BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sambas merupakan salah satu daerah tingkat II dibagian paling
diantara 1o23” Lintang Utara dan 108o39” Bujur Timur (Sambas Regency
Sambas terdiri dari suku Melayu, Dayak, Tionghoa, Banjar, Batak dan
Minangkabau. Adat istiadat juga tidak lepas dari masyarakat suku melayu
istiadat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Sambas sampai saat
ini, salah satunya merupakan adat istiadat pernikahan dalam suku Melayu
sekelompok orang atau sering disebut Orkes Tanjidor. Orkes Tanjidor ini
rakyat, salah satunya adalah lagu Jali-jali. Orkes Tanjidor dapat dijumpai
tahun baru Masehi atau tahun Baru Imlek. Pada umumnya Orkes tanjidor
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari proposal ini, adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang daerah Kabupaten Sambas.
2. Untuk mengetahui adat pernikahan suku melayu Sambas.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari musik Tanjidor dan
melayu Sambas.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitan ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi insan
2
akademika untuk menambah wawasan tentang pemahaman terhadap
hidupnya.
4
BAB3 II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sambas
Sambas merupakan salah satu daerah tingkat II di bagian paling
suku Dayak dan suku pendatang lainnya hanya sebagian kecil. Dengan
demikian, bisa dikatakan mayoritas yang mendiami daerah perkotaan dan
Dayak tidak ada yang tinggal di lingkungan kerajaan, bahkan mereka yang
jangka waktu yang lama, yang didalamnya terdapat berbagai hak dan
keturunan.
tidak begitu saja melupakan adat istiadat yang sudah ada. Masyarakat
C. Tanjidor
rakyat Betawi, yang menggunakan alat-alat musik Barat terutama alat tiup.
(Munzizen, 2013). 5
yang terkenal adalah seni musik tanjidor dan tahar. Seni musik tanjidor ini
musik tanjidor ini terdiri dari terompet yang beranekaragam ukuran, drum,
6
memainkan peralatan kesenian yang memainkan rebana. Biasanya tahar
terdiri dari enam sampai sepuluh orang dengan membawaka lagu yang
Tuhan Yang Maha Esa. Selain dalam pesta perkawinan, baik tanjidor
dari klarinet (alat musik tiup), french horn (alat musik tiup),
horn (alat musik tiup), drum (alat musik pukul), simbal (alat
Sumber: https://www.gogle.co.id/search?q=Tanjidor&prmd=inv&source
(Diakses pada: 2 Januari 2017)
2. Faktor pendorong dan penghambat perkembangan musik
Tanjidor
Faktor pendorong yang membuat kesenian tanjidor dapat
1986).
Selain itu, pembinaan kesenian tradisional dilaksanakan
8
datang dari barat. Akibatnya permintaan untuk pentas menjadi
menjadi terhambat.
Kepunahan sebuah kesenian lokal sebagai aset budaya
10
BAB III
9
METODOLOGI PENELITIAN
menjaring data yang ditanyakan peneliti kepada informan, alat peraga, alat
melalui sumber kepustakaan tertulis baik kitab tafsir, karya ilmiah, jurnal,
tindakan dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara desktiptif dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dan lengkap karena cocok dengan masalah penelitian yang akan diteliti,
http://blog.indra.com/read/2009/06/09/21202987/mengenal.tanjidor [diakses
Saujana
Belo, Oki Menez, Iniergo, Mario. 2016. Islam Di Kesultanan Sambas Kalimantan
Rosda Karya
Munzizen, 2013. Dinamika Kesenian Tanjidor Di Kabupaten Bekasi: Suatu
Indonesia
Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
Jakarta: Depdikbud