Anda di halaman 1dari 1

Anti Koagulan

Penggunaan utama antikoagulan adalah untuk mencegah pembentukan trombus atau memecah
trombus yang sudah terbentuk di sisi vena dengan aliran yang lambat, di mana trombus terdiri dari
jaringan fibrin dengan trombosit dan sel darah merah. Antikoagulan banyak digunakan dalam
pencegahan dan pengobatan trombosis vena dalam di kaki. Antikoagulan kurang berguna dalam
pencegahan pembentukan trombus dalam arteri, untuk trombus dalam pembuluh darah dengan aliran
darah yang lebih cepat, yang terutama terdiri dari platelet dengan sedikit fibrin. Biasanya digunakan
untuk mencegah pembentukan trombus yang terjadi pada katup jantung prostetik
(http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/26-antikoagulan-dan-protamin)
Terapi antikoagulan pada pasien STEMI diberikan salah satu tujuannya adalah mendukung
terapi Primary PCI. Pada pasien STEMI yang sedang menjalani terapi trombolitik, antikoagulan
biasanya diperlukan untuk meningkatkan pantensi awal koroner dan mengurangi reoklusi.

Antiplatelet
Antiplatelet adalah obat yang dapat menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan
terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri (Dewoto,
2008).

Antiplatelet bekerja dengan cara mengurangi agregasi platelet, sehingga dapat menghambat
pembentukan trombus pada sirkulasi arteri, dimana antikoagulan kurang dapat berperan. Asetosal 150-
300 mg sebagai dosis tunggal diberikan segera setelah kejadian iskemik dan kemudian diikuti dengan
pemberian jangka panjang asetosal 75 mg sehari sekali untuk mencegah serangan penyakit jantung
selanjutnya.(http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/27-antiplatelet)

Anti platelet yang digunakan selama fase awal STEMI berperan dalam memantapkan dan
mempertahankan patensi arteri koroner yang terkait infark. Baik aspirin maupun clopidogrel
harus segera diberikan pada pasien STEMI ketika masuk ruangan emergensi.

Hedi R. Dewoto. 2008. Antikoagulan, antitrombotik, trombolitik dan hemostatik.

In Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai