Anda di halaman 1dari 2

Points to emphasize:

1. Hardware agnostic
Salah satu keunggulan dari system Milestone adalah tidak adanya ketergantungan pada satu
jenis hardware. Bilamana ada kerusakan pada hardware (server dan workstation),
komponennya kebanyakan adalah komponen umum yang mudah untuk dicari penggantinya,
atau bila menggunakan server baru, biasanya warranty supportnya sudah included, jadi
cukup memudahkan dan turnaround time juga cepat.
Begitu pula untuk hardware camera, di mana support list Milestone adalah yang terbesar
dalam industry, jadi umumnya tidak terpaku/terkunci pada brand camera tertentu.
2. System expansion
Secara system sendiri tidak ada limitasi dalam pengembangannya, baik dalam jumlah
kamera, server, maupun client.
3. Maximize Hardware
Secara software, jumlah kamera yang di-support dalam satu server tidak dibatasi, jadi ini
kembali kepada spesifikasi servernya sendiri serta kualitas dari video stream dari kamera2.
4. Open Platform
Milestone mempunyai berbagai partner integrasi yang memungkinkan untuk pengembangan
fitur dan system.
5. Rule Engine
Rule Engine dari Milestone memungkinkan untuk membuat scenario2 secara flexible
6. User Management
User Management di Milestone sangat komprehensif dan detailed. Ini pastinya sangat
berbeda dari kebanyakan competitor yang umumnya membuat opsi2 lebih general.
7. Video Push
Dengan menggunakan app Milestone Mobile, mobile device dapat mengirim gambar video
dari cameranya yang kemudian akan di rekam di server sebagai bagian dari bukti. Dapat
digunakan untuk menjangkau area blind spot yang tidak ter-cover oleh kamera.
8. Multi-format video export
Dari Smart Client, kita dapat meng-export video dalam beberapa pilihan format, MKV, AVi,
JPEG, dan database format. Salah satu kelebihan Database format adalah kita dalam meng-
enkripsi dan memberi password, jadi bilamana file tersebut tertinggal atau ter-copy ke pihak
lain, tidak berarti dapat dilihat videonya.
9. Failover
Milestone XProtect Corporate sudah mendukung fungsi Failover bilamana ada Recording
Server yang mengalami kerusakan dapat digantikan oleh standby server. Failover sendiri bisa
disetting dalam bentuk cold-standby(grouping) dan hot-standby(one-to-one).
How to show:

Point 1 – 4 adalah kekuatan Milestone karena fleksibilitas dari systemnya sendiri menjadi
bagian dari future-proofing, dan juga stabilitas systemnya adalah salah satu strong pointnya.
Tapi pada saat yang sama, untuk ditunjukkan atau showcase, kami bingung juga…. Karena ini
adalah kelebihan2 yang baru terlihat setelah system berjalan.

Point 5, Rule Engine bisa kita coba configure di Management Client. Mungkin bisa kita
buatkan scenario untuk menunjukkan apa yang bisa dilakukan dengan Rule Engine. Contoh,
kita bisa buat rule di mana untuk perekaman pada siang hari hanya berdasarkan motion,
sedangkan malam hari kita rekam full. Atau mungkin bisa merubah resolusi dan framerate
kamera pada saat2 tertentu (tapi yang ini akan merubah setting camera, sedangkan camera
existing dipakai juga di alat perekam lain, jadi mungkin kurang direkomendasi). Atau
mungkin Rule yang akan membuat alert bilamana ada camera yang disconnect.

Point 6, untuk showcasenya sebenarnya lebih ke arah menunjukkan secara live, betapa
banyaknya opsi yang bisa kita pilih/setting dalam setiap user rights management.

Point 7, untuk menunjukkan Video Push, scenario termudah adalah menghubungkan server
ke local wi-fi, lalu ada mobile device yang sudah di-install app Milestone Mobile terhubung
ke wi-fi, dan kita streaming dari mobile tersebut. Untuk setupnya kita membutuhkan
configure di Mobile Server.

Point 8, untuk showcase hanya bisa dilakukan secara live dari Smart Client.

Point 9, sekali lagi ini fitur yang tidak umum, tapi untuk showcase nya artinya harus setup
server tambahan lagi. Mengingat kemarin cukup sulit untuk configure 2 server pertama,
mungkin kita tidak recommend untuk showcase fitur ini.

Noted: Agar menjadi perhatian

Untuk memaksimalkan beberapa fitur diatas jika ingin di implementasikan di lapangan


setelah di lakukan observasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :

Bandwith untuk komunikasi akses dari remote ke pc server agar bisa dimaksimalkan
dikarenakan bandwith kurang stabil, jika pada saat remote saja bandwith sudah tidak stabil,
bagaimana mungkin pada saat real implementasi dilapangan jika benar benar terpasang,
akan kah berjalan dengan normal atau tidak, karna semua nya lebih berhubungan ke setup
dan programming akan dilakukan via remote

Hardware yang akan digunakan, setidaknya untuk simulasi beberapa spesifikasi


pendukungnya harus spesifikasi yang disesuaikan dengan rekomendasi sebelumnya yang
pernah kami kirimkan
Mis jika ingin menjalankan fungsi fail over, untuk show tsb :equipment yang akan digunakan
diantara dua server yang sama, sql server, transact server dll

Trims

Anda mungkin juga menyukai