Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Lina herlina

NIM : 858034724
TUGAS :2
MATAKULIAH : PDGK 4207
TUTOR : Tendiantopani S. Sn M.Sn

SENI MUSIK YANG ADA DI KABUPATEN SAMBAS


A. Pendahuluan
Kabupaten Sambas merupakan daerah pesisir yang secara tidak langsung
sebagai gerbang masuknya pedagang-pedagang arab yang sekaligus
membawa misi untuk menyebarkan agama Islam ke daerah persinggahannya.
Berbagai macam media yang digunakan untuk menyebarkan agama, satu
diantaranya melalui kesenian yaitu seni musik terutama musik zikir nazam.
Kabupaten sambas yang memiliki keanekaragaman adat istiadat dan budaya
yang beragam dari benyaknya kecamatan di Kabupaten Sambas, hal tersebut
dapat di lihat dari tiap-tiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas yang
memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda. Namun adat istiadat
masyarakat Kabupaten Sambas banyak dipengaruhi oleh agama Islam,
mengingat masyarakat Kabupaten Sambas mayoritas penduduknya Muslim.
Kesenian yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Sambas terdiri dari
berbagai macam kesenian diantaranya adalah, Musik Zikir, Tanjidor, Qasidah,
Japin, Raddat, yang masing-masing berkembang di daerah berpenduduk
mayoritas Melayu/Muslim yang tersebar di tiap-tiap Kecamatan di kabupaten
Sambas. Kesenian adalah satu di antara unsur kebudayaan yang berkaitan
langsung dengan kreatifitas manusia yang memiliki nilai keluhuran dan
keindahan, pada setiap daerah pasti memiliki kesenian tradisi yang
berbedabeda sesuai dengan kebudayaannya. Kesenian tradisi tumbuh dan
berkembang dengan usaha masyarakat yang melestarikannya. Pementasan
kesenian tradisi sering di tampilkan pada acara adat, pernikahan, khithanan,
maupun acara hiburan lainnya. Dari berbagai pementasan kesenian tradisi di
dalamnya terdapat kesenian music zikir nazam merupakan kesenian
tradisional masyarakat melayu Sambas yang hingga saat ini masih tetap
terlaksana dalam acara-acara syukuran tertentu misalnya seperti acara resepsi
pernikahan, sunatan, tepung tawar, arisan zikir dan lain-lainya. Dari berbagai
kegiatan masyarakat yang di dalamnya terdapat kesenian zikir, khususnya
pada resepsi pernikahan, kesenian zikir nazam sudah menjadi hal yang wajib
untuk dilaksanakan pada saat resepsi pernikahan, hal ini dikarenakan
kebiasaan masyarakat yang melaksanakan kesenian zikir nazam sebagai
acara tambahan dalam resepsi pernikahan yang kemudian lama – kelamaan
justru zikir nazam ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan resepsi
pernikahan dan acara syukuran yang popular hingga saat ini.
Musik bagi Masyarakat Melayu Sambas tidak hanya mempunyai peranan
dalam kehidupan, tetapi mengandung nilai-nilai religius masyarakat sesuai
dengan adat dan kepercayaan yang dianut masyarakat Melayu Sambas. Arti
penting musik bukan hanya terbatas pada pemenuhan kepuasan estetis
(hiburan) dan penggambaran budaya, namun dipercaya mempunyai fungsi,
simbol, dan nilai budaya sesuai dengan posisinya sebagai wadah kreativitas
dan intelektualitas masyarakat. Kebanyakan upacara besar yang dilaksanakan
masyarakat Melayu Sambas disertai dengan penampilan musik, satu
diantaranya adalah musik dalam Ritual Besiak.
B. Landasan Teori
Zikir nazam merupakan musik tradisi Melayu Sambas dari Kabupaten
Sambas Kalimantan Barat. Alat musik zikir adalah gendang panjang, tamborin,
rumba, rebana ukuran besar,ukuran sedang, dan ukuran paling kecil. Masing-
masing pola tabuhannya berbeda-beda, pola tabuhannya tidak menoton hanya
satu pola saja dan perubahan pola tersebut mengikuti suasana syair yang di
lantunkan oleh penyair zikir. Pemusik memainkan secara duduk besilak (duduk
kaki terlipat) kecuali pemain musik rumba dan tamborin berdiri, Sedangkan
penyairnya berdiri saat melantunkan syair dan ada saatnya duduk sesuai urutan
caranya. Posisinya saling berhadapan yaitu bentuk lingkaran atau persegi
mengikuti ruangan rumah atau tarup ( tenda ).
Zikir nazam merupakan kesenian musik tradisional yang berasal dari Timur
Tengah yang disebarkan oleh Syekh Akhmad Khatib Sambas atau
selengkapnya Ahmad Khatib bin Abdul-Ghaffar al-Sambasi al-Jawi selanjutnya
hanya di tulis Ahmad Khatib) dilahirkan di Sambas pada bulan Safar tahun 1217
Hijriyah (sekitar tahun 1802 Masehi), dan di lanjutkan oleh 2 orang muridnya
yang bernama Syeikh M. Sa’ad 9 (Tebas) dan Syeikh H. Nurrudin (Tekarang),
penyebarannya hingga ke pelosok daerah Sambas dan sekitarnya. Dari dua
murid tersebut yang paling menonjol adalah Syeikh H. nurrudin karena beliau
mendapatkan kepercayaan di Kesultanan Sambas yaitu Sultan Muhammad
Syafiuddin II dalam bidang keagamaan. Menurut bapak Jayadi beliau diangkat
menjadi Ulama besar di Sambas. Namun tidak pasti siapa yang pertama kali
membawa kitab al-Barzanji di Sambas, namun kemungkinan orang-orang
Tarekat Qadariyah Naqsandiyah oleh Syeikh Nurrudin dan juga pembacaan
kitab Barzanji.
Ritual Besiak adalah ritual yang dilakukan pada upacara adat Masyarakat
Melayu Sambas yaitu Upacara Antar Ajong. Ritual Besiak merupakan sebuah
kegiatan untuk memanggil makhluk halus. Tujuan dari Ritual Besiak adalah
menangkap makhluk halus jahat untuk dimasukkan ke dalam ajong (perahu
yang umumnya berlayar putih atau kuning). Proses penangkapan makhluk halus
jahat tersebut dilakukan dengan menggunakan makhluk halus baik penguasa
alam gaib di kawasan setempat yang merasuki dukun. Ritual Besiak dilakukan
pada malam hari. Biasanya dilakukan pada jumat malam dan hari sabtu
melabuhkan atau menghanyutkan ajong
Musik tanjidor merupakan musik daerah yang ada pada Suku Melayu
khususnya pada Suku Melayu Kabupaten Sambas yang terdiri dari 9-15 pemain
musik yang memainkan alat musik tiup dan alat musik pukul. Alat musik yang
dimainkan seperti terompet, trombone slide, trombone valve, tuba, sousaphone,
snare drum, bass drum dan cymbal. Musik tanjidor sering tampil pada acara
upacara 17 Agustus, Memperingati hari-hari nasional, Menyambut tamu penting,
Pesta perkawinan terutama arak-arakan pengantin, Sunatan, Tepung tawar
(syukuran atas kelahiran anak, Rawah Haji (syukuran naik haji), Saman (acara
perpisahan di sekolah) dan Acara beker (pertandingan sepak bola), pada
pertandingan sepak bola musik tanjidor dimainkan saat pembukaan acara,
untuk sekarang musik tanjidor sudah jarang tampil untuk acara beker. Adat
istiadat dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat,
seperti tradisi perkawinan yang menggunakan tanjidor sebagai pengisi hiburan
ketika arak-arakan pengantin dilakukan. Kebutuhan masyarakat akan musik
tanjidor untuk memeriahkan berbagai acara mendorong masyarakat untuk tetap
menggunakan musik tanjidor karena ada kebanggan tersendiri apabila pada
acara yang diadakan masyarakat menggunakan musik tanjidor.
C. Pembahasan
Zikir masuk ke Kecamatan Jawai pada tahun 60an, pada saat ini zikir
nazam belum masuk/mengenal alat musik. Pada saat masuk tahun ke 70 zikir
nazam sudah menggunakan alat musik dan menggunakan irama lagu dangdut.
Perkembangan zikir nazam tersebar keseluruh masyarakat hingga kepenjuru
seluruh desa Kabupaten Sambas. Pada perkembangan zikir nazam digunakan
untuk upacara pernikahan, syukuran, tepung tawar dan arizan zikir. Arisan zikir
pada umumnya dilakukan pada saat malam hari dan jaharinya tergantung
kesepakatan tiap grup atau desa masing-masing. Arisan zikir mengunakan
undian dan uang. Layaknya seperti menabung dan itu harus diganti sesuai tiap
orang memasang nominal jumla tergantung kemampuan tiap orang dan
kesepakatan yang punya acara. Pada pelaksanaan arisan zikir dimulai pada jam
8 smpai jam 10 malam, dan ditutup dengan acara makan-makan yaitu kue atau
nasi dan lauk pauk tergantung kemampuan tuan rumah. Usia yang mengikuti
grup zikir kisaran berumur 20an sampai orang dewasa
30-50an keatas. Namun dilihat dari seluruh grup yang ada di Kecamatan
Jawai kebanyakan pemainnya adalah orang dewasa dan yang udah berumur.
Sehingga sangat disayangkan anak muda tidak banyak yang berpartivikasi
untuk mendukung perkembangan zikir nazam tersebut.
Bentuk penyajian musik dalam zikir nazam merupakan wujud keseluruhan
dari penyajian musik zikir nazam yang didalamnya terdapat aspek-aspek atau
elemen-elemen pokok yang ditata dan diatur sedemikian rupa sehingga memiliki
fungsi yang saling mendukung dalam pertunjukannya. Bentuk penyajian music
zikir nazam meliputi instrument musik, pemain, tata panggung, tata busana, tata
suara, tata lampu, formasi, dan urutan penyajian. Adapun bentuk penyajian
music zikir nazam di Desa Sentebang Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas
adalah sebagai berikut:
a. Instrument Musik
Dalam musik zikir nazam di DesaSentebang Kecamatan Jawai terdapat
6 buah alat musik yang digunakan yaitu rebana 3 buah, rumba, grendang
panjang, maracas dan tamborin. Keenam alat musik tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai alat musik pukul dan di guncang, digunakan untuk
musik zikir nazam. pada zaman dahulu orang tua tidak menggunakan
ataupun belum mengenal alat musik pada saat berzikir, melainkan hanya
irama tepuk tangan dan pukulan lantai. Namun dengan berubahnya zaman
masyarakat mulai mengenal alat musik dan mengaplikasikannya dengan
berbagai variasi pukulan dan irama syair yang berbeda-beda tiap daerah
atau grup berbeda-beda ciri khsnya masing-masing dalam penampilnnya.
Adapun alat music pengiring gendang yang digunakan dalam pelaksanaan
zikir nazam antara lain:
1. Rebana
Rebana merupakan alat music tradisional yang berasal dari Timur
Tengah yang banyak digunakan oleh orang Indonesia. Rebana
merupakan alat music cirri khas bagi orang Agama Islam, buktinya
terdapat daerah-daerah yang penduduknya mayoritas agama Islam
banyak menggunakan alat musik ini sehingga rebana banyak digunakan
untuk kesenian yang bernafaskan Islami dengan fungsi sebagai
pengendali atau mengatur cepat lambatnya irama lagu. Rebana yang
digunakan ada 3 macam ukuran yaitu ukuran besar/induk, ukuran
sedang dan ukuran paling kecil yang dimainkan oleh satu orang yaitu
memainkan gendang dan rebana kecil ini. Ukuran garis tengah rebana
berkisar antara 50-60 cm sedangkan yang paling kecil ukuran 20-25
cm, . kulit untuk rebana adalah kulit dari kambing yang di pasang hanya
sebelah sisi dan di dalamnya terdapat kayu rotan sebagai tanda
menyetel suara. Di dalam pelaksanaan zikir nazam terdapat 2 rebana
yang digunakan yaitu rebana besar (dengan sebutan gendang 1 atau
gendang induk) dan rebana kecil (dengan sebutan gendang 2) . dari
kedua rebana tersebut cara bermainnya dengan cara bersingkak atau
berbeda ketukan antara rebana satu dan dua. Sedangkan yang paling
kecil dimainkan di samping gendang panjang ehingga 1 orang yang
memainkannya.
2. Rumba
sepasang rumba yang terbuat dari tempurung kelapa atau cangkang
kelapa yang masih utuh yang diisi dengan mimis gerete atau kacang
hijau dan di beri kayu sebagai ganggang untuk memegangnya. Rumba
ini berfungsi sebagai pengiringtambahan dari gendang. Rumba di
mainkan secaradiguncang-guncang dengan cirri khasnya oleh yang
orang yang memainkannya dengan gaya yang yang sangat unik dengan
tingkah ucu pada saat pelaksanaan zikir nazam.
3. Tamborin
Tamborin merupakan alat musik perkusi yang dibuat berbingkai dengan
garis tengah antara 30 sampai 35 cm. pada bingkainya tersebut
dipasang keeping-keping lempeng dari tembaga atau kaleng campuran
tipis yang dapat menghasilkan bunyi gemerincing jika alat ini digoncang-
goncang. Yang perlukan tamborin pada saat pelaksanaan zikir adalah
hasil gemerincingnya yang dibuat berbunyi mengikuti dan menekankan
irama lagu. Sehingga tamborin dapat berfungsi sebagai alat pengiring
tmbahan dan sebagai tanda ketukan, diperkirakan alat ini digunakan
bersamaan dengan sepasang rumba.
4. Gendang Panjang
Gendang panjang merupakan jeniis musik pukul yang terbuat dari kayu
dengan panjang kira-kira 60cm. dibagian tengahnya lebih besar dan
berangsur-angsur mengecil di bagian ujungnya. Pada bagian tengah-
tengah gendang mterdapat lubang kecil yang dimaksutkan agar udara
dalam gendang dapat bergetar. Gendang ini sebagai pelengkap dengan
di tabuh menggunakan tangan dan pemukul dari kayu/stik kayu.
Pemain musik dalam ritual besiak terdiri dari satu orang pemain gendang
rebana anak, satu orang pemain gendang rebana induk, satu orang pemain
gong/tawak dan satu orang penyair. Dukun yang terlibat dalam ritual besiak adalah
lima orang dukun. Satu orang dukun utama yang juga merupakan ketua adat
setempat dan empat orang dukun pembantu. Peradi yang terlibat dalam ritual
besiak adalah dua orang. Peradi merupakan asisten dukun yang tugasnya
berkomunikasi dengan makhluk halus yang telah merasuki raga dukun. Penari di
dalam ritual besiak terdiri dari tujuh orang remaja perempuan yang belum menikah.
Panggung yang digunakan dalam ritual besiak adalah lapangan terbuka karena
banyaknya orang yang terlibat dalam ritual besiak dan banyaknya masyarakat
yang ikut menyaksikan prosesi ritual tersebut. Panggung dalam ritual besiak dibuat
di depan halaman rumah Ketua Adat. Panggung sederhana itu terdiri dari
hamparan tikar sebagai alas dan terpal yang ditopang dengan bambu dan kayu di
setiap sudut untuk atapnya. Lalu terdapat ayunan yang diletakkan ditengah
panggung. Ayunan itu terbuat dari kayu dan alas duduk dari kain, diikat dan
digantung dengan tali. Ayunan tersebut juga dililit dengan ketupat dan daun
kelapa.
Proses penangkapan roh jahat tersebut juga dilakukan dengan
menggunakan roh-roh (baik) penguasa alam di kawasan setempat yang merasuki
pawang (dukun). Beberapa pawang yang didampingi “peradi” (asisten pawang
yang menjadi jembatan komunikasi dengan roh) pun sudah siap dengan pakain
khusus berwarna kuning dan perlengkapannya. Pemain musik gendang, gong dan
rebana pun telah tersedia. Tampak satu tong besar air yang dicampur dengan
berbagai jenis bunga-bungaan di depan para pawang. Air ini nantinya akan
digunakan warga untuk merendam benih padi sebelum ditanam. Pawang yang
sudah dirasuki roh itu terkadang bertingkah aneh-aneh. Ada kalanya ia memanjat
di atas atap rumah, pohon dan sebagainya. Setelah itu, ia akan mengelilingi Ajong
(perahu kecil) sambil menaburka ratteh atau mengipasinya dengan mayang
pinang. Biasa pula ia minta dihibur dulu dengan nyanyian dari tarian. Tak heran
dalam prosesi ini, beberapa penari raddad yang ditampilkan terdiri atas ibu-ibu
yang telah berumur, bukan para remaja.
Musik Tanjidor sejak tahun 50-an telah digunakan dalam acara perayaan
perkawinan. Selain itu hampir setiap tahunnya di Kecamatan Pemangkat, musik
Tanjidor digunakan dalam acara peringatan hari kemerdekaan. Pada era tahun
1950- an s/d 1970-an pemain musik Tanjidor di Kecamatan Pemangkat telah
mengenal not balok. Pada era tersebut permainan musik Tanjidor memiliki
kecenderungan murni membawakan lagu mars. Dalam perkembangannya, musik
Tanjidor pernah bergabung dengan alat musik elektronik atau band sehingga
genre/lagu yang dibawakan mulai bercampur dengan pop, keroncong, qasidah,
dan lain-lain. Semenjak adanya penggabungan musik Tanjidor dengan alat musik
elektronik mulai muncullah grup-grup lain yang mengikuti., dikatakan sebagai
musik band. Musik band bukan lagi termasuk musik Tanjidor, hal ini dikarenakan
alat musik tiupnya hanya terdiri sekitar paling banyak 3 alat tiup dan telah
bercampur alat elektronik Musik Tanjidor pada tahun 50-an mulai bangkit setelah
Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang. Musik Tanjidor mulai menggeliat
ketika tahun 60-an mulai adanya perekrutan pemain musik Tanjidor untuk tim
Korps Musik. Masa kejayaan musik Tanjidor terjadi sekitar mulai tahun 1960-an
hingga 1990-an. Pada tahun 90-an pernah sekali diadakan festival perlombaan
musik Tanjidor se-Kabupaten Sambas. Berikut ini macam-macam alat musik
tanjidor
1. Terompet
Terompet adalah alat musik tiup modern yang terbuat dari logam. Pada alat
musik ini terdapat tiga tombol yang fungsinya berbeda-beda, tetapi sama-
sama untuk mengatur nada. Suara yang masuk ke dalam terompet diatur
dengan menekan tombol-tombol tersebut secara benar dan tidak asal-
asalan, agar udara yang ditiupkan dapat menghasilkan nada sesuai yang
diinginkan.
2. Trombone slide
Trombon adalah alat musik tiup yang bunyinya berasal dari getaran bibir
pada mouthpiece (corong). Nama trombon sendiri berasal dari bahasa Italia
yaitu “tromba” yang artinya terompet dan “one” yang berarti besar. Karena
memang alat ini memiliki bentuk yang mirip dengan terompet terutama pada
bagian “bell” nya. Meskipun bentuknya mirip trompet, namun trombon tidak
memiliki katup sebagai pengatur nada. Sebagai gantinya pada trombon
terdapat slide yang membuatnya terlihat lebih panjang dari terompet.
Perbedaan ini membuat trombon dapat menghasilkan bunyi yang lebih
rendah dari terompet.
3. Tuba
Tuba adalah salah satu jenis alat musik tiup yang terbuat dari logam. Tuba
merupakan alat musik dengan ukuran terbesar dan suara terrendah dalam
keluarga alat musik brass. Alat musik brass dapat menghasilkan suara
karena getaran dari bibir pemainnya. Getaran bibir pemain alat musik ini
akan mengalirkan udara menuju pipa. Nada yang dihasilkan dapat
dipengaruhi oleh panjang dan bentuk pipa, tekanan bibir, dan kecepatan
aliran udara yang dihasilkan. Pipa sengaja didesain berbentuk silindris agar
suara yang dihasilkan memiliki kualitas baik. Tombol untuk
mengatur nada hanya tiga buah, untuk menghasilkan nada tertentu pemain
tuba harus Tuba  mengkombinasikan tombol yang ditekan dengan tekanan
bibir.
4. Bass drum
Cara memainkannya adalah dengan mnginjak pedal dengan kaki kanan.
Ingat, posisi duduk badan harus tegak saat nemainkannya dan berada
dekat dengan bass drum, sehingga kamu bisa lebih keras saat
menginjaknya, padal diinjak ke bawah bukan ke depan. Dengan cara heel
down, Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aliran lagu
dan sesuai dengan selera pemain drum.
5. Cymbal
Cara memainkan alat musik ini dengan memegang kedua simbal dengan
kedua tangan kemudian simbal saling diadukan. Simbal memiliki suara yang
sangat keras, hal ini tergantung dari tenaga yang dikeluarkan pemainnya.
Selain diadukan ada pula simbal yang dipukul yaitu simbal yang ada
pada drum
6. Snare drum
Cara menggunakan Saat dimainkan menggunakan stik, drummer bisa
memukul snare drum pada membran, pinggiran membran, atau bahkan
stem besi penutup pada sisi-sisinya. Masing-masing jenis pukulan tersebut
akan menghasilkan suara yang berbeda-beda.
D. Kesimpulan
Alat musik pengiring gendang yang digunakan dalam pelaksanaan zikir
nazam antara lain
1. Rebana
2. Rumba
3. Tamborin
4. Gendang Panjang
Berikut ini macam-macam alat musik tanjidor
1. Terompet
2. Trombone slide
3. Tuba
4. Bass drum
5. Cymbal
6. Snare drum

Anda mungkin juga menyukai