Anda di halaman 1dari 7

Tari Mejeng Besuko

1×8 Penari pertama memulai gerakan tari dengan kedua tangan lurus ke samping kanan, tangan kiri di
depan dada, gerakan kaki ke samping dua langkah, dilanjut gerakan sebaliknya. Lalu kaki arahkan ke
depan dua langkah, tangan kanan melengkung ke samping perut, tangan kiri ke atas, kepala menunduk,
lalu mundur dan lakukan gerakan sebaliknya. Penari pertama diam.

1×8 Penari di barisan tengah memulai gerakan seperti penari pertama lalu diam.

1x8 Penari barisan terakhir memulai gerakan seperti penari pertama dan kedua lalu diam.

1×8 (4kali) Tangan kanan ke samping kiri dengan kaki kiri ke samping kiri dua kali, lalu dilanjut arah
sebaliknya. Sambil berjalan ke arah berlawanan dari posisi sebelumnya.

1×8 Tangan kanan ke samping kiri dengan kaki kiri ke samping kiri dua kali, lalu dilanjut arah sebaliknya.
Tangan kiri ke arah bahu kiri dan mulai jongkok.

1×8 1×4 Kedua tangan lurus ke bawah seperti mendayung ke kanan dan kiri memulai berdiri, lalu mulai
meloncat ke arah kanan dua kali lalu gerakan sebaliknya.

Tangan kiri di depan dada, tangan kanan lurus, dilanjut gerakan sebaliknya. Kaki bergerak ke belakang
lalu ke kanan. Lalu tangan kanan ngigel. Lalu telapak tangan kanan terbuka ke depan dengan posisi
tertekuk sikunya. Tangan kiri lurus ke bawah. Kaki bergerak ke kanan dan kiri.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................

Daftar Isi..........................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.....................................

2. Tujuan...................................................

3. Manfaat................................................

BAB II ISI

1. Bentuk Jenis Tari................................

2. Nilai Estetik Tarian............................

2.1 Gerak...........................................

2.2 Busana.........

2.3 Keunikan.....

3. Bentuk Ragam Gerak.....

4. Tokoh yang Berperan Penting...

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.....

2. Daftar Pustaka...

BAB IV LAMPIRAN
Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul ‘Tari Mejeng Besuko'.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas remedial mata pelajaran Seni Budaya, dan dalam
kesempatan ini penulis juga bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Endang
Setyaningsih S. Pd, S. Sn, M. Pd selaku guru Seni Budaya SMA Negeri 01 Purwokerto.

Penulis berharap makalah yang telah disusun ini bisa memberikan sumbangsih untuk menambah
pengetahuan para pembaca, dan akhir kata, dalam rangka perbaikan selanjutnya, penulis akan terbuka
terhadap saran dan masukan dari semua pihak karena penulis menyadari makalah yang telah disusun ini
memiliki banyak sekali kekurangan.

Latar Belakang

Di tahun pelajaran ini siswa wajib mengikuti kegiatan mata pelajaran seni tari. Sebelumnya kami telah
melaksanakan PTS dan saya memiliki nilai di bawah KKM. Semua siswa memiliki hak untuk
mengevaluasi, siswa yang memiliki nilai di bawah KKM harus melakukan remedial. Dengan itu, saya
mendapat tugas tari untuk memenuhi remedial mata pelajaran Seni Budaya dengan judul 'Tari Mejeng
Besuko'.

Tujuan

Tujuan dari makalah 'Tari Mejeng Besuko' ini agar melengkapi tugas karena remedial, mengetahui tari
yang ada di Indonesia, menambah pengetahuan, dan mengapresiasi tari yang ada di Indonesia.

Manfaat

Manfaat yang didapatkan dari mempelajari seni tari yang berkembang di daerah sendiri dengan daerah
lain yaitu kita dapat menumbuhkan rasa cinta dengan kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya di
daerah kita,kita dapat belajar menari dengan benar,kita dapat mengetahui keanekaragaman budaya dari
daerah lain khususnya tari-tarian,kita dapat meneruskan atau mewariskan ataupun bisa juga
melestarikan budaya di daerah kita atau budaya di daerah lain agar tidak punah supaya nanti anak cucu
kita juga bisa mengetahuinya
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dan
waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Dan merupakan
perpaduan antara raga, irama, dan rasa.

Pengertian tari tradisional adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dan merupakan tarian turun
temurun sehingga menjadi budaya dari pada daerah tersebut. Biasanya tari daerah memiliki nilai
filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan, dan sebagainya.

Tarian tradisional terbagi menjadi tarian klasik dan tarian rakyat. Tarian rakyat adalah tarian yang
berkembang di masyarakat dan sebagai lambang dari kebahagiaan dan suka cita. Untuk tarian rakyat ini
biasanya tidak memiliki aturan aturan yang baku sehingga tariannya sangat bervariasi.

Untuk tarian klasik adalah tarian yang berasal dari keraton atau dari kaum bangsawan. Tarian ini
berkembang pada lingkungan atas untuk itu bagi masyarakat kecil dilarang untuk menarikannya.
Berbeda dengan tarian rakyat tarian klasik memiliki aturan baku dan tertulis.

Fungsi Tari

Salah satu fungsi tari adalah sebagai pengungkapan dan ekspresi dari sang penari. Ini dikarenakan
manusia adalah makhluk sosial hingga harus berkomunikasi dengan pihak lain yaitu manusia lainnya dan
Tuhan YME. Ada beberapa fungsi dari seni tari yaitu:

1. Sebagai Sarana Keagamaan

Sejak dahulu didalam upacara keagamaan manusia menggunakan tari tarian sebagai sarana komunikasi
dengan tuhan. Tari biasanya digunakan sebagai sarana keagamaan yang bersifat sakral.

Di pulau Bali masih ada tarian tarian keagamaan yang biasanya dilakukan sebagai sarana komunikasi
dengan para dewa dan leluhurnya. Contohnya tari Kecak, Sang Hyang, Keris, dan Rajang dan dilakukan di
pura pura.

2. Sebagai Sarana Pergaulan

Tarian pergaulan merupakan tarian yang diperuntukkan untuk menyatakan kerukunan masyarakat. Ini
dikarenakan manusia adalah makhluk sosial sehingga sehingga membutuhkan interaksi dengan manusia
yang lainnya sehingga memunculkan suatu keakraban.

Keakraban tersebut akan muncul jika ada suatu sarana yang memadahi salah satunya tari. Contoh tari
pergaulan ini adalah tari Jaipongan, tari Tayub, tari Adu Jago dan tari Manduda.

3. Sebagai Tontonan

Merupakan jenis tarian yang dihadirkan sebagai hiburan semata. Hampir di setiap daerah di Indonesia
memiliki jenis tarian ini. Diharapkan setiap yang menonton tarian ini akan merasa terhibur.
Tari Mejeng Besuko

Tarian ini merupakan tarian salah satu tradisional dari Sumatera Selatan. Dimana tarian ini
menggambarkan kebahagiaan para remaja dalam suatu pertemuan ataupun perjodohan yang biasanya
dilakukan. Dalam tarian ini sendiri pun dapat kita lihat dengan saksama dan juga jelas bahwa gerakan
yang gemulai yang menggambarkan suasana senda gurau para remaja dalam mengikat ketertarikan
lawan jenisnya. Tarian ini sendiri merupakan salah satu alternative yang digunakan dalam menarik lawan
jenis untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenisnya agar mereka bisa menjalin sebuah hubungan
yang penuh kasih sayang antara yang satu dengan yang lainnya juga, sehingga kita dapat mengerti
bahwa tarian ini sering dilakukan oleh para perempuan dan juga pria yang belum mendapatkan
pasangan.

Tarian yang ada di provinsi Sumatera Selatan ini sendiri tentu saja memiliki keanekaragaman gerakan
yang berbeda dan juga nama yang berbeda pastinya. Di daerah ini sendiri tarian yang biasa dikenal oleh
kalangan masyarakat dan sering dilakukan ada event-event tertentu seperti penyambutan tamu agung,
upacara perkawinan, upacara keagamaan ataupun yang lainnya. Tarian tersebut antara lain adalah Tari
Tanggai, Tari Gending Sriwijaya, Tari Tenun Songket, Tari Rodat Cempako, Tari Mejeng Besuko, dan Tari
Madik. Dari beberapa tarian yang telah disebutkan tersebut tentu saja banyak sekali hal yang berbeda
pada tarian tersebut, dari gerakannya sendiri maupun dari makna yang ada pada tarian itu sendiri.
Kesimpulan

Tarian Mejeng Besuko ini merupakan salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Selatan, Dimana
seperti yang kita tahu dalam halnya tarian pastilah memiliki beberapa makna yang tidak jauh berbeda
dari provinsinya masing-masing, begitu juga dengan halnya tarian yang berasal dari provinsi ini sendiri,
pasti tidak ada perbedaan menjauh dari beberapa falsafat yang ada pada provinsi ini sendiri sehingga
kita tahu sendiri terciptalah sebuah tarian yang ada pada zaman sekarang ini dan sangat erat
hubungannya dengan masa pada zaman yang dahulu kala mengenai tarian-tarian ini sendiri dengan asal
dari daerahnya.

Tarian ini merupakan tarian salah satu tradisional dari Sumatera Selatan. Dimana tarian ini
menggambarkan kebahagiaan para remaja dalam suatu pertemuan ataupun perjodohan yang biasanya
dilakukan. Dalam tarian ini sendiri pun dapat kita lihat dengan saksama dan juga jelas bahwa gerakan
yang gemulai yang menggambarkan suasana senda gurau para remaja dalam mengikat ketertarikan
lawan jenisnya. Tarian ini sendiri merupakan salah satu alternative yang digunakan dalam menarik lawan
jenis untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenisnya agar mereka bisa menjalin sebuah hubungan
yang penuh kasih sayang antara yang satu dengan yang lainnya juga, sehingga kita dapat mengerti
bahwa tarian ini sering dilakukan oleh para perempuan dan juga pria yang belum mendapatkan
pasangan.

Tarian tradisional ini juga merupakan tari tradisional yang harus kita lestarikan, dimana seperti yang kita
tahu bahwa tarian-tarian yang ada pada Negara Indonesia pada zaman sekarang pun sudah mulai
memudar dan kurang adanya penampilan dari beberapa daerah tersebut karena banyaknya pemuda-
pemudi yang sudah tidak bisa lagi melakukan budaya atau tarian dari daerah mereka masing-masing
sendiri, bukankah hal tersebut sendiri merupakan hal yang memalukan khususnya bagi Negara kita
sendiri yang merupakan Negara yang mempunyai banyak sekali budaya yang ada dan juga warisan yang
tidak ada habis-habisnya. Jadi sebagai generasi muda kita harus senantiasa menjaga semua tari daerah
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai