Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNGPINANG
Jln. Ir. Juanda No. 1 Telepon (0771) 21642
TANJUNGPINANG 29112

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
Nomor : C/1X/SK/7/2016/002

TENTANG

TATA NILAI BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


DALAM PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS KOTA
TANJUNGPINANG

KEPALA PUSKESMAS KOTA TANJUNGPINANG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis tidak hanya
ditentukan oleh system pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku pemberi
pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan keselamatan pasien;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan budaya mutu
keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
2. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063 ;
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4431);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
3637);
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
11. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota
Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang tahun 2008
Nomor 10);
12. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Tanjungpinang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Tanjungpinang
(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2009 Nomor 2);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA TANJUNGPINANG


TENTANG BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM
PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS KOTA TANJUNGPINANG;

KESATU : Budaya mutu dan keselamatan pasien seperti yang tertera dalam lampiran
surat keputusan ini;

KEDUA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan
ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Dikeluarkan di : Tanjungpinang
Pada tanggal :01 Juli 2016
KEPALA PUSKESMAS

dr. Hj.R.LISA RIANTUTI


PENATA TK.I
NIP. 19741007 200502 2 006
Lampiran Surat Keputusan :Kepala Puskesmas Tanjungpinang
Nomor :C/IX/SK/7/2016/002
Tanggal : 01 Juli 2016
Tentang : budaya mutu dan keselamatan pasien

BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Kesadaran ( Awareness)
Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati-hati. Seluruh staf
Puskesmas mampu mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta
mengambil tindakan untuk memperbaikinya.

2. Terbuka dan Adil


Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan adalah
menjamin adanya keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara “terbuka dan bebas”,
perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden.
Adapun konsekuensi menjadi “terbuka dan adil” adalah :
a. Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka
b. Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan mereka
c. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya tentang insiden yang
terjadi
d. Puskesmas terbuka dengan pasien,masyarakat dan staf
e. Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden

3. Pendekatan Sistem
Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan yang
mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap
insiden yang terjadi. Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu
dan lebih melihat kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut
pendekatan system (systems approach).

Dikeluarkan di : Tanjungpinang
Pada tanggal :01 Juli 2016
KEPALA PUSKESMAS

dr. Hj.R.LISA RIANTUTI


PENATA TK.I
NIP. 19741007 200502 2 006

Anda mungkin juga menyukai