Anda di halaman 1dari 1

DONGENG LEGENDA :

NENEK PAKANDE
Alkisah, ada nenek sakti bernama Pakande yang suka menculik anak-anak.

Warga pun ketakutan. Namun, ada pemuda bernama La Beddu yang pemberani. Ia

mengajak warga untuk menangkap Nenek Pakande. Ia akan berpura-pura menjadi

Raja Bangkung Pitu Reppo Rawo Ale, raja raksasa yang ditakuti oleh Nenek

Pakande.

La Beddu meminta warga untuk menyiapkan garu, busa sabun, kura-kura,

belut, batu besar, dan kulit rebung. Ia menata batu besar di depan rumah, sehingga

seperti anak tangga raksasa. Kemudian, ia meletakkan belut di depan rumah. Ia

juga membuat pengeras suara memakai kulit rebung. Setelahnya, La Beddu

bersembunyl di loteng.

Ganti hari, para warga menaruh bayi di suatu rumah pada malam hari. Tak

berapa lama, Nenek Pakande datang dan menghampiri bayi tersebut. Tiba-tiba, ada

suara menggelegar menegur Nenek Pakande. "Aku adalah Raja Bangkung Pitu

Reppo Rawo Ale, mau apa kamu ke sini!"

Lalu, La Beddu menumpahkan air busa, garu, dan kura-kura. Nenek

Pakande mengira itu ludah, sisir, dan kutu sang Raja. Ia ketakutan dan lari keluar

rumah. Namun, ia menginjak belut, sehingga jatuh dan terluka parah. Sayang,

Nenek Pakande dapat bangun dan melarikan diri. Hingga sekarang, cerita Nenek

Pakande digunakan oleh warga Sulawesi Selatan untuk menakuti-nakuti anak-anak

agar mereka tidak keluar setelah hari mulai gelap.

Anda mungkin juga menyukai