Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan


1. Mempelajari karakteristik filtrasi dengan penurunan tekanan (ΔP)/
Pressure drop tetap.
2. Menentukan tahanan dari filter cloth dan cake.

1.2 Prinsip Percobaan


Slurry dialirkan melalui plate dan frame filter press dimana perbedaan
tekanan selama filtrasi dijaga tetap.

1.3 Dasar Teori


Filtrasi adalah proses pemisahan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan. Fluida yang telah melalui proses
filtrasi/penyaringan disebut filtrat, dan padatan yang tertumpuk di penyaring
merupakan residu (cake). Fluida yang di filtrasi dapat berupa cair dan gas. Fluida
mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media
tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada tekanan di atas atmosfer pada bagian
atas media penyaring, tekanan operasi pada bagian atas media penyaring, vakum
pada bagian bawah.
Berdasarkan prosesnya, filtrasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis
(Geankoplis, 2003), yaitu :
1. Filtrasi pada penurunan tekanan yang tetap.
Bila penurunan tekanan dipertahankan konstan, maka akan
mengakibatkan terjadinya penurunan laju alir filtrat selama proses
berlangsung.
2. Filtrasi pada laju alir filtrat yang tetap.
Bila laju alir filtrat dipertahankan konstan, maka akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan pada penurunan tekanan selama proses
berlangsung.

I-1
3. Filtrasi pada laju alir dan penurunan tekanan yang berubah.
Proses ini diawali dengan mempertahankan laju alir filtrat agar konstan
sehingga terjadi kenaikan pada penurunan tekanan. Pada nilai penurunan
tekanan yang maksimum, maka proses dijalankan dengan cara
mempertahankan kekonstanan penurunan tekanannya.
Beberapa jenis filter yang ada (menurut G.G Brown) :
● Gravity filter : adalah tipe filter yang tertua dan tersimpel. Fluida
mengalir dengan kecepatan laminer dalam filter melalui media yang
berupa pasir berpori. Biasanya digunakan pada fluida yang mengandung
sejumlah besar liquid dan sejumlah kecil solid, seperti pada pemurnian
air.
● Plate and frame filter : terdiri dari beberapa plate dan frame yang
disusun selang-seling dengan filter media (filter cloth) pada kedua sisi
setiap plate.
● Batch leaf filter : mirip dengan plate and frame filter dengan cake
terdeposit pada kedua sisi leaf.
● Continuous rotary vacuum filters : digunakan pada proses yang continue
khususnya pada skala besar. Tekanan vakum diterapkan pada filter
medium yang menyebabkan cake terdeposit pada bagian luar dari drum.

Percobaan ini menggunakan plate and frame filter press. Filter jenis ini
dapat digunakan pada dua keadaan yaitu pada pressure drop tetap atau pada laju
alir tetap. Jika filtrasi ini digunakan pada pressure drop yang tinggi maka akan
menghasilkan cake dengan permeabilitas rendah namun laju alir filtrat pada
bagian akhir akan sangat lambat. Sebaliknya bila pressure drop yang dikenakan
rendah, filtrat yang dihasilkan tidak sebening saat menggunakan pressure drop
tinggi, tetapi laju alirnya juga akan lebih tinggi.
Dalam percobaan ini proses yang dipakai adalah proses kontinu dan
dilakukan dalam skala kecil, serta cake yang dihasilkan masih dibutuhkan (solid
recovery). Jenis filter yang cocok digunakan untuk percobaan adalah plate and
frame filter press. Filter jenis ini adalah tipe yang paling ekonomis per unit luas
permukaan filtrasi dan tidak membutuhkan ruangan yang besar.
I-2
Filter Ampas (Cake Filter)
Pada awal filtrasi, sebagian partikel padat masuk ke dalam pori-pori medium
filter dan tidak dapat bergerak lagi, sehingga lama-kelamaan terkumpul di
permukaan filter. Setelah beberapa saat, zat padat itulah yang melakukan filtrasi,
bukan filter lagi. Cake itu mengumpul sampai pada ketebalan tertentu di
permukaan filter dan sewaktu-waktu harus dikeluarkan.

Medium Filter
Setiap cloth filter harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Dapat menahan zat padat yang akan disaring, dan menghasilkan filtrat
yang cukup jernih.
2. Tidak mudah tersumbat.
3. Tahan secara kimia dan kuat secara fisik dalam keadaan proses.
4. Memungkinkan penumpukan dan pengeluaran ampas secara total dan
bersih.
5. Tidak terlalu mahal.

Prinsip-Prinsip Filtrasi
Hukum Hagen - Poiseuille
Hukum Hagen - Poiseuille berlaku pada saat fluida mengalir pada pipa
berbentuk lingkaran. Penurunan rumusnya:

Gambar 1.1 Gaya-gaya yang bekerja pada fluida dalam pipa lingkaran

Pada suatu pipa yang dialiri oleh fluida dengan kecepatan konstan maka berlaku:

I-3
𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 + 𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = 0

𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = ∆𝐹(𝐹𝐹2 )

𝐹𝐹
𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = −𝐹(2𝐹𝐹𝐹)
𝐹𝐹
𝐹𝐹
∆𝐹(𝐹𝐹2 ) = 𝐹(2𝐹𝐹𝐹)
𝐹𝐹

𝐹𝐹 ∆𝐹(𝐹𝐹2 ) ∆𝐹 𝐹
= =
𝐹𝐹 𝐹(2𝐹𝐹𝐹) 2𝐹𝐹
0
∆𝐹 𝐹
∫ 𝐹𝐹 = ∫ 𝐹 𝐹𝐹
𝐹 2𝐹𝐹 0

∆𝐹 1 2 1 2
𝐹= ( 𝐹 − 𝐹 )
2𝐹𝐹 2 2
Berdasarkan hukum kontinuitas, berlaku pula:

𝐹(𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹) 𝐹𝐹
= =∫ 𝐹 𝐹𝐹
𝐹𝐹 𝐹𝐹
𝐹
𝐹𝐹 ∆𝐹 2
=∫ [𝐹 − 𝐹2 ](2𝐹𝐹𝐹𝐹)
𝐹𝐹 0 4𝐹𝐹

𝐹𝐹 𝐹∆𝐹 𝐹
= ∫ [𝐹2 𝐹 − 𝐹3 ] 𝐹𝐹
𝐹𝐹 2𝐹𝐹 0

𝐹𝐹 𝐹∆𝐹 𝐹4 𝐹4 𝐹∆𝐹𝐹4
= ×( − )=
𝐹𝐹 2𝐹𝐹 2 4 8𝐹𝐹

𝐹𝐹 𝐹(𝐹 × 𝐹) 𝐹∆𝐹𝐹4
= =
𝐹𝐹 𝐹𝐹 8𝐹𝐹

𝐹𝐹 1 𝐹∆𝐹𝐹4
=𝐹= ×
𝐹𝐹 𝐹 8𝐹𝐹

1 𝐹∆𝐹𝐹4
𝐹= ×
𝐹𝐹2 8𝐹𝐹

∆𝐹 × 𝐹2 ∆𝐹 × 𝐹2
𝐹= =
8𝐹𝐹 32𝐹𝐹

I-4
Pada waktu filtrasi, laju aliran akan berkurang jika pressure drop dijaga
konstan, atau laju aliran dijaga konstan sehingga penurunan tekanan (pressure
drop) akan meningkat. Pada percobaan ini, pressure drop dibuat tetap dan laju alir
dibiarkan menurun sesuai waktu. Pressure drop fluida dalam plate dan frame
filter adalah akibat tahanan dari cake dan filter cloth ketika fluida melaluinya.

Gambar 1.2 Gradien penurunan tekanan pada proses filtrasi


(Sumber: https://www.slideshare.net/sjykmuch/filtration-17008170)
Penurunan tekanan menyeluruh pada setiap saat adalah jumlah dari
penurunan tekanan pada medium dan pada cake. JikaPa adalah tekanan pada
waktu masuk, Pb adalah tekanan keluar, dan P' adalah tekanan pada batas antara
cake dan medium maka :
ΔP = Pa – Pb = ( Pa - p’ ) + ( p’ – Pb ) = ΔPc + ΔPb (1)
Dimana:
ΔP = pressure drop overall
ΔPc = pressure drop pada cake
ΔPb = pressure drop pada medium

Pressure drop adalah perbedaan yang terjadi di dalam pipa. Pressure drop
fluida dalam plate dan frame filter adalah pressure drop yang timbul/ sebagai
akibat tahanan dari cake dan filter cloth sekaligus ketika fluidanya melaluinya.
Pressure drop akibat cake

I-5
Di dalam cake, kecepatan fluida cukup rendah(aliran laminer), sehingga pressure
drop fluida melalui cake setebal L dapat diperoleh dari persamaan Kozeny-
Carman:

𝑑𝑑 2
𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑(1−𝑑)2 ( )
𝑑𝑑
= (2)
𝑑𝑑 𝑑𝑑 𝑑3

Substitusi massa solid


Massa solid dipengaruhi oleh kecepatan linier (u) dengan persamaan:

(3)

dimana V adalah volume filtrat yang terkumpul sejak awal hingga waktu tertentu.
Oleh karena filtrat itu harus melewati keseluruhan ampas, V/A sama untuk semua
lapisan dan u tidak tergantung pada L. Volume zat padat pada lapisan itu adalah A
( 1- ) dL, dan jika p adalah densitas, massa dm zat padat pada lapisan itu adalah
dm = p .A ( 1- ) dL
(4)
maka persamaan (2) menjadi :
𝑑𝑑 2
𝑑𝑑𝑑(1−∈)( )
𝑑𝑑
𝑑𝑑 = 3 𝑑𝑑 (5)
𝑑.𝑑𝑑 𝑑𝑑 𝑑

𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑 = 𝑑 𝑑𝑑 (6)
𝑑 .𝑑

Dimana : 𝐹 = specific cake resistance.


𝑑𝑑 2
𝑑(1−∈)( )
𝑑𝑑
= 3 (7)
𝑑𝑑 𝑑

Bila cake bersifat incompressible, harga 𝐹tetap dan persamaan (6) dapat langsung
diintegrasikan. Sedangkan untuk cake yang compressible, harga 𝐹 akan berubah
𝐹𝐹
sepanjang tebal L karena harga-harga k,ϵ,dan berubah. Walaupun demikian,
𝐹𝐹

integrasi persamaan (6) dapat dilakukan dengan 𝐹 adalah harga rata-rata :


I-6
𝑑𝑑𝑑𝑑
∆𝑑𝑑 = (8)
𝑑𝑑 .𝑑

Pressure Drop Akibat Filter Cloth


Bila didefinisikan filter cloth resistance (Rm), maka analog dengan persamaan (8),
pressure drop melalui filter cloth dapat dinyatakan :
𝑑𝑑
∆𝑑𝑑 = 𝑑𝑑 𝑑 (9)
𝑑

Dari persamaan (8) dan (9) maka pressure drop total filtrasi:
ΔP =∆𝑑𝑑 + ∆𝑑𝑑
𝑑𝑑 𝑑𝑑
ΔP = 𝑑 ( 𝑑 + 𝑑𝑑 ) (10)
𝑑

Bila V adalah volume filtrat yang diperoleh selama waktu t dan c adalah massa
partikel yang tertahan per unit volume filtrat maka :
m=V.c (11)
Substitusi persamaan (11) dan (3) ke persamaan (10):
𝑑𝑑 𝑑 𝑑𝑑𝑑
= 𝑑.𝑑 ( + 𝑑𝑑 ) (12)
𝑑𝑑 𝑑 ∆𝑑 𝑑

Untuk filtrasi dengan tekanan tetap, persamaan (12) dapat diintegrasikan menjadi:
𝑑
=
𝑑
𝑑𝑑 1
2
𝑑 +𝑑 (13)
𝑑

dimana
𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑 = 𝑑2∆𝑑𝑑 (14)
𝑑

1 𝑑 𝑑
= 𝑑𝑑𝑑 ∆𝑑 (15)
𝑑𝑑 𝑑

Gambar 1.3 Grafik t/V vs. V pada filtrasi dengan pressure drop konstan
I-7
(Sumber: Transport Processes and Separation Process Principle Chapter 14,
Geankoplis)
Dengan

(16)
dimana:
Cs = massa partikel yang tertahan per unit volume filtrat
Cx =fraksi massa solid dalam slurry
m =ratio massa cake basah dengan cake kering
ρ = massa jenis filtrat.

Persamaan empiris untuk Cake resistance


Untuk incompressible cake,  tidak tergantung pada pressure drop dan
posisi dalam cake. Karena sebagian besar cake adalah compressible, maka
biasanya  akan naik seiring dengan kenaikan pressure drop. Untuk compressible
sludge yang tinggi,  akan naik dengan cepat.
Dengan melakukan percobaan pada tekanan tetap, variasi  dan P dapat
diketahui. Kemudian persamaan empirik yang digunakan adalah :

α = α0.(ΔP)s (14)

dimana harga 0 dan s adalah konstanta empirik.


Konstanta empirik s disebut koefisien kompresibilitas dari cake.
Untuk incompressible cake, s = 0
Untuk compressible cake, s berada diantara 0.2 sampai 0.8.
1.4 Hipotesa
1. Dari percobaan filtrasi ini diharapkan nilai tahanan spesifik cake
bertambah seiring kenaikan pressure drop.
2. Harga tahanan medium pada slurry sama dengan water test.

I-8

Anda mungkin juga menyukai