16.sop Kebidanan
16.sop Kebidanan
PUSKESMAS
PUSKESMAS SUKAHURIP
SUKAHURIP
Dedih Sugiarto,SKM
Dedih Sugiarto,SKM ,, M.Si
M.Si
NIP 19660704
NIP 19660704 198703
198703 11 002
002
Pengertian
Pengertian Mencegah terjadinya
Tindakan yang komplikasi
dilakukan untuk pencegahan infeksi yang ditularkan melalui
Tujuan Mengupayakan
tangan dengan menyingkirkanhidup
kelangsungan dandan
kotoran mencapai tujuan
debu serta derajat kesehatan
menghambat atau
yang tinggi bagi
membunuh ibu dan bayinya
mikroorganisme pada kulit
Kebijakan
Tujuan Persalinan tanpakotoran
Menghilangkan intervensi,
dan penerapan
debu secara58mekanis
langkahdari
APNpermukaan kulit dan
mengurangi jumlah mokroorganisme sementara
Prosedur 1. Penolong persalinan mencuci tangan
Kebijakan Cuci tangan sesuai standar sama efektifnya dengan dengan cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan steril/DTT
dengan sabun antimicrobial
3. Bersihkan perineum ibu dengan menggunakan air DTT
Uraian Kegiatan Indikasi mencuci tangan
4. Pimpin ibu untuk memulai proses persalinan (meneran), pada saat
1. Sebelum dan sesudah kontak dengan ibu bersalin
kontraksi hilang, anjurkan ibu untuk berhenti meneran
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
5. Tidak perlu mendorong fundus untuk membantu melahirkan bayi
3. Setelah kontak dengan peralatan yang kotor
ataupun melakukan episiotomi, dilakukan jika terdapat tanda-tanda
4. Setelah kontak dengan zat/alat yang berpotensi terkontaminasi
gawat janin atau indikasi lain
mikroorganisme
6. Pada saat akan melahirkan kepala, tahan perineum dengan tangan
5. Setelah melepaskan sarung tangan
kanan untuk mencegah robekan pada vagina dan jalan lahir saat
kepala dilahirkan
Langkah – langkah mencuci tangan :
7. Tahan kepala bayi setelah melalui perineum dengan menggunakan
1. Lepas semua perhiasan
tangan kiri
2. 8.BukaPeriksa
keranapakah ada tanda-tanda
dan atur lilitan tali pusat
aliran air sedemikian rupa sehingga air tidak
9. Bila ada lilitan tali pusat, lepaskan lilitan tersebut, kemudian tunggu
memercik keluar dari wastafel
putaran paksi luar
3. 10. Lahirkan
Posisi tanganbayi dengan
berada sanggah
dibawah sikususur
11. Lakukan penilaian bayi
4. Basahi tangan dengan air, gunakan sabun atau desinfektan kulit
12. Letakkan bayi pada perut ibu
5. 13. Lakukan
Gosok keduapenilaian, apakahdengan
telapak tangan ada bayi kedua atu tidak
kuat
14. Ikat dan potong tali pusat
6. Gosok salah satu punggung telapak tangan, balikkan dan gosok bagian
15. Upayakan ibu dapat melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD),
upayakan
telapak tanganIMD dapat berhasil dalam waktu 30-60 menit, setelah bayi
lahir lakukan manajemen aktif kala III (pemberian oksitosin,
7. Gosok sampai ke bagian ujung jari dan teruskan sampai pada bagian
peregangan tali pusat terkendali dan massase uterus)
16. Setelah plasenta
pergelangan tangan lahir, periksa apakah lengkap atau tidak
17. Bila plasenta tidak lengkap, lakukan eksplorasi plasenta
8. Lakukan hal yang sama pada tangan yang satu lagi
18. Bila plasenta tidak lahir dalam 30 menit, lakukan prosedur
9. Cucipenatalaksanaan retensio
jari jemari dengan plasenta gosok maju dan mundur
cara menjalinnya,
19. Periksa adakah perdarahan setelah plasenta lahir atau adakah
10. Pastikan bahwa kedua sisi tangan sudah saling menggosok
robekan jalan lahir
11. 20.
CuciPeriksa
ujungkontraksi
jari satuuterus,
tanganlakukan
denganmassase uterus selama
menggosokkannya 15 menit
pada telapak
21. Observasi ketat ibu dan bayi, lengkapi partograf dan catatan lain
tangan lainnya
Dokumen Terkait Bagian kebidanan (Ruang Persalinan)
12. Lakukan hal yang sama pada ujung jari tangan lainnya
13. Gosok salah satu ibu jari dengan gerakan memutar menggunakan jari-
jari tangan yang lain dengan melingkarinya
14. Lakukan hal yang sama pada ibu jari tangan yang lain
15. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan, gosok sekeliling
pergelangan tangan
16. Lakukan hal yang sama untuk pergelangan tangan kanan
17. Bilas seluruh permukaan tangan, dari pergelangan sampai ke ujung jari.
Pertahankan posisi tangan tetap berada rendah dari siku
18. Dengan posisi tangan lebih tinggi dari siku, matikan keran dengan
menggunakan siku
19. Keringkan setiap tangan secara terpisah, dimulai dari ujung jari sampai
pada pergelangan tangan
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya tekanan pada
fleksus frankenhauser yang terletak pada pertemuan ligamentum utero-
sacralis, dan akan merangsang terjadinya refleks mengejan
Tujuan 1. Mendorong terjadinya refleks mengejan
2. Memperkecil bahaya infeksi
3. Mengurangi kemungkinan prolapsus fonikull atau bagian kecil
lainnya
4. Dapat mempercepat mengambil tindakan menyelesaikan persalinan
Kebijakan Tindakan amniotomi dilakukan atas indikasi
PUSKESMAS SUKAHURIP
Dedih Sugiarto,SKM , M.Si
NIP 19660704 198703 1 002
Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan pada keadaan atonia uteri ,Miometrium tidak
berkontraksi (uterus teraba lunak)
Tujuan Upaya untuk mencegah dan mengatasi perdarahan postpartum
PUSKESMAS SUKAHURIP
Dedih Sugiarto,SKM , M.Si
NIP 19660704 198703 1 002
Pengertian Plasenta yang belum lahir dalam setengah jam setelah janin lahir
Tujuan Mengeluarkan plasenta yang tertahan didalam cavum uteri
Uraian Kegiatan 1. Jelaskan pada ibu kondisi plasenta saat ini dan komplikasi yang
dapat terjadi sebagai akibat dari retensio plasenta
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan risikonya
3. Jelaskan juga hal-hal tersebut diatas pada suami dan keluarga ibu
bersalin
4. Dapatkan persetujuan dari ibu
5. Pasang infus
6. Cuci tangan hingga sikut dengan menggunakan sabun dan air
mengalir
7. Keringkan tangan dengan handuk
8. Pakai baju, celemek, alas kaki, masker dan kaca mata pelindung
9. Bersihkan vulva secara obstetrik
10. Berikan sedativa dan analgetika
11. Kosongkan kandung kemih
12. Jepit tali pusat dengan kocher, tegangkan tali pusat sejajar dengan
lantai dengan menggunakan tangan kiri
13. Masukkan tangan kanan secara obstetric kedalam introitus vagin,
menulusuri tali pusat sampai ke bagian serviks
14. Tangan kiri menahan fundus, tali pusat dipegang oleh asisten
15. Lanjutkan penetrasi tangan menuju kavum uteri, cari dan temukan
implantasi dan tepi plasenta yang telah lepas
16. Sisipkan ujung jari diantara plasenta dan dinding uterus
17. Gerakkan tangan ke kiri dan kekanan agar plasenta lepas secara
bertahap dengan menggunakan bagian tepi luar jari-jari tangan
secara bertahap
18. Pastikan tidak ada plasenta yang tersisa
19. Lahirkan plasenta dengan menarik tali pusat atau dengan
memegang pangkal tali pusat
20. Letakkan plasenta pada tempat yang telah disiapkan
21. Perhatikan kontraksi uterus dan kemungkinan terjadinya
perdarahan
22. Masukkan instrumen kedalam wadah berisi larutan klorin 0,5%
23. Masukkan sampah ketempat yang tersedia
24. Cuci tangan
25. Periksa tanda-tanda vital ibu
26. Dokumentasikan seluruh proses yang telh dilaksanakan
27. Beritahukan pada suami dan keluarga bahwa tindakan sudah selesai
Dokumen Terkait Ruang Persalinan/Kebidanan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR( SOP )
PENGISIAN PARTOGRAF
No. Dokumen No. Revisi Halaman
UPT PKM SUKAHURIP 00 1/2
Tgl Terbit : 24 November Disetujui Oleh,
2017 Kepala Puskesmas Sukahurip
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
Uraian Kegiatan 1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
2. Mencuci tangan.
3. Atur posisi pasien dengan dorsal recumbent.
4. Pasang pengalas dan pispot, kemudaian letakan pada daerah
glutea pasien ( dilakukan pada pasien dengan luka atau vulva
yang terinfeksi / sangat kotor dengan cara menyiram air DTT /
NaCl 0,9 % ).
5. Gunakan celemek dan sarung tangan.
6. Lakukan perawatan kebersihan vulva dengan tangan kiri
membuka vulva (labia mayora) tangan kanan membersihkan
dengan kapas DTT, dengan urutan labia mayora yang terjauh dari
posisi bidan satu kali usap/sesuai kebutuhan, lanjut untuk labia
mayora bagian terdekat(jika di perlukan siram terlebih dahulu
dengan air DTT/NaCl 0,9%)
7. Usap dengan kapas DTT kedua labia minora pasien dengan arah
atas ke bawah.
8. Kemudian usap daerah klitoris dari arah atas ke bawah sampai
ke daerah anus dengan kapas DTT.
9. Setelah itu miringkan pasien kemudian ambil kasa yang telah di
beri anti septic lalu kompreskan atau beri zalp tertentu sesuai
indikasi.
10. Setelah selesai, ambil pispot dan atur posisi pasien.
11. Pasang pembalut dan pakaian dalam pasien.
12. Rapihkan pasien, bereskan alat.
13. Cuci tangan.
14. Dokumentasikan tindakan
Dokumen Terkait Ruang Persalinan /Kebidanan
ALUR RUJUKAN
KADER
BIDAN/BPS
RUJUKAN BALIK
PUSKESMAS
YA RSU
PERLU PEMERIKSAAN/
TINDAKAN SPESIALIS
PASIEN
PULANG
A. INDIKASI RUJUKAN GAWAT DARURAT KEBIDANAN
PUSKESMAS SUKAHURIP
PUSKESMAS SUKAHURIP
Dokumen Terkait
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR( SOP )
IMUNISASI
No. Dokumen : 16 /PKM/2017 No. Revisi : 1 Halaman : 1
Tgl Terbit : 2 Januari 2017 Ditetapkan Tgl :2 Januari 2017
Kepala Puskesmas Sukahurip
PUSKESMAS SUKAHURIP
Dedih Sugiarto, M.Si
NIP 19660704 198703 1 002
Pengertian Pemberian vaksin pada bayi sehingga tubuh bayi mendapat kekebalan
Tujuan Menurunkan angka kematian bayi, kesakitan dan kecacatan yang
disebabkan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi
(PD3I).
Kebijakan Modul 1,2,3,4,5 dan 6 safe injectin UNICEF
Dokumen Terkait