100%(5)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (5 suara)
11K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan contoh soal perhitungan stok optimum obat di puskesmas dengan menggunakan data pemakaian obat historis, waktu kekosongan stok, dan waktu pengadaan stok berikutnya serta mempertimbangkan buffer stok sebesar 20%. Diberikan dua contoh soal perhitungan stok optimum untuk obat Asam Mefenamat dan cairan infus Ringer Laktat di suatu puskesmas.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal perhitungan stok optimum obat di puskesmas dengan menggunakan data pemakaian obat historis, waktu kekosongan stok, dan waktu pengadaan stok berikutnya serta mempertimbangkan buffer stok sebesar 20%. Diberikan dua contoh soal perhitungan stok optimum untuk obat Asam Mefenamat dan cairan infus Ringer Laktat di suatu puskesmas.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal perhitungan stok optimum obat di puskesmas dengan menggunakan data pemakaian obat historis, waktu kekosongan stok, dan waktu pengadaan stok berikutnya serta mempertimbangkan buffer stok sebesar 20%. Diberikan dua contoh soal perhitungan stok optimum untuk obat Asam Mefenamat dan cairan infus Ringer Laktat di suatu puskesmas.
7 November 2016 · Beberapa waktu yang lalu seorang ts apoteker bertanya tentang perhitungan stok optimum di Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Puskesmas. Oleh karena itu kami posting dalam bentuk contoh soal agar lebih mudah dimengerti. Semoga bermanfaat. 1. Pada tanggal 1 Oktober 2016 di Puskesmas Leppangang, Kabupaten Pinrang sisa persediaan Asam Mefenamat 500 mg = nihil. Penerimaan selanjutnya diperkirakan akan diperoleh pada 6 Oktober 2016. Pemakaian Asam Mefenamat selama ini di Puskesmas adalah 6250 tablet selama 25 hari Kerja. Permintaan obat pada periode Oktober 2016 diajukan oleh Puskesmas ke Instalasi Farmasi Kabupaten pada akhir bulan September 2016, terjadi kekosongan obat selama 5 hari kerja. Berapakah stok optimum dan kebutuhan (permintaan obat) Puskesmas tersebut jika buffer stok 20%? Jawab : Stok Optimum = SK + BS + WK + WT Permintaan Obat = Stok Optimum – Sisa Stok SO = Stok Optimum SK = Stok Kerja PR = Pemakaian Rata-rata BS = Buffer Stock WK = Waktu Kekosongan Obat WT = Waktu Tunggu SK = 6250 PR = 6250/25 = 250 BS = 20% X 6.250 = 1.250 WK = 5 HARI x 250 = 1.250 WT = 5 HARI x 250 = 1.250 SO = 6.250 + 1.250 + 1.250 + 1250 = 10.000 PO = 10.000 – 0 = 10.000 TABLET 2. Pada tanggal 30 September 2016 di Puskesmas Leppangang, Kabupaten Pinrang sisa persediaan Ringer Laktat = 100 botol. Pengelola obat akan memasukkan LPLPO dan menjemput langsung RL untuk pemakaian oktober-desember pada tanggal 5 Oktober 2016. Pemakaian RL per triwulan selama ini di Puskesmas adalah 600 botol. Berapakah stok optimum dan kebutuhan (permintaan RL triwulan) Puskesmas tersebut jika buffer stok 20% dan tiap bulan dianggap 25 hari kerja? SK = 600 PR = 600/3/25 = 8 Botol BS = 20% X 600 = 120 Botol WK = 0 WT = 5 HARI x 8 = 40 Botol SO = 600 + 120 + 40 = 760 Botol PO = 760 – 100 = 660 Botol 50 Suka69 Kali Dibagikan