Tugas Soal Kinetika PDF
Tugas Soal Kinetika PDF
SOAL-SOAL KINETIKA
Bila waktu paruh reaksi orde pertama tersebut pada temperatur 500 ºC,adalah 25 menit
d. Tentukanlah energi aktifasi Ea reaksi tersebut!
e. Tentukan nilai ketetapan laju reaksi (k) pada temperatur 500 ºC.
1
3. Pengukuran laju reaksi biasanya ditentukan dengan menggunakan metode laju reaksi
berdasarkan konsentrasi awal zat-zat yang bereaksi.
Untuk reaksinya:
BrO3- + 5Br + 6 H+ 3 Br2 + 3 H2O
Didapat data data sebagai berikut:
Percobaan ke [BrO3-] awal [Br] awal [H+] awal Reaksi raktif
1 0,1 M 0,1M 0,1M 1 . 10-3
2 0,2 M 0,1M 0,1M 4 . 10-3
3 0,2 M 0,2M 0,1M 16 . 10-3
4 0,1 M 0,1M 0,2M 8 . 10-3
a. Tentukan orde reaksi pada [BrO3-], [Br], [H+] dan orde reaksi total!
b. Tentukan persamaan laju reaksinya!
c. Tentukan laju relatif reaksi pada kondisi konsentrasi [BrO3-], [Br], [H+] berturut-turut 0,3; 0,2
dan 0,1M!
4. Pada suhu kamar 30ºC ternyata gas SO2Cl2 dapat terdisosiasi menjadi gas SO2 dan gas Cl2.
Untuk mengamati laju reaksinya, ke dalam suatu wadah dimasukkan gas SO2Cl2 . laju
penguraian gas SO2Cl2 diamati dengan mengukur perubahan tekanan di dalam wadah pada
periode waktu tertentu. Diperoleh data sebagai berikut:
2
5. Gas pencemaran nitrogen monoksida (NO) di udara bereaksi dengan oksigen membentuk gas
NO2 dengan laju tertentu. Untuk menentukan hukum laju reaksi antara gas NO dan O2
dilakukkan percobaan metode awal di dalam suatu wadah tertutp pada temperatur 25ºC.
2NO(g) + O2 (g) 2NO2(g)
Dengan melakukkan variasi konsentrasi NO dan O2, diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan [O2] mol/ L [NO] mol/ L Laju Reaksi (mol/L.det)
1 0,10 0,10 1,20 x 10-8
2 0,20 0,10 4,80 x 10-8
3 0,10 0,30 1,08 x 10-7
Berdasarkan data tersebut maka,
a. Tentukan tekanan awal campuran gas untuk percobaan 1, bila reaksi dilakukkan pada wadah
yang volumenya 5 liter
b. Tentukan orde reaksi terhadap NO dan O2
c. Tentukanlah persamaan laju reaksinya pada suhu 25ºC.
d. Pada suhu 25ºC, tentukan nilai ketetapan laju k (termasuk unitnya)
e. Bila NO dan O2 masing-masing adalah 0,50 M dan 0,75 M tentukan laju reaksinya pada
25ºC
f. Pada percobaan lain dengan konsentrasi gas NO dan O2 yang telah ditentukan, laju
reaksinya diamati pada temperatur yang berbeda. Pada temperatur 25ºC, lajureaksinya 1,55 x
10-4 M/det, sedang pada temperatur 50ºC (konsentrasi NO dan O2 sama) lajunya adalah 3,88
10-4 M/det.
Berdasarkan data tersebut, berapa energi aktivasi reaksi tersebut dalam J/mol?
g. Mekanisme reaksi pembentukan NO2 dari NO dan O2 diperkirakan melalui reaksi sebagai
berikut:
Langkah 1 : NO(g) + NO(g) ) ↔ N2O2(g)
Langkah 2 : N2O5(g) + O2 (g) NO2 (g)
Reaksi keseluruhan : 2NO (g) + O2 (g) 2NO2 (g)
Berdasarkan usulan mekanik tersebut, sesuai dengan persamaan laju reaksi pada poin c, maka
langkah reaksi manakah yang menentukan reaksi tersebut, langkah 1 atau langkah 2 dan beri
penjelasan !
6. Gas Hidrogen sulfida H2S adalah racun yang berbahaya terlarut dalam air limbah industri. Salah
satu cara untuk menghilangkannya adalah dengan cara oksidasi memakai oksigen terlarut dalam
air berdasarkan reaksi berikut:
H2S + O2 2S + 2H2O
Bila reaksi oksida ini adalah reaksi orde pertama untuk setiap pereaksi maka:
a. Tuliskan :
1) Persamaan laju reaksi keseluruhan
2) Persamaaan laju reaksi hilangnya H2S
3) Persamaan laju reaksi terbentuknya H2O
4) Bagaimana pengaruh konsentrasi O2 dalam air terhadap laju degrade H2S
3
b. Diketahui bahwa konsentrasi H2S dalam air yang tercemari limbah industri tersebut adalah
5 x 10 -6M dan konsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan kesetimbangan adalah 2,6 x 10 -
4
M.
c. Bila ketetapan laju reaksi adalah 4 x 10 -5M L/mol.det. Berapa laju reaksi awal degradasi
tersebut?
8. Ion Bromida (V) bereaksi dengan ion bromida dalam suasana asam untuk menghasilkan bromin.
a. Tulis persamaan ion untuk rekasi ini.
Sejumlah percobaan disiapkan dengan volume bromat (V), bromida dan asam yang berbeda,
dan laju awal diukur untuk tiap kasus.
Beberapa hasil yang umum diperhatikan di bawah ini menggunakan asam monoprotik kuat
HX
9. Professor Molino dari Massachusetts Institute of Technology, pemenang Hadiah Nobel kimia
tahun 1995 untuk pekerjaan di bidang Kimia Atmosfer. Salah satu reaksi yang sudah
dipelajarinya secara rinci adalah reaksi hujam asam yang menghasilkan gas H2SO4 di atmosfer.
Beliau sudah mengusulkan dua reaksi stokiometri yang mungkin:
Usulan A : H2O + SO3 H2SO4
Usulan B : 2H2O + SO3 H2SO4 + H2O
a. Dengan menggunakan teori tumbukan sederhana, berapa orde reaksi untuk usulan A dan
usulan B
Usulan B diperkirakan 2 melalui langkah proses-proses reaksi berikut ini:
k-1
2H2O + SO3 ↔ SO4 2H2O (cepat)
k1
k2
SO4 2H2O 2H2O + SO3 (lambat)
SO4 2H2O adalah suatu kompleks yang distabilkan oleh adanya ikatan hidrogen, dan nilai
k2 << k1 atau k-1
b. Denganmenggunakan prinsip dimana akan terjadi suatu keadaan yang tetap, turunkanlah
hukum atau persamaan laju reaksi dan jua orde reaksi untuk mekanisme dua langkah pada
usulan B.
c. Perhitungan kimia kuantum menunjukkkan bahwa energi aktivasi reaksi untuk kedua usulan
tersebut EA = +83,6 kJ/mol untuk usulan A, dan EA = -83,6 kJ/mol. Nyatakanlah hubungan
antara tetapan laju reaksi dan suhu ( hubungan Arrhenius) untuk setiap usulan, serta
ramalkan juga bahwa nilai tetapan laju reaksi untuk setiap usulan tersebut tergantung pada
suhu.
d. Pembentukkan H2SO4 lebih cepat di atmosfir bagian atas (T = 175 K) dibandingkan dengan
di permukaan bumu (T=300K). Langkah reaksi manakah yang mendominasi di atmosfir
lapisan atas bila digunakan nilai energi aktivitas pada bagian (c) dan pemahaman anda
mengenai persaman Arrheniuss
e. Dalam reaksi industri metalurgi biasanya besi dilapisi logan Sn untuk menghindari
terjadinya korosi, jika diketahui potensial sel sebagai berikut:
Fe 2+(aq) + 2e Fe (s) Eo = -0,44 V
Tentukan reaksi sel yang terjadi pada besi yang dilapisi Sn dan tentukanlah pula:
1) Potensi selnya!
2) Logam mana yang mengalami korosi lebih dahulu?
3) Tentukan anoda dan katodanya pada proses korosi tersebut!
4) Tulis reaksi korosi besi tersebut di lingkungan udara lembab!
11. Di bawah ini adalah sel Galvani dengan elektrodan Pb(s) yang dicelupkan dalam larutan
Pb(NO3)(aq) dalam satu kompartemen dan elektrode Zn(s) yang dicelupkan dalam larutan
Zn(NO3)(aq). Kedua elektroda dihubungkan dengan kawat dan jembatan garam NaNO3
digunakan untuk menghubungkan kedua larutan.
14. Korosi adalah peristiwa alam dimana logam mengalami kerusakan akibat terbentuknya oksidasi
yang lebih stabil. Di alam, korosi besi adalah proses elektrokimia yang melibatkan oksigen di
atmosfer dan potensial reduksi standart ( Eo pada 25oC, 1 atm):
O2(g) + 4H+ (aq) + 4e 2H2O (l) E o = + 1,23 V
Fe2+ (aq) + 2e Fe (s) E o = -0,44 V
Oksigen adalah oksidator yang potensial di alam terutama bila air disekelilinginya bersifat asam.
Di udara terbuka tekanan parsial O2 adalah 0,20 atm, dan uap airnya jenuh dengan CO2. Dan gas
CO2 yang terlarut membentuk asam karbonat, yang menghasilkan ion H+ dengan konsentrasi
2,0 x 10 -6 M.
a. Berdasarkan persamaan nerst, hitunglah potensial reduksi (Eo) dari gas O2 dikondisi udara
yang jenuh CO2
b. Untuk reaksi korosi:
Fe(s) + 4H+ (aq) + 4e 2H2O (l) E o = + 1,23 V
7
1) Hitungkan potensial standart sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi udara yang
jenuh CO2
2) Hitung potesaial sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi tersebut untuk kondisi gas
O2 di udara yang jenuh CO2 dan besi dalam keadaan standar.
c. Untuk reaksi
Fe (OH)2 (s) + 2e Fe (s) + 2OH- E o = - 0,88 V
Dengan menggunakan informasi reaksi ini dan nilai-nilai potensial di atas maka hitunglah
nilai Ksp Fe (OH)2
15. Setiap tahun dibutuhkan ribuan ton kalium permanganat. Di industri secara komersial garam
kalium permanganat (KMnO4) diproduksi dengan cara mengelektrolisis larutan kalium
manganat (K2MnO4). Dalam proses ini air mengalami reduksi.
a. Tentukan bilangan osidasui Mn pada kalium permanganat
b. Tuliskan reaksi oksidasi Dan reaksi reduksi, serta reaksi total proses elektrolisis larutan
kalium manganat menjadi kalium permanganat!
c. Bagaimana pH larutan sesudah proses elektrolisis larutan kalium permanganat
d. Sebanyak 1000L larutan kalium manganat yang konsentrasinya 0,5 M dielektrolisi dengan
kuat arus 12 A selama 96 jam maka:
1) Berapa mol kalium permanganat KMnO4 yang dapat dihasilkan selama proses
elektrolisis tersebut?
2) Berapa konsentrasi K2MnO4 dan KMnO4 dan sesudah proses elektrolisi? (anggap
volume larutan tetap)
e. Suatu larutan yang mengandung 0,24 g AS2O3 dioksidasi dengan larutan KMnO4 yang
diasamkan (Mn7+ direduksi menjadi Mn2+ dan memerlukan 50 mL larutan KMnO4 0,02M
1) Tentukan bilangan oksidasi As di produk reaksi
2) Tuliskan reaksi redoksnya!
16. Pada temperatur tertentu, nitrosil bromida terurai menjadi sesuai reaksi berikut:
2NOBr(g) ↔ 2NO(g) + Br2 (g) ΔH = 16,1 kJ
Jika suatu wadah tertutup rapat pada awalnya terdapat NOBr dengan tekanan 0,500 atm, setelah
didiamkan dan mencapai kesetimbangan ternyata NOBr telah terurai sebanyak 18 %.
a. Tuliskan pernyataan tetapan kesetimbangan Kp
b. Berapa tekanan parsial gas NOBr, NO, Br2 setelah tercapai keadaan kesetimbangan?
c. Berapa nilai tetapan kesetimbangan Kp pada temperatur tersebut?
d. Berapa nilai tetapan kesetimbangan Kp pada temperatur tertentu?
e. Bagaimana pengaruh perubahan kondisi sistem tersebut:
1) ditambah gas Br
2) Gas NOBr dikeluarkan sebagian.
3) Temperatur diturunkan
4) Volume diperbesar
17. Pada suhu 25ºC asam ortofosfat lebih dikenal sebagai asam fosfat H3PO4 di dalam pelarut nilai
ka sebagai berikut:
8
H3PO4(g) ↔ H+ (aq) + H2PO4- (g) Ka1 = 7,5 x 10 -3
H2PO4 -(g) ↔ H+ (aq) + HPO4 2-(g) Ka2 = 6,2 x 10 -8
HPO4 -(g) ↔ H+ (aq) + PO4 3-(g) Ka3 = 3,6 x 10 -13
a. Dari data di atas, maka:
1) Tuliskan struktur dari H3PO4
2) Mengapa nilai Ka1 > Ka2 > Ka3
3) Berapa pH dari larutan H3PO4 yang konsentrasinya 0,1M?
b. Anda mempunyai larutan Na2HPO4 0,1 M
1) Bagaimana sifat ion HPO4 2- di dalam air?
2) Berapa pH larutan tersebut?
c. Bila larutan Na2HPO4 0,1 M, maka:
1) Dicampurkan dengan volume yang sama HCl 0,1M, berapakah pH larutan tersebut?
2) Dicampurkan dengan volume yang sama NaOH 0,1M, berapakah pHnya?
3) Apa pendapat saudara mengenai larutan-larutan yang diperoleh dari berbagai garam
fosfat tersebut?
18. Pemisahan kadmium (II) dan kobal (II) dalam larutan dapat dilakukkan dengan menjenuhkan
larutan dengan hidrogen sulfida dalam media asam klorida. Sebagai senyawa, kelarutan CdS
lebih kecil dibanding CoS, sehingga dalam keadaan tersebut bila dialirkan gas H2S dan CdS akan
mengendap terlebih dahulu, sedang Co 2+ dan Co 2+ tetap berada dalam larutan.
Bila tetapan dissosiasi :
H2S ↔ H+ + HS- ka1 = 5,7 x10-8
HS ↔ H+ + S2- ka2 = 1,3 x10-13
2+ 2-
CdS ↔ Cd + S ka3 = 7,9 x10-27
CoS ↔ Co2+ + S2- ka3 = 4,0 x10-21
Suatu larutan yang mengandung 0,035 mol/L CoCl2 dan 0,035 mol/L CdCl2 diasamkan dengan
hidrokloridan dan kemudian dijenuhkan dengan H2S (konsentrasi larutan jenuh H2S jenuh =
0,1mol/L)
19. Anilin (C6H5NH2) adalah suatu senyawa organik-nitrogen yang di dalam air memberi sifat basa.
Jika direaksikan dengan larutan HCl akan membentuk konjugasi asamnya, ion anilium, sesuai
reaksi :
C6H5NH2(aq) + HCl (aq) ↔ C6H5NH3+(aq) + Cl – (aq)
9
a. Tuliskan reaksi asam dan basa C6H5NH2 dalam air
b. Jika Kb untuk anilin, C6H5NH2 adalah 4,0 x 10 -10 berapakan nilai Ka untul ion anilinium
c. Berap pH dari larutan 0,08M anilium klorida
d. Berapa pH larutanmyang akan Anda peroleh jika ke dalam 100Ml larutan “c” ditambahkan
150 mL larutan anilin 0,10M
20. Klorobenzena, C6H5Cl, yang merupakan bahan baku untuk sistesis berbagai senyawa organo-
klor dapat dibuat melalui proses klorinasi benzena C6H6 dengan katalis FeCl3, mekanisme reaksi
katalitik klorinasi benzena melibatkan proses reaksi asam-basa Lewis, yang langkah reaksinya
adalah sebagai berikut:
Langkah 1 : Cl2 + FeCl3 ↔ FeCl5
Langkah 2 : C6H6 + FeCl5 ↔ C6H6 Cl+ + FeCl4-
Langkah 3 : C6H6 Cl+ ↔ C6H5 Cl + H+
Langkah 4 : H+ + FeCl4 - HCl + FeCl3
a. Tuliskan reaksi katalitik klorinasi benzena membentuk klorobenzena !
b. Apa jenis reaksi tersebut?
c. Menurut konsep asam-basa, apa yang di maksud dengan asam Lewis dan basa Lewis?
d. 1) Tuliskan rumus Lewis FeCl4 -
2) Bagaimana hibridisasi dan bentuk geometri molekul FeCl4 -, gambarkan strukturnya!
e. Berdasarkan mekanisme reaksi diatas, langkah manakah yang merupakan asam-basa Lewis
f. Tunjukkkan asam dan basa Lewis pada setiap reaksi tersebut
g. Berapa banyaknya FeCl3 yang digunakan dalam reaksi tersebut!
h. Pada suhu reaksi yang sama, bagaimana pengaruh katalis terhadap tetapan kesetimbangan
(k) dalam suatu reaksi?
Garam FeCl3 larut dalam air dan di dalam air ion Fe3+ akan mengalami hidrolisis sesuai reaksi:
FeCl3(s) + 6 H2O (l) Fe(H2O) 63+ (aq) + 3 Cl- (aq)
Fe(H2O) 63+ (aq) + H2O (l) Fe(H2O)5 (OH)2+ (aq) + H+ Pka1 =2,0
Fe(H2O)5 (OH)2+ (aq) + H2O (l) Fe(H2O)4 (OH)2+(aq) + H+ Pka1 =3,3
i. Anggaplah pada reaksi hidrolisis ini hanya nilai Pka1 yang berperan dalam menentukan pH.
Berapakan pH larutan FeCl3 0,1M ?
j. Jika Ksp Fe(OH)3 = 2,8 x 10 -39 apakah larutan 0,1M FeCl3 akan menghasilkan endapan
Fe(OH)3 atau tidak, buktikan jawaban Anda dengan perhitungan!
10