PENDAHULUAN
Kefir merupakan susu segar olahan yang memiliki rasa asam dan alkoholik.
Tekstur warna dan tingkat konsistensinya hampir mirip seperti yoghurt. Kefir
memiliki aroma khas seperti tape atau semacam yeast. Minuman susu fermentasi ini
dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh terutama dalam benteng pertahanan
diri dari berbagai macam penyakit. Minuman kefir berasal dari Pegunungan Kaukasus
Rusia. Akan tetapi, penggunaan minuman kefir saat ini sudah melebar ke berbagai
penjuru dunia, utamanya di negara-negara Asia dan Scandinavia.
Starter kefir atau biji kefir memiliki bentuk seperti bunga kol dan berwarna
putih kekuningan atau krem. Di dalam struktur starter kefir yang saling melekat satu
sama lain, hidup berbagai jenis bakteri probiotik dan khamir yang fungsional.
Kesemua mikroorganisme hidup dalam keadaan seimbang dan saling bekerjasama
(bersimbiosis). Beberapa jenis bakteri yang kemungkinan besar mendominasi biji
kefir adalah jenis Streptococcus dan Lactobacillus. Ragi yang berperan penting dalam
fermentasi terletak di inti biji kefir dan mikroorganisme hidupnya berada pada lapisan
perifer (tepi).
Biji kefir pada mulanya didapat dalam keadaan kering. Oleh sebab itu, biji
kefir yang akan digunakan sebagai starter dalam pengolahan kefir harus diaktifkan
dengan cara direndam dengan susu steril selama beberapa jam. Perendaman
dilakukan pada suhu ruang dengan konsentrasi berkisar 10-12% volume/berat. Proses
perendaman akan selesai dan harus dihentikan ketika biji kefir telah mengembang.
Perlakuan tersebut diberikan tiga kali dalam seminggu. Starter kefir sangatlah unik,
sebab dapat digunakan berkali-kali. Pada percobaan kali ini, kefir akan
dikombinasikan dengan 3 macam susu yaitu susu sapi, susu kambing dan susu
kedelai. Saat ini kefir dapat disajikan dengan penambahan pemanis atau essens
misalnya menggunakan essens sari kurma. Sari kurma yang ditambahkan pada
masing-masing susu memiliki perbandingan 6 : 8 : 15.
Pengolahan susu menjadi kefir merupakan salah satu cara yang diperuntukkan
bagi orang-orang yang tidak menyukai dan alergi terhadap susu. Aroma flavour buah-
buahan yang keluar akan menghalau rasa pekat dari susu murni. Essens tidak akan
menghilangkan kandungan nutrisi dari susu. Dengan cara tersebut, anak-anak kecil
juga dapat dipastikan banyak yang menyukai susu
1.3 Tujuan
LANDASAN TEORI
Kefir disebut juga The Campagne of Cultured Milk atau minuman yang
paling bernilai dari berbagai jenis susu fermentasi. Kefir sering disamakan dengan
produk fermentasi yoghurt, namun kefir memiliki khasiat kesehatan dalam skala yang
lebih luas. Kefir, yang dalam bahasa Turki keif mempunyai arti “perasaan yang baik
atau senang”, belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kefir berasal dari
kawasan Eropa Tenggara, yang dikenal dengan Kaukasus, yang terletak antara Laut
Hitam dan Laut Kaspia. Masyarakat bagian utara Pegunungan Kaukasus, yang
umumnya Muslim telah mengkonsumsi kefir sejak berabad-abad dan terbukti stamina
serta kesehatan tubuh mereka terjaga dengan baik.
Kefir adalah suatu kultur dengan biang berupa biji kefir yang terdiri atas
mikroorganisme seperti Lactobacillus kefiri dan spesies lain, seperti Leuconostoc,
Lactococcus, dan Acetobacter, yang hidup dan memiliki kaitan erat yang khusus.
Pada kefir juga terdapat kontribusi kelompok ragi atau yeast, yaitu ragi yang
memfermentasi laktosa (Saccharomyces unisporus, Saccharomyces cerevisiae, dan
Saccharomyces exiguus).
Sekumpulan biji kefir mempunyai bentuk seperti karang atau kembang kol
ataupun seperti sekumpulan popcorn, dengan kisaran diameter 3-20 mm. Biji kefir
terbungkus substansi seperti gel berwarna putih atau kekuningan yang terdiri atas
13% protein (berat kering) dan 24% polisakaridayang larut dalam air dan disebut
kefiran. Selama proses fermentasi susu, biji kefir akan melakukan propagasi atau
perbanyakan dengan membentuk matriks kompleks dengan struktur membungkus ke
dalam (enkapsulasi). Penelitian telah menemukan bahwa bakteri Lactobacillus
kefiranofaciens tersebar diantara permukaan biji kefir dan jumahnya meningkat
dibagian tengah, sementara populasi bakteri Lactobacillus kefir hanya berada
disejumlah kecil area di permukaan.
2.3 Komposisi Kefir
Komposisi gizi kefir yang dibuat dari susu sapi utuh (full fat) :
a. Ada perbedaan sehubungan dengan nilai energi kefir, yang diperoleh tidak hanya
dari kandungan lemak, tetapi juga dari karbohidrat.
e. Maksimum 2-3%, tergantung pada kondisi kandungan laktosa dalam susu segar,
kondisi daging, dan waktu fermentasi.
f. Kefir yang dibuat secara traditional menunjukan penigkatan folacin 116,2% selama
penyimpanan 48 jam pada 4 oC.
Mengkonsumsi kefir secara rutin dan konsisten memberikan kondisi positif bagi
kesehatan karena :
9. Membantu menjaga stamina tubuh dan menjaga tubuh agar tidak cepat lelah.
Kefir dibagi menjadi beberapa jenis yang meliputi kefir optima (O), kefir prima
(P), kefir whey (W), kefir medika (M), kefir soya, dan kefir colostrum (Komunitas
Kefir Indonesia, 2016).Kefir Optima atau kefir O merupakan jenis kefir yang tidak
mengalami proses pemisahan antara curd dan whey-nya. Kefir optima diperoleh
melalui proses fermentasi menggunakan kefir prima atau menggunakan kefir optima
lagi sebagai starternya (bibit praktis). Penggunaan bibit praktis ini tidak dianjurkan
untuk digunakan lebih dari 3 kali pengulangan, karena kualitas kefir yang dihasilkan
akan mengalami penurunan. Apabila kualitas yang diinginkan stabil, maka kefir
prima yang dalam fermentasinya menggunakan kefir grainsdapat digunakan. Pada
peyaringan pertama dianjurkan menggunakan saringan kasar berdiameter lubang 2
mm agar mudah memisahkan kefir grains dari cairannya (Muizuddin dan Zubaidah,
2015). Sementara pada tahap penyaringan kedua menggunakan saringan halus agar
tektur kefir yang dihasilkan halus. Apabila dalam fermentasi kefir optima
menggunakan bibit praktis maka tidak diperlukan pemisahan bibit praktis, kecuali
jika tekstur yang diinginkan lebih halus maka dilakukan penyaringan menggunakan
saringan halus.
Kefir Prima atau kefir P merupakan kefir yang diperoleh melalui proses
pemisahan bagian bening (kefir W). Kefir prima merupakan jenis minuman/makanan
yang mempunyai kandungan gizi paling lengkap. Kefir dibuat menggunakan kefir
grains dengan konsentrasi tertentu yaitu antara 2-8% untuk tiap liter susu yang
digunakan yang kemudian difermentasi selama 2 x 24 jam. Kefir jenis ini merupakan
turunan pertama (mother culture) dari kefir grains sehingga dapat digunakan sebagai
bibit praktis (Heidi et al., 2011). Karakteristik kefir prima yaitu cukup kental dan
beraroma asam sedang. Oleh karena itu, kefir jenis ini lebih mudah diterima oleh
masyarakat.
Kefir whey atau kefir W merupakan jenis kefir yang diperoleh dari whey yang
terbentuk pada saat proses pembuatan kefir. Kefir whey dapat dijadikan sebagai
minuman isotonik karena komposisi yang terkandung sesuai dengan cairan tubuh
manusia maupun hewan (Freddy, 2010). Kefir ini dapat mengatasi dehidrasi baik
akibat panas yang menyebabkan keluarnya keringat yang berlebih maupun sebagai
bahan pengganti oralit karena kandungan kefir whey yang lebih bagus dan seimbang
dari pada oralit. Selain itu, kefir whey dapat juga digunakan sebagai asupan insulin,
karena insulin yang pada umumnya digunakan oleh penderita diabetes juga ada yang
berasal dari insulin sapi (Deat-Laine et al., 2012). Kefir whey juga dapat digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan asinan (Sauerkaut) dan juga sebagai pengganti cuka
dapur yang aman terhadap iritasi lambung.
Jenis kefir lainnya yaitu kefir medika (kefir M) merupakan kefir yang
tampilannya hampir sama dengan kefir prima namun lebih cair dan rasanya lebih
asam. Kefir medika diolah dengan menggunakan kefir grains sebanyak 2% dengan
waktu fermentasi 48-72 jam dan hasilnya tidak dipisahkan antara curd dan whey-nya
sehingga menghasilkan rasa asam yang tajam. Kefir soya merupakan kefir yang
terbuat dari 70% susu kedelai dan 30% susu sapi (Aini et al., 2003). Kadar asam
laktat kefir susu kedelai masih dalam kisaran kadar asam laktat kefir susu sapi yaitu
0,8 – 1,1 % (Aini et al., 2003). Kefir jenis ini mengandung lechitinyang berguna
untuk memperbaiki kondisi pembuluh darah koroner di jantung. Kefir colostrum
(kefir C) merupakan kefir yang diperoleh dari fermentasi colostrum sapi dengan
menggunakan kefir grains. Colostrum adalah susu pertama yang dihasilkan oleh sapi
setelah melahirkan. Colostrum sangat kental, berlendir dan berwarna kemerahan
(Santoso, 1998). Colostrum yang digunakan dalam pembuatan kefir mengandung
sekitar 30 mg/g (3%) IgG, dan berasal dari colostrum segar.
Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk
dalam golongan tanaman palma. Memiliki ukuran tinggi pohon berkisar 15-25 m dan
panjang daun mencapai 3-5 m. Buah yang mempunyai warna kecoklatan dan berbiji
tunggal ini diduga berasal dari Teluk Persia. Manfaat buah kurma dalam rangka
untuk menjaga kesehatan tentunya tidak terlepas dari kandungan zat-zat nutrisi
yang terdapat di dalamnya. Di dalam 100 gram buah kurma setidaknya terkandung
beberapa gizi serta nutrisi sebagai mana dijelaskan dalam table berikut ini :