Anda di halaman 1dari 9

Rohis.Itsar.

Org

Tutorial Lengkap Membuat Biodata Taaruf [DOC + PDF]

Tulisan ini saya persembahkan kepada pejuang cinta yang menginginkan keberkahan dalam proses
mencari jodohnya. Karena kalau dimulai dengan sesuatu yang baik, yakinlah akhirnya akan baik juga.
Proses pencarian jodoh dalam islam bisa lewat dua cara. Yang pertama via perantara. Bisa lewat guru
ngaji atau siapapun yang sudah menikah. Yang kedua cara koboy, yaitu kamu dateng ke orang tua
akhwat, langsung 'tembak' bapaknya (walinya) dan utarakan keinginan menikahi sang akhwat.
Cara koboy ini jarang dipake, karena membutuhkan mental siap diterima dan siap ditolak di tempat.
Kemungkinannya 50:50 alias 'gimana Allah aja' karena banyak faktor x yang menentukan diterima atau
ditolak kunjungan kita. Ada satu temen saya nyoba cara koboy terus ditolak. Awalnya tegar tapi akhirnya
nangis juga :'(. Kamu kalau mau nyoba juga boleh. Tapi nanti ya, setelah lulus SMA aja. Saya takut kamu
depresi gak lulus UN kalo ditolak sama bapaknya :-D. Kapan-kapan deh kita bahasnya ya.
Yang kita bahas sekarang tentang cara taaruf aja ya. Dasar hukumnya ada di surat ini :
(Surat Al Hujuraat ayat 13) ” Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisiAllah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. “

Tak kenal ya ta'aruf. Masa pacaran? Itu mah cara nyari jodoh jaman jahiliyyah. Islam datang membawa
solusi. Kenalilah calon istrimu agar mantap jika kau hendak meminangnya. Tapi yakinilah satu hal,
sedalam apapun kamu mencoba mengenalnya, tetap itu hanya sebagian kecil dari keseluruhan
kepribadiannya. Sisanya akan kamu ketahui saat kamu benar-benar menjadi pendampingnya dunia
akhirat.

Prinsip Utama
Pada prinsinpnya tujuan taaruf adalah mencari jodoh yang sesuai, sekufu, dan diridhai Allah. Gak boleh
ada niatan syahwat atau sekedar iseng uji kelayakan dalam hal perjodohan. Emangnya mobil esemka,
pake uji kelayakan segala. :-P
Kalau niat sudah lurus langkah selanjutnya adalah membuat biodata. Kalau kamu berfikir biodata taaruf
sama kayak bikin resume buat melamar kerja maka kamu gak salah-salah amat. Biodata ini harus dibuat
lengkap dan meyakinkan tapi gak bertele-tele yang bikin bacanya jadi ngantuk. Tidak terlalu
singkat/sedikit seperti informasi di Kartu Tanda Penduduk tapi juga tidak terlalu detil seperti company
profile.
Keep in mind bahwa kamu ingin menceritakan dirimu apa adanya. Gak ada yang ditutup-tutupi atau
dimanipulasi. Tidak ada fakta yang disembunyikan tentang pekerjaan dan penghasilan, keluarga dan
orang tua serta informasi yang dianggap perlu dan seringkali menjadi pertimbangan penting yaitu
masalah penyakit yang pernah dan sedang diderita.
Ungkapkan identitas sejelas-jelasnya. Informasi ini akan dibaca oleh seseorang yang akan
mendampingimu dalam sisa hidupmu. Jadi pastikan dia bisa mengetahui berbagai hal tentangmu
dengan jelas. Jangan lupa juga ceritakan cita-citamu setelah menikah. Menikah ibarat akan menaiki
sebuah biduk bersama. Kalau laki-laki jadi nakhodanya. Nah, yang perempuan jadi penumpangnya.
Penumpang dan nakhoda harus satu jurusan biar harmoni dan selaras. Dari awal kamu harus bisa
menjelaskan cita-cita ke depan mau kayak gimana. Punya mimpi keliling dunia misalnya, atau belajar ke
Rohis.Itsar.Org

Negri Cina. Dengan begitu calon pendamingmu juga bisa mengira-ngira konsekuensi apabila nikah
denganmu seperti apa. Sehabis itu bisa nyambung taarufnya, atau gak lanjut.

Bagian I. Format Biodata Taaruf


Gak ada aturan yang baku mengenai format biodata ini. Yang penting akurat, tajam, dan terpercaya.
Kayak slogan acara berita di tv itu lho wkwkwkwk.. Di bagian I ini berisi informasi administratif.
Berkaitan dengan informasi yang ada bukti / fakta tertulisnya. Jadi tuliskan seadanya.
Informasi Pribadi
Kita mulai dari bagian informasi pribadi.

Informasi pribadi ini berkaitan beberapa informasi umum. Isinya seputar data diri, fisik, dan latar
belakang keluarga. Akun FB dan Twitter juga penting agar partner taaruf bisa menyelidiki kepribadian
kamu seperti apa dari status, tweet dan foto yang diunggah. Hal ini bisa menambah referensi partner
dalam mengambil langkah selanjutnya.
UPDATE : Kalau kamu punya Blog, masukkan juga ke Informasi Pribadi yah! :)
Riwayat Pendidikan
Isikan riwayat pendidikan dari PAUD hingga saat ini. Sebutkan keterangan Negri/Swasta Islami atau
Umum.
Rohis.Itsar.Org

Dari informasi riwayat pendidikan, partner taaruf bisa memperkirakan apakah kamu sekufu (sepadan)
dalam hal tingkat pendidikan. Selain itu partner juga bisa mencari tahu sesiapa kiranya yang berasal satu
alamamater denganmu untuk keperluan investigasi (yep, proses taaruf memang nyerempet-nyerempet
dengan kegiatan stalker :P ). Memang tidak selalu, namun pertimbangan kenapa harus sekufu dalam hal
tingkat pendidikan biasanya agar nyambung diajak komunikasi. Kalau kamu lulus kuliahnya cukup lama
juga terkadang akan jadi bahan pertanyaan juga. Kenapa lama? Apa kendalanya? Partner biasanya
bertanya seperti itu untuk mengetahui visi kamu dalam hal pendidikan anak kelak.
Diklat dan Training
Isikan berbagai pelatihan, pendidikan dan/atau training yang pernah kamu ikuti.

Isi sejak kamu kecil sampai saat ini. Biasanya partner taaruf bisa menyimpulkan seberapa serius kamu
medalami suatu topik dari pelatihan ini. Umumnya seorang manusia mencari pasangan hidup yang bisa
melengkapi hidupnya. Kekurangan kamu akan dipenuhi oleh kelebihannya. Kekurangannya akan
dipenuhi oleh kelebihanmu. Tapi ada juga yang nyari kesamaan, biar spiritnya dapet, yeah!

Prestasi
Isikan berbagai prestasi yang pernah kamu dapet. Juara kelas, juara lomba, atau lainnya.
Rohis.Itsar.Org

Prestasi akan menandakan seberapa besar percaya diri kamu. Tapi bisa juga membuat partner taaruf
ingin melihat seberapa tawadhu sih kamu tuh. Prestasi seabreg tapi kalau belagu, hmm.. jadi
pertimbangan juga kan. Inget juga bahwa keluarga besar partner taaruf juga akan membaca biodata ini.
Biasanya yang mereka lihat tabel Prestasi dan Riwayat Pendidikan.
Pengalaman Kepanitiaan
Isikan berbagai kegiatan yang pernah kamu terlibat di dalam kepanitiaannya.

Tahu gak kepanitiaan terbesar dalam hidup apa? Ya berumah tangga lha! Semakin kamu berpengalaman
dalam kepanitiaan, berarti kamu semakin gokil manajemen sumberdayanya. Udah jadi pandangan
umum bahwa seseorang yang sering berkepanitiaan mempunyai skill komunikasi dan team work yang
bagus. Pasangan hidup kamu sangat membutuhkannya!
Pengalaman Berorganisasi
Isikan berbagai organisasi yang pernah kamu terlibat di dalamnya.
Rohis.Itsar.Org

Keterlibatan kamu dalam sebuah organisasi akan memperlihatkan ideologi yang kamu miliki. Setinggi
apa jabatan kamu dalam organisasi itu dan selama apa masa keanggotaanmu akan menandakan
seberapa dalam ideologi yang kamu miliki.
Pengalaman Kerja
Isikan pengalaman bekerja kamu atau pengalaman bisnis kamu.

Pengalaman kerja penting untuk melihat kematangan dalam memberi nafkah keluarga bagi ikhwan.
Sementara untuk Akhwat akan menjadi pertimbangan tersendiri. Akhwat memang tidak berkewajiban
mencari nafkah, karena sebenar tugas Akhwat adalah mengelola rumah tangga. Namun Akhwat yang
bekerja memberi sinyal kemandirian, bisa membantu ekonomi keluarga jika suami mengijinkan.
Keahlian Khusus
Isikan keahlian yang kira-kiranya menjadi hobi kamu atau menjadi daya tarik sendiri bagi kamu.

Ini nilai tambah aja sebenarnya. Bisa membantu untuk meyakinkan partner taaruf bila momentumnya
tepat. Apa perasaanmu saat mengetahui partner Taaruf jago main sulap atau bernyanyi? :)
Rohis.Itsar.Org

Bagian II. Lebih Jauh Tentang Saya


Nah, di bagian II ini banyak deskripsi bebas. Sifatnya naratif. Kamu bebas bercerita dengan gaya kamus
sendiri. Dibawa enak aja, biar ceritanya ngalir apa adanya. Tetap ikut aturan : JANGAN DIBUAT-
BUAT/LEBAY/ DIMANIPULASI ya.
Tentang Saya
Isilah dengan narasi yang jelas poin – poin berikut ini.

Ceritanya usahakan dalam kalimat panjang ya. Jangan pendek-pendek. Sulit membayangkannya nanti.
Tapi jangan jadi Novel juga. Proporsional saja lah ya.
Keluarga Saya
Isilah dengan narasi yang jelas poin – poin berikut ini.

Jelaskan kondisi ayah, ibu, kakak dan adik sekarang. Bisa dari segala aspek. Saran saya masukkan juga
narasi mengenai pandangan orang tua mengenai konsep pernikahan Islami, mengenai jodoh yang tidak
berasal dari suku yang sama atau jodoh yang umurnya beda jauh. Kondisi ekonomi juga penting
diceritakan. Adakah kamu menanggung ekonomi keluarga atau ada kondisi lainnya. Kondisi keagamaan
dalam keluarga juga jangan lupa. Adakah mereka anti dengan kelompok Islam tertentu atau tidak.
Kebiasaan Saya
Rohis.Itsar.Org

Isilah dengan narasi yang jelas poin – poin berikut ini.

Dengan mengetahui kebiasaan Kamu, partner Taaruf bisa melihat persamaan atau perbedaan dengan
kebiasaan miliknya. Cuman selera kan beda-beda ya. Jadi, ya tulis apa adanya saja.
Visi dan Misi Pernikahan Saya
Isilah dengan kalimat singkat saja dengan Visi dan Misi pernikahanmu.

Tuangkan Visi dalam satu kalimat. Misi boleh disebut dalam beberapa kalimat. Visi itu gambaran
keluarga yang ingin kamu wujudkan bersama pasangan dan anak-anak kelak. Kalau Misi itu “HOW” nya,
yaitu bagaimana cara Kamu mencapai Visi yang diidam-idamkan itu. Di bagian ini tambah keseriusan
kamu dalam mengisi, karena dari sinilah penilaian utama mengenai proposal nikah kamu. Hindari
kalimat yang tidak substansial seperti “Saya ingin membangun keluarga sakinah mawadah warahmah”
atau “membawa keluarga menuju surga”. Berikan gambaran jelas mengenai keluarga yang akan
dibangun yang membedakannya dengan keluarga muslim pada umumnya. Misal, kalau kamu adalah
seorang penghafal Qur’an maka mungkin kamu akan menulis “ Menjadikan Keluarga yang Qur’ani
dengan selalu dekat dan akrab bersama Al-Qur’an” dengan Misi : “Mengagendakan keluarga menghafal
Qur’an sampai 30 juz”. Kalau kamu ingin membangun keluarga yang cerdas berilmu pengetahuan, maka
kamu bisa menuliskan “Membangun keluarga yang mencintai agama dan ilmu pengetahuan “ dengan
Misi “Menargetkan anak-anak mencapai pendidikan setinggi-nya, mencari pendidikan yang baik” dan
lain – lain.
Kriteria Calon Suami/Istri
Kriteria yang diinginkan dari pasangan. Terbagi dua yaitu Fisik dan Non Fisik. Isilah kedua-duanya.
Rohis.Itsar.Org

Di bagian ini, tuliskan kriteria pasangan yang kamu idamkan. Gak ada batasannya sih, tapi semakin
banyak kriteria yang kamu sebutkan, maka semakin sulit nanti kamu mencarinya. Jadi saran saya,
utarakan yang utama saja.
Rencana Saya Pasca Pernikahan
Isikan dengan jelas, rencana kamu setelah menikah dalam tabel berikut ini.

Nah, bagian ini nih yang biasanya akan ditanya lebih detail ketika taaruf sesi ketemuan. Berikan jawaban
yang pasti (jangan ambigu) mengenai rencana kamu setelah menikah dalam berbagai aspek seperti yang
saya sebut di atas.

Data Tambahan
Isikan data tambahan jika ada.

Misalnya kamu ingin memberi tahu bahwa ada kondisi khusus yang perlu diketahui partner taaruf, maka
isikan di tabel ini. Mungkin saja kamu ingin memberi tahu kalau kamu mantan artis cilik yang dulu
sempat punya banyak penggemar, atau preman/residivis yang bertaubat. Ceritakan di sini ya.
Pernyataan Validitas
Di akhir proposal, kamu bisa menambahkan pernyataan seperti ini :
‘Demi Allah, saya menyatakan bahwa informasi yang saya sampaikan di biodata ini adalah informasi
yang sebenar-benarnya”

sebagai sumpah dengan nama Allah bahwa data-data yang ada di biodata tersebut valid dan dapat
dipercaya.

Sertakan Foto
Rohis.Itsar.Org

Dalam kehidupan sehari-hari, tabu bagi seorang ikhwan/akhwat untuk menyimpan foto lawan jenis
tanpa keperluan yang penting. Namun karena tujuan taaruf adalah mencari pasangan yang cocok baik
fisik maupun non fisik, maka sertakan foto standar (tampak depan) kamu di dalam proposal.

Anda mungkin juga menyukai