Anda di halaman 1dari 9

Perlindungan Terhadap korosi

Perancangan
Pemilihan material material yang tahan
yang tepat terhadap lingkungan
tertentu

Proteksi
Katodik

Pengubahan Pemutusan interaksi


lingkungan yang antara material
korosif dengan lingkungan
Proteksi Katodik

Proteksi katodik adalah metode pengendalian korosi


yang dapat diterapkan untuk struktur logam/ pipa
yang berada di dalam tanah dan berada di
lingkungan air laut.
Proteksi Katodik
Proteksi katodik banyak digunakan untuk memproteksi struktur baja yang berada di dalam
tanah dan lingkungan air laut, dan sedikit digunakan pada kondisi tertentu.
Penerapan proteksi katodik sering dikombinasikan dengan coating. Tujuannya adalah
untuk melindungi baja pada saat coating mengalami kerusakan.

 Anoda : bagian yang melepaskan elektron ( oksidasi )


 Katoda : bagian yang menerima elektron ( reduksi )
Proteksi Katodik
Prinsip dari proteksi katodik adalah dengan menghubungkasn
anoda eksternal dengan struktur yang akan diproteksi dan dengan
melewatkan arus listrik DC, dan membuat seluruh area struktur
yang terproteksi akan menjadi katodik dan tidak terkorosi.

Secara umum :
Mengurangi laju korosi dengan menjadikan logam sebagai katoda
melalui metode arus paksa ( impressed current ) atau dengan
menghubungkan logam dengan anoda korban (sacrificial anode)
Impressed current protection cathode
Definisi
Metode proteksi dengan menggunakan
sumber arus yang berasal dari luar, biasanya dari
arus AC yang dilengkapi dengan penyearah arus
(rectifier) sehingga menjadi arus DC, dimana :
- Kutub negatif dihubungkan ke struktur yang
dilindungi
- kutub positif dihubungkan dengan anoda

Komponen yang diisyaratkan dalam sistem proteksi


ini :
1.Sumber listrik DC (Rectifier)
2.Anoda
3.Elektrolit
4.Katoda (pipline)
5.kabel
Impressed Current Protection Cathode

Aliran Elektron

Elektron mengalir dari rectifier


menuju anoda, lalu dari anoda
melalui elektrolit ke permukaan
struktur, kemudian mengalir
sepanjang struktur dan
kembali ke rectifier melalui
konduktor elektrik. Karena
struktur menerima elektron ,
maka struktur menjadi
terproteksi
Sacrificial Anoda ( Anoda Korban )
Basic :
Ketika ada dua logam yang berbeda terhubung
secara listrik pada sebuah larutan elektrolit, arus
mengalir diantara dua logam tersebut karena ada
perbedaan potensial elektrokimia.
- Prinsip kerja :
Berkerja berdasarkan prinsip perbedaan nilai potensial (prinsip sel galvanis)

Potensial rendah Anoda Terkorosi


Potensial tinggi Katoda Terproteksi

- Efek proteksi tergantung beda potensial antara Anoda dan Katoda


- Kecil = efek proteksi kecil
- Besar = anoda cepat habis
Sacrificial Anoda ( Anoda Korban )
Proteksi katodik metode
anoda korban dapat dilakukan dengan
menghubungkan anoda korban
terhadap material yang akan diproteksi.
Material yang akan diproteksi diatur
agar berperan sebagai katoda dalam
suatu sel korosi dan pasangan yang
dihubungkan adalah logam lain yang
memiliki potensial yang lebih negatif
sehingga berperan sebagai anoda.
Elektron akan mengalir dari anoda ke
katoda melalui kabel penghubung
sehingga terjadi penerimaan elektron di katoda. Dengan adanya penerimaan elektron
tersebut, katoda mengalami reaksi reduksi dan terproteksi dari korosi . Logam yang
sering digunakan sebagai anoda (yang dikorbankan) antara lain : magnesium (Mg),
alumunium (Al) dan Zinc (Zn).
Perbedaan Sacrificial Anode(SACP) dan Impressed
Current (ICCP)

Sacrificial Anode Impressed Current


Dapat memproteksi struktur yang
Lingkup proteksi terbatas
lebih luas

Menggunakan consumable Menggunakan inert anoda ( non-


anode consumable)

Melibatkan penggunaan perangkat


Tanpa menggunakan instalasi
listrik (rectifier, voltmeter, sumber
perangkat listrik
arus DC)

Arus dijadikan sebagai dasar Potensial dijadikan dasar


perhitungan perhitungan

Anda mungkin juga menyukai