Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEGAS PADA LOAD CELLS

TERHADAP RESISTANSI

Disusun Oleh :
Nama : Samsul Rizal
NIM : 216341067

Kelas : 3AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40135, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
e-mail: sekretariat@polman-bandung.ac.id
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan saat tes Praktikum Sensor.

Tugas ini diperuntukan untuk memenuhi yang tugas yang diberikan setelah tes
praktium sensor. Tugas yang diberikan yaitu mencari penyebab spring pada loadcell
mengubah resistansi sehigga mengubah output yang dihasilkan dan artikel yang berkaitan
dengan loadcell.

Akhir kata saya berharap semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan saya
sendiri dan pembaca sehingga mengetahui tentang loadcell serta dapat memenuhi tugas
yang diberikan.

Bandung, 9 September 2018

Samsul Rizal
A. Pengertian Load Cell

Sensor load cell merupakan sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan atau berat
sebuah beban, sensor load cell umumnya digunakan sebagai komponen utama pada sistem
timbangan digital dan dapat diaplikasikan pada jembatan timbangan yang berfungsi untuk
menimbang berat dari truk pengangkut bahan baku, pengukuran yang dilakukan oleh Load
Cell menggunakan prinsip tekanan.

B. Prinsip Kerja

Selama proses penimbangan akan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada
load cell yang mengakibatkan gaya secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini
dikonversikan kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge (pengukur regangan) yang terpasang
pada load cell. Prinsip kerja load cell berdasarkan rangkaian Jembatan WheatstoneI dapat
dilihat pada gambar 2.3.

Sebuah Konduktor atau kawat memiliki sejumlah resistansi.Tergantung pada


diameternya. Semakin besar diameter, makin rendah Resistansinya. Jika kita meregangkan
kawat, Kawat akan berkurang diameter atau luas penampangnya, sehingga akan
meningkatkan Resistansi. Demikian juga untuk sebaliknya, jika kawat kita tekan/kompres,
diameternya akan meningkat dan Resistansinya menurun.

Pada gambar 2.4 nilai R = 350 Ω, arus yang mengalir pada R1 dan R3 = arus yang
mengalir di R2 dan R4, hal ini dikarenakan nilai semua resistor sama dan tidak ada
perbedaan tegangan antara titik 1 dan 2, oleh karena itu rangkaian ini dikatakan seimbang.

Jika rangkaian jembatan Wheatstone diberi beban, maka nilai R pada rangkaian akan
berubah, nilai R1 = R4 dan R2 = R3. Sehingga membuat sensor load cell tidak dalam kondisi
yang seimbang dan membuat beda potensial. Beda potensial inilah ynag menjadi outputnya.
Untuk menghitung Vout atau A sperti pada gambar, maka rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut :

Secara teori, prinsip kerja load cell berdasarkan pada jembatan Wheatstone dimana
saat load cell diberi beban terjadi perubahan pada nilai resistansi, nilai resistansi R1 dan R3
akan turun sedangkan nilai resistansi R2 dan R4 akan naik.

Ketika posisi setimbang, Vout load cell = 0 volt, namun ketika nilai resistansi R1 dan
R3 naik maka akan terjadi perubahan Vout pada load cell. Pada load cell output data (+)
dipengaruhi oleh perubahan resistansi pada R1, sedangkan output (-) dipengaruhi oleh
perubahan resistansi R3. (Rebby Fudi Alexander.2013. Aplikasi Sensor Berat Load Cell Pada
Alat Pengering Herbal )

Sehingga diketahui penyebab spring dapat merubah resistansi, karena sebuah


konduktor atau kawat memiliki sejumlah resistansi.Tergantung pada diameternya. Semakin
besar diameter, makin rendah Resistansinya. Jika kita meregangkan kawat, Kawat akan
berkurang diameter atau luas penampangnya, sehingga akan meningkatkan Resistansi.
Demikian juga untuk sebaliknya, jika kawat kita tekan/kompres, diameternya akan
meningkat dan resistansinya menurun.

C. Artikel tentang Load Cell

Load Cell adalah sebuah jenis alat uji beban / tranduscer yang memiliki kemampuan
dalam mengubah suatu gaya menjadi suatu sinyal listrik. Alat ini memiliki prinsip deformasi
sebuah material akibat adanya suatu tegangan mekanis yang bekerja.

Dalam menetukan tegangan mekanis harus dilandaskan pada hubungan antara


tegangan mekanis dan deformasi yang disebut regangan. Load cell yang paling sederhana
adalah terdiri dari sensor Strain Gauge dengan lapisan bending beam dan dilengkapi dengan
elemen tambahan (housing, sealing, dll) untuk melindungi elemen dari straing gauge.

Load Cell dapat bekerja apabila diberi beban pada sebuah inti besi yang terdapat
sebuah sensor untuk mengubah suatu gaya ke sinyal listrik dengan mengubah nilai resistansi
akibat tekanan yang disebut dengan Strain Gauge. Umumnya Load Cell memiliki empat kabel
yang terdiri dari dua kabel eksitasi dan dua kabel keluaran.

Load Cell sering diaplikasikan pada suatu timbangan digital. Saat proses
penimbangan, beban yang diukur akan mengakibatkan reaksi perubahan bentuk secara
elastic pada Load Cell. Selain digunakan oleh ibu rumah tangga dan toko kelontong,
timbangan digital juga digunakan oleh beberapa pemeran industri dan diaplikasikan pada
jembatan timbang.

Sebagai contoh para pemeran industri tambang sangat membutuhkan timbangan


truck untuk mencegah suatu penipuan kontrol manajemen dan pelacakan hasil tambang.
Semakain berkembangnya teknologi informasi, teknologi timbang tidak lagi dapat dikontrol
melalui layar kecil. namun kini dapat disertakan sebuah software dan program yang
memungkinkan untuk diproses dan dimonitoring dengan mudah dan cepat.

Load Cell pada timbangan lebih memiliki bentuk yang lebih kecil dan telah menjadi
satu kesatuan dengan sistem kontrol display digital dan tidak dapat diolah kembali datanya.
Sedangkan pada uji timbang truck, alat uji Load Cell bentuknya lebih besar dan memiliki
bahan pelindung yang berbeda serta belum menjadi satu kesatuan dan dapat dimonitoring
dengan instrument recorder.
Cara penggunaan Load Cell pada uji timbang truck atau timbang jembatan lainnya
sangatlah mudah yaitu dengan cara menempatkan alat uji dibalik tanah beraspal yang akan
diletakkan sebuah truck.

Kemudian Load Cell yang terhubung dengan instrument recorder yang terhubung
dengan software, akan diambil data dan akan diolah sesuai metode dan aturan
penimbangan.

D. Daftar Pusaka

1. http://www.testingindonesia.com/penjelasan-tentang-load-cell-72
2. http://www.rajaloadcell.com/article/cara-kerja-load-cell-timbangan-136
3. http://load-cell.com/2012/06/cara-kerja-load-cell-timbangan.html)
4. http://www.ricelake.com Load Cell and Weight (AmericaModule H : 2010

Anda mungkin juga menyukai