LEAPIndonesiaGuide PDF
LEAPIndonesiaGuide PDF
Disusun oleh
Oetomo Tri Winarno
tomo@cbn.net.id
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAGIAN I
PENGENALAN LEAP
BAGIAN II
LATIHAN PEMODELAN DENGAN LEAP
ii
Latihan 3 Demand Rumah Tangga ............................................. 31
3.1 Current Account......................................................................... 31
3.2 Reference Scenario................................................................... 32
3.3 Melihat Hasil.............................................................................. 33
3.4 Evaluasi...................................................................................... 34
iii
Latihan 9 Transformasi Energi Lain ........................................... 60
9.1 Current Account......................................................................... 60
9.2 Reference Scenario................................................................... 60
BAGIAN III
SISTEM SATUAN DAN KONVERSI SATUAN
PUSTAKA ......................................................................................... 78
iv
BAGIAN I
PENGENALAN LEAP
1
Modul Demand adalah untuk menghitung permintaan energi.
Pembagian sektor pemakai energi sepenuhnya dapat dilakukan
sesuai kebutuhan pemodel. Permintaan energi didefinisikan
sebagai perkalian antara aktifitas pemakaian energi (misalnya
jumlah penduduk, jumlah kendaraan, volume nilai tambah, dsb.)
dan intensitas pemakaian energi kegiatan yang bersangkutan.
2
Modul Non-Energy Sector Effects adalah untuk menempatkan
variable-variabel dampak negatif kegiatan sector energi, seperti
tingkat kecelakaan, penurunan kesehatan, terganggunya
ekosistem, dsb.
Susunan modul tersebut di atas sudah baku. LEAP akan
mensimulasikan model berdasar susunan tersebut, dari atas ke
bawah. Simulasi LEAP bersifat straight forward, tidak ada feed
back antara demand dan supply energi. Permintaan energi
dianggap selalu dipenuhi oleh pemasokan energi yang berasal
dari transformasi energi domestik maupun impor energi.
Branch: cabang atau bagian dari Tree, Branch utama ada empat,
yaitu Key Assumptions, Demand, Transformation, dan Resources.
Masing-masing Branch utama dapat dibagi lagi menjadi
beberapa Branch tambahan (anak cabang).
3
Share: perilaku suatu variabel yang digambarkan mencapai
suatu kejenuhan 100%. Nilai dari total persen dalam suatu Branch
dengan Share harus berjumlah 100 %
MENU-MENU LEAP
LEAP 2006 adalah software berbasis Windows. Pada saat
pertama kali menjalankan software LEAP, akan diminta untuk
melakukan registrasi. Apabila tidak melakukan registrasi,
software LEAP tetap dapat digunakan, tetapi tidak dapat
menyimpan (tidak dapat di-save). Cara registrasi disampaikan di
bagian lain.
4
Layar LEAP terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
- Baris teratas terdapat tulisan LEAP dan nama file yang
sedang dibuka
- Baris kedua adalah menu-menu utama (main menu): Area,
View, Analysis, Edit, General, Tree, Chart, Advanced, dan Help
- Baris ketiga adalah main toolbar: New, Open, Save, Email,
Fuels, Effects, Units, References, dsb.
- View bar adalah menu vertikal di sisi kiri layar, yang terdiri
atas: Analyis, Result, Diagram, Energy Balance, Summaries,
Overviews, Technology Database, dan Notes.
- Kolom di sebelah view bar adalah tempat untuk menuliskan
diagram pohon (Tree). Pada baris paling atas dari kolom ini
terdapat toolbar untuk membuat/mengedit Tree.
- Kolom berikutnya terdiri atas tiga bagian, yaitu: (a) toolbar
untuk membuat/mengedit skenario, (b) bagian untuk meng-
input data, dan (c) tampilan input data.
- Baris terbawah adalah status bar, yang berisi: nama file yang
sedang dibuka, view yang sedang dibuka, dan status
registrasi.
5
TUTORIAL DAN HELP
Di dalam software LEAP disediakan menu tutorial dan menu help
(di dalam Menu Help), sehingga pengguna LEAP dapat dengan
mudah mempelajari sendiri software LEAP. Tutorial dan help
disusun berdasarkan kata-kata kunci, yang dapat di-search
dengan menuliskan kata kuncinya. Tampilan tutorial dan help
ditunjukkan pada Gambar 2.
VIEW BAR
LEAP mempunyai delapan view bar, yang tersusun secara vertikal
pada kolom paling kiri dari layar LEAP. Masing-masing icon view
bar dapat di-klik untuk menampilkan view yang dimaksud. Pada
beberapa icon view, diperlukan waktu beberapa saat untuk
melakukan perhitungan sebelum view ditampilkan. Pada Gambar
3 ditampilkan view bar dan penjelasannya.
6
Analysis view: untuk membuat/mengedit diagram
pohon (Tree), mengisikan data, dan membuat
skenario
7
TREE
Tree adalah diagram yang merepresentasikan struktur model
yang disusun seperti tampilan dalam Windows Explorer. Tree
terdiri atas beberapa Branch (cabang). Terdapat empat Branch
utama, yaitu Key Assumptions, Demand, Transformation, dan
Resources. Masing-masing Branch utama dapat dibagi lagi
menjadi beberapa Branch tambahan (anak cabang).
8
EKSPRESI-EKSPRESI DALAM LEAP
Ekspresi adalah formula atau rumus perhitungan untuk
melakukan proyeksi suatu variabel. Di dalam LEAP disediakan
berbagai ekspresi. Masing-masing variabel dapat mempunyai
ekspresi yang berbeda.
Di dalam LEAP 1995 hanya ada tiga ekspresi, yaitu: Growth Rate,
End Year Value, dan Interpolate. Dalam LEAP 2006, selain ketiga
ekspresi baku tersebut, disediakan pilihan untuk menyusun
ekpresi sendiri, seperti dalam: Time Series Wizard dan Expression
Builder. Selain itu, dapat juga menggunakan (meng-import) data
dari spreadsheet Excell. Dalam bahasan selanjutnya dijelaskan
ekspresi-ekspresi tersebut lebih mendalam. Gambar 5
memperlihatkan pilihan-pilihan ekspresi, tampilan ini muncul
pada saat suatu parameter di-klik sewaktu tampilan “scenario”
dibuka.
9
Titik-titik perubahan terdiri atas dua atau lebih. Antara titik-titik
tersebut, LEAP akan membuat interpolasi linier.
10
Gambar 7. Time Series Wizard Step 2
11
Expression Builder digunakan untuk membuat ekspresi sendiri
seperti yang dikehendaki pembuat model. Dengan Expression
Builder ini, pemodel mempunyai keleluasaan membuat ekspresi
sendiri, serta membuat suatu hubungan (korelasi) antar variabel
model.
12
SIMULASI DAN MELIHAT HASIL
Simulasi model adalah menjalankan model (running model), atau
memerintahkan LEAP melakukan perhitungan terhadap model
sepanjang jangka waktu yang ditentukan dalam model.
13
monitor. Apabila terejadi kesalahan dalam penulisan model,
perhitungan akan berhenti dan pesan kesalahan akan
ditunjukkan. Perbaikan model dapat dilakukan dengan merujuk
pesan kesalahan yang ditampilkan.
14
Gambar 13. View Energy Balance
15
Gambar 14. View Summaries
16
KLIPING INFORMASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN
Di dalam LEAP disediakan kliping informasi mengenai teknologi
energi dan efeknya terhadap lingkungan. Kliping ini dapat dilihat
dalam view TED (Technology and Environmental Database).
Informasi yang diperlukan dapat dilihat dengan meng-klik Tree
yang bersesuaian. Pada Gambar 16 diperlihatkan informasi
untuk pembangkit listrik berbahan bakar batubara (pada Tree
sedang disorot Electricity Generation: Coal). Kliping TED pada
saat ini masih belum sepenuhnya lengkap.
17
DOKUMENTASI MODEL
Dokumentasi model adalah penjelasan-penjelasan terhadap
parameter-parameter model. Penjelasan dapat berupa asumsi-
asumsi perhitungan suatu parameter, sumber data, dan
sebagainya. Dokumentasi model akan memudahkan pemodel
untuk mengkaji ulang model. Selain itu akan memudahkan bagi
pembaca model untuk memahami model.
18
DOWNLOAD DAN REGISTRASI LEAP
Software LEAP dapat diperoleh dengan men-download dari
internet, yaitu dengan membuka http://www.seib.org. Software
LEAP dapat di-download secara cuma-cuma, khususnya untuk
lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga penelitian,
dan lembaga non profit lainnya di Indonesia (negara
berkembang).
19
HARDWARE DAN SOFTWARE PENDUKUNG
Untuk menjalankan software LEAP dengan baik, diperlukan
komputer dengan spesifikasi minimal:
- Pentium 400 Mhz atau yang setara
- RAM 64 MB
20
BAGIAN II
LATIHAN PEMODELAN DENGAN LEAP
LATIHAN 1
RANCANGAN MODEL
Definisi Masalah
Konseptualisasi Sistem
Representasi Model
Evaluasi Model
Analisis Kebijakan
21
Definisi Masalah
Tahap pertama dalam penyusunan model adalah mendefinisikan
masalah, yang akan menjadi rujukan dan arahan dalam
melakukan pemodelan. Dalam tahap ini perlu dikenali/
ditentukan:
• pola referensi (reference mode), yaitu gambaran perilaku
sistem;
• hipotesis tentang interaksi-interaksi perilaku yang mendasari
pola referensi ;
• batas model (boundary), yaitu batasan, asumsi, dan ruang
lingkup model;
• jangka waktu (time horizon), yaitu perioda waktu kajian;
Konseptualisasi Sistem
Konseptualisasi sistem adalah menyusun suatu rancangan
model. Di dalam metodologi LEAP, konseptualisasi sistem ini
berupa penyusunan diagram pohon (Tree) dari permintaan energi
dan diagram pemasokan energi (Reference Energy System).
Representasi Model
Representasi model adalah proses untuk mentransformasikan
konsep sistem yang telah disusun ke dalam bentuk persamaan
atau bahasa komputer.
Evaluasi Model
Evaluasi model adalah tahap pengujian model, yaitu dengan
membandingkan hasil simulasi dan pola referensi. Evaluasi
model dimaksudkan untuk memperbaiki model agar dapat
mewakili kondisi aktualnya. Proses pencarian struktur atau
parameter terus dilakukan sampai diperoleh perilaku model yang
dapat mewakili atau mendekati keadaan nyatanya.
Analisis Kebijakan
Setelah model diyakini dapat mewakili kondisi nyatanya,
tahapan selanjutnya adalah mengujikan beberapa skenario
kebijakan. Setelah diperoleh hasil yang diinginkan melalui
simulasi model, maka hasilnya dapat diterapkan pada sistem
nyata.
22
1.2 Menyusun Tree Permintaan Energi
Latihan 1.1
Latihan 1.2
a. Briket batubara
b. listrik
c. LPG
23
1.4 Menyiapkan Data
24
b. Intensitas Energi Sektor Komersial (SBM/juta Rp konstan 2000)
Jenis Jenis Usaha
Bahan Pengi- Rmh Perdagangan Jasa Ke- Jasa Jasa
Bakar napan Makan uangan Hiburan Sosial
c. Sumber Data
Parameter Sektor Pemakai Sumber Data
Intensitas Rumah Tangga Susenas BPS
Transport Polri, PT. KAI, Dephub, survei
Industri Sensus Industri BPS, SE BPS
Komersial Survei Komersial BPS, SE BPS
Pembangkit Listrik PLN, SE BPS
Konstruksi SE BPS, Survei Konstruksi BPS
Pertanian Statistik Pertanian BPS, Deptan
Pertambangan Survei Pertambangan BPS, SE BPS
Aktifitas Rumah Tangga Sensus Penduduk BPS
Transport Polri, PT. KAI, Dephub, survei
Industri PDRB Sektoral per Propinsi BPS
Komersial PDRB Sektoral per Propinsi BPS
Pembangkit Listrik PLN
Konstruksi PDRB Sektoral per Propinsi BPS
Pertanian Statistik Pertanian BPS, Deptan
Pertambangan PDRB Sektoral per Propinsi BPS
25
LATIHAN 2
PARAMETER DASAR
Untuk membuat file baru, tekan icon “New Area” pada sudut kiri
atas, tuliskan nama file “Negeri Merdeka”, pilih “Create Area:
from default data”.
26
2.1 Mengeset Parameter Dasar
27
Gambar 2.2 Mengeset Unit Dasar dan Mata Uang
28
Gambar 2.3 Mengeset Unit
Latihan 2.1
29
2.3 Mengeset Jenis Bahan Bakar
Latihan 2.2
a. Minyak Solar
b. Minyak Diesel
30
LATIHAN 3
DEMAND RUMAH TANGGA
(SBM/kapita/tahun)
Jenis Bahan Bakar Perdesaan Perkotaan
Minyak Tanah 0.1542 0.3266
LPG 0.0001 0.0850
Gas Kota - 0.0008
Briket 0.0006 0.0006
Listrik 0.1370 0.2818
Kayu bakar 0.4079 -
31
3.2 Reference Scenario
32
Rasio elektrifikasi pada tahun 2025 diperkirakan akan meningkat
menjadi 70% untuk perdesaan, dan menjadi 100% untuk
perkotaan.
33
3.4 Evaluasi
2005 2025
Desa 72.47 50.38
Minyak Tanah 18.5 11.79
LPG 0.01 0.01
Briket 0.07 0.05
Listrik 4.93 7.34
Kayu bakar 48.95 31.20
Kota 54.46 124.00
Minyak Tanah 26.13 58.29
LPG 6.80 15.17
Gas Kota 0.06 0.14
Briket 0.05 0.11
Listrik 21.42 50.29
Total 126.92 174.38
34
LATIHAN 4
DEMAND KOMERSIAL
(SBM/juta Rp 2000/tahun)
Pengi- Rumah Perda- Lainnya
napan Makan gangan
Minyak Solar 0.29170 0.05400 0.02440 0.00100
Minyak Diesel 0.00300 0.00040 - -
Minyak Tanah 0.01450 0.23410 0.00300 0.26080
LPG 0.02500 0.15000 0.00050 0.00100
Gas Alam 0.00750 0.00200 0.00002 0.00010
Listrik 0.30000 0.10000 0.03000 0.30000
35
4.2 Reference Scenario
36
4.3 Melihat Hasil
37
4.4 Evaluasi
(ribu SBM/tahun)
Pengi- Perda- Rumah
Bahan Bakar Lainnya Jumlah
napan gangan Makan
Minyak Tanah 130.50 148.50 4,213.80 3,520.80 8,013.60
Minyak Solar 2,625.30 1,207.80 972.00 13.50 4,818.60
Minyak Diesel 27.00 - 7.20 - 34.20
Listrik 2,700.00 1,485.00 1,800.00 4,050.00 10,035.00
LPG 225.00 24.75 2,700.00 13.5 2,963.25
Gas Bumi 67.50 - 36.00 1.35 104.85
Total 5,775.30 2,866.05 9,729.00 7,599.15 25,969.50
(ribu SBM/tahun)
Bahan Bakar Pengi- Perda- Rumah Lainnya Jumlah
napan gangan Makan
Minyak Tanah 459.057 395.74 12,352.33 12,385.04 25,592.16
Minyak Solar 9,181.14 2,638.26 2,638.26 47.49 14,505.14
Minyak Diesel 94.98 - 21.11 - 116.08
Listrik 9,497.73 3,957.39 5,276.52 14,246.59 32,978.23
LPG 791.48 65.96 7,914.77 47.49 8,819.70
Gas Bumi 237.44 - 105.53 4.75 347.72
Total 20,261.82 7,057.34 28,308.51 26,731.36 82,359.04
38
LATIHAN 5
DEMAND INDUSTRI
(SBM/juta Rp 2000/tahun)
Perme-
Makanan Tekstil Logam Lainnya
sinan
Minyak Tanah 0.0354 0.1216 0.0702 0.1047 0.0554
Minyak Solar 0.2201 1.4995 0.5596 0.3394 0.5592
Minyak Diesel 0.0702 0.4634 0.5085 0.0246 0.0372
Minyak Bakar 0.1062 0.6026 0.8850 0.0232 0.0195
LPG 0.0044 0.0223 0.0254 0.1059 0.0333
Gas Alam 0.0354 0.2437 3.1952 0.3781 -
Batubara 0.0021 0.0333 0.1247 0.0149 -
Listrik 0.0437 0.7740 0.9947 0.3452 0.5393
39
5.2 Reference Scenario
40
5.3 Melihat Hasil
41
5.4 Evaluasi
(juta SBM/tahun)
Perme-
Makanan Tekstil Logam Lainnya Total
sinan
M. Tanah 1.85 1.16 0.67 1.49 0.53 5.69
M. Solar 11.50 14.25 5.32 4.84 5.31 41.21
M. Diesel 3.67 4.40 4.83 0.35 0.35 13.61
M. Bakar 5.55 5.72 8.41 0.33 0.19 20.20
Listrik 2.28 7.35 9.45 4.92 5.12 29.13
LPG 0.23 0.21 - 1.51 0.32 2.27
Gas Alam 1.85 2.32 30.35 5.39 - 39.91
Batubara 0.11 0.32 1.18 0.21 - 1.82
Total 27.04 35.72 60.21 19.04 11.82 153.83
(juta SBM/tahun)
Perme-
Makanan Tekstil Logam Lainnya Total
sinan
M. Tanah 3.94 5.08 1.95 5.83 2.31 19.12
M. Solar 24.51 62.66 15.6 18.94 23.39 145.09
M. Diesel 7.82 19.36 14.16 1.37 1.55 44.26
M. Bakar 11.83 25.17 24.65 1.29 0.81 63.75
Listrik 4.46 32.16 27.57 19.49 22.56 106.24
LPG 0.49 0.93 - 5.90 1.39 8.71
Gas Alam 3.94 10.18 88.98 21.06 - 124.16
Batubara 0.23 1.39 3.47 0.83 - 5.93
Total 57.22 156.93 176.38 74.71 52.02 517.27
42
LATIHAN 6
DEMAND TRANSPORTASI
(SBM/unit/tahun)
Mobil Pnp Spd Motor Ang Barang Kereta Api ASDP
(unit) (unit) (unit) (km) (jam oprs)
Minyak Tanah - - - - 0.0105
Premium 12.5500 1.1680 8.8390 - 0.0421
Minyak Solar 1.2550 - 18.3010 0.0168 2.1030
LPG 0.0100 - - - -
BBG 0.0205 - - - -
Listrik - - - 0.0003 -
43
6.2 Reference Scenario
PDB total pada tahun 2005 adalah 350 trilyun rupiah (dalam
harga konstan 2000).
44
6.3 Melihat Hasil
45
6.4 Evaluasi
(Juta SBM/tahun)
Mobil Pnp Spd Motor Ang Barang Kereta Api ASDP
(unit) (unit) (unit) (km) (jam oprs)
Minyak Tanah - - - - 0.01
Premium 37.65 15.18 13.26 - 0.03
Minyak Solar 3.76 - 27.45 1.18 1.47
LPG 0.01 - - - -
BBG 0.06 - - - -
Listrik - - - 0.02 -
Total 41.48 15.18 40.71 1.20 1.51
(Juta SBM/tahun)
Mobil Pnp Spd Motor Ang Barang Kereta Api ASDP
(unit) (unit) (unit) (km) (jam oprs)
Minyak Tanah - - - - 0.02
Premium 144.41 76.21 50.86 - 0.09
Minyak Solar 14.44 - 105.3 3.45 4.32
LPG 0.02 - - - -
BBG 0.24 - - - -
Listrik - - - 0,06 -
Total 159.11 76.21 156.15 3.51 4.42
46
LATIHAN 7
TRANSFORMASI LISTRIK
47
Gambar 7.1 Module Properties untuk Transmisi dan Distribusi
48
Current Account dan Scenario
Selanjutnya, isikan data current account. Karena semua yang
ditransmisikan/didistribusikan adalah listrik, maka isikan 100%
untuk Process Shares. Losses transmisi dan distribusi di Negeri
Merdeka pada tahun dasar adalah 12 %. Dan ditargetkan pada
tahun 2025 akan turun menjadi 9%.
49
Pada tampilan tersebut terdapat dua pilihan System Load, yaitu:
Load Curve dan Load Factor. System Load menggambarkan
besarnya beban puncak terhadap kapasitas pembangkit. Load
Curve adalah kurva beban terhadap waktu, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7.4. Load Factor adalah rata-rata
beban sepanjang tahun. LEAP menyediakan dua pilihan yang
dapat dipilih sesuai dengan ketersediaan data.
50
Selanjutnya di dalam cabang Pembangkit Listrik akan secara
otomatis muncul dua cabang, yaitu Output Fuels dan Process.
Pada cabang Output Fuels tambahkan cabang Electricity/Listrik.
Pada cabang Process akan muncul beberapa kolom variabel
yang harus diisi, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.5.
51
7.3 Current Account
52
Pada tahun 2005, produksi listrik per jenis pembangkit adalah :
- PLTUB : 45,000 GWh
- PLTG : 1,300 GWh
- PLTGU : 25,000 GWh
- PLTD : 6,000 GWh
- PLTA : 12,000 GWh
53
7.5 Melihat Hasil
54
7.6 Evaluasi
55
LATIHAN 8
TRANSFORMASI KILANG
56
8.1 Current Account
Tidak ada target ekspor atau pun impor. Jika terdapat kelebihan
produksi BBM, akan diekspor. Dan sebaliknya akan mengimpor
BBM jika terjadi kekurangan.
57
8.3 Melihat Hasil
58
8.4 Evaluasi
59
LATIHAN 9
TRANSFORMASI ENERGI LAIN
Pabrik briket batubara yang ada saat ini akan masih dapat
beroperasi sampai dengan tahun akhir simulasi. Untuk
mengantisipasi penambahan permintaan briket, disiapkan dana
investasi untuk membangun pabrik baru dengan kapasitas per
unitnya 50 ribu SBM/tahun.
9.3 Evaluasi
60
LATIHAN 10
PRODUKSI ENERGI PRIMER
61
LATIHAN 11
RESOURCES
62
11.2 Evaluasi
63
Gambar 11.1 Diagram RES
64
Tabel 11.1 Neraca Energi Tahun 2005
(Juta SBM/tahun)
Minyak Produk Tenaga
Batubara GasAlam Biomasa Listrik Total
Bumi Kilang Air
Produksi 561.22 510.20 459.18 - 9.49 48.95 - 1,589.05
Import - - 168.42 7.72 - - 16.49 192.63
Export (461.27) (417.34) (250.00) (126.35) - - - (1,254.96)
Total Primary Supply 99.96 92.86 377.60 (118.63) 9.49 48.95 16.49 526.72
Tambang Batubara (11.22) - - - - - - (11.22)
Tambang Minyak Bumi - - (9.18) - - - - (9.18)
Tambang Gas Bumi - (10.20) - - - - - (10.20)
Pabrik Briket Batubara (0.01) - - - - - - (0.01)
Kilang Minyak - - (368.42) 350.00 - - - (18.42)
Pembangkit Listrik (86.78) (42.52) - (11.47) (9.49) - 57.98 (92.27)
Transmisi Distribusi - - - - - - (8.94) (8.94)
Total Transformation (98.01) (52.73) (377.60) 338.53 (9.49) - 49.05 (150.25)
Rumah Tangga 0.12 0.06 - 51.44 - 48.95 26.35 126.92
Komersial - 0.10 - 15.83 - - 10.03 25.97
Industri 1.82 39.91 - 82.97 - - 29.13 153.83
Transportasi - 0.06 - 100.00 - - 0.02 100.08
Total Demand 1.94 40.14 - 250.24 - 48.95 65.53 406.80
65
Tabel 11.2 Neraca Energi Tahun 2025
(Juta SBM/tahun)
Minyak Produk Tenaga
Batubara GasAlam Biomasa Listrik Total
Bumi Kilang Air
Produksi 919.63 663.27 459.18 - 20.75 31.20 - 2,094.03
Import - - 118.42 704.95 - - - 823.37
Export (602.78) (281.46) - (81.00) - - - (965.25)
Total Primary Supply 316.85 381.80 577.60 623.95 20.75 31.20 - 1,952.15
Tambang Batubara (18.39) - - - - - - (18.39)
Pabrik Briket Batubara - (13.27) - - - - - (13.27)
Tambang Minyak Bumi - - (9.18) - - - - (9.18)
Tambang Gas Bumi (0.02) - - - - - - (0.02)
Kilang Minyak - - (568.42) 540.00 - - - (28.42)
Pembangkit Listrik (292.36) (243.65) - - (20.75) - 216.38 (340.37)
Transmisi Distribusi - - - - - - (19.47) (19.47)
Total Transformation (310.77) (256.92) (577.60) 540.00 (20.75) - 196.91 (429.13)
Rumah Tangga 0.15 0.14 - 85.26 - 31.20 57.63 174.38
Komersial - 0.35 - 49.03 - - 32.98 82.36
Industri 5.93 124.16 - 280.94 - - 106.24 517.27
Transportasi - 0.24 - 399.11 - - 0.06 399.40
Total Demand 6.08 124.89 - 814.34 - 31.20 196.91 1,173.42
66
Tabel 11.3 Neraca Energi Tahun 2005 – 2025
(Juta SBM/tahun)
2005 2010 2015 2020 2025
Produksi 1,589.05 1,738.10 1,896.26 1,988.95 2,094.03
Import 192.63 59.46 190.95 433.4 823.37
Export (1,254.96) (1,077.31) (1,084.48) (1,036.60) (965.25)
Total Primary Supply 526.72 720.25 1,002.73 1,385.75 1,952.15
Tambang Batubara (11.22) (12.7) (14.37) (16.26) (18.39)
Pabrik Briket Batubara (9.18) (9.18) (9.18) (9.18) (9.18)
Tambang Minyak Bumi (10.2) (11.73) (13.27) (13.27) (13.27)
Tambang Gas Bumi (0.01) (0.01) (0.02) (0.02) (0.02)
Kilang Minyak (18.42) (21.05) (23.16) (26.32) (28.42)
Pembangkit Listrik (92.27) (141.01) (194.17) (259.71) (340.37)
Transmisi Distribusi (8.94) (10.96) (13.32) (16.11) (19.47)
Total Transformation (150.25) (206.65) (267.48) (340.86) (429.13)
Rumah Tangga 126.92 138.36 150.12 162.15 174.38
Komersial 25.97 33.77 44.94 60.5 82.36
Industri 153.83 204.83 275.98 375.81 517.27
Transportasi 100.08 138.1 193.63 275.86 399.4
Total Demand 406.8 515.06 664.67 874.32 1,173.42
67
LATIHAN 12
EMISI
LEAP menyediakan fasilitas untuk menghitung emisi dari sistem
energi. LEAP mempunyai database faktor emisi dari berbagai
jenis energi dan berbagai jenis teknologi. Pemodel dapat
menggunakan database ini atau dapat juga mengisikan sendiri
data emisi dari sistem energi yang dimodelkannya.
68
Pada latihan ini, kita gunakan database yang disediakan LEAP.
Untuk memasukkan data lingkungan (mengkaitkan database
LEAP dengan model yang dibuat), sorotlah Tree bahan bakar
(Tree yang paling ujung), sehingga muncul pilihan
“Environmental Loading”. Klik di situ, akan muncul tampilan
kosong dan icon TED, tanda (+), dan ( - ) di sisi kanan.
69
LATIHAN 13
PENGUJIAN MODEL
Skenario A
Skenario B
Skenario C
Current
Account
Base End
Year Year
70
LATIHAN 14
MENYUSUN SKENARIO
71
Skenario dasar atau base scenario atau scenario BAU (business
as usual) biasanya menggambarkan kondisi apabila:
a. mengikuti kecenderungan masa lampaunya (historical trend)
b. mengikuti target-target tertentu tentang kondisi masa depan
yang tercantum dalam dokumen resmi/dokumen yang
dikenal luas
Latihan 13.1
Pada latihan ini, dipelajari cara penyusunan skenario
makroekonomi, yaitu analisis sensitifitas pertumbuhan
makroekonomi terhadap permintaan energi dan sistem energi
secara keseluruhan.
Pertumbuhan Pertumbuhan
PDB Penduduk
Skenario Optimis
Skenario Dasar
Skenario Pesimis
72
BAGIAN III
SISTEM SATUAN
Satuan atau unit adalah cara pengungkapan ukuran, misalnya
meter atau kaki (feet) untuk panjang, gram untuk berat, dan
sebagainya. Sistem satuan yang umum digunakan pada saat ini
adalah:
a. British Gravitational System (BGS)
b. Metric System (MKSA)
c. Systeme International Units (SI)
73
PERKALIAN DESIMAL
Perkalian desimal dalam Sistem SI dimaksudkan untuk
mempermudah penyebutan suatu besaran. Pada tabel berikut
ditunjukkan perkalian desimal dalam Sistem SI.
PENULISAN SATUAN
a. Penulisan satuan
- di belakang satuan/simbol satuan tidak digunakan titik,
kecuali di akhir kalimat.
- tidak ada perbedaan antara tunggal dan jamak dalam
penulisan satuan/simbol satuan.
b. Penulisan angka
- penggunaan nol (0) sebelum angka desimal yang nilainya
kurang dari satu, contoh : 0,62 bukan ,62
- penggunaan 10 pangkat perkalian kelipatan tiga dianjurkan
daripada penggunaan deretan nol, contoh: 30x103 daripada
30.000
74
KONVERSI SATUAN ENERGI
Pengali
Konversi dari TCE BOE TOE Joule kalori BTU kWh
TCE 1 4,92 0,684 2,93*10+04 7,00*10+09 2,78*10+07 8,13*10+03
BOE 0,203 1 0,139 5,95*10+09 1,46*10+09 5,64*10+06 1,70*10+03
TOE 1,46 7,20 1 4,28*10+10 1,02*10+10 4,06*10+07 1,19*10+04
Joule 3,45*10-11 1,68*10-10 2,33*10 -11
1 0,239 9,48*10-04 2,78*10-07
kalori 1,42*10-10 6,84*10-10 9,78*10-11 4,18 1 3,97*10-03 1,16*10-06
BTU 3,60*10-08 1,77*10-07 2,47*10-08 1,06*10+03 252 1 2,93*10-04
kWh 1,23*10-04 5,89*10-04 8,41*10-05 3,60*10+06 8,60*10+05 3,41*10 +03
1
Catatn:
TCE ton coal equivalent (acuan: 7000 kcal/kg)
BOE barrel oil equivalent (acuan: 10.230 kcal/kg, 32 API, 7.195 barrel/ton)
TOE ton oil equivalent (acuan: 10.230 kcal/kg, 32 API, 7.195 barrel/ton)
BTU british thermal unit
kWh kilo watt hour
75
KONVERSI SATUAN ENERGI KE SBM
76
KONVERSI SATUAN BGS DAN SI
1 liter = 1000 cc
1 m3 = 1000 liter
1 pint = 4 gills = 0,568 liter
1 gallon (UK) = 8 pints = 4,546 liter
1 gallon (US) = 3,785 liter
1 barrel = 42 gallon (US) = 159 liter
77
PUSTAKA
78