+62872211xxxx wingpandoe@gmail.com
Quick Links
Search for:
Search...
Search
Menu
Debus – Banten
Permainan Debus merupakan kesenian yang dikombinasikan dengan seni tari, seni suara dan kebatinan
yang bernuansa penuh magis. Dan dewasa ini kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai
pelengkap upacara adat, upacara magic dan untuk hiburan masyarakat.
Kesenian ini sudah berkembang ke beberapa kecamatan di Kabupaten Serang, diantaranya : Walantaka,
Keragilan, Cimurung dan lainnya.
Arti Kata
Istilah Debus sampai saat belum dapat diketahui secara pasti berasal dari apa atau mengambil istilah
mana. Namun menurut (Alm) Tb A Sastra Suganda pensiunan Kepala Seksi Kebudayaan Kandepdikbud
Kabupaten Serang mengatakan bahwa kata debus berasal dari kata tembus (Sandjin Aminudin,
1997:153).
Pengertian lain dari kata Debus berasal dari kata Gedebus (Almadad) yaitu nama dari salah satu benda
tajam yang digunakan dalam pertunjukan kekebalan tubuh. Benda tajam tersebut terbuat dari besi dan
digunakan untuk melukai diri sendiri. Oleh karena itu kata debus disini diartikan juga sebagai Tidak
Tembus.
Kesenian debus berkaitan erat dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Pada masa Sultan Maulana
Hasanuddin (1532-1570), debus digunakan sebagai seni untuk memikat masyarakat Banten yang masih
memeluk agama Hindu dan Budha dalam rangka penyebaran Agama Islam.
Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa abad ke 17 masehi (1651-1652), debus
difokuskan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah Belanda
(Sandjin A, 1997:156). Oleh karena itu debus merupakan kesenian beladiri guna memupuk rasa percaya
diri.
Pertunjukan
Debus merupakan pertunjukan seni secara berkelompok dengan jumlah pemain sebanyak 12 sampai 15
orang, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut :
Pertunjukkan dimulai dengan pembukaan (Gembung), yaitu dengan pembacaan sholawat kepada Nabi
Muhammad, puji-pujian dan dzikir kepada Allah yang diiringi instrumen tabuh selama kurang lebih tiga
menit. Lalu dilantunkan nyanyian berupa dzikir dengan suara keras, melengking, bersahut-sahutan
dengan iringan tetabuhan. Bagian ini disebut Beluk dan dilakukan hingga pertunjukkan berakhir.
Bersamaan dengan Beluk dimulai, atraksi silat dengan tangan kosong didemonstrasikan. Setelah itu
beberapa orang pemain memulai atraksi debus seperti menusuk perut menggunakan Gedebus,
mengupas kelapa menggunakan gigi, memecahkan batok kelapanya dengan kepala, lalu memakannya.
Mengerat bagian tubuh seperti lidah, tangan atau paha dengan golok, pisau atau parang. Juga ada atraksi
menggoreng kerupuk atau telur di atas kepala, membakar anggota tubuh dengan api, menaiki atau
menduduki tangga yang disusun dari golok yang sangat tajam, serta bergulingan di atas tumpukan kaca
(beling) bahkan memakannya. Atraksi diakhiri dengan Gemrung, yaitu permainan alat-alat musik
tetabuhan.
Sumber : Profil Seni Budaya Banten oleh Subdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
inShare
2 thoughts on “Debus – Banten”
Lindsey says:
I was just looking at your Debus – Banten ← Artedu website and see that your website has the potential
to get a lot of visitors. I just want to tell you, In case you didn’t already know… There is a website
network which already has more than 16 million users, and the majority of the users are looking for
topics like yours. By getting your website on this network you have a chance to get your site more
popular than you can imagine. It is free to sign up and you can find out more about it here:
http://ittsy.com/it/3x – Now, let me ask you… Do you need your site to be successful to maintain your
way of life? Do you need targeted visitors who are interested in the services and products you offer? Are
looking for exposure, to increase sales, and to quickly develop awareness for your website? If your
answer is YES, you can achieve these things only if you get your site on the service I am talking about.
This traffic network advertises you to thousands, while also giving you a chance to test the network
before paying anything at all. All the popular sites are using this service to boost their readership and ad
revenue! Why aren’t you? And what is better than traffic? It’s recurring traffic! That’s how running a
successful website works… Here’s to your success! Find out more here: http://digitalvikn.com.br/u/nk00
Reply
Pada masa sekarang Debus sebagai seni beladiri yang banyak dipertontonkan untuk acara kebudayaan
ataupun upacara adat. Debus lebih dikenal sebagai kesenian asli masyarakat Banten, yang mungkin
berkembang sejak abad ke-18.
Reply
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *Comment
Name *
Email *
Website
Post Comment
Search for:
Search...
Search
Tulisan
Kategori
Kategori
Tags
apresiasi arransemen beat budaya camera Cerita chord creativity edukasi estetika ethnic event film
genre harmoni indonesia kecerdasan keindahan kesenian komposisi kreativitas lagu mayor melodi
menyanyi mind-mapping minor motivasi music notasi nusantara Nyanyian percussions perkusi PSP ritmik
skalanada songswrite Teater tradisional tugas video
Instagram @paw.picarts
Rumah Seni 2
Rumah Seni 2
rumahseni2 adalah sebuah komunitas kreativitas remaja yang berada di lingkungan SMAN 2 Bandung
Karya Siswa
MusikKu @djawilproject
Follow Me @wingpandoe
Info Musik
gigplays
Seni Budaya
Jendela Ide
Kebudayaan Indonesia
Follow Me
Kreativitas
Estetika
AKOR
KOMPOSISI MUSIK
Menulis Lagu