Anda di halaman 1dari 11

Menu utama















Cari
 Buat akun baru
 Masuk log
Perkakas pribadi


Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas. Mari bergabung dengan sukarelawan
Wikipedia bahasa Indonesia!

Daftar isi
 sembunyikan

Awal


Penjelasan


Hasil dan kegunaan


Ekologi dan ragam jenis

Asal usul dan penyebaran


Lihat pula


Referensi
Toggle Referensi subsection
o
Bahan bacaan


Pranala luar

Nangka
102 bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Perkakas













Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala
luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan
pada kalimat. Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan
rujukan yang lebih mendetail bila perlu.  (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk
menghapus pesan templat ini)

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya


dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan
cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber
bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Nangka" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (May
2021)

Nangka
‫نڠک‬

Buah nangka

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Urticales

Famili: Moraceae

Genus: Artocarpus

Spesies: A.  heterophyllus

Nama binomial

Artocarpus heterophyllus

Lamk.
Daging buah nangka yang telah matang
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk
ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus.
Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit.

Biji nangka

Penjelasan[sunting | sunting sumber]
Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya,
walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter
sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat
terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku,
bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5–12 × 5–25 cm,
dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau
agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok
dan meninggalkan bekas serupa cincin.
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak
daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau
cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1–3 × 3–
8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan
serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka
disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk
(ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya
terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau
lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, sering kali tidak merata,
panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. 'Daging
buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna
kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging,
kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong
sampai jorong agak gepeng, panjang 2–4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji
yang tipis cokelat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp
yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.

Hasil dan kegunaan[sunting | sunting sumber]

Babal alias tongtolang nangka.
Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang sering kali dimakan
dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau
diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai
nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga
digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan madu-nangka,
konsentrat, atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat direbus dan
dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Biji nangka juga bisa dijadikan satu dengan masakan kolak nangka. Nangka maupun
biji nangka juga bisa digabung dengan masakan kolak pisang atau buah sukun. Biji
nangka juga bisa dijadikan tepung. Biji nangka yang direbus secara terpisah atau
tidak diikutkan dalam masakan kolak, dapat dimakan seperti halnya kita makan
singkong. Biji nangka bisa juga dimasak dengan cara digoreng.
Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatra, terutama
di Minangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di Jawa Barat buah
nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. Di Jawa
Tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda
(disebut gori), seperti sayur lodeh, masakan megono, oseng-oseng gori, dan jangan
gori (sayur nangka muda). Di Yogyakarta nangka muda terutama dimasak
sebagai gudeg. Sementara di seputaran Jakarta dan Jawa Barat, bongkol bunga
jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.
Ketupat gulai nangka, contoh olahan dari "buah" nangka
muda.
Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba,
maupun sapi. Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali
dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam
campuran untuk memerangkap burung, untuk memakal (menambal) perahu dan
lain-lain.
Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan.
Kayu ini cukup kuat, awet, dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta
memiliki pola yang menarik, gampang mengilap apabila diserut halus dan digosok
dengan minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah
tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari
kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para
pendeta Buddha.

Ekologi dan ragam jenis[sunting | sunting sumber]


Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚ utara maupun
selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30˚. Tanaman
ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di mana
musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara dingin,
kekeringan dan penggenangan.

Irisan buah nangka


Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2–8 tahun.
Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2–4 tahun. Di tempat
yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan
India panen raya terjadi antara Januari–Agustus, sementara di Malaysia antara
April–Agustus atau September–Desember.
Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan
bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak
mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan.
Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni:
 nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula
sebagai langka (Filipina), khanun lamoud (Thailand), vela (Srilangka),
atau koozha chakka (India selatan); dengan daging buah tipis, berserat,
lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
 nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun
nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India Selatan);
dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan
tak begitu harum.

Asal usul dan penyebaran[sunting | sunting sumber]


Nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-
jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka
telah menyebar luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia Tenggara.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Cempedak
 Sukun

Referensi[sunting | sunting sumber]
Bahan bacaan[sunting | sunting sumber]
 Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia
Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia.
Jakarta. ISBN 979-511-672-2.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Artocarpus heterophylla.

 (Indonesia) Nangkadak, Persilangan antara nangka dan cempedak [pranala nonaktif


permanen]

 (Indonesia) Mengawinkan nangka dan cepedak di halaman Anda [pranala nonaktif


permanen]

 (Indonesia) Persilangan nangka dan cempedak Diarsipkan 2008-12-08


di Wayback Machine.
sembunyi

Hasil hutan non-kayu


 Rambut hewan

 dan Produk hewan  Madu

 Hewan buruan

 Huckleberry

uni dan Buah pohon  Bluberi

 Garcinia gummi-gutta

 Jamur 
o chantarelle

o matsutake

o morels

 Paku

 Madhuca longifolia

Sayuran dan akar  Sagu 
o enau

o gebang

o rumbia

 Sassafras 
o root beer

 Ginseng

 Pimenta dioica

 Daun salam

 Pinang

 Lada

 Kacang brasil
geluk dan rempah-
 Kayu manis
rempah
 Cengkih

 Sterculia lychnophora

 Pala

 Kacang pinus

 Vanila

k nabati dan malam  Copernicia prunifera

 Lemak kakao

 Eukaliptol

 Minyak kayu putih

 Madhuca longifolia

 Minyak sawit 
o Minyak inti kelapa sawit

 Vitellaria paradoxa

 Melaleuca alternifolia'

 Kemenyan jawa

 Birch-tar

 Kapur barus

 Kreosot

 Kemenyan arab

 Garcinia gummi-gutta

Ekstraksi resin  Pistacia lentiscus

 Myrrh

 Tar pinus

 Pitch

 Gondorukem

 Terpentin

 Pernis

 Birch syrup

 Chicle 
o chewing gum

 Gom arab

 Getah perca

 Kino
Getah, gom, lateks.
 Sirup mapel

 Gula kelapa

 Nira/Tuak 
o akpeteshie

o ogogoro

 Karet

Lainnya  Kulit kayu Birch 


o Bir Birch

 Gabus

 Paku

 Pakan

 Gambir

 Kina

 Lumut daun

 Pewarna alami 
o jernang

o pacar kuku

 Gambut

 Rotan

 Lak

 Genus bertan-bertanan

 Daun Diospyros melanoxylon

 Kulit kayu Dedalu

 Wikidata: Q45757

 Wikispecies: Artocarpus heterophyllus

 APNI: 194336

 ATRF: Artocarpus_heterophyllus

 BOLD: 484098

 Ecocrop: 459

 EoL: 596411

 EPPO: ABFHE

 FoAO2: Artocarpus heterophyllus

 FoC: 200006337

 GBIF: 2984565

 GRIN: 70095
kasi
 iNaturalist: 123003

 IPNI: 850389-1

 IRMNG: 10195032

 ITIS: 184183

 MoBotPF: 282749

 NCBI: 3489

 NZOR: 0235d7ab-d1da-47a8-8fd0-e5ffae24b080

 Plant List: kew-2653982

 PLANTS: ARHE2

 POWO: urn:lsid:ipni.org:names:850389-1

 Tropicos: 21300871

 uBio: 469202

 WFO: wfo-0000550491
Kategori: 
 Artocarpus
 Buah-buahan
 Pohon buah
 Pohon kayu
 Tumbuhan pewarna
 Pertanian tropis
 Hasil hutan non-kayu
 Halaman ini terakhir diubah pada 30 Mei 2023, pukul 21.58.
 Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan
mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.
 Kebijakan privasi

 Tentang Wikipedia

 Penyangkalan

 Kode Etik

 Tampilan seluler

 Pengembang

 Statistik

 Pernyataan kuki

 Toggle limited content width

Anda mungkin juga menyukai