KINETIKA KIMIA
Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi Kinetika seberapa cepat suatu reaksi berlangsung Kinetika kimia adalah suatu ilmu yang membahas tentang laju dan mekanisme reaksi.
LAJU REAKSI
Reaktan Produk
SOAL
Untuk Reaksi: A + 2 B 3 C + D r = - d[A]/dt = -1/2 d[B]/dt = +1/3 d[C]/dt = + d[D]/dt Jika laju pembentukan C adalah 2,2 M s-1. Nyatakan laju untuk A, B, dan D!
Penyelesaian
-d[A]/dt = 1/3 d[C]/dt d[A]/dt = -1/3 d[C]/dt = -1/3 x 2,2 M s-1 = -0,73 M s-1 -1/2 d[B]/dt = 1/3 d[C]/dt d[B]/dt = -2/3 d[C]/dt = -2/3 x 2,2 M s-1 = -1,47 M s-1 d[D]/dt = 1/3 d[C]/dt d[D]/dt = 1/3 d[C]/dt = 1/3 x 2,2 M s-1 = 0,73 M s-1
HUKUM LAJU
Hukum laju menyatakan hubungan laju reaksi dengan konstanta laju dan pangkat dari konsentrasi reaktan. Pereaksi tunggal: aA produk Pereaksi dua: aA + bB produk Pereaksi tiga: aA + bB + cC produk dimana : r = laju reaksi k = tetapan laju reaksi m = orde A n = orde B o = orde C r = k[A]m r = k[A]m[B]n r = k[A]m[B]n[C]o
HUKUM LAJU
Hukum laju didapatkan melalui eksperimen Orde reaktan tidak terkait dengan koefisien stoikiometri dari reaktan dalam persamaan kimia F2 (g) + 2ClO2 (g) 2FClO2 (g)
r = k [F2][ClO2] 1
ORDE REAKSI
Orde reaksi adalah bilangan yang menyatakan derajat kebergantugan laju reaksi pada konsentrasi reaktan Orde reaksi selalu didefinisikan dalam hal konsentrasi reaktan (bukan produk) Diskusikan! Apakah orde reaksi selalu sama dengan koefisien stoikiometri reaksi? Apakah orde reaksi dapat berupa bilangan pecahan?
MOLEKULARITAS REAKSI
Molekularitas adalah jumlah molekul yang terlibat dalam suatu reaksi. Ada 3 macam: - unimolekuler - bimolekuler - termolekuler Manakah yang termasuk reaksi unimolekuler, bimolekuler, dan termolekuler? a. N2O4 2 NO2 b. H2 + I2 2 HI c. 2 NO + Cl2 2 NOCl d. 2 NO2 N2O4 e. O + O2 + N2 O3 + N2
Eksperimen
SOAL
Tentukan persamaan laju dan nilai k dari reaksi: 2A + B C + D Jika data laju awal, r0 sebagai berikut:
Penyelesaian
Orde A r1 = [A]1 r2 [A]2 0,01 = 0,025 0,02 0,050 x 1/2 = (1/2) x=1
x
Penyelesaian
Orde B r4 = [B]4 r5 [B]5 0,01 = 0,050 0,0025 0,025 y 1/0,25 = (2) y=2 r = k [A][B]
2
Penyelesaian
Tetapan laju k dihitung dengan memasukan nilai pada set data yang mana saja dengan menggunakan hukum laju yang sudah ditetapkan. Misalnya, jika kita ambil set data pertama: -1 -1 -1 -1 2 0,01 mol L s = k(0,025 mol L )(0,1 mol L ) -4 -2 -1 k = 40 L mol s
1/[A]n-1 = 1/[A]0n-1 + (n 1) a k t y = b + ax
WAKTU PARUH
Waktu paruh (t1/2) adalah waktu yang diperlukan agar konsentrasi reaktan turun menjadi setengah dari konsentrasi awalnya.
t =
SOAL
Bila gas nitrogen pentoksida dilarutkan dalam pelarut karbon tetraklorida (CCl4) pada 45oC maka akan terjadi reaksi dekomposisi dengan persaamaan reaksi: N2O5 = 2NO2 + O2 Konsentrasi N2O5 dihitung dari volume gas oksigen yang dibebaskan pada selang waktu tertentu dan diperoleh data berikut:
a. Tunjukkanlah bahwa reaksi tersebut di atas berorde satu b. Tentukan harga k c. Tentukan waktu t
Penyelesaian
t (s) 0 319 867 1198 1877 2315 ln [N2O5] 0.85 0.65 0.31 0.1 -0.33 -0.6
a.
Garis linear pada grafik membuktikan bahwa reaksi adalah orde satu (R2 = 1) b. ln [A] = ln [A]0 - a k t slope = - ak k = 0,0006 c. t = ln 2/ak = 0,693/ 1(0,0006) = 1155 s
MEKANISME REAKSI
MEKANISME REAKSI
2NO2F(g) Reaksi: 2NO2 + F2 Hukum laju: r = k[NO2] [F2] Mekanisme reaksi yang diajukan:
(1) NO2 + F2 (2) F + NO2 NO2F + F NO2F
MEKANISME REAKSI
Reaksi elementer adalah reaksi sederhana yang hanya berlangsung dalam satu tahap. Urutan tahap-tahap elementer yang mengarah pada pembentukan produk. disebut sebagai mekanisme reaksi. Jumlah tahapan reaksi elementer harus memberikan persamaan yang seimbang untuk reaksi keseluruhan.
INTERMEDIET
Reaksi: 2NO2 + F2 Mekanisme:
(1) NO2 + F2 (2) F + NO2 2NO2F(g)
2NO2 + F2
INTERMEDIET
Intermediet (zat antara) adalah spesi yang muncul dalam suatu mekanisme reaksi tetapi tidak muncul di persamaan reaksi total. Intermediet selalu terbentuk di awal tahap reaksi elementer dan habis di tahap reaksi elementer selanjutnya. Intermediet merupakan spesies berenergi rendah dan dapat diisolasi
Hanya untuk reaksi elementer, pangkat-pangkat dalam hukum laju harus berkorespons dengan koefisienkoefisien dalam persamaan setimbang.
SOAL
Hukum laju yang didapatkan dari eksperimen antara NO2 dan CO yang menghasilkan NO dan CO2 adalah r = k [NO2]2. Reaksi berlangsung dalam 2 tahap: (1) NO2(g) + NO2(g) (2) NO3(g) + CO(g) NO(g) + NO3(g) NO2 + CO2(g)
a. Tuliskan persamaan reaksi total. b. Tentukan intermediet reaksi di atas. c. Tahap mana yang merupakan tahap penentu laju
Penyelesaian
a. (1) NO2(g) + NO2(g) (2) NO3(g) + CO(g) NO(g) + NO3(g) NO2(g) + CO2(g)
NO(g) + CO2(g)
c. Hukum laju yang didapat secara eksperimen adalah r = k[NO2]2 yang mana merupakan hukum laju untuk reaksi elementer tahap 1. Oleh karena itu, tahap 1 lebih lambat daripada tahap 2 dan sekaligus merupakan tahap penentu laju.
Intermediet: N2O2
r 2k3 [ N 2O2 ][O2 ] k1[ NO]2 r 2k3 [O2 ] k2 k3[O2 ] 2k3k1[ NO]2 r [O2 ] Jika k2 >>> k3 k2 k3[O2 ] 2k3k1[ NO]2 [O2 ] d[NO2]/dt = Kobs [NO]2[O2] r k2
Hukum laju empirik terpenuhi jika k2 >>> k3