Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN

COMPUTER-ASSISTED AUDIT TOOLS AND TECHNIQUES (CATTs)

1. Sekilas Tentang Teknik Komputer Berbantuan Komputer (TABK) atau CAATs


Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara perusahaan dalam
mengumpulkan data, memproses dan melaporkan informasi keuangan Oleh karena itu
auditor akan banyak menemukan lingkungan dimana data tersimpan lebih banyak dalam
media elektronik dibanding media kertas. Auditor harus menentukan bagaimana
perusahaan menggunakan system teknologi informasi untuk meng-inisiasi, mencatat,
memproses dan melaporkan transaksi dalam laporan keuangan.
Sehingga dunia audit sekarang mempunyai teknik Audit yang berbantuan
Komputer ( TABK ) atau Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) yaitu
setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit.
Sebenarnya tidak ada perbedaan konsep audit yang berlaku untuk sistem yang kompleks
dan sistem manual, yang berbeda hanyalah metode-metode spesifik yang cocok dengan
situasi sistem informasi akuntansi yang ada. Pemahaman ini diperlukan dalam rangka
mendapatkan pemahaman internal control yang baik agar dapat merencanakan audit dan
menentukan sifat, timing dan perluasan pengujian yang akan dilakukan.
Secara umum, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer
Assisted Audit Technique Tools (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi informasi
sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK/CAATT dapat juga didefinisikan sebagai
penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil
dan menganalisa data. Dan Menurut Saryana (2003), TABK/CAAT merupakan perangkat
dan teknik yang digunakan untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung)
logika internal dari suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data.
Secara umum, beberapa pendekatan dalam audit system informasi adalah:
1) Audit Around the Computer
Yang mana sistem informasi diperlakukan sebagai kotak hitam (black box)
dan Auditor hanya menguji hardcopy dari output ke dokumen sumbernya input
dengan syarat bahwa jejak audit (audit trail) dari sumbernya (source document)
ke keluaran (output) masih mudah dilihat dan ditrasir secara visual atau kasat
mata.
2) Audit Through Computer
Auditor benar-benar ‘membedah’ sistem informasi yang sedang diaudit,
dimana auditor selain memeriksa data masukan dan keluaran, juga melakukan uji
coba proses program dan sistemnya, sehinga auditor merasakan sendiri langkah
demi langkah pelaksanaan sistem serta mengetahui sistem bagaimana sistem
dijalankan pada proses tertentu.
3) Audit With Computer
Audit jenis inilah yang sering disebut dengan teknik audit berbantuan
computer (TABK). Jika pendekatan audit yang lain adalah audit terhadap sistem
informasinya, pendekatan audit with computer adalah penggunaan komputer
untuk membantu pelaksanaan audit. Biasanya memanfaatkan general audit
software (ACL atau IDEA) ataupun perangkat lunak lainnya (Excel, Visual
FoxPro, Norton Utilities) untuk mengefisienkan dan mengefektifkan pelaksanaan
audit.
Menurut Natalie Tangke (2004), dalam jurnalnya yang berjudul “Analisa
Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan
menggunakan Techmology Acceptance Model (TAM) pada BPK RI”, implementasi dari
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) ini akan terlaksana dengan baik apabila
didukung dengan bagaimana:
 Persepsi penggunaaan terhadap kemudahan dalam menggunakan TABK
(Perceived Ease of Use).
 Persepsi penggunaan terhadap kegunaan TABK (Perceived Usefulness).
 Sikap pengguna terhadap penggunaan TABK (Attitude Toward Using).
 Penerimaan pengguna terhadap TABK (Acceptance of TABK).
2. Keuntungan dan Kekurangan TABK atau CAATTs
Ada beberapa Keuntungan menggunakan TABK antara lain adalah:
 Increased or wider scope of investigations, which cannot be done manually;
Untuk database yang berisikan ribuan transaksi, yang tidak mungkin dilakukan
dengan cara manual, maka TABK sangat membantu untuk memfokuskan audit.
 Increased coverage (covering 100% of the transactions for a year or
more); TABK mampu memeriksa 100% seluruh transaksi dalam sebuah database.
 Better information, such as extra analysis or profiling of data; TABK mampu
memberikan informasi untuk analisis data dan melihat profil data.
 Saving time; Waktu untuk proses audit lebih cepat dengan bantuakn TABK ini.
Selain mempunyai beberapa keuntungan TABK mempunyai beberapa kekurangan
yaitu:
 Dibutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari teknik ini.
 Di perlukan biaya yang besar untuk pelatihan para staf untuk menggunakan
software tersebut, karena untuk menjadi mahir, software-software ini menuntut
pengembangan dan pemeliharaan keahlian secara kontinyu.

3. Pendekatan dalam TABK atau CAATs


Apabila auditor memilih menggunakan teknik audit berbantuan komputer, maka
auditor dapat memilih pendekatan yang digunakannya, yaitu apakah untuk melakukan
pengujian aplikasi ataukah melakukan pengujian substantif.
Apabila auditor memilih untuk melakukan pengujian aplikasi, maka ada beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

1) Test Data
Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor
dan menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi
auditan. Hasil pemrosesan data tersebut akan dibandingkan dengan ekspektasi
auditor. Jika ada hasil yang tidak sesuai, mungkin ini suatu indikasi
penyimpangan logika atau mekanisme pengendalian.
2) Integrated Test Facility (ITF)
Adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang memungkinkan
auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi normal
berlangsung.
3) Parallel Simulation (PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang
menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.
Sedangkan untuk melakukan pengujian substantif (misalnya detail transaksi atau
saldo perkiraan), maka auditor dapat memilik teknik:
1) Embadded Audit Module (EAM)
Merupakan suatu teknik dimana satu atau lebih modul program tertentu
dilekatkan di suatu aplikasi untuk mencatat secara tersendiri serangkaian transaksi
yang telah ditentukan ke dalam file yang akan dibaca oleh auditor.
2) Generalized Audit Software (GAS)
Adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat lunak tertentu
yang dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data untuk
kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk
mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam computer untuk kemudian
melakukan berbagai pengujian yang diperlukan. Pendekatan ini merupakan teknik
yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan
kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam.
Apabila dilihat dari sisi proses pengujian logika internal suatu aplikasi, maka
teknik test data, ITF, PS dan EAM merupakan teknik-teknik pengujian logika internal
aplikasi secara langsung sedangkan teknik GAS merupakan suatu teknik pengujian tidak
langsung. GAS disebut dengan teknik pengujian tidak langsung karena lebih cenderung
untuk mengambil output dari aplikasi untuk kemudian diolah kembali untuk diuji apakah
output itu sesuai dengan kriteria pengujian yang ditentukan.

4. Generalized Audit Software (GAS)


Generalized Audit Software (GAS) adalah suatu rangkaian program yang
dirancang khusus untuk melaksanakan fungsi pengolahan data tertentu yang berkaitan
dengan audit. Fungsi ini mencakup: membaca file komputer, memilih informasi yang
diharapkan, melakukan perhitungan serta mencetak laporan dengan format yang
dikehendaki auditor, menghasilkan pemeriksaan yang ekonomis tetapi dengan mutu yang
tinggi, mencari dan membuka (retrive), yaitu dengan hanya memilih record-record dalam
file yang sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkannya, menghitung , yaitu
perhitungan matematis , dan operasi logik, serta membuat ikhtisar, yaitu menggabungkan
seluruh record yang sejenis dalam urutan tertentu.
GAS lebih popular karena empat faktor ini:
 Bahasa GAS mudah digunakan dan auditor hanya membutuhkan sedikit latar
belakang ilmu komputer.
 Banyak produk GAS dapat digunakan dalam system mainframe dan PC.
 Auditor dapat melakukan pengujian tanpa melibatkan staf pelayanan computer
klien.
 Gas dapat digunakan untuk mengaudit data yang disimpan dalam hampir semua
struktur serta format file.
Ada banyak software GAS yang saat ini beredar dan digunakan oleh Kantor-
Kantor Akuntan Publik di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1) ACL (Audit Command Language)
ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan
menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical
users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL,
pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual
yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan
lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL:
 Mudah dalam penggunaan.
 Built-in audit dan analisis data secara fungsional.
 Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas.
 Kemampuan mengekspor hasil audit.
 Pembuatan Laporan berkualitas tinggi.
2) IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat
rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file,
mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk
menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk
membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing,
mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software ini
memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan,
menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam
sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
3) APG (Audit Program Generator)
Waktu, biaya, tenaga, tanggal penyelesaian, adalah semua elemen yang
harus diperhitungkan ketika sebuah tim audit membuat perencanaan audit.
Langkah pertama dalam perencanaan audit tersebut akan dipersiapkan dalam
sebuah daftar perencanaan audit.
APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit
mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau
melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk
menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
4) Microsoft Excel
Software lain yang kemungkinan digunakan oleh Kantor Akuntan Publik
dalam melakukan audit berbantuan computer adalah dengan menggunakan
Microsoft Excel. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa adalah program
aplikasi spreadsheet yang paling populer saat ini.
Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan MDB,
serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-formula yang ada, maka
dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai software
GAS.
Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai GAS, maka
berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi
biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup
populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software
tersebut asli atau bajakan.
5) AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan
audit kepatuhan internal dan eksternal.
6) EZ- R Stats
Adalah software audit dengan beberapa kegunaan sebagai berikut:
mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan
stratifikasi data, univariate statistik, menentukan ukuran sample,
persentil/quartile, histogram, dan lainnya, menentukan prosedur-prosedur seperti
misalnya test Hukum Benford (Benford’s Law) besaran nilai kumulatif moneter
sampling, interval sampling, cross tabulasi, dapat digunakan untuk melakukan
beberapa pengujian statistik seperti pemeriksaan nomor kartu kredit, penyusunan
nomor ke atas dan ke bawah, dan menghasilkan grafik – histogram, garis trend,
grafik pareto, dan lain-lain,
7) QSAQ
Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan
mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini
didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan
melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.
8) Random Audit Assistant
Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari batasan
audit yang telah ditetapkan.
9) RAT-STATS
Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam
menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
10) Auto Audit
Software ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi. Software ini
memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam
satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan,
kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software ini merupakan pilihan
yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
11) GRC On Demand
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian
keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi
pemerintahan.

Sumber:
https://raisakirana.wordpress.com/2017/11/19/teknik-audit-berbantuan-komputer-
tabk/
http://ebook.repo.mercubuana-
yogya.ac.id/FTI/materi20152/20152_tapl_ti_audit_tools.pdf
https://www.slideshare.net/CaturSetiawan/computer-assisted-audit-techniques-
caats-tabk
https://emmaaaa.wordpress.com/teknik-audit-berbantuan-komputer/

Anda mungkin juga menyukai