Anda di halaman 1dari 6

16 Jenis dan kegunaan 16 Jenis dan kegunaan 16 Jenis dan kegunaan 16 Jenis dan kegunaan Kayu Bertuah Kayu

ayu Bertuah Kayu Bertuah Kayu Bertuah




www.rajaebookgratis.com
http://rajaebookgratis.wordpress.com

Kayu, Kegunaan & Daya Yang Dipunyainya.
Dikalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, ada yang
mempunyai keyakinan bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang
memiliki daya gaib dan khasiat tertentu. Asal kayu tersebut bisa saja
karena berasal dari pohon atau kayu bekas tempat keramat atau yang
dikeramatkan seperti makam leluhur, para Wali atau karena langka, susah
mendapatkannya atau bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak
dimiliki kayu lain.

Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan tata
cara pengambilannya yang kadangkala memerlukan sesajian. Selain itu
gambar yang ada pada kayu karena proses alam atau pembusukan atau
penyakit pohon kadangkala diyakini memiliki pengaruh gaib juga,
contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris dari kayu Timaha dipercaya
memiliki daya mengikat tamu hingga mereka tidak meninggalkan tempat
hajatan sebelum acara selesai.

Ternyata kepercayaan ini terdapat juga dibeberapa suku bangsa lain, bukan
hanya bangsa kita saja.

Dengan mengacu beberapa sumber, a.l. Drs. Budihardono, Ir. Bambang
W.B. , R. Oesodo, Ir. Wibatsu HS dan sumber lainnya diuraikan dibawah
beberapa jenis kayu yang secara tradisional dianggap bertuah. Penyertaan
nama latin untuk menambah informasi mengenai jenis kayu tersebut, untuk
beberapa nama latin yang dirasa kurang tepat diberi tanda (?).

1. Asam Jawa, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn)
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 m dan
diameter mencapai 60 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan
untuk obat. Asam Kawak adalah buah asam yang telah dibersihkan dari biji
dan seratnya kemudian dikukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam,
dibentuk seperti bola dan dijemur disinar matahari. Asam kawak ini
digunakan untuk obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan.
Bijinya disebut Klungsu, diyakini dapat menolak roh jahat, khususnya dari
Kerajaan Kidul. Biji asam yang hitam legam sebanyak 3-9 biji jika ditaruh
dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari kecelakaan lalu
lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus. Bagian hitam dari teras asam
dinamakan Galih Asam, bertuah untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan
anti tenung. Jika dipukulkan pada seseorang yang mempunyai daya magic
hitam maka biasanya akan punah kesaktiannya. Galih Asam hanya baik
dipakai oleh pemimpin berhati Satriya Pandita, kayu ini juga bagus untuk
Warangka Keris.

2. Awar-awar, Dausalo, Bar-abar, Sirih Popar (Ficus Septica Burm)
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh
diseluruh Nusantara, dari akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya
ditumbuk dengan Adas Pulowaras dan airnya diperas dapat digunakan
untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst.) dan
kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya
diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur.

Daun awar-awar sering digunakan untuk menolak setan. Jaman dulu
daunnya banyak dimanfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar
diiris halus kemudian dicampur candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee
dibakar didalam alat penghisap madat khusus yang dinamakan "bedhutan".

Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya
memperlihatkan gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari
pecinta keris untuk warangka karena diyakini kayu ini dapat meredam
keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan
black magic. Yang perlu diingat kayu ini sangat lunak.

3. Bambu Buntet, Bambu Pethuk (Bambusa Sp, Phyllostachys Sp,
Schizostachum Sp, dsb)
Bambu buntet adalah bambu yang buluhnya tidak kosong. Dipercaya
tongkat atau potongan bambu ini bertuah menghalau pengaruh roh jahat
dari rumah. Bambu pethuk adalah bambu yang kedua ruasnya saling
bertemu. Dipercaya siapa saja yang membawa potongan bambu ini akan
kesampaian maksudnya, tidak mendapat gangguan dari siapa saja. Rotan
pethuk adalah rotan yang buku ruasnya saling berhadapan, khasiatnya
sama dengan bambu pethuk. Bambu Carang Gantung adalah bambu yang
tumbuh dari rebung dan keluar sebagai pohon bambu kecil kecil, diyakini
anti jin jahat dan santet, banyak ditaruh diatas pintu masuk rumah dan jika
dipukulkan pada ular akan mati seketika, juga dipercaya bertuah
menghindari wabah penyakit menular dan ilmu hitam yang hendak
mengganggu pemiliknya.

4. Boga (Ficus Toxicaria Linn ?)
Kayu ini menyerupai kayu Kebak (Ficus Alba Reinw), warnanya putih dan
diyakini berkhasiat menglariskan dagangan. Caranya : taruh sepotong kayu
ini didalam almari / etalase barang yang dujual, atau dapat juga disimpan
dalam peti uang. Jika ditaruh didalam rumah dipercaya pemiliknya tak
pernah kekurangan sandang pangan.

5. Bambu Apus Pringgolayan, Wulung & Ori
Bambu Apus (Gigantochloa Apus Kurz) yang tumbuh dibelakang makam
Pangeran Pringgoloyo dkampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak
jaman dulu dipercaya memiliki tuah membuat pekarangan menjadi angker,
karena itu sering digunakan untuk mengusir penyewa yang bandel, tidak
mau pindah. Biasanya sepotong bambu apus ditanam atau ditaruh dekat
pintu rumah, tetapi setelah tujuannya tercapai segera dikembalikan ke
Pringgolayan. Menurut juru kunci makam, semua bambu apus di
Pringgolayan mempunyai sifat demikian, tetapi sifat baiknya juga ada
termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan, menolak jin jahat.
Semua tergantung dari permohonannya.

Bambu wulung (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori (Bambusa
Bambos Miq) juga dipercaya memiliki tuah menolak setan. Untuk keperluan
ini, ambil sepotong buluh bambu yang satu ruasnya tertutup kemudian
taruh disisi pintu masuk dan isi buluh bambu itu dengan air cucian beras,
potong dlingo bangle, garam dan rumput alang-alang. Setiap kali, misal
setiap minggu, isi dengan air cucian beras, sarana ini selain menolak jin
jahat juga menolak tuju, tenung dan santet.

Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan). Masing-
masing disudut perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah.
Taburi garam dan irisan dlingo bangle disekitar tusukan sate ini.

6. Lingsar (Pterocarpus Sp ?)
Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik, barat daya
desa Kayangan, Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh. Dipercaya bisa
menolak jin jahat dan memperlancar permohonan yang bersifat kesucian.
Kayu Lingsar sepintas seperti Kayu Sengon (Albizzia falcate), bersifat
mudah retak karena penggantian cuaca.

7. Klumpit, Klumprit (Terminalia Edulis Blanco ?)
Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini hampir
punah digunakan untuk bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan.
Salah satu pohon Klumpit yang masih alami terdapat di Goa Ngrancang
Kencono, 7 km barat daya kecamatan Playen termasuk kawasan desa
Manggoran Kidul.

Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat
duniawi.

8. Wergu (Rhapis Flabelliformis lHerit)
Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang padat.

Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas. Pohon
ini berasal dari China, Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar
atau sebagai tanaman pagar.

Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih, dijaman
dulu kayunya banyak dieksport ke Hongkong dan China. Nama dagangnya
Cannes de laurier atau jones du Tonkin. Kualitasnya dibedakan : (1)
diameter lebih dari 20 mm, (2) diameter 13-20 mm, (3) diameter 8 13
mm. Semua kualitas ini mempunyai panjang 125 mm.

Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang berbisa,
selain itu juga memiliki daya menambah kekuatan bagi pemakainya.

9. Songgo Langit (Ochrosia oppositifolia K.Schum & Tridax
procumbens Linn.)
Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia
oppositifolia K.Schum. yang sudah amat langka, tingginya bisa mencapai
13 14 m dengan diameter 30 sm, biasanya tumbuh didaerah pantai atau
tepi pantai. Akarnya keras, dari luar tampak kuning tetapi dalamnya
tampak kuning pucat. Kayunya berbau untuk obat dan biasanya digunakan
untuk obat terutama sakit perut, kejang perut dan rasa tidak enak setelah
makan ikan atau udang. Sementara ada yang beranggapan kayu Songgo
langit yang berkhasiat ghaib adalah jenis perdu Tridax procumbens Linn.
Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan kapur. Pohon ini banyak
bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah. Tuahnya
menolak niat jahat dari orang atau mahluk halus.

10. Pule, Pulai (Alstonia Scholaris R. Br)
Pohon yang bisa mencapai tinggi 49 m, terdapat diseluruh nusantara, yang
baik biasanya tumbuh dibawah 900 m d.p.l dan didekat air. Ada 2 macam
varietas, yang bertangkai dan tulang daun berwarna hijau dan satunya
berwarna ungu. Keduanya memiliki kegunaan sama.

Kayu Pule lunak dan berwarna kuning keputihan, ada jenis kayu pule yang
keras, tetapi umumnya lunak. Dalam dunia pengobatan dikenal sebagai
obat demam, malaria, penyakit gula darah dan kurang nafsu makan,
rasanya pahit seperti Bratawali. Getah pohon Pule sering digunakan untuk
mematangkan abses (bengkak) di kulit.

Banyak yang menganggap Pule bertuah untuk menolak unsur jahat dalam
rumah atau pekarangan, kadang digunakan untuk mengobati kesurupan,
untuk ini ambil cabang yang masih ada daunnya dan cabang pohon awar-
awar serta segenggam tumbuhan alang-alang. Cambukanlah pelan-pelan
punggung orang yang sedang kemasukan roh jahat itu. Biasanya dia akan
segera sadar.

11. Rumput Fatimah (Calligonum Sp)
Rumput fatimah banyak diambil kaum muslim dari Tanah Suci Mekah
dipercaya memiliki tuah memudahkan menagih hutang, permohonan
pekerjaan, melunakan hati orang dan sebagainya. Ada juga kegunaan lain
untuk memperlancar persalinan, caranya : masukan rumput itu kedalam
air, biasanya akarnya mengembang, bacalah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas
sebanyak 100 x selama merendam itu, minumkan segelas ke ibu yang
bersangkutan sambil memohon petunjuk Allah.

Rumput ini juga dapat mengobati kanker, stroke ringan dan tekanan darah
tinggi, hanya disini digunakan air panas (thermos), bacaannya Al-Fatihah
dan Ayat Kursi masin masing minimal 200 x sesudah itu mohon
penyembuhan pada Allah dan minumkan satu gelas 3 x sehari sampai
sembuh. Oleskan air rendamannya kepada sisakit.

12. Minging
Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga
pohon ular.

Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk
hutan, warnanya coklat kehitaman dan agak berat.

13. Cendana (Santalum Album L.)
Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu ini diyakini
bertuah didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang
berwarangka Cendana bilamana menengok orang sakit karena dipercaya
dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang diberi warangka Cendana akan
berbau harum dan lebih awet.

14. Drini, Sentigi (Pemphis Acidula Forst)
Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa khususnya dipantai
Krakal sebelah timur Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa orang, kayu
ini juga ditemukan didaerah pantai lain. Karena banyak dicarai maka kayu
ini terancam punah karena diyakini bertuah untuk keselamatan, anti black
magic, anti gigitan ular dan dijauhi ular. Selain itu rendaman kayu dalam
air juga berkhasiat mengobati penyakit perut. Kayu yang kering akan
berbau harum bila digosok dengan ujung jari. Jenis Drini dari Pulau
Kangean oleh penduduk setempat dinamakan SETIGI, CANTINGGI atau
MENTIGI, kayu ini juga banyak dicari untuk pengobatan, karena langka
maka harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh ditanah kapur
yang banyak mendapat angin laut atau sering terendam air laut.

15. Dewadaru
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah
utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular,
menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini
kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya
mendatangkan angin taufan.

Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa
Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus,
seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung
Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya
berkhasiat sama.

16. Kayu Itam, Kayu Arang, Kayu Ebony (Diospyros spp)
Kayu berwarna hitam atau kelabu berserat serat hitam. Kayu ini,
khususnya yang hitam seluruhnya, bertuah menangkal roh jahat dan
menciptakan suasana ketentraman. Ruang tamu yang diberi hiasan kayu
ebony akan terasa teduh dan damai sehingga kerasan tinggal diruang
tersebut.

www.rajaebookgratis.com

http://rajaebookgratis.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai