SENI BUDAYA
SENI RUPA
Dalam SENI BUDAYA terdapat empat cabang seni diantaranya: Seni Rupa, Seni Musik, Seni
Tari, Seni Theater. Masing-masing cabang seni tersebut berdiri sendiri dan saling berkaitan antara
satu dan lainnya. Salah satu contoh, di dalam sebuah Pertunjukan atau suatu Pementasan, keempat
cabang seni tersebut saling berkaitan. Seni Rupa berperan dalam bidang artistik, dekorasi, desain
kostum dll, Seni Musik berperan dalam bidang musik, seperti menggarap musik opening, backsound
dll, Seni Tari berperan dalam bidang koreografi, gerak serta tari baik tradisional maupun modern,
Seni theater berperan dalam bidang alur cerita, setting, blocking, dll.
Dalam handout ini lebih menitikberatkan pada salah satu cabang seni yaitu tentang seni rupa.
Seni Rupa adalah suatu cabang seni yang dapat dinikmati melalui panca indra penglihatan, sesuai
dengan kata seni rupa yaitu berwujud, dapat dilihat, dalam bahasa inggris seni rupa disebut Visual
Art (seni penglihatan) jadi sebuah karya seni yang dapat dinikmati dengan melihat hasil karya seni
yang diciptakan apapun jenis karya seninya.
Dalam Seni Rupa terbagi menjadi tiga macam cabang yaitu Seni Murni (fine art/pure art),
Seni Terapan (Apllied art), dan Desain (Design).
Pada dasarnya desain merupakan bagian dari seni terapan, namun karena perkembangan dan
kebutuhan maka desain saat ini berdiri sendiri.
Seni Murni adalah sebuah karya seni yang diciptakan yang hanya dapat dinikmati
keindahannya semata tanpa memiliki nilai fungsi atau pakai.
Berikut ini beberapa contoh karya seni rupa murni:
1. Lukisan
2. Patung
3. Grafis
4. Kaligrafi
5. Sketsa
Seni Terapan adalah sebuah karya seni yang diciptakan selain memiliki nilai kendahan juga
memiliki nilai fungsi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya seni
terapan berupa hasil karya kriya, diantaranya ada kriya kayu, kriya bambu/rotan, kriya tekstil,
kriya logam, kriya keramik, kriya kulit.
Berikut ini beberapa contoh karya seni rupa terapan:
Desain adalah sebuah karya seni yang dirancang sedemikian rupa untuk dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya Desain termasuk dalam seni terapan, namun
seiring perkembangan dan tingkat kebutuhan maka Desain sekarang berdiri sendiri.
Berikut ini beberapa contoh karya Desain:
Di dalam Seni Rupa ada dua elemen utama yang sangat penting yaitu: Unsur-unsur Rupa dan Azas
Seni/Komposisi. Kedua elemen ini yang menjadi hal utama dalam membuat sebuah karya seni, baik
karya seni murni, karya seni terapan atau desain.
UNSUR-UNSUR RUPA
1. TITIK (point, dot) : titik adalah elemen terkecil dan terdapat dalam berbagai
macam karya seni yang diciptakan.
2. GARIS (line) : Garis adalah gabungan dari titik-titik dan berperan penting dalam
sebuah penciptaan karya seni.
Banyak sekali macam-macam garis dan setiap garis memiliki makna
tertentu. Ada garis tegak, garis mendatar, garis miring, garis putus-
putus, garis melengkung, garis zig-zag, garis melingkar, garis
berpencar, garis tebal, garis tipis, garis bergelombang dll.
3. BIDANG (field) : Bidang adalah gabungan dari garis-garis yang menyatu dan
membentuk sebuah bidang, yaitu bidang geometris dan
bidang non geometris. Selain itu ada juga penggabungan antara
bidang geometris dan bidang non Geometris
Bidang Geometris adalah bidang-bidang yang berbentuk geometris
seperti: Kotak, Lingkaran, Segitiga, Persegi panjang, Jajargenjang, dll
Bidang Non Geometris adalah bidang-bidang yang meniru bentuk
alam dengan stilasi (penggayaan) seperti: Tumbuhan dan Hewan,
awan, air, dll
Bidang Geometris
4. RUANG (space) : Ruang adalah merupakan kesan yang dihasilkan oleh bidang yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kesan
Ruang Pasif maupun Ruang Masif.
Ruang Pasif adalah ruang yang sebenarnya (memiliki ruang
yang kosong/ruang jeda)
Ruang Masif adalah ruang yang padat (ruang yang padat,
kuat, kokoh/bukan ruang jeda)
5. BENTUK (shapes) : Bentuk adalah kesan yang dihasilkan oleh gabungan bidang dan
ruang yang memberikan kesan bentuk tertentu, ada bentuk yang
alami yaitu bentuk-bentuk yang masih bisa dikenali berdasarkan
dengan apa yang ada di alam (meniru bentuk yang ada di alam),
kemudian ada bentuk yang imajinatif, serta abstraktif, yaitu bentuk-
bentuk yang berdasarkan imajinasi, masih dapat dikenali serta bentuk
abstrak atau bentuk-bentuk yang tidak dapat dikenali serta tidak ada
di alam nyata (alam imajinasi/alam bawah sadar)
Selain itu bentuk juga memiliki bentuk geometris dan non geometris
seperti halnya pada bidang.
Bentuk yang meniru Alam (hewan, tumbuhan dan alam dengan teknik Stilasi/penggayaan)
Bentuk Abstrak
7. TEKSTUR (texture) : Tekstur adalah kesan yang terdapat pada permukaan suatu karya seni.
Ada kesan tekstur yang dapat dirasakan dan ada kesan yang hanya
dapat dilihat. Berbicara tekstur akan berkaitan dengan permukaan,
karena tekstur sendiri ada dibagian permukaan sebuah karya seni.
Ada tiga jenis tekstur yaitu: Tekstur Nyata, Tekstur Semu dan
gabungan dari Tekstur nyata dan Tekstur Semu.
Tekstur Nyata adalah kesan tekstur yang dapat dirasakan dan betul-
betul nyata atau terasa bila diraba.
Tekstur Semu adalah kesan tekstur yang bila disentuh tidak terasa
sesuai dengan apa yang dilihat, hanya berkesan sebuah tekstur yang
dibuat dalkam sebuah karya seni
Tekstur Nyata dan Tekstur Semu adalah penggabungan kesan
tekstur yang dibuat dalam sebuah karya seni, bagian Tekstur Nyata
dapat dirasakan ketika diraba, dan bagian Tekstur Semu hanya berupa
kesan yang dapat dilihat. Contoh tekstur akan dijelaskan lebih lanjut
pada saat pembahasan mengenai Tekstur.
Contoh Karya Seni Lukis yang memiliki intensitas cahaya yang berbeda
9. SUDUT PANDANG : Sudut Pandang adalah arah yang ingin dikesankan dengan penentuan
(viewpoint/angle) letak dari sisi mana sebuah karya seni dilihat (penentuan sudut
pandang yang sudah ditentukan dalam menciptakan sebuah
karya seni). Hal ini juga dapat dirasakan oleh penikmat seni dengan
melihat berdasarkan dari sudut pandang tertentu. Ada sudut pandang
yang memang diciptakan untuk menarik pandangan ke suatu sudut,
ada juga yang memang tergantung dari sudut mana memandang suatu
karya seni.
Sudut pndang di tengah Sudut pandang disebelah kiri Sudut padang di sudut bawah kanan
Sudut pandang di tengah menuju atas Sudut pandang di tengah Sudut pandang gabungan
Azas Seni/Komposisi
Gambar yang masih memiliki keseimbangan Gambar yang tidak memiliki keseimbangan
3. PUSAT PERHATIAN : Pusat perhatian adalah sebuah titik utama yang sengaja dibuat
(point interest) sebagai pusat untuk menarik perhatian dalam sebuah karya seni
Gambar yang memiliki 1 pusat perhatian Gambar yang memiliki lebih dari 1 pusat perhatian
Gambar yang memiliki ukuran yang berbeda Gambar yang memiliki ukuran yang berbeda
dan tidak proporsional. Dan tidak proporsional.
Gambar yang memiliki ukuran yang berbeda Gambar yang memiliki ukuran yang berbeda
dengan objek sama tetapi proporsional. dengan objek yang berbeda tetapi proporsional.
6. IRAMA / GRADASI : Irama dalam seni musik adalah sebuah alunan, jika dalam seni rupa
(rhythm) irama dapat dilihat dari permainan unsur rupa yang disusun
sedemikian rupa sehingga memiliki irama.
Misalnya: dari besar – kecil, dari kecil – besar, dll.
8. STILASI (penggayaan) : Stilasi adalah teknik penggayaan dari sebuah objek. Meniru objek
dengan penggayaan sesuai dengan gaya personal.
10. KOMPOSISI : Komposisi adalah pengaturan / tata letak objek dalam sebuah
(composition) karya seni. Ada empat jenis komposisi.
1. Komposisi Simetris. 2. Komposisi Asimetris
3. Komposisi Central. 4. Komposisi Spasial
SENI BUDAYA
SENI MURNI
UNSUR-UNSUR RUPA SENI TERAPANAZAS SENI/KOMPOSISI
14
DESAIN
1. Titik 1. Keseimbangan
2. Garis 2. Kesatuan
3. Bidang 3. Pusat Perhatian
4. Ruang 4. Kesebandingan
5. Bentuk 5. Pengulangan/Repet
6. Warna isi
7. Tekstur 6. Irama/Gradasi
8. Pencahayaan 7. Transformasi
9. Sudut Pandang 8. Stilasi
9. Keselarasan
10. Komposisi