Anda di halaman 1dari 3

Laporan Pengamatan

“Uji Daya Hantar Listrik”

I. Tujuan :
- Terampil merangkai alat uji daya hantar listrik larutan
- Dapat melakukan pengamatan gejala hantaran arus listrik pada beberapa larutan
- Dapat membedakan antara larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit
- Dapat menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non-elektrolit

II. Alat dan Bahan


a. Alat :
- Gelas ukur 100 ml 4 buah
- Spatula 1 buah
- Paku besar 2 buah
- Baterai besar 4 buah
- Lampu 1,5 volt 2 buah
- Kabel listrik 1 meter
- Cawan petri 1 buah
- Penumbuk 1 buah
b. Bahan :
- Larutan asam cuka
- Larutan CH3OH
- Larutan NaCl
- Larutan HCl
- Larutan NH3
- Larutan NH4Cl
- Air Aqua
- Air sprite
- Air sumur
- Larutan detergen “Rinso”
- Larutan pewangi “Molto”
- Larutan gula
- Larutan garam dapur(dari rumah)
- Larutan pil (Gliceryl & Paracetamol)
III. Langkah Kerja
1. Rangkailah alat uji daya hantar lsitrik seperti pada gambar dengan langkah-langkah sebagai
berikut:;
a. Rangkai keempat baterai secara seri
b. Hubungkan kabel katoda pada salah satu paku
c. Hubungkan kabel anoda pada paku yang lain
d. Hubungkan langkah momer 2 pada lampu 1,5 volt , kemudian rangkaikan dengan kabel katoda
yang dihubungkan pada kutub negatif baterai
e. Hubungkan langkah nomer 3 pada kutub positif baterai
f. Setelah dirangkai seperti pada gambar, kedua paku saling ditempelkan . apabila bola lampu
sudah menyala berarti sudah ada aliran listrik, artinya langkah awal sudah berhasil.
2. Setelah itu, ambillah masing-masing 50 mL dari setiap larutan yang akan diuji daya hantarnya.
3. Ujilah daya hantar listrik masing-masing larutan tersebut dengan cara mencelupkan kedua paku
kedalam larutan uji secara bergantian
Catatan : setiap akan mengganti larutan yang akan diukur daya hantar listriknya, elektrode karbon
harus terlebih dahulu dicuci sampai bersih agar data eksperimen tidak bias(valid)
4. Amati dan perhatikan secara seksama perubahan yang terjadi pada lampu dan batang elektrode.
Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
IV. Tabel Pengamatan

Hasil Pengamatan
Bahan Nyala Lampu Gelembung pada Gelembung pada
No. katode Anode
Jenis Larutan Rumus Ya Tidak ada tidak ada tidak
Kimia
1. Asam cuka CH3COOH - √ banyak - - √
2. CH3OH - √ - √ - √
3. Asam klorida HCl terang - Banyak - - √
4. Lar. Garam dapur NaCl redup - banyak - - √
5. Asam sulfat H2SO4 terang - banyak - - √
6. Natrium Hidroksida NaOH redup - banyak - banyak -
7. Amonia NH3 - √ - √ sedikit -
8. NH4Cl redup - banyak - - √
9. Aqua H2O - √ - √ - √
10. Larutan Sprite - √ Banyak - banyak -
11. Air Sumur H2O - √ - √ - √
12. Larutan detergen redup - sedikit - sedikit -
13. Larutan pewangi - √ - √ - √
14. Larutan Nestea - √ - √ - √
15. Larutan gula C6H12O6 - √ - √ - √
16. Larutan garam NaCl Terang - banyak - sedikit -
dapur
17. Larutan dari pil - √ - √ - √

Klasifikasi Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik


BAIK LEMAH BURUK

Asam Sulfat Asam cuka CH3OH


Larutan NaCl dari Lab. Kimia NH3 Air mineral “Aqua”
Asam klorida Air Sprite Air sumur
NaOH Larutan pewangi “Molto”
NH4Cl Larutan “Nestea”
Larutan detergen Larutan gula
Larutan NaCl dari rumah Larutan obat
Keterangan :
1. Baik , artinya larutan tersebut memiliki daya hantar listrik yang baik
Ketentuan :
- Lampu menyala (terang/redup)
- Terdapat gelembung gas pada larutan yang diuji
2. Lemah, artinya larutan tersebut memiliki daya hantar listrik yang lemah.
Ketentuan :
- Lampu tidak menyala
- Terdapat gelembung gas pada larutan yang diuji
3. Buruk, artinya larutan tersebut tidak memiliki daya hantar listrik
- Lampu tidak menyala
- Tidak terdapat gelembung gas pada larutan yang diuji

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa atau larutan yang
bersifat elektrolit kuat termasuk penghantar listrik yang sangat baik, senyawa atau larutan yang bersifat
elektrolit lemah termasuk penghantar listrik yang jelek, dan larutan yang bersifat non-elektrolit termasuk
larutan tidak bisa menghantarkan listrik dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai