Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WULANDARI INDRA

NIM :150301031
RESUME MANAJEMEN INVESASI DAN
PASAR MODAL

MEKANISME PERDAGANGAN EFEK & PERATURAN PERDAGANGAN


EFEK

1. PERDAGANGAN EFEK

Bursa Efek dan Fungsinya dalam Perdagangan Efek


Sebelum tahun 2007, Indonesia memiliki dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang
berlokasi di Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang berlokasi di Surabaya. BEJ lebih
fokus pada penyelenggaraan perdagangan efek yang berbasis saham, sementara BES lebih
fokus pada perdagangan efek yang berbasis surat utang dan derivatif.
Mekanisme perdagangan efek di pasar modal, selain dilakukan melalui bursa efek, dapat pula
dilakukan di luar bursa efek (Over The Counter/OTC). Sampaidengan saat ini, sebagian besar
instrumen efek yang diperdagangkan di pasarmodal dunia pada umumnya dilakukan melalui
mekanisme perdagangan dibursa efek. Dalam mekanisme ini, bursa efek bertindak sebagai
penyelenggara perdagangan efek serta penyedia sarana sistem perdagangan (trading system)
yang mempertemukan antara penjual dan pembeli efek, serta penyedia prasarana lainnya
seperti perangkat peraturan agar perdagangan efek di bursa dapat berjalan secara teratur,
wajar dan efisien.

2. PASAR PERDAGANGAN EFEK

 Pasar Perdana

 Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di Pasar Perdana

 Pasar Sekunder

3. SISTEM PERDAGANGAN
Sistem perdagangan yang digunakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Jakarta
Automated Trading System atau biasa disebut JATS yang pertama kali digunakan sejak
tanggal 22 Mei 1995, JATS memiliki fungsi Untuk mengotomasi perdagangan efek secara
real time berdasarkan time priority dan price priority atau biasa juga disebut dengan
continous auction atau lelang berkesinambungan selama waktu perdagangan. Namun seiring
perjalanan waktu untuk mendukung sekaligus mengantisipasi perkembangan pasar modal
Indonesia kedepanya, sejak 14 Mei 2012 Bursa Efek Indonesia telah melakukan
pengembangan pada sistem perdagangan di Bursa, dimana sebelumnya BEI mengunakan
sistem perdagangan JATS-NextG Versi 1.11 menjadi JATS-NextG versi 2.0, pengembangan
ini memiliki beberapa perbaikan dari sistem sebelumnya seperti beberapa fungsi perdagangan
ekuitas, password policy, order management, informasi pasar dan spesifikasi data feed.
Selanjutnya, sebelum mengetahui lebih dalam fungsi dan cara kerja sistem perdagangan di
Bursa Efek Indonesia , maka perlu mengetahui perbedaan antara Dealer driven Market dan
Order driven Market terlebih dahulu.

4. MEKANISME PERDAGANGAN EFEK

Perdagangan di BEI didasarkan pada sistem order yang artinya investor harus menghubungi
perusahaan sekuritas, membuat perjanjian tertulis dan membuka Rekening Efek atas
namanya. Perusahaan sekuritas kemudian menjalankan order yang diminta nasabah. Sebuah
perusahaan sekuritas juga dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham atas
nama mereka sebagai bagian dari portofolio perusahaan.

Proses perdagangan saham di Pasar Modal melibatkan banyak pihak, diantaranya adalah:
1. SRO Pasar Modal: BEI, KSEI dan KPEI sebagai regulator perdagangan efek di
Indonesia
2. Perusahaan Efek Anggota Bursa yang telah memperoleh izin usaha dari OJK sebagai
Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Undang
Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM) dan telah memperoleh
persetujuan Keanggotaan Bursa untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa
dalam rangka melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan
Peraturan Bursa
3. Nasabah
4. Biro Administrasi Efek
5. Lembaga Kustodian dan/atau Bank Kustodian
PERATURAN PERDAGANGAN EFEK

1. PERATURAN PERDAGANGAN

Landasan Peraturan Perdagangan


Peraturan Perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia memiliki landasan yakni peraaturan
yang diterbitkan pemerintah Republik Indonesia dan juga otoritas terkait dalam hal ini
Otoritas Jasa Keuangan yang sebelumnya bernama Bapepam-LK. Landasan inilah yyang
menjadi pijakan dan fondasi awal dari peraturan perdagangan di Bursa Efek Indonesia,
peraturan dalam harfiah berarti ketentuan yang mengikat bagi anggota-nya, dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan kendali dalam tindakan-tindakan mereka, dalam konteks
peraturan perdagangan, ketentuan ini mengikat bagi anggota bursa untuk mengikuti
aturan dan tatanan yang ada agar terciptanya perdagangan efek yang teratur, wajar,
dan efisien.

2. PERATURAN PERDAGANGAN EFEK BURSA EFEK INDONESIA


Berlandasan peraturan – peraturan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan
diatas, bursa mengaplikasikan peraturan tersebut ke dalam 12 peraturan
perdagangan yang mencakup hampir semua efek di pasar modal

Anda mungkin juga menyukai