RECORDING-ASSISTANT
SISTEM PENGHITUNGAN PERSEDIAAN OBAT
UNTUK POLIKLINIK BPSDM HUKUM DAN HAM
Oleh : Kelompok 7
2018
KATA PENGANTAR
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan
makalah tentang Sistem Penghitungan Persediaan Obat Untuk Poliklinik BPSDM Hukum dan
Ham.
Tak lupa penulis juga berterima kasih kepada Ibu Ati Suci Dian Martha. Selaku dosen
pengampu dalam mata kuliah Teknologi Informasi Dasar yang sudah memberikan tugas ini.
Penulis berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat serta
menambah wawasan tentang bagaimana Sistem Penghitungan Persediaan Obat Untuk Poliklinik
BPSDM Hukum dan Ham untuk menambah pengetahuan/pemahaman kita semua tentangnya.
Dalam pembuatan makalah ini penulis sangat menyadari masih sangat banyak terdapat
Mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam penulisan makalah ini, serta bila ada kalimat
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
haruslah melaksanakan kewajibannya dalam proses pelayanan publik tak terkecuali Poliklinik
BPSDM Hukum dan HAM. Dalam proses pelayanan publik yang dilakukan oleh Poliklinik
BPSDM Hukum dan HAM dilibatkan banyak objek sebagai penerima pelayanan mulai dari
Pegawai dilingkungan setempat, Peserta Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT), hingga Taruna
dan Taruni di lingkungan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Poliklinik Imigrasi. Pelayanan
public yang diberikan oleh Poliklinik sebagai Faskes pertama yang ditawarkan di lingkungan
BPSDM Hukum dan HAM. Pelayanan yang diberikan oleh Poliklinik BPSDM Hukum dan
HAM dapat disetarakan dengan Unit Gawat Darurat yang ada di jajaran Rumah Sakit
Pemerintah serta dilengkapi dengan beberapa dokter spesialis dan apotek yang tentu saja
mendapatkan pendanaan yang sama dengan jalannya sistem di Poliklinik BPSDM Hukum
dan HAM. Dalam proses pelayanannya sering kali timbul masalah mulai dari
mengharuskan pihak Poliklinik harus merujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar. Untuk
mengatasi kurangnya informasi mengenai ketersediaan obat-obatan yang ada, maka dari itu
sistem perhitungan ketersediaan obat ini muncul sebagai pembantu pihak farmasi yang ada di
Assistant.
B. Rumusan Masalah
Recording-Assistant ?
C. Tujuan
4. Dapat menilai seberapa berhasilnya sistem dengan melihat tabel hubungan dari
PEMBAHASAN
A. Pengertian Recorded-Assistant
dasar Microsoft Excel yang digunakan untuk menghitung berapa banyak persediaan obat-
obatan yang ada di Poliklinik BPSDM Hukum dan HAM. Recording-Assistant terdiri atas
Dalam sebuah instansi, persediaan akan mempengaruhi pelaporan. Dalam proses pelaporan,
persediaan pada umumnya merupakan nilai yang paling signifikan dalam aset lancar. Dalam
pelaporan, persediaan bersifat penting dalam menentukan hasil operasi perusahaan dalam periode
tertentu. Metode pencatatan persediaan pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu metode
A. Metode Fisik
Selama ini, metode pencatatan yang dipelajari untuk persediaan barang, dapat di
Disediakan satu akun yang disebut Persediaan Barang dalam buku besar perusahaan.
Akun ini digunakan untuk mencatat persediaan barang yang ada di awal dan akhir periode.
Persediaan barang yang ada di awal dan akhir periode itu sendiri ditentukan dengan jalan
melakukan perhitungan fisik terhadapnya. Pencatatan untuk persediaan awal dan akhir dilakukan
Disediakan satu set akun yang digunakan untuk mencatat transaksi barang keluar serta
Sistem pencatatan ini disebut sistem periodik (periodic method). Metode pencatatan lain untuk
persediaan adalah yang disebut metode perpetual atau metode saldo permanen (perpetual method)
Dalam sistem saldo permanen tidak disediakan akun pembelian dan akun-akun lain yang
berhubungan dengannya. Pembelian barang langsung dicatat ke akun persediaan. Barang pokok
yang keluar tidak dihitung secara periodik, tetapi dihitung dan dicatat setiap kali terjadi transaksi.
Untuk ini, dibuat satu akun tersendiri yaitu: Barang Keluar. Akun persediaan barang dalam
metode saldo permanen digunakan untuk mencatat persediaan yang ada di awal periode,
pembelian yang dilakukan selama periode, pengeluaran yang dilakukan semala periode dan
persediaan yang ada di akhir periode. Misalnya, apabila pada tanggal 4 November terdapat
pembelian tunai barang A sebanyak 1.000 unit dengan harga Rp 50 per unit maka ayat jurnal
Apabila digunakan metode periodik, sisi debit dari ayat jurnal tersebut di atas adalah akun:
langsung dicatat. Pengurangan persediaan ini, pada hakikatnya merupakan penambahan barang
C. Kartu stok
Dalam metode saldo permanen setiap jenis barang dibuatkan satu catatan tersendiri yang disebut
kartu stok atau kartu persediaan (stock card). Kumpulan dari kartu stok, untuk semua jenis
barang yang ada, disebut buku stok atau buku persediaan. Ada tiga hal yang dicatat dalam kartu
stok, yaitu penambahan, pengurangan dan saldo yang ada setelah terjadinya suatu transaksi.
Kartu stok menyediakan tiga kolom untuk hal tersebut. Masing-masing kolom dibagi dalam tiga
sub kolom yang berisi: banyaknya unit (kuantitas), harga pokok/unit dan jumlah (kuantitas
dikalikan harga pokok/unit). Tiap transaksi dicatat kuantitas barangnya, harga pokok/unit jumlah
nilainya. Penambahan dalam kartu stok, biasanya berasal dari pembelian barang. Di samping
pembelian, penambahan dalam kartu stok juga dapat berasal dari pengeluaran.
Kelebihan
- Memudahkan tim farmasi dalam memproses data guna pencatatan dan pelaporan.
- Menyimpan data pasien sebagai bukti dan data kontrol untuk menghindari adanya
dualisme data.
Kekurangan
- Belum adanya pemisahan data untuk masing-masing pasien dari keempat instansi
POLTEKIM.
- Masih manualnya proses input data persediaan setiap awal bulan karna belum
otomatisnya data yang masuk sebagai akibat sistem yang dijalankan perbulan
sekali.
BAB III
KESIMPULAN
Proses pencatatan dalam sebuah sistem pemasukan dan pengeluaran baik barang
maupun jasa sangatlah diperlukan, tidak terkecuali untuk pencatatan persediaan obat-obatan
yang ada di Poliklinik BPSDM Hukum dan HAM. Pencatatan diperlukan sebagai bahan
pelaporan pada pemimpin instansti secara berkala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Sistem Recording-Assistant dibuat guna membantu kinerja dari tim farmasi yang selama ini
melaksanakan tugas pencatatan persediaan serta pengeluaran obat secara manual, yang sangat
rawan dengan adanya kesalahan. Apabila terdapat kesalahan dalam proses manual, maka tim
farmasi harus bekerja memutar otak menemukan titik kesalahan hingga harus mengulangi
pekerjaan hingga didapatkan hasil perhitungan yang tepat dan akurat. Hadirnya sistem
Recording-Assistant diharpakan dapat membantu proses kerja dari tim farmasi agar dapat
memanfaatkan waktu agar lebih efektif dan efisien dalam proses pelayana publik.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem Akuntansi. ‘Metode Pencatatan Persediaan‘. Metode Persediaan dan Sistem Informasi