambilnya dari lensa
binocular, atau mikroskop. Tapi untuk lensa
okuler bisa juga didapatkan di toko alat
laboratorium dengan ukuran diameter 2,5 cm.
Kisaran total untuk harga lensa objektif dan
okuler jika dibeli di toko alat laboratorium bisa
mencapai Rp. 75.000,- s.d Rp. 100.000,-

Anda mungkin juga menyukai