Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Sulistioningsih Tanggal : 30 Juli 2018


NPM : 1714901210072 Ruang : Poli Kandungan RSUD
Ulin

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Antenatal Care ( ANC)


- Nama Klien : Ny. M
- Diagnosa Medis: Hamil G1P0A0 dengan usia kehamilan37-38 minggu
2. Diagnosa Keperawatan : Kesiapan peningkatan proses kehamilan-melahirkan b/d
usia kehamilan ibu
3. Prinsip tindakan:
 Timbang berat badan dan tinggi badan
R : .untuk mengetahui kenaikan berat badan ibu dan tinggi badan
 Ukur tekanan darah
R: Tekanan darah yang normal adalah 110/80-140/90 mmHg, bila melebihi
140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklampsi.
 Ukur tinggi fundus uteri
R: menentukan umur kehamilan berdasarkan minggudan hasilnya bisa
dibandingkan dengan hasil anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT)
 Nilai status gizi (LILA)
R: untuk menentukan ambang batas yang digunakan untuk menentukan
seorang ibu hamil gizi kurang adalah 23,5 cm. ambang batas LILA , 23,5 cm
atau dibagian pita merah LILA menandakan gizi kurang dan > 23,5 cm
menandakan gizi baik (ariyani, 2012).
 Menentukan persentasi janin dan denyut jantung janin
R:
- Menentukan presentasi kepala atau bokong, Normalnya persentasi janin
pada trimester I dan II adalah persentasi bokong. Namun ketika masuk
timister III persentasi normal pasien adalah persentasi kepala
- Menentukan denyut jantung janin apakah normal atau gawat janin,
karena Rentang normal denyut jantung janin antara 120 sampai 160
x/menit.
 Screening imunisasi TT dan berikan jika perlu
R: karena Imunisasi Tetanus Toxoid harus segera diberikan pada saat seorang
wanita hamil melakukan kunjungan pertama dan dilakukan pada minggu ke 4
 Pemberian tablet besi
R: untuk mempertahankan cadangan ibu dan kebutuhan janin
1
 Test laboratorium (Pemeriksaan rutin dan khusus.
R: untuk mengetahui HB, VDRL (Veneral Disease Research Lab), Protein
Urin dan Urin Reduksi
 Nilai portio uteri Temu wicara termasuk perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
- Bahaya: ibu tidak mengerti dengan tindakan yang akan dilakukan
- Pencegahannya: menjelaskan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh pasien sebelum melakukan tindakan
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
- Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi
- Mendeteksi dini dan menatalaksanaan komplikasi medis, bedah atau obstetri
selama kehamilan.
- Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi
- Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menyiabkan nifas
dengan normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan social
(Kusmiyati, 2008).
6. Hasil yang di dapat dan maknanya
- Hasil: BB= 67 kg, TB= 158, DJJ= 145x/menit, bayi presentasi kepala dibawah,
usia kehamilan=37-38 minggu.
- Maknanya: bayi dalam kondisi normal.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi)
Kolaborasi = mendampingi dalam pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi
bayi didalam rahim.

2
Banjarmasin, Juli 2018

Ners muda

(Suntari, S.Kep)

Perseptor klinik,

(Mawarti, SST)

Anda mungkin juga menyukai