Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUNGAI LOKAN
Jl. Siswa RT. 007 Kelurahan. Sungai Lokan Kecamatan. Sadu
Kode pos. 36773 Email. pkm.seilokan@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUNGAI LOKAN
NOMOR : 800/56/PKM/2023

TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP
SUNGAI LOKAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUNGAI LOKAN,

Menimbang : a. Bahwa Puskesmas dalam pemberian pelayanan Kesehatan kepada


Pasien perlu mengutamakan keselamatan pasien;
b. Bahwa agar keselamatan Pasien di Puskesmas dapat dilaksanakan
perlu ditetapkannya Sasaran Keselamatan Pasien di UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Sungai Lokan ;
c. Bahwa berdasarkan perimbanagan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu ditetapkan Kebijakan Kepala Puskesmas tentang
Sasaran Keselamatan Pasien di Puskesmas Non Rawat Inap Sungai
lokan;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun
2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 857);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
19);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 68);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik Laboratorium
Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07./Menkes/165/2023
Tentang Standar Akreditasi Puskesmas;
11. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/D/487/2023 tentang Insturumen Survei Akreditasi
Puskesmas;
12. Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur No. 31 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Perangkat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
13. Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur No.04 Tahun
2017 tentang Tupoksi Kepala Puskeesmas Kabupaten Tanjung
Jabung Timur;
14. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP


SUNGAI LOKAN TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN;

KESATU : Enam Sasaran Keselamatan Pasien di Puskesmas adalah sebagai


Berikut :
1. Identifikasi pasien dengan benar.
2. Mengigatkan komunikasi yang efektif.
3. Mengigatkan keamanan terhadap obat-obatan yang perlu
diwaspadai.
4. Memastikan tepat pasien, tepat prosedur dan tepat sisi Pasien
yang akan menjalani operasi/tindakam medis.
5. Mengurangi resiko infeksi kakibat perawatan Kesehatan.
6. Mengurangi resiko pasien jatuh.
KEDUA : Koordiantor Keselamatan Pasien melakukan pemantauan Sasaran
Keselamatan Pasien, Analisa dan penyusunan rencana tindak lanjut
untuk perbaikan.
KETIGA : Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Sungai Lokan beserta penjelasannya sebagaimana
terlampir pada Lampiran yang merugikan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEEMPAT :Koordinator Keselamatan Pasien melaporkan hasil kegiatan
Pemenuhan Sasaran Keselamatan Pasien kepada Kepala Puskesmas
secara berkala.
KELIMA : Keputusan ini berlaku semenjak ditetapkan. Apabila dikemudian hari
Ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat Keputusan ini,
Akan ditinjau kembali dan diadakan perubahan seperlunya.
Ditetapkan di Sadu
Pada Tanggal 14 Januari 2023
Kepala Puskesmas Non Rawat Inap
Sungai Lokan

MULITA RUZANA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
NON RAWAT INAP SUNGAI LOKAN
NOMOR : 800/56/PKM/2023
TANGGAL : 14 JANUARI 2023
TENTANG KESELAMATAN PASIEN DI
UPTD PUSKESMAS NON
RAWAT INAP SUNGAI
LOKAN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP


SUNGAI LOKAN

1. Kebijakan SKP 1. Identifikasi Pasien dengan benar


Kebijakan melakukan identifikasi pasien dengan benar di UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Sungai Lokan adalah sebagai berikut :
a. Proses identifikasi dimulai dari penapisan atau skrining , pada saat
pendaftaran, pada setiap akan dilakukan prosedur diagnostic,prosedur
Tindakan, pemberian obat dan pemberian diet.
b. Identifikasi Pasien dengan dua cara yaitu nama dan Alamat. Jika nama
dan Alamat Pasien sama maka identifikasi ditambah dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK)
c. Dilakukan double check identifikasi Pasien sebelum memberikan pelyanan
kepada Pasien dengan menanyakan nama dan Alamat pasien (Pasien
menjawab secara verbal).
d. Perlu disusun prosedur identifikasi pasien termasuk identifikasi pasien
pada kondisi khusus seperti pasien tidak bisa menyebutkan identitas,
penurunan kesadaran, koma,gangguan jiwa, pasien datang tanpa
identitas.

2. Kebijakan SKP 2. Meningkatkan Komunikasi yang efektif.


Kebijakan meningkatkan komunikasi yang efektif di UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Sungai Lokan adalah sebagai berikut :
a. Komunikasi yang efektif diterapkan pada kegiatan pelayanan klinis antara
lain :
1) Pemberian perintah secara verbal
2) Pemberian perintah secara verbal melalui telfon
3) Penyampaian hasil kritis pemeriksaan laboratorium
4) Serah terima antar giliran(shift)
5) Rujukan pasien dari puskesmas ke Rumah Sakit
b. Teknik komukasi yang efektif yang digunakan adalah :
1) Teknik Tbak (Tulis Baca Konfirmasi) /metode readback (write down,
readback and confirmation)
2) Teknik SBAR (Situation, Backgroud, Assessment, Recommendation)
c. Komunikasi efektif dengan Teknik Tbak (Tulis Baca Konfirmasi) diterapkan
pada pemberian intruksi lewat telpon, dan metode readback untuk
pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium.
d. Komunikasi yang efektif dengan Teknik SBAR diterapkan pada pelaporan
kondisi pasien melalui verbal atau telfon dan pelaksanaan serah terima
pasien.
e. Pelaksanaan komunikasi efektif dengan Teknik Tbak dan SBAR perlu
dipandu dengan prosedur yang jelas.

3. Kebijakan SKP 3. Meningkatkan keamanan terhadap obat-obatan yang perlu


diwaspadai. Kebijakan meningkatkan keamanan terhadap obat-obatan yang
perlu di waspadai di UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Sungai Lokan adalah
sebagai berikut :
a. Obat yang perlu di waspadai (High Alert Medication) adalah obat-obatan
yang memiliki resiko menyebabkan cedera serius pada Pasien jika tidak
digunakan dengan tidak tepat.
b. Obat high alert meliputi :
1) Obat resiko tinggi : yaitu obat dengan zat aktif dapat menimbulkan
kematian atau kecacatan bila terjadi kesalahan (eror) dalam
penggunaannya. Contoh obat resiko tinggi adalah insulin, heparin, atau
sitostatistika.
2) Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (NORUM: Nama obat
Rupa dan Ucapan Mirip atau LASA :look alike sound Alike)
3) Elektrolit konsentrat, seperti kalirium kloride dengan konsentrasi
>1mEq/ml Natrum Klorida dengan konsentrasi >0,9% dan magnesium
Sulfat injeksi dengan konsentrasi>50%
4) Obat yang perlu diwaspadai perlu diidentifikasi dan disusun dalam
daftar obat resiko tinggi,NORUM/LASA,obat narkotika dan psikotropika
5) Untuk menghindari kesalahan pemberian obat resiko tinggi (high alert)
dengan warna merah dan obat NORUM/LASA dengan warna kuning.
6) Penyimpanan, penataan, peresepan, pelabelan, penyedian,
penggunaan dan evaluasi penggunaan obat yang perlu diwaspadai
termasuk narkotika dan psikotropika perlu dipandu dengan prosedur
yang jelas.

4. Kebijakam SKP 4. Memastikan tepat pasien , tepat prosedur dan tepat sisi
pada Tindakan operasi/pembedahan/Tindakan medis di UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Sungai Lokan adalah sebgai berikut :
a. Tindakan operasi/Tindakan medis di UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Sungai Lokan adalah :
1) Tindakan operasi di UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Sungai Lokan
adalah Tindakan pembedahan minor.
2) Tindakan invasive meliputi Tindakan sayatan/insisi atau
tusukan ,pengambilan jaringan, pencabutan gigi, pemasangan implant
dan Tindakan invasive lainnya yang menjadi kewenangan puskesmas.
b. Pelayanan bedah diberikan sesuai dengan perencanaan berdasarkan hasil
kajian dan dicatat dalam rekam medis pasien.
c. Pelayanan Tindakan bedah dilaksanakan sesuai standar/prosedur.
d. Dalam memberikan pelayanan bedah,puskesmas menetapkan program
mutu dan keselamatan pasien meliputi :
1) kajian pra bedah ;
2) penandaan lokasi operasi;
3) pelaksanaan surginol safety checklist
e. Prosedur Surgical Safety Checklist meliputi :
1) Fase Sign In
Fase Sign In adalah fase sebelum induksi anastesi ,secara verbal
memeriksa apakah identitas pasien telah dikonfirmasi ,prosedur dan
sisi operasi sudah benar,sisi yang akan dioperasi telah ditandai dan
persetujuan untuk operasi telah diberikan
2) Fase Time Out
Fase Time Out adalah fase sebelum dilakukan insisi kulit dengan
semua anggota tim hadir dan diberi kesempatan memberikan
konfirmasi tentang Tindakan bedah yang akan dilakukan.
3) Fase Sign Out
Fase Sign Out adalah fase meninjau operasi telah dilakukan dan
sebelum dilakukan penutupan atau penjahitan akhir pada Pasien. Pada
Fase Sign Out dipastikan tidak ada instrument, kasa, spon ataupun
bahan medis lain yang tertinggal ditubuh pasien .Dilakukan
penghitungan seluruhnya sesuai kondisi awal. Seluruh proses tersebut
didokumentasikan di rekam medis pasien dengan menggunakan format
surginal safety checklist.

5. Kebijakan SKP 5. Mengurangi Resiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan.


Kebijakan mengurangi resiko infeksi akibat perawatan Kesehatan di UPTD
Ppuskesmas Non Rawat Inap Sungai Lokan yaitu :
a. Upaya mengurangi resiko infeksi yang diterapkan adalah kebersihan
tangan petugas dalam melaksanakan pelayanan Kesehatan kepada
pasien.
b. Kebersihan tangan dilakukan pada 5 momen (five moment) yaitu :
1) Sebelum kontak dengan pengguna layanan/specimen
2) Sebelum Tindakan antiseptic
3) Setelah terkena cairan tubuh pengguna layanan /spesimen
4) Setelah kontak dengan pengguna layanan/specimen
5) Setelah kontak dengan lingkungan
c. Kebersihan tangan dilakukan dengan hand wash dan hand rub.
d. Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah cuci tangan yang
benar
e. Cara melakukan enam Langkah cuci tangan yang benar di pandu dengan
prosedur yang benar dipandu dengan prosedur yang jelas.
6. Kebijakan SKP 6. Mengurangi resiko pasien jatuh.
Kebijakan mengurangi resiko pasien jatuh di UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Sungai Lokan yaitu :
a. Resiko jatuh dapat terjadi pada Pasien Riwayat jatuh, penggunaan obat,
minum-minuman yang beralkohol, gangguan mental.gangguan visus,
gangguan keseimbangan,dan sebab yang lain.
b. Untuk meminimalkan terjadinya resiko jatuh pada pasien rawat jalan, IGD,
rawat inap dan PONED perlu diadakan penapisan/skrining.
c. Penapisan resiko jatuh dilakukan pada pasien rawat jalan dengan
mempertimbangkan kondisi pasien,diagnose, situasi dan lokasi.
d. Penapisan resiko jatuh perlu ditentukan kriteria pengkajian resiko jatuh
e. Pengkajian resiko jatuh pada pasien Non Rawat Inap dengan skala Morse
untuk pasien dewasa dan Skala Humpty Dumpty untuk anak.
f. Pengkajian resiko jatuh pada pasien rawat jalan menggunakan get up dan
go test atau dengan menanyakan tiga pertanyaan yaitu :
1) Apakah pernah jatuh dalam 6 bulan terakhir
2) Apakah menggunakan obat yang menaggangu keseimbangan
3) Apakah jika berdiri dan atau berjalan membutuhkan bantuan orang lain.
Jika satu dari pertanyaan tersebut mendapatkan jawaban ya, pasien
tersebut dikategorikan berisiko.

Ditetapkan di Sadu
Pada tanggal 14 Januari 2023
Kepala Puskesmas Non Rawat Inap
Sungai Lokan

MULITA RUZANA

Anda mungkin juga menyukai