Anda di halaman 1dari 2

POHON YANG MENGANDUNG FILOSOFI DI JAWA

1. SAWO KECIK

Sawo Kecik (Manilkara kauki) sering disebut juga Sawo Jawa merupakan tanaman (pohon)
penghasil buah dari keluarga sawo-sawoan (Sapotaceae) yang kini mulai langka dan jarang
ditemukan di Indonesia. Sawo Kecik yang menurut filosofi jawa sering diidentikkan dengan
sarwo becik (serba baik). Di Yogyakarta kadang dijadikan tanaman pertanda bahwa orang yang
menanamnya adalah abdi dalem kraton.

Tanaman penghasil buah yang batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat sehingga sangat
baik untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, bahkan dimanfaatkan
sebagai benda-benda seni seperti patung, ukir-ukiran bahkan sebagai peralatan musik seperti
badan biola dan rebana.

2 KEPEL

Kepel adalah nama pohon dan buah yang mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus burahol.
Tumbuhan penghasil buah yang menjadi kegemaran para putri keraton Jawa sejak jaman dulu ini
kini termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia. Pohon Kepel yang dipercaya mempunyai
nilai filosofiadhiluhung ini merupakan flora identitas provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta.

Pohon Kepel menjadi kegemaran para putri keraton di Jawa selain lantaran memiliki nilai
filosofi sebagai perlambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik, buah kepel juga dipercaya
mempunyai berbagai khasiat dibidang kecantikan. Buah Kepel telah menjadi deodoran
(penghilang bau badan) bagi para putri keraton. Sayang justru karena itu masyarakat jelata tidak
berani menanam pohon ini sehingga menjadi langka.

3.BERINGIN

Pohon beringin punya filosofi kokoh kuat dan mengayomi. Beringin tidak tumbuh ke atas namun
tumbuhnya melebar, mengembang dan terkadang kembali ke bawah menjuntai . Itu juga berarti
orang harus mengenal asal usulnya,.. darimana dia berasal. Pun pohon beringin selalu
menjernihkan mata air yang ada di sekitarnya.Tanaman beringin memiliki kemampuan sebagai
tanaman konservasi mata air dan penguat lereng alami. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur
perakarannya yang dalam dan akar lateral yang mencengkeram tanah dengan baik. Selain itu,
jenis-jenis beringin memang diketahui sebagai habitat beberapa burung, reptilian, serangga dan
mamalia yang mengkonsumsi buahnya. Jadi, dengan menanam beringin, secara tidak langsung
juga akan mengkonservasi fauna yang menjadikan beringin sebagai tempat hidupnya.

Pohon beringin sangat identik dengan segala sesuatu yang berbau mistis. Banyak orang
menganggap pohon besar ini suci dan tempat kekuatan magis berkumpul. Tak jarang pula orang
yang berpikir kalau lokasi di sekitar pohon beringin adalah tempat yang angker.

Namun, dibalik semua rahasia yang tersimpan, pohon ini ternyata memiliki manfaat besar dalam
menyembuhkan sejumlah penyakit.

Khasiat :

Akar dan daun adalah bagian dari tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi penyakit. Akar
udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis),
nyeri pada rematik sendi, dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat
menyembuhkan influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria,
radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak.
4. KANTIL

Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil
mempunyai makna ritual kemantilkantil yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu
mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.

Kantil (Cempaka Putih) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan
berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama
latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini
merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah.

Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil yang khas sangat disukai oleh
kuntilanak, sejenis makhlus halus berjenis kelamin perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini,
sering menjadikan pohon kantil (cempaka putih) sebagai rumah tempat tinggalnya. Terlepas dari
mitos tersebut, kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa
Tengah baik dalam prosesi perkawinan maupun kematian.

5. BAMBU

Pohon bamboo tak hanya menarik ketika ditata untuk menghias taman. Pohon berbatang ramping
itu juga mengandung filosofi hidup yang berguna untuk manusia. Kita dapat menjumpai pohon
bambu dengan murah di sekitar lingkungan.

Kegunaan dan cara bambu mengekspresikan diri, menjadikannya tanaman rumput yang berbeda.
Dalam kehidupan pun latar belakang, kita sebenarnya bukanlah penentu, melainkan bagaimana
kita berupaya mengekspresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang kita.

Itulah yang akhirnya membuat kita menjadi pribadi luar biasa. Pohon bambu juga mengajari kita
soal fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan bambu roboh. Di tengah tumbangnya pohon-pohon
lain akibat serangan angin puting beliung, bambu tetap tegar berdiri.

Selain karena akar yang kuat, batangnya juga mampu bergoyang bersama angin. Alhasil, dalam
cuaca buruk dan angin kencang, pohon bambu bisa bergoyang dan mengeluarkan desis suara
mengikuti irama angin. Sementara pohon-pohon lain yang memiliki batang lebih besar, justru
tidak kuat menghadapi ganasnya angin. Inilah yang disebut fleksibilitas.

Begitu banyak keunikan pohon bambu yang kita temui. Menurut jenisnya, bambu ada yang
berjenis bambu tali (bambu apus) , pohon bambu rebung( bambu petung ), bambu gombong,
bambu wulung, bambu jepang, dan bambu china.

Anda mungkin juga menyukai