A. Tujuan Percobaan
1. Dapat membuktikan sifat elektrolit minuman isotonik dan air mineral.
2. Dapat menjelaskan kenapa minuman isotonik dapat mengganti cairan tubuh yang
hilang lebih cepat daripada air mineral.
B. Landasan Teori
Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan
dalam air menghasilkan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik (Chang, 2003). Umumnya air
merupakan pelarut yang baik untuk senyawa ion, dan
larutan air yang mengandung zat-zat ini mempunyai
beberapa sifat tak biasa, salah satunya adalah bahwa
larutan ini menghantarkan arus listrik. Ini dapat
diperagakan dengan suatu alat konduktivitas seperti
yang ditunjukkan pada gambar disamping, jika elektroda
dibenamkan dalam air murni, bohlam tidak menyala karena air murni penghantar listrik
yang buruk. Tetapi jika suatu senyawa ion yang larut, bohlam mulai menyala sesaat
setelah zat padat itu melarut. Seperti senyawa NaCl yang menghasilkan larutan penghantar
listrik dikatakan sebagai elektrolit. (Brady, 2002).
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah , dan non-
elektrolit dapat disimpulkan sebagai berikut (Aip, 2003).
Kandungan dalam minuman isotonik adalah elektrolit (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-
),sedangkan kandungan gula cukup rendah hanya 6%-7% per 100 mL-nya (rata-rata=
kurang lebih 26 kkal/100 mL, kebutuhan orang dewasa = kurang lebih 2.100 kkal/ hari).
Gula dalam hal ini dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyerapan elektrolit dan
sudah tentu kandungan yang terbanyak adalah air. Komposisi isotonik 98% berupa air.
Dua persen lainnya berupa ion Natrium Klorida, Kalium Fosfat,Magnesium Sitrat, dan
Kalsium Laktat. Pada suhu normal, kita dapat kehilangan cairan hingga 2.300 mL/hari,
sedangkan pada saat latihan berat, angka menjadi lebih tinggi mencapai 6.600 mL/hari.
Hilangnya cairan disertai juga oleh hilangnya zat-zat di dalamnya, seperti unsur-unsur
mineral (Na+, K+, Mg+, Ca+, dan Cl-) akan kelaur bersama keringat(Suryati,2011).