Oleh:
Bani Ashar
2016003007
HALAMAN JUDUL
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1.2 Kinerja............................................................................................20
2.1.3 Teamwork.......................................................................................24
2.4 Hipotesis.....................................................................................................50
ii
3.1 Desain Penelitian........................................................................................56
3.2.1 Populasi..........................................................................................56
3.2.2 Sampel............................................................................................57
4.2 Pembahasan..............................................................................................112
iii
4.2.2 Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Karyawan............................113
BAB V PENUTUP...............................................................................................116
5.1 Kesimpulan..............................................................................................116
5.2 Keterbatasan.............................................................................................118
5.3 Saran.........................................................................................................118
5.4 Implikasi...................................................................................................120
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................121
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data karyawan yang telat masuk kerja bulan Januari - April 2020....7
Tabel 4.10 Nilai Korelasi Butir Pertanyaan pada Variabel Team Work.............94
Tabel 4.11 Nilai Korelasi Butir Pertanyaan Pada Variabel Disiplin Kerja.........95
Tabel 4.12 Nilai Korelasi Butir Pertanyaan Pada Variabel Loyalitas Kerja.......95
Tabel 4.13 Nilai Korelasi Butir Pertanyaan Pada Variabel Kinerja karyawan...96
Kolmogorov-Smirnov Test...............................................................99
v
Tabel 4.18 Uji Heteroskedastisitas...................................................................102
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
oleh para karyawan. Suatu perusahaan yang memiliki teknologi canggih, modal
besar, bahan baku melimpah tetapi tidak memiliki sumber daya manusia yang
pada produktivitas serta perusahaan akan tertinggal dalam jalur persaingaan yang
kompetitif dari perusahaan pesaing. Maka dari itu perusahaan harus selektif dalam
memelih sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik dan profesional
agar tujuan, visi dan misi perusahaan dapat tercapai dengan baik ( (Tohiri, 2019)
Semakin baik sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, maka produktivitas
akan semakin baik juga, dan apabila sumber daya manusia yang dimiliki
1
2
manusia yang dimiliki agar sasaran yang dituju dapat terlaksana, namun hal
tersebut tidaklah mudah dan perlu beberapa setrategi dan salah satunya yaitu
meningkatkan kinerja
Menurut Afandi (2018: 83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat diacapi
sesorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing – masing dalam upaya penapaian tujuan perusahaan
secara ilegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan
etika. Jika kinerja karyawan baik maka hasil yang dikerjakan oleh sumber daya
penempatan dan pelatihan dilakukan dengan baik, dan apa yang akan dilakukan
seorang karyawan mampu menyelesaikan tuntutan kerja dengan kurun waktu yang
teamwork, bekerja dalam tim bukanlah sebuah hal yang mudah dilakukan, karena
belakang yang berbeda, yang dimana berkumpul pada suatu tempat secara
Menurut Sutisna (dalam Eva & Boge, 2017) menyatakan bahwa teamwork
bekerjasama yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk mencapai target yang
Selain teamwork, hal lain yang harus menjadi perhatian utama perusahaan
sedangkan kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua
peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya bukan tanpa paksaan.
Disiplin karyawan yang kurangnya pengwasan secara efektif dari manajer atau
pimpinan serta kurangya displin kerja karyawan, untuk itu dalam meningkatkan
kinerja karyawan manjer atau pimpinan harus melakukan pengawasan yang baik
sehingga displin kerja dalam diri karyawan akan meningkat.( Ikhwansyah , 2019)
Menurut Afandi (2018:11) Disiplin kerja adalah suatu tata tertib atau
peraturan yang dibuat oleh manajemen suatu orrganisasi, disahkan oleh Dewan
Komisaris atau pemilik modal, disepakati oleh serikat pekerja dan diketahui oleh
4
tunduk pada tata tertib yang ada dengan rasa senang hati, sehingga tercipta dan
terbentuk melalui proses dari serangkaian prilaku yang menujukkan nilai nilai
dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali
diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan
terwujunya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap
yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
karena semakin baik displin pegawai maka semakin tinggi prestasi kerja yang
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini
dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para
Menurut Saydam dalam Riyanti (2015), Loyalitas kerja adalah tekad dan
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tekad serta kesanggupan yang harus
dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari serta dalam perbuatan
melaksanakan tugas
dilakukan. seorang karyawan yang mempunyai jiwa loyalitas yang baik, akan
atau ditujukan kepada seseorang atau lembaga, yang didalamnya terdapat rasa
cinta dan tanggung jawab untuk berusaha memberikan pelayanan dan perilaku
terletak di jalan Industri I No. 3 Dekoro Pekalongan. Pusat dari PT PAKA berada
yaitu celana formal warna hitam. Target jumlah produksi per hari lima ratus
potong.
perusahaan pesaing yaitu CV RIMA, dan dimana PT PAKA per linenya di target
hanya 500 potong dalam satu hari dibandingkan CV RIMA yang targetnya per
hari 600 potong. Tetapi di PT PAKA per hari di beberapa line masih belum
mencapai target.
Gambar 1.1
Perilaku Kinerja karyawan PT PAKA Pekalongan
60%
50%
40%
30%
Series3
20%
10%
0%
Karyawan yang Karyawan yang Karyawan yang
suka bercanda suka ngobrol fokus kerja
dilihat tabel diatas bahwa karyawan yang suka bercanda sebanyak 20%, karyawan
yang suka ngobrol 30%, dan karyawan yang fokus bekerja 50%. Hal ini
Tabel 1.1
Data karyawan yang telat masuk kerja bulan Januari - April 2020
M Rata-
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total
B rata
JANUARI 0.5% 0.25% 0.75% - 1.5% 0,50%
FEBRUARI 0.5% - 1% 0.25% 1.75% 0,58%
MARET 0.25% - 0.75% - 1% 0,50%
APRIL 0.5% 0.25% 0.5% 0.25% 1.5% 0,38%
Sumber : Data Absensi PT PAKA Pekalongan
Menurut Data di atas bahwa pada bulan januari ada 1.5% karyawan yang
terlambat kerja. Pada bulan Februari 1% karyawan yang terlambt kerja, bulan
maret ada 1%, bulan April ada 1.5% yang terlambat kerja. Berdasarkan data tabel
bulan Maret yaitu dengan prosentase 1%. Apabila permasalahan ini dibiarkan
sehingga yang terjadi bertambahnya jumlah karyawan yang telat masuk kerja dan
8
proses produksi akan semakin lambat, dengan melambatnya hasil produksi maka
data diats bahwa pada jam 08.00 – 09.00 WIB, karyawan yang ke kamar mandi
sebanyak 0.25%, untuk jam 09.00-10.00 WIB, karyawan yang ke kamar mandi
2%, pada jam 13.00-14.00 WIB, karyawan yang ke kamar mandi sebanyak
0,25%, jam 14.00-15.00 WIB, karyawan yang ke kamar mandi sebanyak 1%, dan
Kesimpulan data dari tabel 1.2 dan tabel 1.3 menunjukan bahwa masih
tahun 2020
Target Prosentase
Bulan Pencapaian Keterangan
produksi (%)
Januari 89,83%, bulan Februari 90,34%, bulan maret jumlah produksi 88,06%,
bulan April jumlah produksi 82,02%, bulan Mei 23,50%, dan bulan Juni 0 %. Dari
hasil pencapaian produksi di atas dari bulan januari sampai Juni, target produksi
masih belum tercapai, dapat dilihat dari prosentase pencapaian hasil produksi,
yang paling banyak dibulan Februari dengan prosentase 90,34%. Untuk bulan Mei
dan Juni PT PAKA tutup karena dampak dari covid-19, akibatnya produksi tidak
berjalan.
mempunyai pengalaman di dunia garmen baik skala besar maupun kecil, dimana
10
target produksi setiap hari lebih dari 500 potong atau lebih banyak dari PT PAKA
Pekalongan. Seharusnya untuk target 500 potong per hari dapat tercapai bahkan
bisa lebih dari 500 potong. Tapi yang terjadi di lapangan terkadang taerget belum
bisa tercapai, akibatnya karyawan harus rela pulang lebih dari jam 04.00 WIB,
loyalitas terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian Nia Devita Heprima (2018)
Konveksi tahun 2018. Jika teamwork baik maka tingkat produktivitas kerja
karyawan akan tinggi, sebaliknya jika teamwork buruk maka tingkat produktivitas
Yudhanta (2018) dengan judul Pengaruh Teamwork, dan Budaya Kerja Terhadap
karyawan.
makasar yaitu variabel loyalitas karyawan. Penelitian yang dilakukan Sari (2015)
11
tentang “pengaruh pengawasan kerja dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco di Surakarta tahun 2014”. Hasil penelitian
Penelitian yang dilakukan Sari (2015) tentang “pengaruh pengawasan kerja dan
displin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco di
perusahaan.
Preko (2016) dengan judul Pengaruh Kepuasan Kerja dan Loyalitas Kerja
penelitian Nia Devita Heprima (2018) dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja,
Septian Chandra Yudhanta (2018) dengan judul Pengaruh Teamwork, dan Budaya
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. SRI REJEKI ISMAN menunjukkan bahwa
dilakukan Sari (2015) tentang “pengaruh pengawasan kerja dan displin kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco di Surakarta tahun
positif terhadap kinerja. Penelitian yang dilakukan Rowen (2017) dengan judul
Aldrianto (2016) “Pengaruh disiplin kerja dan loyalitas terhadap kinerja karyawan
jelas, tegas, dan terperinci. Sehingga berdasarkan uraian pada ltar belakang dapat
PAKA Pekalongan?
2. Apakah ada pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. PAKA
Pekalongan?
3. Apakah ada pengaruh loyalitas terhadap kinerja karyawan pada PT. PAKA
Pekalongan?
Pekalongan
Pekalongan
Pekalongan
latar belakang masalah, apabila rumusan masalah telah terjawab dan tujuan
hasilpenelitian itu. Oleh karena itu pda penelitian ini diharapkan memberi
1. Manfaat Penulis
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Akademis
referensi bagi peneliti di masa yang akan datang topik yang sama
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima BAB yang disusun secara sistematis
sehingga antara BAB satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
sistematis.
16
Dalam bab ini membahas mengenai desain penelitian, populasi dan sampel
Dalam bab ini dijelaskan mengenai analisis data yang diuraikan dalam
hipotesis.
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
oleh Locke , yang menunjukkan adanya keterkaitan antara tujuan dan kinerja
ditentukan oleh dua buah cognition yaitu content (values) dan intentions (tujuan).
informasi, dukungan, dan sumber daya lain yang penting dalam mencapai tujuan
pemimpin dapat diterima oleh bawahan pada tingkatan yang ditinjau oleh mereka
Grand teori goal setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengenai manajemen. Menurut Robbins dan Coulter dalam Afandi (2015) bahwa
organisasi publik. Salah satu bentuk nyata dari penerapan goal-setting ini adalah
anggaran. Sebuah anggaran tidak hanya mengandung rencana dan jumlah nominal
17
18
yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan, tetapi juga mengandung sasaran yang
spesifik yang ingin dicapai organisasi. Salah satu pendekatan kepemimpinan yang
(Path-goal theory).
Orang telah menentukan goal atas perilakunya di masa depan dan goal
akan diatur oleh ide (pemikiran) dan niatnya sehingga akan mempengaruhi
sasaran (goal) yang spesifik. Hal ini akan menimbulkan sebuah motivasi
tersendiri bagi individu untuk berusaha menjadi lebih baik lagi (Wardhana, 2015).
dilakukan secara sendiri-sendiri. Efektif didalam sebuah tim kerja ialah untuk
sebuah tim kerja ialah Suatu tim adalah efisien jika setiap anggota menyelesaikan
tugas atau pekerjaan secara cepat, efisien, dan efektif. Suatu tim yang efisien
adalah tim yang bekerja tanpa pemborosan dan kecerobohan, sehingga memberi
kepuasan kerja. Dengan adanya teamwork yang baik maka pengerjakan tugas akan
baik juga sehinggan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Teori yang
mendukung pernyataan dari tujuan teamwork yaitu teori penetapan tujuan Locke.
Locke menyatakan bahwa adanya keterkaitan antara tujuan dan kinerja seseorang
terhadap tugas. Apabila karyawan didalam tim kerja memiliki tujuan yang sama
19
maka kinerja dari sebuah tim tersebut akan baik juga, sehingga tugas dapat
yang telah dilakukan dalam mencapai sasaran (goal) yang spesifik. Hal ini
berusaha menjadi lebih baik lagi. Sehingga kinerja karyawan akan terus
memiliki teamwork yang baik, maka tugas yang dikerjakan akan selesai
Grand teori goal setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teori ini menjelaskan bahwa suatu perilaku pemimpin dapat diterima oleh
kepuasan saat itu atau masa datang. Apabila seorang bawahan merasa
dihargai hasil kerjanya oleh pemimpin, maka karyawan akan merasa puas
2.1.2 Kinerja
visi serta organisasi. Baik atau buruknya kinerja dinyatakan sukses jika tujuan
mencapai tujuan kerja secara optimal dan berbagai sasaran yang telah diciptakan
dengan peng orbanan yang secara rasio lebih kecil dibandingkan dengan hasil
yang dicapai”.
21
Edison (2016: 190) mengemukan bahwa kinerja adalah hasil dari suatu
proses yang mengacu dan di ukur selama priode waktu tertentu berdasarkan
yang di kemukahkan parah ahli manajemen sumber daya manusia, kinerja dapat di
definsikan, kinerja adalah hasil kerja dan prilaku kerja dari pelaksanan tugas yang
telah dicapai dalam menyelesaikan tugas – tugas dan tanggung jawab yang
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang
hasil yang telah dicapai karyawan baik berupa kuntitas maupun kualitas
kepadanya.
Menurut Kasmir (2016: 182) kinerja adalah hasil kerja dan prilaku kerja
yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas – tugas dan tanggung jawab yang
pelaksananaan fungsi – fungsi yang di tuntut dari sesorang. Kinerja juga dikatakan
sebagai suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu untuk keterampilan sesorang dalam
mengerjakan pekerjaannya.
22
Menurut Afandi (2018: 83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat diacapi
sesorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing – masing dalam upaya penapaian tujuan perusahaan
secara ilegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan
etika.
yang telahditentukan. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik
yangdiberikan kepadanya.
kinerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
(ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith
Penjelasan:
23
superios, very superior dan gifted dan genius dengan pendidikan yang
dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan
1. Kualitas kerja adalah menunjukan hasil kerja yang dicapai dari segi
menyelesaikan pekerjaan.
dan bekerja sama dengan orang lain baik atasan maupun kayawan lain
2.1.3 Teamwork
Menurut Robbins & Judge (2015: 206) kelompok (Group) adalah dua atau
dalam area tanggung jawabnya. Tim kerja (Work Teams) adalah suatu kelompok
yang memiliki sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi dan memiliki
individu yangsaling bekerjasama yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk
kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam
25
merupakan sebuah sistem pekerjaan yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih
memerlukan kelompok kerja yang melibatkan dua atau lebih individu yang
Terdapat tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam kerja sama tim yaitu
tujuan-tujuan bersama.
Menurut Robbins & Judge (2015) mengemukakan bahwa ada tipe tipe di
3. Cross-functional adalah para pekerja dari jenjang yang hamper sama tetapi
menyelesaikan tugas.
tujuan umum.
5. Multiteam system adalah suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang
saling bergantung yang berbagi tujuan dari atasan; tim yang terdiri atas
banyak tim.
bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas
yang lebih baik dalam bekerja. Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang
sebagai berikut:
dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik.
kerja sama.
masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan lebih kuat
dan berkualitas.
Ada tiga kategori umum untuk menciptakan tim yang baik menurut
menurut Robbins & Judge (2015). Pertama dilihat dari kontekstualnya; 1).
27
Sumber daya yang memadai. 2). Kepemimpinan dan struktur. 3). Iklim
kepercayaan. 4). Evaluasi kinerja dan sistem pemberian imbalan. Kedua dilihat
dari kategori komposisi tim;1). Kemampuan dari para anggota. 2). Kepribadian
para anggota. 3). Alokasi aturan. 4). Keragaman dari berbagai penelitian diketahui
pada kesuksesan kerjasama tim. Ketiga yang banyak dikutip oleh peneliti diantara
adalah: (1) Kecenderungan terhadap kerja sama, (2) Berbagi informasi, (3)
Kesediaan saling memberi, (4) Niat dan dorongan; dan (5) Kemampuan untuk
produktif.
manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin kerja pegawai, semakin
baik kinerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi
untuk mencapai hasil yang optimal. Kedisiplinan merupakan faktor yang utama
yang diperlukan sebagai alat peringatan terhadap pegawai yang tidak mau berubah
sifat dan perilakunya. Berikut pengertian disiplin kerja berdasarkan para ahli.
merupakan fungsi operatif Manajemen SDM yang terpenting karena semakin baik
28
disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang
Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai
kedisiplinan yang baik memang merupakan hal yang cukup sulit karena banyak
tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut pihak
adalah suatu tata tertib atau peraturan yang dibuat oleh manajemen suatu
orrganisasi, disyahkan oleh dewan komisaris atau pemilik modal, disepakati oleh
serikat pekerja dsn diketahui oleh Dinas Tenaga Kerja seterusnya orang-orang
29
yang bergabung dalam organisasi tunduk pada tata tertib yang ada dengan rasa
senang hati, sehingga tercipta dan terbentuk melalui peruses dari serangkaian
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
disiplin kerja dan beberapa manfaat yang dapat dirasakan seperti dibawah ini:
dengan cara mencegah pemborosan waktu dan energi. Selain itu juga mencegah
sebenarnya dengan disiplin kerja ini terdapat manfaat yang bisa dirasakan oleh
Disiplin kerja akan menjamin tata tertib dan kelancaran pelaksanaan setiap
2. Bagi Pegawai
disiplin dibutuhkan untuk tujuan organisasi yang lebih jauh lagi dan agar
merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih payahnya
tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan
bersama.
sangsi yang ada, maka semua pegawai akan merasa terlindungi, dan dalam
dengan yang lain. Seorang pegawai tidak hanya puas dengan penerimaan
adanya rencana gaji yang adil dengan mengingat adanya saingan yang
3. Adanya sistem pengusaha tenaga kerja dan penarikan tenaga kerja yang
dan teratur dengan tujuan untuk menambah hasil pekerjaan dan untuk
antar manusia.
33
Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat yang tepat
pekerjaan.
dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara berhubungan dengan
menggunakan tata bahasa yang baik dan mengindari pembicaraan hal yang
sensitif.
1. Taat terhadap aturan waktu dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan
jam istirahat yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di
perusahaan.
34
boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai dalam
perusahaan.
Menurut Saydam dalam Riyanti (2015 : 6), Loyalitas kerja adalah tekad
dipatuhi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tekad serta kesanggupan
yang harus dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari serta dalam
dengan seluruh kemampuan, keterampilan, pikiran dan waktu untuk ikut serta
berstatus sebagai karyawan. Kecuali menyimpan rahasia, hal-hal itu hanya dapat
tempatnya bekerja.
35
karyawan tidak dapat diukir dengan saatb mereka bekerja untuk perusahaan,
yaitu:
sebagai berikut:
36
yang ditentukan.
2. Bertanggung jawab
waktu serta berani mengambil resiko untuk keputusan yang dibuat atau
3. Pengabdian
perusahaan.
4. Kejujuran
kenyataan.
loyalitas kerja terdiri dari taat pada peraturan, tanggung jawab pada perusahan,
kemauan utnuk bekerja sama, rasa memiliki, kesukaan terhadap pekerjaan dan
Menurut Utami, (2015: 33) indikator loyalitas terdiri dari beberapa unsur,
yaitu :
1. Ketaatan/Kepatuhan
37
peraturan yang berlaku dan mentaati perintah atasan yang berwenang, serta
3. Tanggung Jawab
4. Pengabdian
perusahaan.
5. Kejujuran
“Pengaruh Disiplin kerja, dan motivasi kerja Terhadap Kinerja” Objek yang
diteliti adalah karyawan PT Macanan Jaya Cemerlang Klaten dan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 120 responden. Variabel independen yang
38
diteliti meliputi Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja. Variabel dependennya adalah
Kinerja, Alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier Berganda. Hasil
dengan penelitian adalah pada variabel (X1) yaitu disiplin kerja dan variabel (Y)
Diyah Sari Ika Sapitri & Agus Hermani D.S (2017). melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Disiplin kerja, dan motivasi kerja Terhadap Kinerja”
Objek yang diteliti adalah karyawan PT Sandang Asia Maju Abadi dan sampel
yang diteliti meliputi Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja. Variabel dependennya
adalah Kinerja, Alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier Berganda.
Sari Ika Sapitri & Agus Hermani D.S dengan penelitian adalah pada variabel
(X1) yaitu disiplin kerja dan variabel (Y) yaitu kinerja Sedangkan. perbedaan
39
untuk penilitian ini dengan penilitian sebelumnya yaitu pada variabel (X2) yaitu
motivasi kerja.
Disipli kerja, dan motivasi kerja Terhadap Kinerja” Objek yang diteliti adalah
karyawan CV Hampara Seaga dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dan Motivasi Kerja. Variabel dependennya adalah Kinerja, Alat analisis yang
(X1) yaitu disiplin kerja dan variabel (Y) yaitu kinerja Sedangkan. perbedaan
untuk penilitian ini dengan penilitian sebelumnya yaitu pada variabel (X2) yaitu
motivasi kerja.
Disiplin kerja dan Loyalitas terhadap Kinerja ” Objek yang diteliti adalah
penelitian ini 100 responden. Variabel independen yang diteliti meliputi Disiplin
Kerja dan Loyalitas Kerja . Variabel dependennya adalah Kinerja. Alat analisis
bahwa Disiplin Kerja dan Loyalitas Kerja secara simultan berpengaruh signifikan
Kinerja. Persamaan variabel Ulfa Afrianti dengan penelitian adalah pada variabel
Objek yang diteliti adalah karyawan PT Angkasa Engineers Indonesia dan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 responden. Variabel independen
dependennya adalah Kinerja . Alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier
Efendi dan Sastra Tamami dengan penelitian adalah pada variabel (X3) yaitu
loyalitas kerja dan variabel (Y) yaitu kinerja Sedangkan. perbedaan untuk
penilitian ini dengan penilitian sebelumnya yaitu pada variabel (X1) yaitu tingkat
Objek yang diteliti adalah karyawan PT Macanan Jaya Cemerlang Klaten dan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Variabel
dan signifikan terhadap kinerja karyawa. Interaksi Sosial berpengaruh positif dan
dengan penelitian adalah pada variabel (X2) yaitu teamwork dan variabel (Y)
sebelumnya yaitu pada variabel (X1) yaitu kepemimpinan dan variabel (X3) yaitu
interaksi sosial.
Pelatihan Terhadap Kinerja” Objek yang diteliti adalah karyawan PT Nesia Pan
Pasific Clothing Wonogiridan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Disiplin, dan Pelatihan. Variabel dependennya adalah Kinerja, Alat analisis yang
Dara Djingga, Ariyani Wahyu Wijayanti, dan Yoppi Syahrial dengan penelitian
42
adalah pada variabel (X2) yaitu disiplin dan variabel (Y) yaitu kinerja Sedangkan.
perbedaan untuk penilitian ini dengan penilitian sebelumnya yaitu pada variabel
diteliti adalah karyawan PT Sri Rejeki Isman Textile dan sampel yang digunakan
Kinerja, Alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier Berganda. Hasil
penelitian adalah pada variabel (X1) yaitu teamwork dan variabel (Y) yaitu kinerja
Linda Dwi Anggun Mardika Wati, Supri Wahyudi Utomo, dan Farida
Kerja, Kompensasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja” Objek yang diteliti
penelitian ini adalah 160 responden. Variabel independen yang diteliti meliputi
Kinerja, Alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier Berganda. Hasil
43
Dwi Anggun Mardika Wati, Supri Wahyudi Utomo, dan Farida Setyaningrum
dengan penelitian adalah pada variabel (X3) yaitu disiplin kerja dan variabel (Y)
sebelumnya yaitu pada variabel (X1) yaitu lingkungan kerja dan variabel (X2)
yaitu kompensasi.
Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja” Objek yang diteliti
adalah karyawan PT Jaya Utama Textile dan sampel yang digunakan dalam
Alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier Berganda. Hasil penelitian
penelitian adalah pada variabel (X1) yaitu disiplin kerja dan variabel (Y) yaitu
Tabel 2.1
Daftar Penelitian Terdahulu
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawa.
6 Jesica Radana “Pengaruh Variabel Regresi Hasil
Silalahi (2019) Ketrampilan independen: linier penelitian
dan Loyalitas Ketrampilan berganda menunjujukan
terhadap dan Ketrampilan
Kinerja” Loyalitas dan Loyalitas
(Study Kasus secara simultan
PT Pisma Variabel berpengaruh
Garment Dependen signifikan
Indonesia) Kinerja terihadap
kinerja.
Loyalitas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
7 Aditya Alfitra “Pengaruh Variabel Regresi Hasil
Nafis (2018) Kepemimpinan Independen linier penelitian
, Teamwork, Kepemimpi berganda menunjujukan
dan Interaksi nan, Kepemimpinan
Sosial Teamwork dan Teamwork
Terhadap Variabel secara simultan
Kinerja” Dependen berpengaruh
Kinerja signifikan
terihadap
kinerja.
Teamwork
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
8 Dara Djingga, “Pengaruh Variabel Regresi Hasil
Ariyani Wahyu Pemberdayaan, independen: linier penelitian
Wijayanti, dan Disiplin, dan Ketrampilan berganda menunjujukan
Yoppi Syahrial Pelatihan dan Pemeberdayan
(2018) Terhadap Loyalitas secara simultan
Kinerja” berpengaruh
Variabel signifikan
47
Dependen terihadap
Kinerja kinerja.
Disiplin
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
9 Septian Candra “Pengaruh Variabel Regresi Hasil
Yudhanta Teamwork dan independen: linier penelitian
(2018) Budaya Teamwork berganda menunjujukan
Organisasi dan Budaya teamwork dan
Terhadap Organisasi Budaya
Kinerja” Organisasi
(Study Kasus Variabel secara simultan
karyawan PT Dependen berpengaruh
Sri Rejeki Kinerja signifikan
Isman Textile terihadap
kinerja.
Teamwork
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
signifikan
terhadap
kinerja
karyawa.
Kompensasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
Disiplin kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja.
Penilitian ini mengacu pada penilitian yang dilakukan oleh Ulfa Afrianti
didiberapa line masih belum terlaksa, sehingga yang terjadi hasil produksi sering
penelitian ini pada objek penelitian. Pada penelitian Ulfa Afrianti (2018) objek
Pekalongan.
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran teoritis
H1
Teamwork (X1)
H2
Kinerja
Disiplin (X2)
(Y)
Loyalitas (X3) H3
H4
Pada Gambar 2.1 pada kerangka pemikiran teoritis diatas menjelaskan
dengan variabel independen yang terdiri dari Teamwork (X1), Displin (X2), dan
Loyalitas (X3). Variabel dependen adalah Kinerja (Y). Pada kerangka pemikiran
semakin baik teamwork didalam suatu perusahaan maka akan baik juga hasil yang
akan tidak sesuai yang diinginkan perusahaan. Pengaruh Disiplin kerja (X2)
50
terhadap Kinerja, karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik maka akan
karyawan yang memliki kedisiplinan kerja yang buruk akan menghambat kinerja
Kinerja, karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi maka tugas yang
2.4 Hipotesis
jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan
pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data atas kuisioner.
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang dikembangkan oleh para ahli dan
penelitian terdahulu diatas maka hipotesis simultan yang diambil oleh peneliti
adalah:
produktivitas yang lebih besar dan pemecahan masalah yang lebih baik di
pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada
dilakukan oleh Hamirudin, Ibnu Hajar, Salma Saleh (2019) dengan judul
tugasnya. Hal ini menunjukan bahwa kinerja sebuah tim lebih baik
PAKA Pekalongan.
Bagi Organisasi atau Perusahaan Disiplin kerja akan menjamin tata tertib
Sari Ika Sapitri & Agus Hermani D.S (2017) dengan judul “Pengaruh
PT PAKA Pekalongan.
Sunaryo, dan Agus Priyono (2018) dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja
Fredi Efendi dan Sastra Tamami (2018) dengan judul “Pengaruh Tingkat
yang Denok Sunarsih dan Ine Yuliani (2018) dengan judul “Pengaruh
terhadap kinerja.
PT PAKA Pekalongan
METODE PENELITIAN
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh atau hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat dan apabila ada seberapa eratnya pengaruh atau
hubungan serta berarti atau tidaknya pengaruh atau hubungan itu ( (Sugiyono,
2017). Pada penelitian ini menggunakan metode kausal yang bertujuan untuk
3.2.1 Populasi
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas objek atau objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
56
57
3.2.2 Sampel
Menurut Wiley dan Sons (2017:54) sampel adalah sebagian dari populasi,
sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Untuk
memberikan hasil yang akurat dalam menentukan jumlah sempel yang diambil
N
n = 1+ Ne 2
Dimana :
N : Jumlah Sempel
N : Jumlah Populasi
ini pada PT PAKA Pekalongan sebesar 133 orang. Teknik pengambilan sempel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu teknik
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Wiley dan Sons, 2017:2). Penelitian ini
menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.
58
1. Variabel Independen
variabel bebas atau independen adalah Teamwork (X1), Disiplin (X2), dan
Loyalitas (X3).
2. Variabel Dependen
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat
diukur. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam
suatu organisasi. Menurut Sri dalam Khafid (2018) telah banyak penliti
membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan
efektivitas yang lebih baik dalam bekerja. Hal ini sangat berbeda dengan kerja
dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik.
kerja sama.
masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan lebih kuat
dan berkualitas.
Menurut (Afandi, 2018:11) Disiplin kerja adalah suatu tata tertib atau
peraturan yang dibuat oleh manajemen suatu orrganisasi, disyahkan oleh dewan
komisaris atau pemilik modal, disepakati oleh serikat pekerja dsn diketahui oleh
tunduk pada tata tertib yang ada dengan rasa senang hati, sehingga tercipta dan
terbentuk melalui peruses dari serangkaian prilaku yang menujukkan nilai nilai
1. Taat terhadap aturan waktu dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan
jam istirahat yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di
perusahaan.
boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai dalam
perusahaan.
Menurut Saydam dalam Riyanti (2015 : 6), Loyalitas kerja adalah tekad
dipatuhi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tekad serta kesanggupan
yang harus dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari serta dalam
1. Ketaatan/Kepatuhan
peraturan yang berlaku dan mentaati perintah atasan yang berwenang, serta
3. Tanggung Jawab
4. Pengabdian
perusahaan.
5. Kejujuran
Menurut Afandi (2018: 83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat diacapi
sesorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing – masing dalam upaya penapaian tujuan perusahaan
secara ilegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan
1. Kualitas kerja adalah menunjukan hasil kerja yang dicapai dari segi
menyelesaikan pekerjaan.
dan bekerja sama dengan orang lain baik atasan maupun kayawan lain
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama
atau tempat objek penelitian dilakukan. Metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 133
a. Kuesioner
S = Setuju = Skor 4
67
N = Netral = Skor 3
b. Observasi (Pengamatan)
1. Uji Validitas
apabila hasil uji didapati r hitung lebih besar dari r tabel. Dan apabila r
hitung lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
apabila nilai cronbach’s coefficient alpha lebih besar dari 0,6 maka
kecil dari 0,6 maka jawaban dari responden pada kuesioner sebagai alat
1. Uji Normalitas
tidak. Apabila variabel tidak distribusi secara normal maka hasil uji
tidak normal.
normal.
pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar jauh dari
diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak
2. Uji Multikolonieritas
tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang
3. Uji Heteroskedastisitas
Jika hasil signifikasi uji Glejser lebih besar 0,05 maka model regresi
tidaknya pola titik pada grafik scatter plot antar SRESID dan ZPRED,
dimana sumbu Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual yang
dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen
(Y) dan variabel independen (X1, X2, X3) cara ini digunakan untuk
sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Kinerja
71
0.
asebesar 5%, jadi jika nilai signifikan uji F < 0,05 maka dapat disimpulkan
teamwork, disiplin kerja dan loyalitas kerja terhadap kinerja karyawan (Studi
kasus di PT PAKA Pekalongan). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer, yang secara langsung diperoleh dari hasil jawaban para responden PT
PAKA Pekalongan melalui kuesioner kepada 133 orang. Dari 133 kuesioner yang
dibagikan, semua kuisioner yang berjumlah 133 kuisioner dinyatakan kembali dan
kemudian dapat diolah. Hasil dari jawaban responden ini menjadi informasi dan
acuan dalam menjawab masalah yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya.
dan kepentingan uji hipotesis, teknik analisis yang digunakan adalah teknik SPSS
2016.
disebar adalah sebanyak 133 orang. Dari 133 kuesioner yang disebar sebanyak
133 kuesioner dinyatakan kembali dan memenuhi syarat untuk diolah. Tingkat
pengembalian kuesioner yang dapat diolah lebih lanjut akan disajikan dalam tabel
berikut:
73
74
Tabel 4.1
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
paling tinggi adalah jenis kelamin perempuan yaitu 57,15%, dan hasil
dibanding laki-laki.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
yaitu usia 20-25 tahun dengan jumlah produksi 32.021 petong perhari.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Hasil produsksi
No Pendidikan Frekuensi Presentase
dalam satu hari
1 SD 10 7,5% 4.892
berjumlah 1 orang dan presentase 0,8% dan jumlah produk sebanyak 486
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Hasil produsksi
No Masa Kerja Frekuensi Presentase
dalam satu hari
jumlah produksi 17.879 potong, responden dengan masa kerja 2-5 tahun
28.506 potong , responden dengan masa kerja lebih dari 5 tahun berjumlah
Tabel 4.6
Jawaban Responden pada Variabel Team Work
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Perusahaan bekerja (1) (2) (3) (4) (5)
bersama-sama saat 1 15 25 68 24
menjalankan 0,8% 11,2% 18,8% 51,2% 18%
tugas
2 Perusahaan secara 1 6 40 70 16
bersama-sama 0,8% 4,5% 30% 52,7% 12%
bertanggungjawab
terhadap kualitas kerja
3 Perusahaan menjalankan 1 8 22 80 22
prinsip ringan sama 0,8% 6% 16,5% 60,1% 16,6%
dijinjing, berat sama
dipikul
4 Dalam menjalankan tugas 2 10 29 70 22
perusahaan saling 1,6% 7,5% 21% 53,3% 16,6%
berkontribusi
5 Setiap anggota tim 0 4 39 79 11
memiliki andil yang kuat 0% 3% 29,3% 59,3% 8,4%
terhadap keberhasilan tim
6 Setiap anggota tim 1 5 40 70 16
dianggap memiliki 0,8% 4,5% 30% 52,7% 12%
kontribusi
yang tinggi dalam
pencapaian tujuan
7 Anggota tim 1 8 22 80 22
mengerahkan 0,8% 6% 16,5% 60,1% 16,6%
79
kemampuan
masingmasing secara
maksimal
8 Setiap anggota tim sadar 1 6 40 70 16
akan peranannya 0,8% 4,5% 30% 52,7% 12%
masingmasing untuk
mancapai tujuan yang
Ditargetkan
9 Setiap anggota tim 1 8 22 80 22
memiliki kesadaran yang 0,8% 6% 76,5% 60,1% 16,6%
tinggi mengerahkan
potensi diri dalam
mencapai tujuan
Sumber: Data primer diolah (2021)
Berdasarkan pada tabel 4.6 jawaban responden untuk variabel Team Work
a. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
lainnya yaitu Netral (N) 25 responden atau 18,8%, Tidak Setuju (TS)
b. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (SS) atau 12%, 70 responden memilih Setuju (S) atau 52,7%,
Tidak Setuju (TS) 6 responden atau 4,5%, dan 1 responden atau 0,8%
c. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Sangat Setuju (SS) atau 16,6%, 80 responden memilih Setuju (S) atau
16,5%, Tidak Setuju (TS) 8 responden atau 6%, dan 1 responden atau
d. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
e. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Sangat Setuju (SS) atau 8,4%, 79 responden memilih Setuju (S) atau
29,3 %, Tidak Setuju (TS) 4 responden atau 3%, dan 0 responden atau
f. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
g. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
h. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
i. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
atau 6%, dan 1 responden atau 0,8% memilih Sangat Tidak Setuju
(STS).
Tabel 4.7
Jawaban Responden pada Variabel Disiplin Kerja
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Saya selalu hadir (1) (2) (3) (4) (5)
tepat waktu pada 2 10 29 70 22
jam kerja 1,6% 7,5% 21,8% 52,7% 16,5%
2 Saya melakukan 0 4 39 79 11
tugas-tugas kerja 0% 3% 29,3% 59,3% 8,4%
sampai selesai setiap
harinya
3 Saya selalu 1 6 40 70 16
merapikan peralatan 0,8% 4,5% 30% 52,7% 12%
kerja setelah selesai
Dipakai
4 Saya selalu menaati 1 8 22 80 22
peraturan yang 0,8% 6% 16,5% 60,1% 1,6%
83
diterapkan
perusahaan.
5 Saya selalu 0 14 34 66 20
menggunakan 0% 9,55 25,5% 50% 15%
seragam
kerja yang telah
ditentukan.
6 Saya selalu 0 7 43 51 32
menggunakan tanda 0% 5,3% 32,3% 38,3% 24,2%
pengenal didalam
perusahaan.
7 Saya selalu 1 17 33 53 29
mengerjakan tugas 0,8% 12,8% 24,9% 39,9% 21,6%
dengan penuh
tanggung jawab.
8 Saya mampu 0 15 40 62 16
menggunakan 0% 11,2% 30% 46,8% 12%
peralatan kerja dengan
baik
sesuai setandar
yang diberikan
perusahaan.
Sumber: Data primer diolah (2021)
Berdasarkan pada tabel 4.7 jawaban responden untuk variabel Disiplin Kerja
a. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
pertanyaan X2.1 “Saya selalu hadir tepat waktu pada jam kerja”
lainnya yaitu Netral (N) 29 responden atau 21,8%, Tidak Setuju (TS)
b. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (STS).
c. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
d. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (TS) 8 responden atau 6%, dan 1 responden atau 0,8% memilih
e. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
f. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (SS) atau 24,1%, 51 responden memilih Setuju (S) atau 38,3 %,
g. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
lainnya yaitu Netral (N) 40 responden atau 30%, Tidak Setuju (TS) 15
Tabel 4.8
Jawaban Responden pada Variabel Loyalitas Kerja
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Saya mentaati (1) (2) (3) (4) (5)
peraturan yang dibuat 1 5 38 68 21
perusahaan 0,8% 3,8% 28,6% 51,1% 15,7%
2 Saya menyelesaikan 2 5 37 71 18
pekerjaan yang 1,6% 3,8% 27,9% 53,2% 13,5%
diberikan Atasan
dengan baik
3 Saya dapat 1 6 46 56 24
bekerjasama dengan 0,8% 4,5% 34,6% 42,1% 18%
rekan kerja
4 Saya merasa masalah 1 9 42 57 24
perusahaan ini juga 0,8% 6,8% 31,5% 42,9% 18%
merupakan
masalah saya
a. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
lainnya yaitu Netral (N) 38 responden atau 28,6%, Tidak Setuju (TS)
b. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (SS) atau 13,5%, 71 responden memilih Setuju (S) atau 53,2 %,
88
Tidak Setuju (TS) 5 responden atau 3,8%, dan 2 responden atau 1,6%
c. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
lainnya yaitu Netral (N) 46 responden atau 34,6%, Tidak Setuju (TS)
d. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Sangat Setuju (SS) atau 18%, 57 responden memilih Setuju (S) atau
e. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
f. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
g. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
lainnya yaitu Netral (N) 40 responden atau 30%, Tidak Setuju (TS) 6
h. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
atau 6%, dan1 responden atau 0,8 % memilih Sangat Tidak Setuju
(STS).
90
Tabel 4.9
Jawaban Responden pada Variabel Kinerja
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Saya mampu bekerja (1) (2) (3) (4) (5)
mencapai/ melebihi 2 10 29 70 22
target 1,5% 7,5% 21,8% 52,7% 16,5%
2 Saya mampu 0 4 39 79 11
menyelesaiakan 0% 3% 29,3% 59,3% 8,4%
pekerjaan yg
diberikan
3 Saya mampu 1 6 40 70 16
menyelesaikan tugas 0,8% 4,5% 30% 52,7% 12%
dengan ketalitian yang
tinngi
4 Saya mampu 1 8 22 80 22
menyelwsaikan suatu 0,8% 6% 16,5% 60,1% 16,6%
pekerjaan dengan rapi
5 Saya mampu 2 10 29 70 22
meminimalkan 1,6% 7,5% 21% 53,3% 16,6%
kesalahan dalam
meneyelesaiakn
pekerjaan
6 Saya dapat bekerja 0 4 39 79 11
dalam tim dengan baik 0% 3% 29,3% 59,3% 8,4%
7 Saya cepat dalam 1 6 40 75 16
bertindak mengambil 0,8% 4,5% 30% 52,7% 12%
keputusan
8 Saya bekerja dengan 1 8 22 80 22
baik tanpa 0,8% 6% 16,5% 60,1% 16,6%
91
pengawasan
pemimpin
Sumber: Data primer diolah (2021)
a. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
b. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
c. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
d. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (TS) 8 responden atau 6%, dan 1 responden atau 0,8% memilih
e. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Sangat Setuju (SS) atau 16,6%, 70 responden memilih Setuju (S) atau
f. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (STS).
93
g. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
h. Jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju untuk item
Setuju (TS) 8 responden atau 6%, dan 1 responden atau 0,8% memilih
1. Uji Validitas
sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
didapati r hitung lebih besar dari r tabel. Dan apabila r hitung lebih kecil
analisis data, uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS.
Tabel 4.10
Nilai Korelasi Butir Pertanyaan pada Variabel Team Work
karena nilai r hitung > r tabel. Nilai r hitung pada pertanyaan 1 adalah
adalah 0,760. Sedangkan r tabel adalah 0,1703. Nilai r hitung dari semua
Tabel 4.11
Nilai Korelasi Butir Pertanyaan Pada Variabel Disiplin Kerja
Tabel 4.12
Nilai Korelasi Butir Pertanyaan Pada Variabel Loyalitas Kerja
Tabel 4.13
Nilai Korelasi Butir Pertanyaan Pada Variabel Kinerja karyawan
nilai r hitung > r tabel. Nilai r hitung pada pertanyaan 1 adalah 0,619,
tabel adalah 0,1703. Nilai r hitung dari semua pertanyaan tersebut lebih
2. Uji Reliabilitas
apabila nilai cronbach’s coefficient alpha lebih besar dari 0,6 maka
kecil dari 0,6 maka jawaban dari responden pada kuesioner sebagai alat
Tabel 4.14
Uji Reliabilitas Variabel Independen
Tabel 4.15
Uji Reliabilitas Variabel Dependen
independen dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach alpha > 0,60.
Dapat dilihat di tabel 4.14 bahwa Team Work (X1) memiliki Cronbach
tabel 4.15 bahwa variabel dependen dalam penelitian ini memiliki nilai
Cronbach alpha > 0,60 yaitu Kinerja (Y) memiliki Cronbach alpha 0,744.
memiliki tingkat keandalan yang baik dan mampu menunjukkan hasil yang
variabel dapat dikatakan reliabel dan handal yang bisa digunakan dalam
penelitian ini.
Asumsi klasik adalah uji prasyarat yang harus dilakukan sebelum uji
hipotesis. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan analisis linier berganda
dimana asumsi yang harus terpenuhi adalah data harus berdistribusi normal, bebas
1. Uji Normalitas
variabel tidak distribusi secara normal maka hasil uji statistik akan
Tabel 4.16
Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 133
Normal Parameters a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.34994805
Most Extreme Absolute .089
Differences Positive .053
Negative -.089
Kolmogorov-Smirnov Z 1.023
Asymp. Sig. (2-tailed) .247
a. Test distribution is Normal.
data yang mendekati atau merupakan distribusi normal yang dapat dilihat
dari:
tidak normal
normal.
100
residual sebesar 0,247 > 0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
Gambar 4.1
Diagram Normalitas
pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar jauh dari
diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak
gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data (titik) menyebar mendekati dari
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka residual dari data yang
2. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.17
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Teamwork .426 2.350
Disiplin_Kerja .424 2.356
Loyalitas_Kerja .394 2.536
Dependent Variable:Kinerja
regresi, dapat dilihat dari tolerance value dan variance inflation factor
multikolonieritas adalah nilai tolarance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF
< 10 (Ghozali, 2016). Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa pada
nilai VIF untuk variabel Teamwork yaitu 2,350 dengan tolerance 0,426,
VIF untuk variabel Disiplin Kerja yaitu 2,356 dengan tolerance 0,424. VIF
untuk variabel Loyalitas Kerj yaitu 2,536 dengan tolerance 0,394. Karena
nilai tolerance dari ketiga variabel > 0,10 dan VIF dari kedua variabel <
102
bahwa model regresi linier yang baik adalah yang terbebas dari adanya
adanya multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
2016)
Tabel 4.18
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B/ Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.//170 .690 3.147 .002
Teamwork .030 .026 .152 1.143 .255
Disiplin_Kerja -.0//27 .032 -.113 -.849 .397
Loyalitas_Kerja -.044 .034 -.179 -1.296 .197
Dependent Variable: ABRE/SID
Jika hasil signifikasi uji Glejser lebih besar 0,05 maka model regresi
hubungan > tingkat signifikansi (0,05). Hal tersebut terlihat bahwa team
Gambar 4.2
Scatterplot
melihat ada tidaknya pola titik pada grafik scatter plot antar SRESID dan
residual yang telah distandarized. Model regresi yang baik adalah tidak
regresi.
dinaikan atau diturunkan nilainya. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua
atau lebih variabel bebas antara variabel dependen (Y) yaitu Turnover Intention
dan variabel independen (X1, X2, X3) yaiitu TeamWork, Disiplin Kerja Dan
Tabel 4.19
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .225 1.113 .202 .840
Team_Work .559 .042 .664 13.420 .000 .426 2.350
Disiplin_Kerja .195 .052 .187 3.776 .000 .424 2.356
Loyalitas_Kerj
.170 .055 .159 3.102 .002 .394 2.536
a
Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data Primer diolah (2021)
105
Berdasar pada hasil analisis regresi diatas, maka dapat disusun sebuah
Keterangan:
Y : Kinerja
X1 : Teamwork
X2 : Disiplin Kerja
X3 : Loyalitas Kerja
berarti bahwa jika terjadi kenaikan faktor Team Work sebesar 1% terhadap
dianggap konstan.
106
berarti bahwa jika terjadi kenaikan faktor Loyalitas Kerja sebesar sebesar
konstan.
Uji parsial atau disebut juga uji t dalam analisis regresi linear
terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel
bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai t hitung < t
tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variael terikat
(Y). Jika nilai Sig < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai Sig > 0,05 maka variabel bebas (X)
dapat dilihat pada tabel statistik untuk signifikansi 0,05 dengan df= n-k-1.
sebesar 1,978.
107
Tabel 4.20
Uji Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .225 1.113 .202 .840
Team_Work .559 .042 .664 13.420 .000
Disiplin_Kerja .195 .052 .187 3.776 .000
Loyalitas_Kerja .170 .055 .159 3.102 .002
Dependent Variable: Kinerja
melihat dimana nilai t hitung variabel Team_Work (X1) lebih besar dari
pada nilai t tabel (13,420 > 1,978), t hitung variabel Disiplin Kerja (X2)
lebih besar dari pada nilai t tabel (3,776 > 1,978), dan t hitung variabel
Loyalitas Kerja (X3) lebih besar dari pada nilai t tabel (3,102 > 1,978)
dalam t hitung adalah sebesar 13,420 > t tabel sebesar 1,978. maka t
hitung lebih besar dari t tabel yang berarti variabel Team Work secara
dalam t hitung sebesar 3,776 > t tabel sebesar 1,978. maka t hitung
lebih besar dari t tabel yang berarti variabel Disiplin Kerja secara
Apabila jika dalam t hitung sebesar 3.102> t tabel sebesar 1,978. maka
t hitung lebih besar dari t tabel yang berarti variabel Loyalitas Kerja
Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y). Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel bebas (X)
tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai Sig< 0,05 maka
Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (Y). Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel statistik
untuk signifikansi 0,05 dengan df1= (k–1) dan df2= ( n-k). Dimana k =
110
regresi. Jadi, df1= (3–1) = 2 dan df2= (133–3) = 130 Hasil diperoleh
Tabel 4.21
ANOVAb
Model Summary
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1550.366 3 516.789 277.137 .000a
240.551 129 1.865
1790.917 132
Predictors: (Constant), Team Work, Disiplin Kerja, Loyalitas Kerja
b. Dependent Variable: kinerja
Dari uji ANOVA atau Uji F didapat nilai F hitung sebesar 277,137
nilai ini lebih besar dari F tabel yaitu 3,07 atau F hitung 277,137 > F tabel
3,07 dengan probabilitas 0.000. Karena nilai probabilitas jauh lebih kecil
dari 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi atau
dapat dikatakan bahwa ketiga variabel bebas yaitu Team Work, disiplin
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
111
Tabel 4.22
Koefisien Determinan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .930a .866 .863 1.366
a. Predictors: (Constant), Team Work, Disiplin Kerja, Loyalitas Kerja
atau 87%. Hal ini berarti 87% variabel Kinerja dapat dijelaskan dari
4.2 Pembahasan
Berdasarkan uji t bahwa nilai X1 t hitung sebesar 13,420 > t tabel sebesar 1,978.
dan nilai signifikansi (Sig.) 0,00 < 0,05 yang artinya bahwa Team Work (X1)
melalui usaha yang terkoordinasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang
dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu di suatu organisasi
kinerja. Penelitian yang dilakukan oleh Audina Rahma (2016) dengan judul
Penelitian yang dilakukan oleh Hamirudin, Ibnu Hajar, Salma Saleh (2019)
terhadap kinerja.
adanya teamwork yang baik maka akan meningkat kinerja karyawan sehinnga
menunjukan bahwa kinerja sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu
disuatu perusahaan.
Berdasarkan uji t bahwa nilai X2 t hitung sebesar 3,776 > t tabel sebesar 1,978.
dan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 < 0,05 yang artinya bahwa Disiplin (X2)
mungkin dengan cara mencegah pemborosan waktu dan energi. Selain itu juga
perusahaan yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian dan tindak pencurian. Bagi
Organisasi atau Perusahaan Disiplin kerja akan menjamin tata tertib dan
114
kelancaran pelaksanaan setiap tugas, sehingga nantinya dapat diperoleh hasil yang
optimal.
kinerja. Penelitian yang dilakukan oleh Rika Widyaningtyas (2016) dengan judul
dilakukan oleh Diyah Sari Ika Sapitri & Agus Hermani D.S (2017) dengan judul
dilakukan Rico D. Pakpahan (2017) dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja dan
Berdasarkan uji t bahwa nilai X3 t hitung sebesar 3.102> t tabel sebesar 1,978.
dan nilai signifikansi (Sig.) 0,002 < 0,05 yang artinya bahwa Loyalitas (X3)
kepad seseoorang atau lembaga yang didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung
Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Leti Marjanuardi dan Sri
Afrianti, Hadi Sunaryo, dan Agus Priyono (2018) dengan judul “Pengaruh
Disiplin Kerja dan Loyalitas kerja terhadap Kinerja” menunjukkan bahwa variabel
Efendi dan Sastra Tamami (2018) dengan judul “Pengaruh Tingkat Upah,
Sunarsih dan Ine Yuliani (2018) dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Teamwork, Disiplin Kerja,dan Loyalitas Kerja secara per satu dan menetukan di
sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling,
Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, maka dapat diambil
melalui usaha yang terkoordinasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang
dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu di suatu organisasi
karyawan pada PT PAKA Pekalongan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai variabel
Team work yang memiliki t hitung sebesar 13,420 > t tabel sebesar 1,978. dan
116
117
nilai signifikansi (Sig.) 0,00 < 0,05 yang artinya bahwa Team Work (X1)
produktivitas yang lebih besar dan pemecahan masalah yang lebih baik di tempat
Hal ini dapat dibuktikan dari nilai variabel Disiplin Kerja yang memiliki t hitung
sebesar 3,776 > t tabel sebesar 1,978. dan nilai signifikansi (Sig.) 0,00 < 0,05
yang artinya bahwa Disiplin Kerja (X2) berpengaruh signfikan terhadap Kinerja
Karyawan.
kepad seseoorang atau lembaga yang didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung
terhadap Kinerja karyawan pada PT PAKA Pekalongan. Hal ini dapat dibuktikan
dari nilai variabel Loyalitas kerja yang memiliki t hitung sebesar 3.102> t tabel
sebesar 1,978. dan nilai signifikansi (Sig.) 0,002 < 0,05 yang artinya bahwa
5.2 Keterbatasan
Team work, Disiplin Kerja, loyalitas kerja. Perlu adannya penambahan variabel
lain misalnya Kepuasan Kerja, lingkungan kerja, insentif kerja. Selain itu
digunakan agar dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi. Objek pada
5.3 Saran
ini. Oleh karena itu hasil penelitian ini belum dikatakan sempurna. Namun
Kota Pekalongan dan di luar Kota Pekalongan. Jumlah sampel yang lebih banyak
dari 133 sampel dengan tujuan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
variabel lainnya misalnya Kepuasan Kerja, lingkungan kerja, insentif kerja. dan
karyawan.
simultan dari ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan dalam
5.4 Implikasi
satu pedoman terhadap Teamwork, Disiplin kerja dan loyalitas tersebut dapat
Aldrianto. (2016). Pengaruh disiplin kerja dan loyalitas terhadap kinerja karyawan
pada PT Kospermindo. JURNAL ILMIAH M-PROGRESS .
Auromiqo, C., Indarto, & Santoso, D. (2015). Peran Teamwork dan Time Pressure
Terhadap KinerjaDengan Efective Comitment Sebagai Variabel
Intervening. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 7, 2015 : 2036-2051 .
Creswell, & John W. (2016). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Edisi
Keempat. yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eva, & Boge. (2017). Pengaruh Teamwork dan Kompetensi Terhada KInerja
Perawat pada Rumah Sakit permata Bunda medan.
Hatta, M., Mussnadi, S., & Mahdani. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Kerjasama Tim Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawa
Serta Dampaknya Pada Kinerja PT PLN . Jurnal Magister Manajemen .
121
122
Riyanti. (2015). Pengaruh Informasi Sumber Daya Manusia dan Disipin Kerja
Terhadap Kinerja Pda Karyawan CV Cihanjuang Inti Teknik Cimahi. p-
ISSN 2502 – 3764 e-ISSN 2621-3168.
Robbins, & Judge. (2015). Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba
Empat.
Rosyadi, I. (2019). Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, dan Pelatihan Kerja
Terhadap Kinerja. ndonesian Journal Of Strategic Managemen.
Rowen. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja dan Loyalitas Terhadap Kinerja CV Tirta
Jaya Agung Mandiri.
Sari. (2015). pengaruh pengawasan kerja dan displin kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco.
Sunarsi, D., & Yuliani, I. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap kinerja pada Bank Btn. Jurnal Semarak,Vol. 2,No.1,
Februari 2019, Hal (21- 30) .
Widiyanti, E., Suprayitno, & Sutarno. (2018). Pengaruh Teamwork Dan Loyalitas
Terhadap Kinerja Karywan Dengan Kepemimpinan Sebagai Variabel
Moderasi. Jurnal Magister Manajemen.