Anda di halaman 1dari 61

Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

B. SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 1
PENDAHULUAN

1.1 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan Pembangunan Dermaga PPI Calang meliputi Fasilitas Bangunan Laut
meliputi Pekerjaan Dermaga, Trestle, Causeway, Talud dan Break Water.

1.2 Uraian Pekerjaan

Pekerjaan meliputi (tetap tidak terbatas pada) ketentuan dari lingkup pekerjaan, dengan
fasilitas-fasilitas, pelayanan dan hubungan-hubungannya sebagaimana diuraikan pada
Spesefikasi Teknis dan Gambar Rencana.

1.3 Daerah Kerja Dan Jalan Masuk

Pemborong akan diberikan daerah kerja untuk pelaksanaan kerja ini. Lokasi tersebut dapat
diperoleh dengan cara sewa / pinjam berdasarkan ketentuaan yang berlaku, harus
membatasi operasinya dilapangan yang betul-betul diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Tata letak yang meliputi jalan masuk, lokasi penyimpanan bahan bangunan dan jalur
pengangkutan material dibuat oleh pemborong dengan persetujuan Direksi.

1.4 Pekerjaan Review Design

Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diharuskan melakukan review design


terhadap semua konstruksi yang akan dibangun. Hal review ini harus mendapat persetujuan
dari Direksi Perkerjaan.

1.5 Setting Out

1. Untuk menentukan posisi dan ketinggian rencana bangunan harus dilakukan


pengukuran secara teliti dan benar sesuai dengan referensi bench mark atau titik tetap
dilapangan seperti ditunjukan dalam gambar atau atas petunjuk Direksi.
2. Pengukuran untuk penentuan posisi dilakukan dengan peralatan yang mempunyai
presesi tinggi dengan metode triangulasi dan hasilnya disampaikan ke Direksi untuk
mendapatkan persetujuan.
3. Dalam hal terdapat perbedaan rencana dalam gambar dan hasil pengukuran yang
dilaksanakan pemborongan dengan kenyataan yang ada dilapangan, maka sebelum
melanjutkan pekerjaan yang mugkin dipengaruhi perbedaan tersebut, pemborong harus
melaporkan hal ini kepada direktris untuk mendapatkan keputusan dan dinyatakan
dalam berita acara.
4. Keputusan akan hasil pengukuran oleh pemborong kan akan didasarkan atas keamanan
konstruksi dan kelancaran operasional pengunaan bangunan tersebut.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 1


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

1.6 Pekerjaan Persiapan

1. Persiapan lapangan

Untuk tempat kerja, penumpukan bahan bahan, bangunan gedung, Direksi keet dan lain
lain pemborong harus membersihkan dan membenahi lapangan

2. Penerangan, pagar dan tanda-tanda pengaman.


Pemborong harus menyediakan penerangan di daerah kerja, membuat pagar sementara
di sekeliling lokasi kerja dan menyediakan tanda-tanda pengaman yang perlu.

3. Bangunan sementara
Untuk menjamin keamanan bahan dan perlengkapan yang di anggap perlu, pemborong
harus menyediakan gedung penyimpanan yang tertutup yang kuat dan aman dari resiko
hilang atau rusak. Dan pemborong juga diwajibkan menyediakan barak-barak untuk
pekerja.

4. Kantor Direksi dan pemborong


a. Pemborong harus menyediakan kantor Direksi dilapangan yang letaknya dekat
dengan kantor pemborong, terdiri dari ruangan sebagai berikut :

 Ruang Direksi ± 14 M2
 Ruang Teknis ± 10.5 M2
 Ruang Istirahat ± 7.5 M2
 Ruang Mandi, WC & Dapur ± 15 M2
 Ruang Rapat ± 28 M2
 Ruang Pemborong ± 14 M2
 Ruang Lab. Lapangan ± 5 M2

Konstuksi kantor bersifat sementara,lantai dari ruang-ruang di buat dari beton rabat,
dinding dari papan. Pemborong juga harus menyediakan kantor sementara dengan
luas dan kualitas minimum sama dengan kantor Direksi.

b. Pemborong juga harus menyediakan listrik dan air secukupnya yang diperlukan
Direksi.

c. Perlengkapan kantor

Pemborong menyediakan perlengkapan kantor pemborong dan kantor Direksi,


antara lain masing masing adalah :
 Kursi dan meja tamu : secukupnya
 Kursi dan meja rapat : secukupnya
 Kursi dan meja tulis : secukupnya
 Kotak P3K : secukupnya
 Papan tulis : satu buah
 Lemari kayu : satu buah

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 2


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

 Mesin ketik portable : satu/ lokasi


 AC split : satu unit
 Meja gambar : satu unit
 Komputer : satu unit
 Dan lain lain yang menurut Direksi diperlukan

d. Pemborong bertanggung jawab atas perawatan kantor dan perlengkapan kantor


Direksi

e. Setelah pekerjaan selesai, dan peralatannya harus dipindahkan pemborong


berkewajiban untuk membongkar dan memindahkan bila diminta Direksi.

1.7 Mobilisasi Alat-alat Berat

Dalam penawarannya kontraktor harus memasukkan usulan alat-alat berat yang akan
dipakai serta usulan jadwal pamakaiannya, sesuai dengan jenis dan lingkup pekerjaan yang
akan dilaksanakan. Biaya untuk alat-alat berat ini dianggap sudah diperhitungkan dalam
harga penawaran pekerjaan.

1.8 Keamanan Proyek

Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan proyek yang
akan dilaksanakan, baik barang-barang milik kontraktor maupun Pemberi Tugas. Biaya
untuk keamanan ini dianggap sudah termasuk dalam harga penawaran, kecuali ditentukan
lain dalam berita acara penjelasan pekerjaan

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 3


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 2
UKURAN, KETINGGIAN DAN PENGAMATAN

2.1 Patok Patok Referensi, Bouwplank dan Pengukuran.

1. Direksi akan menetapkan 2 (dua ) buah bench mark sebagai referensi yang
ditetapkan dilapangan, bila bench mark belum ada maka pemborong berkewajiban
membuat bench mark sesuai dengan petunjuk Direksi
2. Semua batas ketinggian (Elevasi) dinyatakan dalam satuan matrik terhadap low
water spring (LWS). Sedangkan ukuran-ukurannya dinyatakan dalam satuan
matrik, kecuali bila dinyatakan lain.
3. Pemborongan harus atau wajib membuat bouwplank dan memasang patok-patok
pembantu sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin ketelitian
bentuk, posisi arah elevasi dan lain lain, yang harus dipelihara keutuhan letak dan
ketinggiannya selama pekerjaan berlangsung.
4. Sebelum pekerjaan dimulai, potok patok pembantu dan bouwplank harus disetujui
oleh Direksi. Patok patok dan referensi lainnya tidak boleh disingkirkan sebelum
diperintahkan oleh Direksi.
5. Pemborong harus mengadakan pengamatan pasang surut selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung, pengamatan pasang surut boleh menggunakan peraturan
otomatif (Automatic tide gauge) atau dengan pemasangan palem dan diamati
berkala secara manual, hasilnya akan ditempatkan di tempat yang aman.

2.2 Pengamatan Cuaca dan Bencana

Selama pelaksanaan proyek, kontraktor diwajibkan mencatat dan melaporkan kondisi


cuaca dan bencana setiap hari kerja. Sedang bencana adalah seperti banjir, gempa,
kebakaran, dan sebagainya yang terjadi diluar kekuasaan manusia.
Pekerjaan harus dihentikan apabila cuaca tidak mengijinkan yang mengkibatkan penurunan
mutu sutu pekerjaan.

2.3 Pengukuran Hidrografi

1. Maksud dan pekerjaan hidrografi ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang
konfigurasi dan kedalaman laut di tempat di mana dermaga tersebut akan dibangun
atau untuk menentukan posisi dermaga serta untuk melihat rintangan-rintangan
navigasi bila ada.

2. Luas daerah yang harus dilakukan pengukukuran hidrografi hanya sekitar dermaga
meliputi panjang 250 m lebar 300m atau ± 7,5 ha

3. Pekerjaan pengukuran hidrografi harus menggunakan peralatan echosouder serta kertas


sebagai alat pencatat sebagai alat pembantu pemborong menyediakan juga alat-alat
seperti sextan,theodolit,waterpass dan lain-lain peralatan yang dianggap perlu oleh
Direksi untuk mendapatkan hasil yang teliti.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 4


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

4. Posisi sounding ditetapkan dengan cara snelius atau cara lain yng dianggap memenuhi
syarat oleh Direksi dan semua kedalaman atau ketinggian di ukur dari LWS (Low
Water Spring).

5. Jarak interval lajur sounding minimum 15 cm yang dimaksud untuk mendapatkan


ketelitian hasil sounding.pelaksanaan sounding dilakukan dengan metode pulang pergi
dari lajur-lajur sounding diusahakan tegak lurus garis pantai.

6. Selama pelaksanaan pekerjaan sounding, pemborong harus memasang,


mengoperasikan dan menjaga penempatan alat pencatat pasang surut.

7. Berdasarkan hasil sounding,pemborong harus membuat peta yang menyajikan keadaan


penting antara lain :
 Garis kedalaman dan ketinggian terhadap 0,00 m LWS
 Daerah-daerah dangkal
 Daerah-daerah karang yang tenggelam/timbul
 Rintangan-rintangan navigasi

8. Hasil pekerjaan pengukuran hidrologi ini diserahkan pada Direksi

9. Sebelum pekerjaan pengukuran hidrigrafi dimulai,pemborong harus mengajukan


rencana kerja dan peralatan kerja yng akan dipakai untuk diperiksa dan disetujui
Direksi.kapal untuk penyelidikan hidrografi dan seluruh peralatan penyelidikan
memerlukan persetujuan dari Direksi sebelum dibawa kelokasi.semua peralatan harus
siap dioperasikan sedikitnya 2 hari sebelum operasi penyelidikan dan tetap beroperasi
sampai penyelidikan selesai serta gambar telah disetujui oleh Direksi.

10. Seluruh data mengenai pencatatan kedalaman dan pasang surut menjadi hak pemberi
tugas / Direksi setelah penyelidikan dan gambar selesai.

2.4 Peralatan Laboratorium

Pemborong harus menyediakan peralatan laboratorium yang akan dipakai oleh Direksi dan
staf.alat-alat tersebut disetujui oleh Direksi.selama pelaksanaan pekerjaaan pemborong
wajib menyediakan peralatan tersebut.setelah pekerjaan selesai,seluruh peralatan tersebut
akan dikembalikan kepada pemborong.alat-alat tersebut terdiri dari:
 1 buah concret hammer set
 1 set ayakan berukuran ¾, no.4,10,40 dan 200
 1 buah timbangan neraca
 3 set alat pembuat kubus beton
 2 alat percobaan slump test

2.5 Peralatan survey

Pemborong harus menyediakan peralatan yang sewaktu-waktu akan dipakai oleh Direksi
dan staf,alat-alat tersebut harus disetujui oleh Direksi.selama pelaksanaan pekerjaaan
pemborong wajib menyediakan operator dari peralatan tersebut dan setelah pekerjaan
selesai seluruh peralatan tersebut akan dikembalikan kepada pemborong.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 5


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Alat-alat yang dibutuhkan minimal terdiri dari :


 2 buah theodolit wild TI atau yang sejenis
 1 buah level wid NA2 atau yang sejenis
 2 buah leveling rods,panjang 3 dan 5 m dibuat dari aluminium atau kayu
 2 buah “staf buble”adjustable types
 1 buah optical square (prism)2 way
 1 buah 300 m tag line,6 mm diameter polypropylene dan 1 m reel
 1 buah 50 m soanding line & lead weight

Pemborong harus menyediakan perahu (motor boat)untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan


(survey),pemborong bertanggung jawab atas semua peralatan survey tersebut
perawatan,kerusakan/kehilangan.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 6


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 3
JAMINAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS

3.1 Ruang Lingkup

Bagian ini meliputi persyaratan umum untuk semua bahan-bahan dan mutu pekerjaan,
perlindungan hasil pekerjaan, penerusan, pengiriman dan penyimpanan.

3.2 Kode, Standard, Sertifikat, Dan Literature Dari Pabrik

Pemborong harus menyedikan dilapangan antara lain foto copy persyaratan, standard
bahan, catalog, rekomendasi dan sertifikat dari pabrik dan informasi lainnya yang di
perlukan untuk semua material yang dipergunakan dalam proyek ini serta petunjuk serta
pemasangan barang-barang tersebut harus mengikuti prosedur yang direkomendasikan dari
pabrik.

3.3 Material

1. Material yang di pakai dalam pekerjaan pekerjaan ini diutamakan produksi dalam
negeri yang memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan.

2. Jika pemborong mengajukan bahan lain yang akan digunakan selain yang disyaratkan
dalam dokumen tender, sebelum pemesanan bahan harus diberitahukan pada Direksi
yang meliputi teknis, kualitas dan kuantitas bahan untuk mendapatkan persetujuan.

3. Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan-
ketentuan umum yang akan berlaku di indonesia, mengenai bahan bangunan serta
persyaratannya akan dicantumkan di bawah ini.

4. Bilamana akibat satu dan lain hal bahan yang disyaratkan tidak dapat diperoleh,
pemborong boleh mengajukan usul perubahan kepada Direksi sepanjang mutunya
paling tidak sama atau lebih tinggi dari apa yang disyaratkan.

5. Direksi akan menilai dan memberikan persetujuannya secara tertulis sepanjang


memenuhi persyaratan teknis dan pemborong diwajibkan untuk sejauh mungkin
mempergunakan bahan-bahan produksi dalam negeri.

3.4 Bahan Agregat Beton

1. Agrerat halus atau pasir untuk pekerjaan beton dan adukan halus berbutir keras,bersih
dari kotoran-kotoran,zat-zat kimia organik,dan yang dapat merugikan mutu beton
ataupun baja tulangan dan bersudut tajam.
Susunan pembagian butir harus memenuhi persyaratan seperti tabel prosentase lewat
saringan.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 7


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Saringan (mm)
Ukuran 10 5 2.5 1.2 0.6 0.3 0.15
% 100 90-100 80-100 50-100 25-65 10-35 2-1

2. Prosentase berat fraksi butiran yang lebih halus dari 0.063 mm,kotoran atau lumpur
tidak boleh lebih dari 5 % terhadap berat keseluruhan,kecuali ketentuan di atas,semua
ketentuan mengenai agregat halus beton (pasir)pada PBI 1971 harus dipenuhi.

3. Agregat kasar adalah batu pecah (split)dengan ukuran maximum 3 cm yang


mempunyai bidang pecah minimal 4 buah dan mempunyai bentuk lebih kurang seperti
kubus.

4. Batu pecah diperoleh dari batu yang keras sesuai dengan persyaratan PBI,bersih serta
bebas dari kotoran-kotoran yang dapat mengurangi kekuatan dan mutu beton maupun
baja.
Pembagian butir harus memenuhi ketentuan seperti Tabel Prosentasi lewat saringan
berikut ini:
Saringan (MM)
Ukura 30 25 20 1.5 10 5 2.5
n
% 100 95-100 - 30-70 - 0-10 0-5

5. Bilamana diperlukan pemborong harus mengadakan perancangan butir untuk


memperoleh pembagian butir (grainsize distribution) seperti yang disyaratkan pada
pasal 15 ayat 1 dan 4.

3.5 Baja Tulangan

1 Besi untuk tulangan beton yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah baja
dengan mutu U-24 (minimum Yield-Stress 2400 kg/cm 2) dan U-32 dengan diameter
pengenal seperti ditetapkan pada gambar kerja.
2 Untuk baja tulangan dengan diameter lebih besar dari atau sama dengan 16 mm,harus
dari jenis baja ulir (deformet bar) sedangkan diameter yang lebih kecil dapat dipakai
baja polos.
3 Setiap pengiriman sejumlah besi tulangan ke proyek dalam keadaan baru dan disertai
dengan sertifikat dari pabrik pembuat dan bisa Direksi memandang perlu,contoh akan
diuji ke laboratorium atas beban pemborong.jumlahnya akan ditentukan kemudian
sesuai kebutuhan.
4 Penyimpanan atau penumpukan harus sedemikian sehingga baja tulangan terhindar dari
pengotoran-pengotoran minyak,udara lembab lingkungan yang dapat mengakibatkan
baja berkarat dan lain-lain pengaruh luar yang mempengaruhi mutunya,sebaiknya baja
terlindung atau ditutup dengan terpal-terpal sebelumdan setelah pembengkokan.baja
tulangan ditumpuk diatas balok-balok kayu agar tidak langsung berhubungan dengan
tanah.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 8


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

3.6 Semen

1. Jenis semen yang akan dipakai untuk beton dan adukan pekerjaan ini adalah portland
semen type I yang memenuhi ketentuan dan syarat-syarat dalam SII-0013-81.

2. Semen yang didatangkan ke proyek harus dalam keadaan utuh dan baru,kantong-
kantong pembungkus harus utuh dan tidak ada sobekan-sobekan

3. Penyimpanan semen harus dilakukan di dalam gudang tertutup dan terlindung dari
pengaruh hujan dan lembab udara.semen di tumpuk didalamnya di atas lantai
panggung minimal 30 cm di atas tanah.tinggi penumpukan maksimum adalah 15
lapis,semen yang kantongnya pecah tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan keluar
proyek.

4. Semen yang dipakai selalu diperiksa oleh Direksi sebelumnya.semen yang mulai
mengeras harus segera dikeluarkan dari proyek.urutan pemakaian semen harus
mengikuti urutan tibanya semen tersebut dilapangan sehingga untuk itu pemborong
diharuskan menumpuk semen berkelompok menurut urutannya tiba dilapangan

5. Semen yang umumnya lebih dari tiga bulan sejak keluarnya dari pabrik tidak
diperkenankan dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya struktural.

6. Bilamana Direksi memandang perlu,pemborong harus melakukan pemeriksaan


laboratorium untuk memeriksa dan melihat apakah mutu semen memenuhi syarat atas
biaya pemborong

3.7 Air Kerja

1. Air kerja dipakai untuk adukan beton dan adukan spesi harus bersih,bebas dari zat-zat
organik dan nonorganik yang terkandung dalam air,yang dapat mempengaruhi
kekuatan dan keawetan dari beton.mutu air tersebut sedapat mungkin bermutu air
minum

2. Air yang akan dipakai untuk pekerjaan beton,membilas membasahi dan lain-lain harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipakai.

3. Pemborong harus menyediakan tempat-tempat penampungan air kerja di lapangan


untuk menjamin kelancaran kerja.

4. Untuk memenuhi kebutuhan air kerja,apabila dipandang perlu pemborong


diperbolehkan membuat sumur bersih di dalam daerah kerja pelabuhan,sepanjang
memenuhi persyaratan,atas beban biaya pihak pemborong

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 9


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

3.8 Rubber Fender

1. Fender karet yang akan dipakai pada dermaga ini harus memenuhi ketentuan-
ketentuan-ketentuan dan ukuran minimal seperti yang disyaratkan di bawah
ini.pemborong harus mengajukan gambar-gambar dari fender dan angkurnya kepada
Direksi untuk disetujui sebelum fender dimasukkan ke proyek.

2. Maksimum compressi/defleksi yang diperkenankan adalah 45 % dari tinggi total


fender.Type,ukuran dan ketentuan-ketentuan lainnya seperti di bawah ini :

TYPE UKURAN REACTION ENERGY


FORCE ABSORTION
VHA 300H x1000L Panjang Minimum 18 ton 1.8 tm
Rubber Compound 1000 mm
CV3
Deflection
45 %

Type,ukuran dan ketentuan-ketentuan lainnya adalah sesuai dengan JIS K-6301 atau
SII 2281-1988,atau yang setara sebagai berikut :

PHYSICAL PROPERTIES
PHYSICAL TEST PROPERTIES
1)Before Aging
 Tensile strenght  160 kgf/cm2 min
 Elonggation  350 % min
 Hardness  72o max
 Comprenssion Set  30 % max
2) After Aging
 Tensile Strenght  Not less than 80 % of original value
 Elongation  Not lessthan 80 % of regional value
 Hardness  Original value + 8o max and 76o max

3. Untuk angker baut harus digunakan angker baut dari bahan tahan karet (stainless
steel),yang ukurannya I” sesuai dengan gambar kerja dan standar yang harus digunakan
oleh pabrik pembuat fender karet yang bersangkutan .

4. Setiap pengadaaan fender disertai dengan sertifikat dari pabrik pembuat

3.9 Bekisting

5 Kayu yang dipakai untuk cetakan beton adalah kayu mutu klas II menurut ketentuan
PPKI 1970 atau kayu lapis (plywood) ataupun kayu lokal yang memenuhi persyaratan

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 10


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

5 Ukuran tebal papan bekisting minimal 3 cm dan toleransi perbedaan tebal minimal
adalah ± 2 mm.bila untuk papan bekisting dipakai plywood tebal minimum adalah 16
mm.papan bekisting harus bekisting harus kering udara agar tidak menyusut pada
waktu dipakai

5 Apabila kayu yang akan digunakan sesuai gambar,jenis dan ukurannya tidak dapat
diperoleh di pasaran,maka pemborong boleh mengajukan usul perobahan kepada
Direksi dengan jenis dan ukuran kayu yang berbeda namun mutunya minimal sama
atau lebih tinggi dari yang disyaratkan.Direksi akan menilai dan memberikan
persetujuan secara tertulis

5 Untuk konsruksi gelagar/rusuk-rusuk penguat dipakai kayu sejenis atau kayu-kayu


yang lebih baik dari dengan ukuran yang memadai sesuai perhitungan.bilamana akan
dipergunakan dolken, diameter minimal 12 cm,lurus,tidak banyak cacat dan diameter
terkecil pada salah satu ujungnya harus lebih besar dari 10 cm.

3.10 Urugan

1. Material urugan yang boleh dilakukan adalah material yang memenuhi syarat besar
butir rata-rata dari 20% lewat saringan no 200.untuk material urugan tersebut harus
memenuhi batas-batas gradasi (grain size distribution) sebagai berikut :

US STANDARD SIEVE SIZE % PASSING BY WEIGHT


¾ Inchi (20 mm) 100
# 4 (5 mm) 80-100
# 10 (2 mm) 45-100
# 40 (0.4 mm) 10-80
# 200 (0.075 mm) 0-20

2. Material urugan harus bersih dan tidak dibolehkan mengandung bahan-bahan


organik,seperti sisa-sisa tanaman,dan lain-lain.

3. Butiran material urugan harus cukup keras dan tidak mudah pecah,serta mempunyai
berat jenis minimal 1.7 sampai 2.4.

Material Sirtu

Untuk material sirtu yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan
batas gradasi sebagai berikut :

US STANDARD SIEVE SIZE % PASSING BY WEIGHT


6 inchi (150mm) 100
3 inchi (75 mm) 70-100
¾ (20mm) 35-100
# 10 (2 mm) 0-90
# 40 (0.4 mm) 0-50
# 200 (0.075 mm) 0-5
1. Material sirtu harus bersih dan tidak dibolehkan mengandung bahan-bahan
organik,seperti sisa-sisa tanaman,dan lain-lain

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 11


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

2. Butiran material sirtu harus cukup keras dan tidak dapat mudah pecah,serta mempunyai
berat jenis minimal 1.7 sampai 2.4

Batu

1 Batu yang akan dipakai untuk berbagai keperluaan dalam pekerjaan haruslah batu
pecah (belah) yang ukurannya sesuai dengan keperluaan atau gambar kerja.

2 Batu yang diperlukan untuk konstruksi talud, batu pelindung (armor rock) harus dari
batu yang bersifat keras, spesifik grafitynya (GS) minimum 2,5 ton/m 3, tidak
menunjukan tanda lapuk, berbentuk persegi panjang tidak beraturan, bergaradasi baik
dengan ukuran yang sesuai dengan persyaratan, berupa batu belah yang berasal dari
batu kali atau batu gunung. Batu yang tidak bersudut sama sekali tidak diperbolehkan
untuk dipakai.

3 Untuk konstruksi pasangan batu kosong, bentuk batu sedemikian rupa, mengingat
pasangannya tidak menggunakan perekat sehingga celah-celah yang kosong dapat dan
diisi dengan batu yang berukuran lebih kecil dan disesuaikan dengan gambar kerja

Geotextil Filter Cloch

Geotextile harus dari serat monofilament batuan yang terdapat dari polimer lembam yang
tidak ditemukan atau seperti yang disetujui oleh Direksi. Geotextile harus mempunyai sifat
isotropi dan benar-benar lembam untuk penggunaan dibawah air secara terus menerus.
Goetextile harus tahan terhadap pangaruh sinar ultra ungu.

Pemborong harus menyerahkan usulan rinci yang dilengkapi sertifikat pengujian dan 8
(delapan) lembar contoh geotextile yang diusulkan berukuran 400 x 400 m 2 kepada
Direksi. Penyerahan contoh ini tidak boleh kurang 1 bulan sebelum pemasangan dilakukan.
Geotextile sebelum dipasang harus disimpan digudang yang tidak terkenak sinar matahari.

Geotextile harus mempunyai sifat-sifat dan spesifikasi sebagai berikut:

Kriteria strcture
 Diameter serat (micon) 35
 Ketebalan dibanding diameter 20
 Porositas pada 250 kg/cm2 (%) 79
 Porositas pada 2 x 100 kg/cm2 (%) 74

Sifat –sifat mekanisme untuk uji plane Strain 200 mm (kekuatan rengang)
 Beban maksimum (N/200 mmm) 1700
 Perpanjangan pada beban maksimum (%) 45
 Beban pada 5% perpanjangan (N) 500
 Energy putus 100

Sifat – sifat mekanisme untuk uji tarik 25 mm


 Beban maksimum (N) 850

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 12


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

 Perpanjanngan pada beban maksimum (%)80


 Perpanjang pada saat sobek 90
 Kekuatan sobek (N) 250
 Beban mendadak (N/cm ) 2
110

Sifat – sifat hodrolis


 Permobilitas (liter/m2/detik 100mm head) 40
 Diameter pori 90 mikron 100
 Diameter pori 50 mikron 70
 Koefesien Darcy 0,5 x 0,001 m/det

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 13


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 4
PEKERJAAN BETON BERTULANG

5.2 Lingkup Pekerjaan

1 Pekerjaan ini terdiri dari menyediakan semua peralatan kerja, tenaga kerja, alat-alat
perlengkapan dan pelaksanaan untuk semua pekerjaan beton dan grouting yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan beton sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan dalam kontrak.

2 Pekerjaan yang disebutkan berikut ini akan berlaku secara umum dan meliputi semua
pekerjaan beton bertulang seperti balok, lantai, poer dan lain-lain sebagainya, kecuali
untuk pekerjaan-pekerjaan yang disyaratkan secara khusus.

5.2 Pekerjaan Bekisting dan Penyangga

1 Untuk mendapatkan bentuk penampang dan ukuran dari beton seperti dalam gambar
bestek/kerja (konstruksi), maka bekisting harus dikerjakan dengan baik, lurus, rata,
teliti dan kokoh.

2 Bekisting untuk pekerjaan pengecoran beton pada lantai, balok lantai, poer dan lain
sebagainya dapat memakai kayu atau plat baja besi.

3 Pekerjaan Bekisting harus sedemikian rupa serta hubungan-hubungan anatar papan


bekisting terjamin rapat dan adukan tidak merembes keluar.

4 Konstruksi dan Bekisting,seperti sokong-sokong perancah dan lain-lain yang


memerlukan perhitungan harus diajukan ke Direksi untuk disetujui. Diameter minimum
dolken adalah 15 cm dan jarak antara balok pendukung papan Bekisting maksimum 40
cm.

5 Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari Bekisting harus bersih dari kotoran
dan kering dari air, agar mendapatkan mutu beton yang diharapkan sebagai jaminan
bahwa bagian dalam Bekisting bersih dan tidak ada genangan air digunakan kompresor

6 Finishing beton bertulang dalam arti penambahan-penambahan sejauh mungkin


dihindari dan perataan permukaan beton bila terpaksa harus dilakukan sesuai petunjuk
Direksi.

7 Pembongkaran Bekisting beton tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan


menurut PBI 1971 dipenuhi dan pembingkarannya dilakukan hati-hati dan tidak
merusak beton yang sudah mengeras, dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan
Direksi.

8 Bekisting balok yang dicor setempat tidak boleh dibuka, sampai lantai diatasnya sudah
selesai dicor dan telah mengeras.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 14


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

5.2 Pekerjaan Baja Tulangan

1 Gambar rencana kerja untuk baja tulangan, meliputi rencana pemotongan,


pembengkokan, sambungan, penghentian, dibuat oleh kontraktor dan diajukan kepada
Direksi untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan. Semua
detail harus memenuhi persyaratan seperti yang dicantumkan delam gambar kerja dan
syarat-syarat yang harus diikuti menurut PBI 1971, NI.2.

2 Diameter-diameter pengenal harus sama dengan persyaratan dalam gambar keja, jika
diameter tersebut akan diganti, maka jumlah luas tulangan penampang bersatuan lebar
beton harus minimal sama dengan luas penampang rencana, sebelum melakukan
perubahan-perubahan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.

3 Semua pembengkokan tulangan harus dilakukan sebelum penyetelan/ penempatan,


dan tidak diperkenankan membengkok tulangan bila sudah ditempatkan, kecuali
apabila hal itu terpaksa harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.

4 Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai dengan rencana, dan
harus dijaga jarak antara tulangan dengan Bekisting untuk mendapatkan tebal selimut
beton (beton deking) minimal 7,5 cm, untuk bagian beton yang langsung berhubungan
dengan air laut maupun yang berhadapan dengan air/hawa laut, sedangkan bagian
lainnya minimum 5 cm.

5 Sebelum melakukan pengecoran, semua tulangan harus terlebih dahulu diperiksa


untuk memastikan penelitian penempatannya, kebersihan untuk mendapatkan
perbaikan bilamana perlu, tulangan yang berkarat harus segera dibersihkan atau
diganti bila dianggap Direksi akan melemahkan konstruksi.

6 Khusus untuk tebal selimut beton, dudukan harus cukup kuat dan jaraknya sedemikian
rupa sehingga tulangan tidak melengkung dan beton penutup tidak kurang dari yang
diisyaratkan. Toleransi yang diperkenankan untuk penyimpangan terhadap bidang
horizontalnya adalah ± 15 mm.

5.2 Pekerjaan Percobaan Campuran Beton dan Adukan Beton

Pekerjaan beton dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang


termuat dalam PBI 1971 NI.2, baik mengenai material koral, pasir, semen dan baja maupun
pelaksanaanya.
1 Mutu beton
Untuk beton bertulang kekuatan yang diisyaratkan dalam pekerjaan ini adalah
berdasarkan karakteristik (K)

2 Percobaan Campuran (Mixed Design)


Sebelum pelaksanaan pembetonan, kontraktor harus terlebih dahulu harus mengadakan
percobaan campuran (Mixed design) untuk membuat mutu karakteristik beton seperti
yang diisyaratkan dan untuk mengetahui komposisi campuran beton (pasir, semen dan
batu pecah) Slump yang diperkenankan adalah maksimum 7 cm.
Dalam menentukan atau untuk mendapatkan mutu beton sesuai denga karakteristik
yang sudah ditentukan, harus dilakukan dengan menggunakan ukuran yang sudah

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 15


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

tertentu, baik untuk material betonnya maupun ukuran penggunaan air (ember tertentu)
yang mana ukuran tersebut nantinya akan digunakan selama pelaksanaan konstruksi.

 Semen = s takaran
 Kerikil = k takaran
 Pasir = p takaran
 Air = a takaran
Percobaan ini dilakukan sampai mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan
karakteristik yang sudah ditentukan yaitu :

K > K syarat (K-300), dan


K > K syarat (K-225)

Pekerjaan konstruksi pengecoran/beton boleh dilaksanakan, tetapi kalau :

K > K syarat (K-300) dan (K-225), maka harus dilakukan percobaan dengan komposisi
lain, sampai mendapatkan mutu beton yang diisyaratkan.

Bila kekuatan karakteristik telah dicapai dengan komposisi agregat tersebut diatas dan
telah disetujui oleh Direksi, maka boleh digunakan pemakaian selanjutnya.
Segala perubahan dalam masa pelaksanaan terhadap campuran dan agregat yang telah
disetujuai harus mendapatkan persetujuan Direksi
Jumlah sample harus disediakan oleh pemborong untuk tiap seri pengetesan atau
pengecoran adalah 20 (dua puluh) buah dan laboratarium tempat percobaan akan
ditentukan Direksi atau dengan persetujuan Direksi.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 16


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 5
PEKERJAAN TIANG PANCANG

.1. Umum

Kontraktor harus menempatkan alat pancangnya di tempat yang khusus untuk


melaksanakan pekerjaan yang sesuai kenyataan.
Kenyataan semua letak tiang pancang adalah didalam air, kontraktor disarankan untuk
menempatkan peralatan pancangan diatas ponton / barges.

.2. Setting Out

Kontraktor harus menempatkan Tiang pancang pada posisi yang benar-benar akurat di
bawah pengawasan tenaga ahli supervisi.

1. Penyerahan

Sebelum melaksanakan pekerjaan pemancangan dimulai, Kontraktor harus


menyerahkan untuk disetujui Direksi sebagai berikut :

a. Gambar pelaksanaan, Pengajuan tiang pancang secara rinci yang mencakup


panjang tiang, ukuran-ukuran potongan tiang, detail ujung tiang.
b. Tipe dan buatan mana penumbuk tiang pancang yang akan digunakan, berat,
tinggi jatuh maksimum, energi, material bantalan, pengarah hammer dan semua
detail pekerjaan yang berkenaan dengan pemancangan.
c. Laporan benaman akhir dari pemancangan sesuai petunjuk Direksi lapangan.

Penyerahan detail rencana kerja oleh kontraktor tidak mengurangi tanggung jawab
kontraktor akan pelaksanaan pekerjaan dimaksut sesuai yang telah disebutkan
didalam kontrak kerja.

5.2.2 Ukuran Tiang, Panjang Tiang dan Daya Dukung

a. Dalam spesifikasi ini yang dimaksud “beban kerja” adalah


beban kerja yang diakibatkan oleh berat sendiri struktur bangunan diatasnya
bersama-sama dengan beban tumbukan kapal, beban gempa dan termasuk
beban friksi negative.
b. Ukuran-ukuran panjang dan daya dukung tiang panjang yang
tertera dalam gambar adalah merupakan nilai minimum.

a. Pelaksanaan Pemancangan, Penempatan dan Alignment

Tiang pancang harus ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan gambar. Kontraktor
harus bertanggung jawab atas kebenaran penempata, ukuran, level dan alignment dari tiang
pancang. Toleransi kelurusan tiang pancang baik untuk tiang tegak maupun tiang miring
adalah 7,5 mm per meter panjang tiang. Toleransi maksimum yang diizinkan terhadap hasil
pemancangan adalah 10 cm penyimpangan dari posisi yang benar.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 17


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Elevasi Ujung Tiang Pancang

a. Elevasi ujung tiang pancang sebagaimana yang tertera dalam gambar adalah
merupakan pendekatan elevasi saja. Tiang pancang percobaan dilakukan untuk
satu tipe tiang pancang pada suatu daerah pemancangan.
b. Lokasi tiang pancang percobaan ditentukan oleh Direksi lapangan. Tiang pancang
percobaan dipancangkan pada posisi tiang pancang yang direncanakan, sehingga
bisa dimanfaatkan untuk tiang pancang yang di perlukan.
c. Elevasi ujung tiang pancang untuk masing-masing tiang pancangan harus
ditentukan, untuk menentukan harga daya dukung tiang pancang yang diperlukan
kontraktor harus membuktikan dengan hasil hitungan yang disetujui oleh Direksi
Lapangan.

Penghalang

a. Dalam hal penghalang yang tidak alami seperti pondasi lama dan
sebagainya, di dalam tanah atau permukaan dasar laut sebelum melakukuan
pemancangan lebih lanjut, kontraktor harus segera melaporkan pada Direksi.
b. Jika dalam pengamatan Direksi, kontraktor tidak mungkin melakukan
pemancangan ditempat dimana terdapat penghalang di dalam tanah tersebut, jika
dipertimbangkan perlu dilakukan desain ulang untuk menempatkan tiang
pancangyang diperlukan, kontraktor harus melakukannya dan tidak ada biaya
tambah untuk keperluan tersebut.
c. Penghalang permukaan sampai tiga meter dari permukaan, harus
dibersihkan dan dipindahkan oleh kontraktor dengan biaya sendiri.

Kerusakkan Tiang pancang

Jika menurut Direksi tiang pancang rusak akibat pengangkatan, penempatan dan uji
pemancangan, sehingga akan mengurangi kemampuan struktur tiang pancang, maka tiang
pancang harus diganti dengan tiang yang baru dengan kapasitas dan jumlah yang memadai
atau bagian tiang yang rusak diganti atau disambung sebagaimana yang ditunjukkan oleh
Direksi dengan biaya sepenuhnya oleh Kontraktor.

Kesalahan Pemancangan

a. Kesalahan pemancangan atau pemancangan diluar posisi yang telah ditentukan harus
diganti dua atu lebih tiang pancang, sebagaimana ditunjukkan oleh Direksi atas biaya
Kontraktor.
b. Semua biaya desain atau penggambaran ulang yang diakibatkan oleh berubahnya
ukuran-ukuran kepala tiang atau balok-balok dasar yang diakibatkan oleh kesalahan
pemancangan ditanggung oleh Kontraktor.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 18


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Laporan Pemancangan

Kontraktor akan menyerahkan laporan pemancangan setiap tiang kepada Direksi tiap hari
yang termasuk di dalamnya :
 Nomor tiang
 Lokasi
 Ukuran tiang
 Panjang unit
 Nama petugas pencatat
 Data-data dari peralatan pancang
 Data-data dari Cushions
 Dalamnya penetrasi
 Jumlah pukulan untuk tiap 10 cm penetrasi
 Pentrasi rata-rata tiap pukulan
 Tinggi jatuh (Drop)
 Besarnya rebound
 Kemiringan tiang, jika ada
 Penyimpangan-penyimpangan pada waktu pemancangan
 Besarnya penurunan sendiri tiang-tiang pancang
 Final set
 Tanggal dan jam pemancangan
 Elevasi ujung tiang pancang dan elevasi pemotongan tiang

Jenis tiang pancang

a. Semua tiang pancang (baik tiang tekan maupun tarik) harus mampu mentransfer beban
yang direncanakan sesuai yang tertera dalam gambar, dengan menggunakan faktor
keamanan.

Tiang tekan : 2,5


Tiang tarik : 2,0

Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar, jenis tiang yang digunakan adalah
sebagai berikut :

Tiang tegak dan tiang miring dipakai tiang pacang pipa beton pratekan dengan
dimeter 45 cm dan tebal 8 cm

b. Tiang pancang beton pratekan dipancang hingga mencapai lapisan batuan keras,
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.

c. Tiang miring baja dipancang sampai lapisan batuan keras, sampai kapasitas tarik dari
tiang terpenuhi. Hal ini dibuktikan dengan uji tarik tiang pancang. Jika kapasitasnya ini
tak terpenuhi Kontraktor harus memperbaiki kapasitasnya dengan memasang jangkar
pada lapisan koras sebagaimana ditunjukkan oleh Direksi.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 19


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Metode Uji Pembebanan Tiang Pancang

a. Dua buah tiang pancang beton pratekan akan diuji kapasitas tariknya dalam
uji yang berbeda di lokasi dermaga yang telah ditentukan dan disetujui oleh Direksi.
Konfigurasi pengujian sebagaimana tertera dalam gambar. Tiang penumpu terdiri dari 2
buah tiang, beton pratekan yang dipancang dengan jarak 4 m. Tiang uji akan dipancang
tegak, setelah pengujian selesai tiang pancang uji dapat dipancang kembali dan
digunakan sebagai tiang pancang tekan tegak.

b. Prosedur pengukuran pergerakan tiang akan mengacu pada ASTM D 1143-


81 “Standart Methode Of Test Piles Measuring Procedures”.Standart akan digunakan
kecuali yang telah ditentukan lain atau tambahan dalam spesifikasi ini atau sesuai
dengan petunjuk Direksi.

c. Uji pembebanan dilakukan dengan hydrolic Jack yang menumpu pada tiang
penumpu. Sel beban atau proving rings dikalibrasi terlebih dahulu dan tidak boleh
keluar 2 % dari beban maksimum yang diberikan. Sertifikasi kalibrasi dimintakan
persetujuan kepada Direksi sebagai ijin.

d. Kontraktor harus menanggung semua biaya yang dipergunakan untuk


pengujian pembebanan ini dan pembersihan kembali segala fasilitas pendukungnya.

e. Untuk semua uji, observasi pergerakan horizontal dan vertical harus dibuat
dengan dua dial extensionmeter dengan tahapan bacaan 0,0025 mm. pembacaan harus
dilakukan dengan patokan sebuah titik tetap.

f. Dalam hal ini, elevasi tiang pendukung harus dikontrol selalu berdasrkan
sebuah titik tetap (BM) peralatan harus terlindung dari hujan, sinar matahari langsung
atau segala hal yang bisa mempengaruhi peralatan ukur. Pembacaan temperatur harus
dilakukan jika diminta oleh Direksi.

g. Hasil uji pembebanan harus diserahkan kepada Direksi dalam waktu tidak
lebih dari 3 (tiga) hari.

h. Kontraktor harus selalu menyimpan catatan hasil uji pembebanan jika


sewaktu-waktu diperlukan oleh Direksi dan Kontraktor harus mengirimkan 2 (dua)
copy hasil uji pembebanan kepada Direksi termasuk grafik-grafik yang telah dibuat
setiap selesai uji pembebanan, informasi ini mencakup Displacement diagram yang
digambarkan dengan skala 1 ton sama dengan 0,25 mm penurunan.

Penambahan Beban

Pembebanan harus ditambah dengan ¼ kali beban rencana. Penambahan beban terus
dilakukan sampai dengan penambahan sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi.
Pengurangan beban dilakukan paling sedikit 3 tahap yang sama. Pembacaan dilakukan
pada setiap kali pengurangan beban dan dibuatkan kurva “displacement”nya.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 20


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Persedian Tiang Pancang Uji.

Kontraktor harus memasukkan biaya persediaan tiang pancang uji termasuk biaya
pembebanannya sebagai tahapan uji pembebanan yang telah diuraikan pada pasal-pasal
sebelumnya.

Pencatatan Hasil Uji

a. Kontraktor harus menyerahkan catatan hasil uji pembebanan kepada Direksi untuk
disetujui.

b. Diagram beban-displacement harus diserahkan kepada Direksi.

c. Kegagalan Uji Pembebanan

Berdasarkan diagram beban-displacement, Direksi akan menentukan apakah kapasitas


tarik dari tiang pancang adalah mencukupi. Kontraktor menyusun rencana sedemikian
rupa sehingga pada saat uji pembebanan mengalami kegagalan dalam mencapai
kapasitas beban yang direncanakan. Kontraktor diwajibkan untuk
menambah/memodifikasi tiang tarik dengan angker dan sejenisnya sesuai petunjuk
Direksi.

Kontraktor berhak untuk mengajukan biaya tanbahan untuk itu dengan harga satuan
sebagaimana yang ada dalam kontrak yang telah disetujui.

d. Penyelesaian Kepala Tiang

Bagian atas tiang pancang harus dipotong dengan cara yang benar pada elevasi
sebagaimana diajukan pada gambar. Dalam hal perbaikan, penyambungan, kerusakan-
kerusakan lain harus segera dihilangkan atau diperbaiki hingga memuaskan Direksi.

Pembersihan Lapangan Kerja

Kontraktor harus memidahkan semua berkas-berkas pemancangan, potongan tiang


pancang dan sisa-sisa pemancangan lainnya keluar lapangan setelah hasil pemancangan
disetujui oleh Direksi.

Lain-lain, Jaminan

Kontraktor diwajibkan untuk memberikan jaminan system pemancangannya selama 6


bulan setelah selesainya bangunan yang berdiri diatasnya.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 21


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 6
SISTEM PENAMBAT (BOLLARD)

Lingkup pekerjaan

Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini adalah memenuhi semua yang diperlukan dalam
pabrikasi,tenaga kerja, peralatan, material dalam hubungannya dengan pabrikasi,
transportasidan pemasangan penambat (Bollard) lengkap seperti dalam gambar.

Bollard

Bollard pipa yang terbuat dari pipa baja diameter 30 meter, tebal 9 mm dan harus
ditempatkan pada lantai dermaga sebagaimana dalam gambar. Bollard harus ditempatkan
dilokasi yang telah ditentukan dalam gambar dan harus dipasang dengan angkur bold
tertanam di dalam lantai beton. Bollard harus mampu menahan gaya tarik 25 ton dan
mempunyai faktor keamanan sebesar 2 kali.

Pengangkuran

Bagian bawah angkur harus tertanam kedalam beton dengan menggunakan mal
sebagaimana ditentukan oleh Direksi. Bollard harus dipasang di atas level adukan kering
dimaksudkan untuk mengisi bagian bawah dari bollard dengan adukan. Angkur haruslah
jenis anti patah dan didesain untuk mampu menerima beban kerja dari semua arah

Pengukuran dan pembayaran

Pengukuran dan pembayaran pekerjaan ini dihitung perbuah bollard terpasang dengan
sempurna.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 22


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 7
SISTEM FENDER

7.1 Umum

Pekerjaan ini mencakup segala keperluan yang digunakan untuuk pabrikasi fender
termasuk,buruh,peralatan,material fender, transportasi, pemasangan fender kayu komplit
sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar.
Fender harus mampu menerima beban sandar kapal sebesar 1.000 GT pada kecepatan
sandar 20 cm/det dengan defleksi maksimal 50%. Energi harus diserap oleh sebuah fender
dengan panjang minimum
Kontraktor harus menyerahkan usulan gambar fender, jenis kayu dan hitungan kebutuhan
dimensi fender.
Kontraktor juga harus membuat gammbar pelaksanaan fender dan pemasangannya.Baut-
baut fender harus dibuat dari bahan anti karat.
Tidak ada pelaksanaan pekerjaan pemasangan fender sebelum mendapat persetujuan
Direksi.

7.2 Penyimpanan di Lapangan

Kayu harus ditumpuk dilapangan atau ditempat gudang kerja Kontraktor dan harus
dilindungi dari hujan dan kelembaban tanah.

7.3 Material Bantalan / Pengganjal

Semua material bantalan untuk fender kayu adalah sebagaimana ditunjuk dalam
gambar,plat-plat baja harus dipabrikasi dan dicat dengan cat pelindung. Semua baut dan
perlengkapannya harus digalvanisasi.

7.4 Pengukuran dan Pembayaran

a. Fender karet akan dibayarkan per bulan, sebagaimana ditunjukkan dalam Bill of
Quantities.

b. Harga satuan untuk pekerjaan kayu adalah sudah termasuk biaya material bantalan,
plat penjepit baut dan lain-lain.

PASAL 8

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 23


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

BREAKWATER

Adalah struktur bangunan pantai yang dibuat untuk memantulkan dan/atau meredam energi
gelombang (to “break” the “water”), supaya diperoleh areal terlindung dimana perahu /
kapal dapat berlabuh, bertambat, mengisi dan membongkar muatan dengan aman.
Disamping itu juga dapat berfungsi sebagai pencegah sedimentasi didalam kolam
pelabuhan.

Berat batu lapisan lindung dibedakan sesuai dengan lapisan sebagai berikut :
Batu lapis lindung : 1000 – 2000 kg
Batu lapis lindung kedua dan toe berm : 100 – 150 kg
Geotextile
Inti dan lapisan dasar : 40 – 60 kg

Hal yang penting diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi pemecah gelombang adalah :
 Variasi elevasi permukaan air laut akibat pasang surut
 Kondisi cuaca
 Kondisi gelombang dan arus
 Kondisi geoteknik calon lokasi / tapak konstruksi
 Material konstruksi dan lokasi sumber material
 Kemudahan pelaksanaan konstruksi
 Operasi dan pemeliharaan pasca konstruksi
 Perubahan morfologi pantai karena kehadiran struktur

8.1 Pemasangan titik ikat dan titik kontrol

Setiap titik-titik pada sumbu breakwater sesuai dengan layout yang telah direncanakan oleh
konsultan perencana diikat pada sumbu referensi (bencmark) yang telah diketahu
koordinatnya. Titik lainnya dibuat dengan patok beton/kayu (pada perairan yang dalam, d >
3 m patok dapat diganti pelampung yang dipasang pada pemberat), secara berurutan dari
pangkal sampai keujung breakwater sebagai titik kontrol.

Jumlah patok dan jarak setiap patok bervariasi tergantung pada layout yang direncanakan.
Selain itu titik ikat juga berguna untuk mengkontrol elevasi breakwater.

Peralatan yang digunakan dalam pemasangan patok adalah rambu ukur, theodolit, atau
waterpass

8.2 Pengurugan lapisan tanah pasir pengganti

Setelah selesainya pekerjaan pengurukan, selanjutnya pengurugan material pengganti,


pengurugan dilakukan secara dumping (penimbunan langsung) dengan menggunakan
bottom split hopper barge, penimbunan lengsung dengan peralatan tersebut hanya dapat
dilakukan pada kedalaman ≥ 3,5 m. Untuk kedalaman < 3,5 m digunakan flat top barge
yang dibantu exavator.

8.3 Penempatan bahan inti

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 24


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Pekerjaan penempatan bahan inti breakwater mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :


 Produksi bahan inti
 Pengangkutan bahan inti kelokasi
 Penimbunan (placing)

8.4 Penempatan batu lapis lindung kedua (secondary armor layer)

Setelah satu ruas timbunan bahan inti selesai, segera harus diikuti dengan penimbunan batu
lapis lindung kedua selambat-lambatnya tidak lebih 1 minggu, hal ini dimaksud supaya
timbunan bahan inti tidak rusak oleh gelombang

Pelaksanaan penimbunan lapis kedua ini dimulai dari arah darat/pantai, metode
penimbunan dilakukan dengan dua arah, yaitu dari arah laut dilakukan dengan excavator
yang dipasang diatas falt-top barge, dan dari arah darat/pantai dengan bantuan dozer untuk
mendorong material yang dicurahkan dari dump truc, dan backhoe untuk menempatkan
batu pada posisi yang diinginkan atau membentuk lereng.

Lereng lapisan harus dibentuk sesuai dengan kemiringan yang ditentukan dalam gambar
rencana. Pekerjaan ini selain dilakukan dari arah laut, juga dapat dibantu dengan
excavator/beckhoe yang ditempatkan pada puncak.

8.5 Penempatan batu lapis lindung pertama (primary armor layer)

Batu lapis lindung pertama adalah lapisan terpenting yang mempengaruhi kestabilan
breakwater secara keseluruhan karena merupakan lapisan terluar. Batu lapis pertama perlu
sesegera mungkin ditempatkan setelah penimbunan batu lapis kedua selesai untuk
mencegah kerusakan lapisan kedua tersebut rusak akibat gelombang.

Untuk dapat mencegah hal tersebut diatas oleh pihak kontraktor harus dapat menyediakan
stok batu lapis pertama dengan jumlah yang cukup.

Kesemua teknis pelaksanaan untuk breakwater harus dapat persetujuan dari Direksi.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 25


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

PASAL 9
PEKERJAAN JALAN DAN DRAINASE

Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan cut & fill, pembuatan jalan dan saluran drainase,
lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kontraktor antara lain sebagai berikut :

1. Pekerjaan persiapan dan mobilisasi


2. Pekerjaan (cut & fill)
3. Pekerjaan saluran
4. Pekerjaan konstruksi jalan
5. Pekerjaan pembersihan, perapian dan demobilisasi
6. Pekerjaan pemeliharaan

Setiap pekerjaan tersebut di atas harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan apa yang tercantum dalam perjanjian kontrak, kecuali kalau ada addendum
susulan yang menyangkut masalah tersebut.

9.1 Pekerjaan Persiapan

9.1.1 Perijinan

Kontraktor harus sudah meyelesaikan perijinan-perijinan yang menyangkut


pekerjaan ini, baik perijinan pada lingkungan, pemerintah daerah dan instansi-
instansi lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini. Segala biaya yang
menyangkut perijinan ini adalah menjadi beban dan tanggung jawab kontraktor
serta dianggab telah termasuk dalam harga penawaran, kecuali ditetapkan lain
dalam berita acara penjalasan pekerjaan.

9.1.2 Pembuatan Rencana Kerja dan Gambar Kerja

Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus membuat rencana


kerja secara rinci, meliputi jadwal pengerahan personil, jadwal mobilisasi alat-alat
berat, jadwal lengkap dari setiap jenis pekerjaan.

Mobilisasi personil dan alat-alat berat hanya boleh dilakukan setelah data personil
maupun alat berayang diajukan oleh kontraktor telah disetujui oleh Team
Pengawas.

Kontraktor juga harus mengajukan gambar-gambar kerja berdasarkan gambar-


gambar rencana pada dokumen tender yang sudah diplot (setting out) dan
disesuaikan dengan kondisi lapangan (jika perlu), serta dilengkapi dengan peil,
ukuran dan detail pembesian (termasuk detail-detail lainnya). Gambar kerja
tersebut juga harus mencakup metode kerja yang akan diterapkan (terutama untuk
pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan pananganan khusus).

Pekerjaan hanya boleh dimulai setelah gambar-gambar kerja yang dibuat oleh
kontraktor selesai diperiksa dan disetujui oleh Team Pengawas

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 26


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

9.1 Pembuatan Kantor Lapangan

Ruangan yang dibuat untuk keperluan tersebut minimum adalah (4x6) m2.
Bangunan ini dibuat untuk jangka waktu penggunaan minimal sama dengan lama
pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan, terbuat atas konstruksi non permanen dan
seluruhnya akan menjadi milik Pemberi Tugas setelah pelaksanaan proyek berakhir.

Kontraktor wajib memelihara kebersihan halaman/bangunan dan melakukan perbaikan-


perbaikannya selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, sesuai dengan petunjuk-petunjuk
Team Pengawas.

9.2 Mobilisasi Alat-alat Berat

Dalam penawarannya kontraktor harus memasukkan usulan alat-alat berat yang akan
dipakai serta usulan jadwal pakainya, sesuai dengan jenis dan lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Biaya untuk alat-alat berat ini dianggap sudah diperhitungkan dalam harga
penawaran pekerjaan.

Mobilisasi alat-alat berat ini harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Team Pengawas.
Contoh alat berat yang bisa dipakai antara lain :

a. Bulldozer
b. Excavator
c. Dump truck
d. Motor grader
e. Vibratory rollers
f. Vibratory copactor/tamper
g. Water tanker & Sprinklers
h. Generator
i. Air Compressor
j. Pneumatic rollers/Tired Roler
k. Steel wheel rollers
l. Alat ukur TO/Theodolit atau TO/, waterpas dan rambu-
rambunya.
m. Asphalt Mixing Plant (AMP), Asphalt Finisher, Asphalt
Sprayer
n. Crusing Plant
o. Concrete Mixer
p. Concrete Vebriator

Atau alat-alat lain yang diusulkan oleh kontraktor dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Catatan : Untuk butir m dan n , apabila tidak memiliki sendiri harus memperlihatkan
pernyataan kerjasama dengan perusahaan yang bisa mensupply Asphalt Concrete.

9.3 Keamanan Proyek

Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan proyek yang
akan dilaksanakan, baik barang-barang milik kontraktor maupun Pemberi Tugas. Biaya

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 27


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

untuk keamanan ini dianggap sudah termasuk dalam harga penawaran, kecuali ditentukan
lain dalam berita acara penjelasan pekerjaan.

9.4 Pekerjaan (Cut and Fill)


9.4.1 Umum

Pelaksanaan pekerjaan ini secara teknis dan prosedural harus sesuai dengan apa
yang dimaksud dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat), gambar-ganbar
perancanaan, berita acara rapat, penjelasan pekerjaan serta addendum yang
disampaikan selama pekerjaan.

Apabila ternyata pada lokasi tersebut terdapat jaringan utilitas seperti pipa air,
kabel-kabel listrik, jalur pipa gas dan sebagainya yang masih dipergunakan maka
secepatnya diberitahukan kepada Team Pengawas dan penguasa/instansi yang
berwenang untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya. Kontraktor
bertanggung jawab penuh atas ganti rugi untuk segala kerusakan-kerusakan
jaringan utilitas atau prasarana umum lainnya sebagai akibat dari pekerjaan
tersebut.

9.4.2 Pematokan dan Pengukuran

a. Pematokan

1. Patokan konstruksi dibuat dari kayu berukuran minimal


(5 x 7) cm2 atau dibuat dari bambu berdiameter minimal 5 cm ujung atas
dicat dengan warna-warna tertentu sesuai dengan fungsi masing-masing
patok. Patok-patok tersebut diberi tanda dan nomor urut serta dibedakan
dari patok polygon. Patok-patok konstruksi dipasang pada titik-titik penting
sesuai dengan pengarahan Team Pengawas.

2. Patok konstruksi harus menunjukkan garis dan


kemiringan jalan, lebar bahu dan saluran drainase sesuai dengan penampang
melintang standar yang diberikan dalam gambar rencana dan harus
mendapatkan persetujuan Team Pengawas sebelum memulai konstruksi.

3. Jika menurut pendapat Team Pengawas diperlukan perubahan dari garis dan
kemiringan, baik sebelum maupun sesudah penentuan patok, Team
Pengawas akan mengeluarkan instruksi terperinci kepada Kontraktor untuk
perubahan tersebut dan Kontraktor harus mengubah penentuan patok untuk
persetujuan lebih lanjut.

4. Posisi patok tidak boleh berubah selama pelaksanaan konstruksi. Sebelum


pekerjaan fisik dimulai posisi-posisi patok tersebut harus diperiksa dan
disetujui oleh Team Pengawas.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 28


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

b. Ketelitian Pengukuran

Pengukuran poligon dan sipat datar untuk keperluan pematokan rencana jalan
harus terikat sempurna (terikat dikedua ujungnya).

Referensi pengukuran menggunakan Bench Mark yang sudah ada dan akan
ditentukan oleh Team Pengawas.

Ketelitian pengukuran sipat datar adalah 10 akar d mm, ketelitian pengukuran


sudut poligon 10 akar n detik dari kesalahan liner pengukuran poligon 1/5000,
dimana d adalah jarak pengukuran sipat datar dalam km, n adalah jumlah titik
poligon.

c. Alat Ukur

Semua alat ukur beserta perlengkapannya yang diperlukan untuk proyek ini
harus selalu siap dilapangan selama pelaksanaan berlangsung, dan setiap akan
dipergunakan semua alat ukur harus diperiksa akurasinya.

Alat ukuran yang digunakan antara lain :

- Theodolit Wild T1 atau yang setara beserta perlengkapannya


sebanyak 1 (satu) set.

- Waterpass NAK- 2 atau yang setara beserta perlengkapannya.

- Mistar ukur baja 100 meter.

9.5 Test Kepadatan

a. Test kepadatan akan dilaksanakan tiap lapis secara bersama


(Kontraktor, Team Pengawas dan pemberi tugas). Mengenai pembiayaannya
menjadi tanggung jawab kontraktor.

b. Test Kepadatan untuk tiap lapis dilakukan sebanyak 1 (satu) titik


setiap 2500 m2, yang mana titik tersebut akan ditunjuk/ditetapkan oleh Team
Pengawas.

c. Peralatan yang digunakan untuk test kepadatan adalah dengan


menggunakan Sand Cone dan atau DCP atau sesuai dengan petunjuk Team
Pengawas.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 29


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

d. Apabila di suatu lapisan, hasil test kepadatan tidak memenuhi


syarat yang telah ditentukan maka pada lapisan tersebut harus diulangi proses
pemadatannya, hingga persyaratannya tercapai.

e. Titik lokasi dan jadwal test kepadatan akan ditetapkan oleh


Team Pengawas.

9.6 Kesalahan Pelaksanaan

Kegagalan-kegagalan/kesalahan-kesalahan pelaksanaan pekerjaan yang menyimpang dari


gambar pelaksanaan sebagai akibat kelalaian dari kontraktor dilapangan, kontraktor
bertanggung jawab penuh untuk membetulkan pekerjaan tersebut atas biaya kontraktor.

Pemotongan tanah melebihi batas yang ditentukan harus diurug kembali lapis perlapis
dengan ketebalan setiap lapis maksimum 30 cm, dipadatkan hingga mencapai kepadatan
yang disyaratkan dan peil yang ditetapkan dalam gambar rencana. Toleransi kesalahan
pelaksanaan yang dapat diterima untuk pekerjaan tanah (cut & Flil) adalah maksimum 50
mm terhadap peil rencana.

9.7 Pekerjaan Konstruksi Jalan

Ukuran tebal, lebar dan jenis material yang dipakai untuk konstruksi jalan harus sesuai
dengan gambar-gambar rencana untuk masing-masing lebar ROW.

9.7.1 Pekerjaan Subgrade

Lingkup pekerjaan ini meliputi clearing, penggalian lapisan tanah dan pemadatan
subgrade hingga mencapai CBR 5%.

a. Gorong-gorong serta konstruksi-konstruksi lainnya yang


terletak di bawah subgrade harus sudah diselesaikan sebelum pekerjaan subgrade
dimulai. Selokan-selokan, pipa-pipa pengairan air dan kontruksi ujung untuk pipa-pipa
itu harus sudah dapat bekerja secara sempurna agar pengaliran air lancar dan tidak
menyebabkan genangan pada subgrade. Dalam hal ini kontraktor diwajibkan
menanyakan kepada Direksi/Pengawas mengenai lokasi-lokasi yang pasti dan
keterangan-keterangan lainnya yang diperlukan sehubungan dengan pekerjaan-
pekerjaan persiapan ini. Pekerjaan subgrade tidak boleh dimulai sebelum pekerjaan-
pekerjaan persiapan ini disetujui oleh Direksi/Pengawas.

b. Pekerjaan galian harus sesuai dengan gambar kerja,


penggalian yang dilakukan tidak boleh menyimpang dari kemiringan (subgrade) yang
ditentukan pada gambar rencana.

c. Bilamana kontraktor melakukan penggalian melebihi dari


apa yang ditetapkan,kontraktor harus menutupi kelebihan tersebut dengan uragan tanah
yang terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 30


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

d. Uragan harus dipadatkan setiap ketebalan 20 cm,lapis demi


lapis sampai mencapai/ukuran yang dibutuhkan dan semua biaya tambahan ditanggung
kontraktor.

e. Apabila pada waktu melakukan penggalian bertemu


dengan batu karang,batu-batuan lainnya, maka material-material tadi harus
dipindahkan seijin dari Direksi/pengawas. Lubang bekas material yang dikeluarkan tadi
harus diisi kembali dengan tanah dan dipadatkan.
f. Pekerjaan galian untuk semua lubang atau yang
berhubungan dengan itu baru boleh dilaksanakan setelah papan patok (bouwplank)
dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/pengawas.

g. Dasar galian harus rata dan dibersihkan dari kotoran.

h. Tanah hasil galian badan jalan dan drainase dibuang ke


sebelah kiri dan kanan dengan volume yang sama (kecuali bila ditentukan lain oleh
Direksi/pengawas).

i. Jika peil rencana jalan lebih tinggi dari peil tanah yang ada,
maka harus diadakan penimbunan tanah dan dipadatkan dengan persyaratan sebagai
berikut :

1. Pelaksanaan pemadatan dilakukan lapis demi lapis, tiap


lapis tidak boleh lebih dari 30 cm (tebal sebelum dipadatkan).

2. Pemadatan tanah pembentukan permukaan (shaping)


dilakukan dengan blade graders dan smoots wheel roller, yang beratnya 8 ton
sampai dengan 10 ton. Atau pneumatic roller lainnya dengan mendapatkan
persetujuan Direksi/pengawas. Sebelumnya tanah harus diratakan dengan grader.

3. Tanah yang dipadatkan harus mencapai > 95% kepadatan


maksimum yang dapat dicapai pada keadaan air optimum yang ditentukan dengan
standar proctor, kecuali tanah setebal 30 cm di bawah subbase course harus
mencapai > 98% compacted (dari standard proctor).

4. Selama pemadatan harus dikontrol terus kadar airnya


sebelum pemadatan kadar air fill material harus sama dengan kadar air optimum
dari hasil test compaction standard proctor dari contoh fill material.

5. Apabila kadar air bahan timbunan/ fill material lebih


kecil dari kadar optimum, maka fill material harus diberi air sehingga menyamai
kadar air optimum. Sebaliknya apabila kadar air bahan timbunan / fill material
harus di keringkan terlebih dahulu atau ditambah dengan timbunan yang lebih
kering.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 31


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

6. field density & CBR lapangan dilakukan minimum 1


buah untuk setiap panjang jalan 200 meter (atau pada tempat-tempat yang dianggap
perlu oleh Direksi/pengawas).

7. Apabila tanah yang dipadatkan telah mencapai nilai


pemadatan > 98 % dari standard proctor (untuk lapisan subgrade setebal 30 cm di
bawah subbase) tetapi tidak mencapai nilai soaked CBR = 5%, maka tanah
(subgrade) tersebut harus di ganti dengan fill material yang pada 98% compacted
mencapai nilai soaked CBR minimum = 5%.

8. Untuk daerah galian,maka tanah sedalam 30 cm,


dipadatkan hingga mencapai > 98% compacted dari standard proctor. Syarat
pemadatan serupa dengan daerah urugan/timbunan.

9.7.2 Pekerjaan Lapis Pondasi

a. Pekerjaan Lapisan Sirtu

Sebelum pekerjaan lapisan sirtu dilaksanakan, terlebih dahulu pekerjaan galian badan
jalan/Sub Grade harus sudah diselesaikan dan diterima serta disetujui
Direksi/Pengawas.

Sirtu yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat seperti tersebut dibawah ini :

ASTM standar Sieves % lolos saringan


2” 100
11/2” 70-100
¾”
55-85
3/8” 50-80
No.-4 30-60
No.-10 20-50
No.-40 10-30
No.-200 5-12
Liquid Limit (AASHTO T89) 25 max
Plasticity index (AASHTO T91) 6 max
Sand Equivqlent (AASHTO T78) 25 min

Bahan sirtu yang akan digunakan sebelumnya harus mendapat persetujuan dari
Direksi/Pengawas. Pemadatan lapisan ini dilakukan dengan mesin gilas 12 ton, atau
yang lain yang disetujui Direksi/Pengawas, dan sedemikian rupa sehingga mencapai
CBR sesuai dengan gambar rencana.

Tebal lapisan sirtu yang harus dicapai adalah tebal dalam keadaan padat sesuai dengan
gambar rencana. Lapisan sirtu dipadatkan setiap 15 cm.

Susunan sirtu harus dijaga agar semuanya berada dalam batas-batas seperti tersebut
pada gambar rencana. Untuk ini kontraktor harus mengadakan pemeriksaan tiap kali

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 32


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

atau tanpa diminta oleh Direksi/Pengawas, dan pembiayaannya menjadi tanggungan


kontraktor.

Pekerjaan pembuatan lapisan sirtu baru danggap selesai setelah mendapat persetujuan
Direksi/Pengawas.

b. Pekerjaan Lapisan Batu Pecah

1. Material

Sebagai lapisan Base cours digunakan material batu pecah klas B yang harus
memenuhi syarat-syarat seperti tersebut dibawah ini :

ASTM Standard sieves (mm) % passing by weight


50 100
25 65-100
9.5 35-65
4.75 20-50
2.0 10-40
0.425 5-25
0.075 2-15
Abrasion of Coarse Aggregate 4-10
(AASHTO T 96-77)
Plasticity Index 4-10
(AASHTO T 90-70)
Liquid Limit 0-35
(AASHTO T 89-68)
Soft Fragmets 0-5
(AASHTO T 150-74)
CBR at 100 % Max Dry Density 60 % Min
after 4 days soaking
Voids in Mineral Aggregate 10 % Min
at Optimum Moisture Content

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, contoh material harus diajukan ke team


pengawas untuk mendapat persetujuannya. Pemadatan lapisan ini dilakukan dengan
mesin gilas 12 ton, atau yang lain disetujui team pengawas.

Susunan batu pecah harus dijaga agar semuanya berada dalam batas-batas seperti
tersebut pada gambar rencana. Untuk ini Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan
tiap kali tanpa diminta oleh team pengawas.

Pekerjaan pembuatan lapisan batu pecah baru dianggap selesai setelah mendapat
persetujuan team pengawas.

2. Teknis Pelaksanaan

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 33


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

- Penghamparan material lapisan


batu pecah dilaksanakan setelah pekerjaan lapisan dibawahnya diterima baik dan
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam RKS ini.

- Batu pecah harus digelar


sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu lapisan yang merata (Uniform).
Penyebaran ini dapat dilakukan dengan cara penyebaran langsung dari truck
khusus (spreader) atau tenaga manusia. Penumpukan dijalan supaya dihindarkan.

- Semua batu pecah yang tidak


memenuhi persyratan kwalitas dan gradasi supaya segera dibuang dan diganti
dengan yang baik dan memenuhi persyaratan

- Pemadatan dilakukan dengan


mesin gilas 12 ton, sampai mendapat permukaan yang rata dan padat, sesuai
dengan gambar rencana. Penggilasan harus dimulai dari tepi, overlap terhadap
bahu jalan tidak lebih dari 20 cm menuju ke tengah sejajar dengan as jalan terus
menerus sampai tidak terdapat gelombang dimuka mesin gilas yang sedang
berjalan.

Pada belokan miring penggilasan dimulai dari sisi yang lebih rendah menuju sisi
lebih tinggi dari perkerasan tersebut.

Penambahan batu pecah pada lapisan diatas dapat dilakukan jika diperlukan
untuk mendapatkan permukaan yang rata dan kemiringan yang baik.

- Tebal max tiap lapisan base telah dipadatkan sempurna adalah 20 cm padat, bila
lebih dari 2 cm harus dibuat berlapis. Hasil kepadatan tiap lapisan harus rata,
homogen, stabil dan tidak goyang.

- Team pengawas akan melakukan pengukuran-pengukuran pada tempat-tempat


yang dipilih selama pelaksanaan pekerjaan, untuk memeriksa tebal lapisan sesuai
yang disyaratkan pada kepadatan max dan sesuai dengan perencanaan

- Pekerjaan lapisan batu pecah baru dianggap selesai setelah mendapat persetujuan
team pengawas.

9.7.3 Pekerjaan Lapis Permukaan

Pekerjaan ini meliputi penghamparan satu atau beberapa kali lapisan aspal beton pada
permukaan base coarse yang telah seslesai dilapis aspal (prime coat) MC AASHTO M
81/70.

Cara pelaksanaannya harus menuruti persyaratan yang akan disebut dalam spesifikasi ini
dan sampai pada lebar sesuai dengan yang tercantum dalam gambar rencana.
Perkiraan jumlah bahan lapis perkerasan aspal beton permeter persegi sesuai dengan
ketentuan seperti yang disebut pada gambar rencana, dengan kualitas bahan seperti
dijelaskan dalam spesifikasi ini.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 34


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Pekerjaan tidak dibolehkan untuk dimulai bila alat-alat pembongkaran/truk-truk tipper, alat
penghampar, alat perata, penggilas dan buruh tidak memungkinkan untuk bekerja dengan
kapasitas unit pencampuran (mixing plant).

Setiap tahapan pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh pemborong harus mendapat
persetujuan dari Direksi untuk dapat memulai pekerjaan berikutnya.

A. Pekerjaan Penetrasi Macadam

1. Material
Material harus terdiri dari agregat kasar, agregat pengunci dan aspal.

- Agregat
Agregat harus memenuhi ketentuan-ketentuan berikut dan harus bebas dari
gumpalan lempung.

 Pengujian Abrasi Los Angeles pada 500 putaran (PB 0206-76) tidak melebihi
maksimum 40%
 Indeks kepipihan (Flakiness) maksimum 25 %
 Daya lekat dengan aspal lebih dari 95 %
 Gradasi agregat kasar dan agregat pengunci harus memenuhi ketentuan-
ketentuan berikut :

Tebal Lapisan
Jenis Agregat (7-10) cm (5-8) cm (4-5) cm
persen
Agregat kasar
Lolos
75 mm 100 - -
60 mm 90-100 100 -
50 mm 35-75 95-100 100
40 mm 0-15 35-70 95-100
25 mm 0-5 0-15 -
18 mm - 0-5 0-5

Agregat
Pengunci
Lolos 100 100 100

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 35


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

25 mm 95-100 95-100 95-100


18 mm 0-5 0-5 0-5
9 mm

- Aspal

Aspal yang digunakan harus dari jenis aspal semen, aspal curbac atau aspal
emulsi.

2. Penentuan jumlah Agregat Dan Aspal

Kuantitas untuk agregat dan aspal harus diambil dari tabel berikut :

Tebal Lapisan Agregat kasar Aspal Agregat


(cm) Kg / m2 Kg / m2 Kg / m2
7-10 5-8 4-5
8.5 200 - - 8.5 25
7.5 180 - - 7.5 25
6.5 180 - - 6.5 25
6.5 - 152 - 6 25
5.5 140 - - 5.5 25
5.5 - 133 - 5.2 25
4.4 - 114 - 4.4 25
3.7 - 105 - 3.7 25
3.7 - - 180 2.5 25

3. Pemasangan Lapis Perata

- Persiapan Lapangan

 Profil memanjang dan melintang harus disiapkan menurut gambar-gambar


rencana.
 Permukaan harus bebas dari benda-benda yang tidak diinginkan seperti
debu dan bahan-bahan terlepas yang lain.

- Penghamparan dan pemadatan

4. Metode Pelaksanaan

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 36


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

 Penyebaran agregat kasar

Kombinasi penyebar agregat/truk harus menebarkan agregat pada kecepatan


yang tetap supaya kuantitas agregat tepat sesuai dengan ketebalan yang
diinginkan.

 Pemadatan agregat kasar

Pemadatan awal harus menggunakan penggilas 6 – 8 ton yang bergerak dengan


kecepatan kurang dari 3 km/ jam. Pemadatan harus diteruskan sehingga
permukaan yang rata dan stabil tercapai (minimum 6 lintasan).

 Penyemprotan aspal keatas lapisan agregat kasar

Temperatur harus dipertahankan seperti yang ditentukan untuk jenis bitumen


yang digunakan. Kecepatan aspal distributor dan tekanan penyemprotannya
harus distel untuk mendapat jumlah aspal permeter persegi yang dirancang.
Lemparan kertas harus diletakkan pada akhir tempat yang disemprot supaya
batas semprotan diketahui jelas. Garis pedoman harus disertakan untuk
mengatur pergerakan alat distributor

Aspal distributor harus digerakkan dengan kecepatan konstan untuk


menghasilkan intensitas semprotan yang diperlukan tacho meter harus dapat
dilihat sepenuhnya oleh operator. Setiap bagian permukaan yang tidak
disemprot sepenuhnya harus disemprot dengan tangan.

 Penebaran agregat pengunci.

Setelah penyemprotan aspal agregat pengunci harus ditebarkan dengan cara


yang sama seperti penebaran agregat kasar.

 Pemadatan agregat pengunci

Pemadatan harus dilakukan dengan cara yang sama seperti yang ditentukan
dalam pemadatan agregat kasar diatas dan harus diteruskan sehingga agregat
pengunci benar-benar terkunci dan tertanam didalam permukaan dibawahnya.

5. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu harus memenuhi ketentuan-ketentuan berikut :


- Penyimpanan untuk setiap praksi harus terpisah untuk menghindarkan
pencampuran, dan dijaga kebersihannya dari benda asing.
- Penyimpanan aspal harus dengan cara tertentu agar supaya tidak terjadi
kebocoran atau dimasuki air.
- Suhu pemanasan untuk aspal harus seperti dibawah ini :
Aspal semen penetrasi jenis 80/100 – suhu maksimum 160 dc.

Aspal Cut Back :


MC – 800 pada 80 dc – 110 dc

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 37


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

MC – 3000 pada 100 dc – 130 dc

- Tebal lapisan

Tebal padat untuk lapisan penetrasi Macadam harus seperti yang ditentukan
dalam gambar rencana dan berada didalam toleransi 0, 5 cm. pemeriksaan
untuk ketebalan lapis perataan penetrasi macadam harus seperti yang
diperintahkan oleh Team Pengawas/Direksi.

- Kerataan permukaan sewaktu pemadatan


Pada setiap tingkat pemadatan, kerataan permukaan harus dijaga. Material
harus ditambah pada tiap tempat dimana terdapat penurunan.

- Kerataan pemadatan agregat kasar

Kerataan harus diukur dengan menggunakan mistar penyipat yang panjangnya


3 meter. Penurunan dibawah permukaan tidak boleh lebih dari 8 mm.

B. Pekerjaan Lapis Permukaan Dengan Hotmix

1. Lapisan Primecoat & Tack Coat

Pemborong harus menutup lapisan CRB dengan Prime Coat dengan lapisan Binder
(MS 590) dengan lapisan Tack Coatr dengan persyaratan bahan dan pelaksanaan
sebagai berikut :

2. Bahan

Bahan aspal yang digunakan pada lapisan Tack Coat harus memenuhi persyaratan :

1. Rapid Curing Cutback Asphalt


2. Grade RC 70
3. Penggunaan pada suhu 115 – 1600F
Jumlah aspal yang digunakan untuk lapisan Prime Coat adalah 1,5 kg/m2 dan Tack
Coat adalah 1 kg/m2
4. Pelaksanaan

Pada saat pelapisan Prime Coat dan Tack Coat akan dilaksanakan, Pemborong
harus mempersiapkan permukaan lapisan jalan yang akan dilapisi dengan
menggunakan udara tertekan (Compressed air) agar permukaan tersebut bersih dari
kotoran dan butir-butir bahan yang terlepas dan pelapisan Prime Coat dan Tack
Coat baru dilaksanakan setelah permukaan tersebut bersih.

5. Lapisan Aspal Beton (Asphalt Concrete/AC)

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 38


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Pekerjaan ini meliputi Pencampuran agregat dan aspal pada Central Mixing Plant,
penghamparan pada permukaan perkerasan dan pemadatan sesuai dengan
persyaratan yang disebut pada artikel ini dan menuruti batas-batas, landai dan
penampang perkerasan seperti yang tercantum pada gambar rencana.

- Aturan Umum Untuk Mencampur

Campuran aspal dan agregat terdiri dari bahan-bahan agregat kasar, agregat
halus, filter dan aspal. Bagian-bagian itu harus dengan teliti diperhatikan ukuran-
ukurannya, gradasinya dan dicampur dengan perbandingan yang baik agar hasil
akhir nanti memenuhi persyaratan spesifikasi. Campuran agregat tadi (dihitung
sebagai 100% berat) akan ditambah dengan aspal dalam jumlah persentase yang
akan ditentukan pada spesifikasi ini.

- Penentuan Persentase Aspal

Persentase aspal (dalam berat) yang akan ditambahkan pada campuran agregat
biasanya berkisar antara 4 sampai 6 persen dari berat kering agregat. Persentase
yang tepat untuk pelaksanaan hendaknya ditentukan oleh Direksi atas dasar
percobaan laboratorium dan analisa saringan dari campuran agregat yang dipakai
Mixed yang diajukan dan dilaksanakan oleh kontraktor. Biaya percobaan ini
menjadi tanggung jawab kontraktor.

- Bahan-Bahan
 Agregat Kasar

Bagian agregat yang tertinggal pada ayakan No. 8 dan terdiri dari batu
pecah.

Hanya satu macam agregat kasar yang boleh digunakan kecuali Direksi
menentukan lain. Batu pecah atau koral, harus terdiri dari bahan yang awet,
kuat dan bersih tidak tercampur dengan bahan-bahan lain atau
debu/kotoran-kotoran yang tidak dikehendaki dan bila diuji dengan Los
Angeles Abrassion Test harus tidak melebihi 40% untuk 500 putaran
(AASHOT 96).

Batu pecah atau koral, bila diuji dengan Sodium Sulpate Soundness Test
(AASHOT 104) tidak akan kehilangan berat lebih besar dari 9%. Bahan-
bahan tersebut harus bebas dari tanah lempung atau bahan lainnya yang
akan mengganggu perletakan aspal. Bila digunakan kerikil pecah maka
harus paling sedikit 90 % terdiri dari kerikil yang mempunyai satu bidang
pecahan.
Dalam hal Direksi/Pengawas meragukan kebersihan dari material yang
dipergunakan pada lapisan penutup itu, sehingga mengurangi peletakan
aspal, maka dapat dilakukan striping test (AASHOT 182)dengan batas
miring adalah 90%.

 Agregat halus

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 39


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Bagian dari material yang yang lewat ayakan No. 8 dinamakan agregat
halus, dan harus terdiri dari pasir batu, bahan-bahan halus hasil pemecahan
batu atau kombinasi dari bahan-bahan agregat tersebut. Bahan halus dari
pemecahan Lime Stone (batu kapur) hanya boleh dipakai bila dicampur
dengan pasir dalam jumlah yang sama, kecuali macam batu kapur tersebut
ternyata menurut pengalaman tidak akan hancur dibawa tekanan roda
kendaraan.Agregat halus harus terdiri dari bahan-bahan yang awet,kuat,
berbidang kasar, bersudut-sudut tajam dan bersih dari kotoran atau bahan-
bahan lain yang tidak dikehendaki, dan memenuhi persyaratan.

 Filler

Filler bila dikehendaki harus terdiri dari debu batu kapur (Lime Stone), debu
Dolomite, semen Portland, atau baham non-plastis lainnya dari sumber
yang disetujui Direksi.
Penting untuk diperhatikan agar bahan tersebut tidak bercampur dengan
kotoran atau bahan lain yang tidak dikehendaki dan dalam keadaan kering.

Harus memenuhi syarat ASTM D 242.


Analisa saringan :

Ukura Saringan Prosentase berat butir


yang lewat
No. 30 - 100
No. 80 75 - 100
No. 100 65 - 100

 Aspal

Bahan aspal yang digunakan harus type aspal semen yang penetrasi 70 – 80.
Cara memeriksa dari aspal semen harus sesuai dengan cara standar dari
ASTM D-946-63 T.
Temperatur pengadukan 133 derajat C – 163 derajat C.
Kandungan aspal yang dibutuhkan baik untuk Wearing Course (A) maupun
binder Course (B) adalah sama berkisar antara 4% - 6%.
Ketentuan yang pasti harus dipakai atas dasar petunjuk Direksi diantara
harga tersebut diatas berdasarkan percobaan Marshall untuk pelaksanaan.
Toleransi untuk jumlah aspal harus kurang lebih 0,4%.

 Gradasi

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 40


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Material campuran harus mempunyai gradasi yang merata dan memenuhi


syarat dibawah ini :

Sieve Percentage passing by weight


Designation
1” -
3/4” 100
1/2” 95 – 100
3/8” 74 – 92
No.4 48 – 70
No.8 33 – 53
No.16 22 – 40
No.30 15 – 30
No.50 10 – 20
No.200 4-9

Karakteristik Campuran

Bila bahan campuran aspal diuji dengan Marshall Test (ASTM D


1559) hasilnya harus memenuhi persyaratan dibawah ini :

Stability : 700 kg
Flow max : max 5 mm
Voids in total mix : 4 – 6%
Voids filled with asphalt : 65 – 75 %

C. Peralatan

Peralatan yang dipakai harus dalam keadaan baik dari macam yang tepat untuk dapat
melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya.

Semua peralatan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus disediakan
oleh pemborong dengan kemampuan/kapasitas yang sesuai untuk masing-masing
pekerjaan tersebut, dan dalam keadaan operasi baik.

Direksi berhak untuk meminta penggantian peralatan apabila ternyata peralatan tersebut
tidak memenuhi persyaratan baik kapasitas maupun keadaannya dan pemborong harus
segera menyediakan penggantinya. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempercepat waktu
pelaksanaan, menghasilkan kualitas pekerjaan yang terbaik dan sama/seragam.

Peralatan tersebut antara lain alat pengangkut, alat penyapu dan pembuang kotoran/debu,
alat penyemprot (sprayer), alat-alat memanaskan aspal, rollers.

Alat-alat lain yang diajukan oleh kontraktor untuk digunakan didalam pekerjaan ini, atas
pertimbangan Direksi setelah melihat-contoh-contoh yang dihasilkan, maka alat tersebut
dapat disertakan dalam pekerjaan ini.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 41


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

- Alat-alat Pengangkut
Bak truk yang digunakan untuk mengangkut adukan harus rapat, bersih dan terbuat dari
metal yang telah disemprot dengan air sabun, fuel oil, paraffin oil, atau larutan kapur
(lime solusiun) untuk mencegah melekatnya aspal dengan alas bak.
Tiap truk harus dilengkapi dengan tutup kanvas untuk melindungi adukan dari
pengaruh cuaca.

- Alat penghampar (finisher)


Alat-alat yang digunakan untuk menghampat atau meratakan harus dari type yang
sesuai dengan kondisi di tempat dan dalam pandangan Direksi cukup memenuhi syarat.
Penghampar agregat yang dipakai harus dapat diatur sedemikian agar kemiringan jalan
serta jumlah agregat persatuan luas dapat sesuai dengan yang disyaratkan. Hasil
hamparan dan peralatan itu harus berbentuk sesuai dengan gambar rencana, halus, dan
rata.

- Rollers
Alat-alat untuk pemadatan harus terdiri dari minimum sebuah tandem roller
mempunyai berat sekitar 5 – 8 ton dan self profelled pneumatic tired roller (roller
dengan ban pompa) yang mempunyai lebar efektif pemadatan paling sedikit 1, 5 m dan
berat totalnya harus bisa diatur disekitar 35 – 65 kg per cm dari lebar efektif
pemadatan. Pengaturan berat tersebut akan dilakukan dibawah petunjuk Direksi.
Three wheel smooth roller, vibrating roller atau alat pemadatan jenis lainnya dapat juga
digunakan bila disetujui oleh Direksi. Pemakaian alat- alat yang menyebabkan
hancurnya material tidak boleh digunakan.

D. Kualitas Materrial

1. Cuaca
Campuran hanya boleh dihamparkan bila permukaan benar-benar dalam keadaan
kering, temperatur pada tempat pelindungan diatas 40 derajat, bila ada tendensi
naik dan diatas 50 derajat bila ada tendensi turun, bila cuaca tidak hujan atau
berkabut dan bila permukaan badan jalan dalam keadaan memuaskan.

2. Persiapan untuk bahan aspal


Bahan bitumen harus dipanaskan sampai pada temperature yang seharusnya dalam
ketel-ketel atau tanki-tanki dan terhindar dari pemanasan memusat pada tempat-
tempat tertentu. Pemanasan tersebut harus diusahakan tetap dan kontinyu agar
dapat mensupply mixer dengan aspal dengan temperature yang diisyaratkan.

3. Persiapan untuk agregat


Agregat yang dipakai, dalam campuran harus dikeringkan dan dipanaskan sebelum
pengadukan. Pemanasan hendaknya diatur sedemikian (dengan alat-alat besar yang
ada) agar agregat tidak menjadi rusak atau kotor karenanya. Pencampuran
hendaknya dilakukan pada temperature yang disyaratkan dan bagaimanapun
temperature agregat tidak boleh lebih dari 15 derajat C terhadap temperature
bitumen. Filler, bila diperlukan, dapat ditakar sendiri atau bersama-sama dengan

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 42


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

agregat halus lainnya. Filler tidak diizinkan untuk disebarkan atau dijatuhkan dari
tempat ketinggian.

4. Persiapan Pengadukan
Agregat kering, setelah dipanaskan, ditakar dengan rumus pencampuran. Bahan
aspal ditakar dalam jumlah yang tepat sesuai dengan yang ditetapkan Direksi dan
dimasukkan kedalam campuran. Bila menggunakan Batching plant, campuran
agregat harus terlebih dahulu diaduk dalam keadaan kering, kemudian aspal dalam
keadaan jumlah tertentu ditambahkan dalam campuran itu dan keseluruhannya
diaduk untuk waktu paling sedikit 45 detik atau lebih lama, agar semua pertikel dari
agregat telah terlepas dengan aspal.

5. Pengangkutan Adukan
Adukan diangkut dengan kenderaan yang beroda karet (Pneumatic tired vehicles)
dan mempunyai konstruksi yang cukup kokoh tidak bergetar dan baknya selalu
dibersihkan dari kotoran atau bahan-bahan lepas sebelum dipakai untuk
mengangkut adukan. Bak truk yang digunakan untuk mengangkut adukan harus
rapat, bersih dan terbuat dari metal yang telah disemprot dengan air sabun, fuel oil,
parafin oil, atau larutan kapur (lime solution) untuk mencegah melekatnya aspal
dengan alas bak. Tiap truk harus dilengkapi dengan tutup kanvas untuk melindungi
adukan dari pengaruh cuaca. Pada saat adukan tiba dilokasi pekerjaan dan
pelaksanaan penghamparan akan dimulai, adukan harus mempunyai temperatur
dalam batas-batas yang diizinkan.

Bahan aspal Temperatur dilapangan

Asphalt cement Tidak kurang dari 1150C

Bila tidak ditentukan lain maka dalam hal ini pengatur pengangkutan adukan
hendaknya diatur agar kedatangannya dilapangan menyebabkan pekerjaan
dilakukan sampai kesiangan.

6. Penghamparan dan perataan


 Sesaat sebelum penghamparan, permukaan jalan harus dibersihkan dari bahan-
bahan lepas/kotoran dengan mesin penyapu dan penghembus debu.

 Penghamparan harus dijamin kerataan dan kerapiannya, dengan memakai


sprayer sebagai alat penghampar. Temperatur aspal harus mendapat perhatian
agar tetap dalam batas-batas temperature pelaksanaan yang sesuai dengan sifat-
sifat aspal yang dipergunakan . Selama pelaksanaan, bagian-bagian lain,
tumbuh-tumbuhan disekitar/sepanjang jalan harus dilindungi agar tidak menjadi
rusak. Tidak dipekenankan membuang sisa aspal pada bagian kontruksi
pengaliran air atau bekas-bekas galian.

 Penghamparan lapis aspal beton dilakukan lapis demi lapis. Lapisan penutup
hendaknya dikerjakan dengan teliti dan dengan menggunakan finisher. Sebelum

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 43


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

penghamparan aspal maka truck-truck tersebut baru bergerak mundur agar


roda-rodanya tidak menginjak pada penghamparan aspal yang masih terbuka.

 Penghamparan hendaknya dimulai dari posisi yang terjauh dari kedudukan


plant, dan maju kearah mixing plant, kecuali pada pengaturan khusus yang
dikehendaki oleh Direksi. Penumpukan adukan pada tempat yang telah diberi
adukan tidak akan diizinkan kecuali telah dilakukan pemadatan yang cukup.
Pada saat adukan tiba kedatangannya di tempat pekerjaan, adukan harus segera
dihampar, dibentuk sesuai dengan penampang melintang pada gambar rencana.

 Mesin penghampar harus bekerja sebagaimana yang dianjurkan oleh pabrik


pembuatnya, dalam kecepatan maupun caranya.

 Pada tempat-tempat dimana penggunaan mesin penghampar tidak


memungkinkan, atas sepengetahuan Direksi penghamparan dan pemadatan
dapat dikerjakan dengan tangan. Dalam hal ini alat-alat pembantu untuk
mencapai ketebalan yang seragam dan permukaan yang rata, harus diadakan
dan dipelihara dengan baik.

7. Pemadatan
Segera setelah adukan dihamparkan, permukaannya harus diperiksa lagi terhadap
kedataran, bentuk dan ketebalannya dimana bila perlu harus segera diperbaiki.
Pemadatan dengan Roller dikerjakan bila adukan dalam kondisi yang dikehendaki
dan bila Direksi berpendapat bahwa pemadatan dengan Roller tidak akan
menyebabkan lendutan, retak-retak atau penggelombangan.
Pemadatan prrtama dikerjakan untuk adukan mencapai temperatur 110 derajat
Celcius dengan Tandem Roller 2 atau 3 as, yang bekerja dibelakang alat
penghampar dan mempunyai berat sedemikian agar adukan tidak lendut atau
menggelombang. Pada waktu adukan mencapai temperature kira-kira 115 derajat
celcius, lapisan tadi dipadatkan dengan Self Propelled Pneumatic Tired Roller.
Pemadatan terakhir harus dikerjakan pada waktu adukan mencapai temperatur kira-
kira 60 derajat Celcius dengan Roller 2 – 3 as dan barat minimal 10 ton. Pemedatan
hendaknya dari tepi, berangsur-angsur menggeser ke tengah (kecuali pada tikungan
dan miring tikungan dimana pemadatan dilakukan dari bagian yang rendah
menggeser menuju bagian yang tinggi), dengan arah sejajar as jalan dan jejak roda
saling menutup pada lebar yang cukup (overlapping).

8. Sambungan
Penghamparan harus dilakukan secara menerus sehingga tidak nampak sambungan-
sambungan. Roller hanya dibolehkan menginjak garis akhir penghamparan dengan
seijin Direksi.

Bila sambungan perlu diadakan, harus diperhatikan agar dicapai peletakan yang
sempurna pada seluruh tebalnya. Penempatan adukan baru terhadap lapisan yang
telah digilas perlu diperhatikan bahwa bidang pertemuan harus tegak dengan cara
lapisan lama dipotong tegak terlebih dahulu. Leburan aspal perlu diberikan kepada
bidang tegak tersebut untuk menambah pelekatan.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 44


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

9. Tebal yang disyaratkan


Tebal lapisan aspal yang dicantumkan dalam gambar Rencana atau spesifikasi ini.
Toleransi kesalahan pelaksanaan tidak boleh lebih dari 5 mm. Pengukuran-
pengukuran tebal dilakukan sebelum dan sesudah lapisan digilas, untuk
memberikan gambaran hubungan antara tebal penghamparan dan tebal akhir dari
lapisan. Tebal lapisan kemudian diperiksa dengan pengukuran di belakang mesin
penghamparan yaitu pada bahan yang baru dihampar.

10. Pemeriksaan permukaan


Permukaan harus diperiksa dengan mal lengkungan (template) dan mal datar
(straightedges) 4 mm yang disediakan oleh pemborong masing-masing untuk
memeriksa penampang pelintang dan memanjang dari jalan. Perbedaan dalam hal
ini harus tidak lebih dari 3 mm. Bila pada saat pemeriksaan terdapat perbedaan
lebih dari kebutuhannya, maka penggilasan dilanjutkan hingga selesai. Permukaan
akhir harus diperiksa dengan cara tersebut. Bila masih terjadi terjadi perbaikan-
perbaikan maka cara dan pelaksanaannya harus sesuai dengan petunjuk Direksi.

11. Perubahan kerja


Apabila ada pekerjaan lain diluar gambar-gambar rencana atau ada perubahan
terhadap gambar-gambar rencana, maka akan ada perubahan kerja (kurang/tambah)
yang dihitung berdasarkan kenyataan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
memakai harga satuan yang ada dalam SPP-nya. Pelaksanaan pekerjaan diluar
gambar-gambar rencana yang ada harus terlebih dahulu mendapat persetujuan
Direksi / pengawas secara tertulis.

9.8 Pekerjaan Saluran

9.8.1 Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi :

1. Pekerjaan galian tanah


2. Pekerjaan lantai kerja
3. Pekerjaan plat beton
4. Urugan kembali (back filling)

9.8.2 Penentuan tinggi Peil (level) dan Ukuran


Sebagai patokan tinggi peil (level) saluran dan gorong-gorong adalah dari patok
referensi yang akan ditentukan kemudian oleh team pengawas. Penentuan level
saluran harus menggunakan alat ukur sipat datar yang masih dalam kondisi baik
dan harus selalu siap di lapangan. Bilamana terdapat perbedaan ukuran-ukuran
harus segera dilaporkan kepada pengawas sebelum dilaksanakan. Pemakaian
ukuran-ukuran yang keliru sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan, menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

9.8.3 Pekerjaan Galian


Galian harus dilakukan menurut ukuran dalam, lebar yang sesuai dengan Peil yang
tercantum pada gambar. Semua akar-akar pohon yang terdapat pada bagian galian

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 45


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

yang dilaksanakan harus dibongkar dan dibuang. Panggilan melebihi batas yang
ditentukan harus dicegah, pengalian melebihi batas yang ditentukan harus diurung
kembali hingga mencapai peil yang ditetapkan dengan bahan urungan yang
dipadatan. Apabila pada lokasi tersebut terdapat pipa air, pipa gas, pipa
pembuangan, kabel-kabel listrik telepon dan sebagainya yang masih dipergunakan
maka secepatnya diberitahukan kepada pengawas atau pengawas/instansi yang
berwenang untuk mendapatkan petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung jawab
penuh atas ganti rugi untuk segala kerusakan-kerusakan jaringan utilitas atau
prasarana umum lainnya sebagai akibat dari pekerjaan tersebut. Kontraktor harus
menjaga agar lubang-lubang galian tersebut bebas dari longsoran-longsoran tanah
di kiri dan kanannya (bila perlu dilindungi oleh alat-alat penahan tanah yang
sifatnya sementara) dan bebas dari genangan air (bila perlu dipompa), sehingga
kegiatan kontruksi dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan yang disyaratkan
didalam RKS ini serta gambar-gambar rencana. Dasar galian harus dipadatkan
untuk mendapatkan bidang dasar pondasi yang mantap bagi kontruksi bangunan di
atasnya.

9.8.4 Dewatering
selama pelaksanaan pekerjaan galian tanah/pasir maupun pada saat pelaksanaan
kontruksi, kontraktor harus menjaga lubang galian tetap kering. Jika terdapat
genangan air didalam lubang galian, kontraktor harus melakukan pemompaan atau
membuat alur drainase sementara yang memungkinkan genangan air ke luar lokasi
pekerjaan. Pompa yang disediakan oleh kontraktor harus sesuai dengan kapasitas
yang dibutuhkan untuk mengeringkan lokasi pekerjaan pada kondisi apapun
(misalnya terjadi hujan deras).

Metode kerja dewatering serta lokasi pembuangan air harus mendapat persetujuan
Team Pengawas. Kontraktor harus menyediakan peralatan dewatering secara terus
menerus dilapangan dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan. Atas permintaan
Team Pengawas, kontraktor harus bersedia menambah peralatan dewatering jika
dinilai peralatan dewatering yang tersedia belum memenuhi kapasitas yang
dibutuhkan. Segala biaya yang diperlukan untuk dewatering menjadi tanggung
jawab kontraktor dan dianggap sudah termasuk dalam harga penawaran.

9.8.5 Pekerjaan Saluran Pasangan Batu Kali

Saluran drainase dibuat dari kontruksi pasangan batukali dengan spesi 1 semen : 3
pasir. Dasar saluran dan bibir saluran diplester setebal 1,5 cm dengan adukan 1
semen : 2 pasir. Bentuk dan ukuran saluran serta peilnya harus sesuai dengan
gambar-gambar rencana.

9.9 Pembuatan As Built Drawing

Setelah seluruh pekerjaan ini selesai, kontraktor harus membuat gambar-gambar hasil
pelaksanaan (as built drawing). As built drawing dibuat diatas kertas kalkir 90 mg
dengan ukuran A1, lengkap dengan nama perusahaan, tanggal, judul dan nomor
gambar. Kontraktor harus menyerahkan as built drawing sebanyak 1 (satu) set dan 2

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 46


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

(dua) copy. Pekerjaan dianggap selesai setelah as built drawing disetujui oleh Team
Pengawas dan diserahkan kepada pemberi tugas. Segala biaya yang diperlukan untuk
membuat as built drawing ini menjadi tanggung jawab kontraktor dan dianggap
sudah diperhitungkan dalam harga penawaran.

9.10 Demobilisasi

Pekerjaan akhir meliputi pembersihan, perapihan, pembongkaran konstruksi-


konstruksi penunjang, dan mengeluarkan peralatan dari areal proyek. Demobilisasi
setiap peralatan dan proyek hanya bisa dilakukan bila segala macam pekerjaan yang
memerlukan peralatan tersebut benar-benar selesai dan telah disetujui oleh Team
Pengawas.

PASAL 10
PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG
(FASILITAS DARAT)

Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan bangunan Gedung Penunjang (Fasilitas Darat),


lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kontraktor antara lain sebagai berikut :

1. Pekerjaan persiapan dan mobilisasi


2. Pekerjaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
3. Pekerjaan Gedung Pengepakan
4. Pekerjaan Gedung Administrsi
5. Pekerjaan Balai Nelayan
6. Pekerjaan KM / WC Umum
7. Pekerjaan Toren
8. Pekerjaan Pos Jaga
9. Pekerjaan Gapura
10. Pekerjaan Bak Pembuangan Limbah

Setiap pekerjaan tersebut di atas harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan apa yang tercantum dalam perjanjian kontrak, kecuali kalau ada addendum susulan
yang menyangkut masalah tersebut.

Pekerjaan Persiapan dan Pembersihan

a. Sebelum pekerjaan kontruksi dimulai, tapak tempat bangunan harus dibersihkan


terlebih dahulu (dari tunggul-tunggul kayu, semak-semak, alang-alang ,
tumbuhan lainnya) dan diratakan.

b. Kotoran dari hasil pembersihan dibakar atau ditimbun sesuai dengan petunjuk
dari Direksi /supervisi.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 47


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

c. Setelah dibersihkan selanjutnya dilaksanakan pengukuran batas, siku dan peil


bangunan (Uit zet), diberi tanda dengan pemasangan bouplank dan pengukuran
tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi / supervisi

d. Penyesuaian ketinggian dasar bangunan dengan peil banjir dilakukan penimbunan


dengan material timbunan setempat dan cara pelaksanaannya harus mendapat
persetujuan dari Direksi.

10.1 Pekerjaan Struktural


Pekerjaan Beton

a. Campuran beton yang digunakan untuk seluruh kontruksi adalah jenis K. 225
sesuai dengan peraturan beton Indonesia (PBI) 1971, dengan campuran 1 Pc : 2
Ps : 3 Kr.

b. Campuran beton tumbuk digunakan campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr.

c. Ukuran kerikil / split yang digunakan berdiameter sekitar 20 mm sampai 30


mm.

d. Pasir yang digunakan adalah pasir beton yang berbutir kasar, keras, tajam dan
bersih dari bahan-bahan organis, alkalis dan bahan-bahan lain yang dapat
merusak beton.

e. Tulangan besi sebelum dikerjakan harus bebas dari karat, lemak, minyak atau
bahan lainnya yang dapat mengurangi daya lekat.

f. Pembongkaran bekisting dilaksanakan sesudah kekuatan beton cukup umur dan


atas ijin dari Direksi / supervisi.

g. Semua perlengkapan untuk pintu dan jendela adalah hasil produksi dalam
negeri dan berkualitas baik.

10.2 Pekerjaan Kayu

a. Bahan bangunan kayu yang digunakan untuk fasilitas darat adalah


menggunakan kayu kelas awet I, kayu kelas awet II, dan kayu kelas awet III,
jenis kayu yang diperdagangkan setempat sesuai dengan peraturan konstruksi
kayu Indonesia (PKKI)

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 48


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

b. Semua jenis kayu balok maupun papan yang digunakan harus kering, bebas
cacat, tidak retak, tidak berlubang, tidak lapuk dan lurus, kualitas produksi
Shawmill / pabrik penggergajian kayu

c. Ukuran panampang balok maupun papan yang digunakan harus sama dari ujung
yang satu sampai ujung yang lain, dan semua ukuran kayu balok dan papan
yang tercantum didalam gambar adalah ukuran jadi.

d. Sambungan-sambungan / pertemuan balok satu sama lain harus benar-benar


rapat dan dipaku. Paku yang digunakan adalah paku yang ukurannya sesuai
dengan ukuran penampang kayu. Pemakuan jangan sampai terdapat tonjolan-
tonjolan ujung paku atau justru paku kurang panjang.

e. Panjang paku minimal adalah sama dengan tebal papan / kayu balok lapis
pertama ditambah ¾ tebal papan / kayu balok lapis kedua.

10.3 Pekerjaan Pondasi

a. Galian pondasi dilaksanakan sesuai dengan ukuran (kedalaman, lebar,


panjang) gambar teknis.

b. Pondasi batu kali baik setempat maupun menerus dibuat diatas galian-
galian lubang pondasi yang telah dibubuhi obat anti rayap dengan perbandingan
sesuai dengan anjuran pabrik pembuat.
c. Lapisan paling bawah adalah pasir urug yang dipadatkan dengan rata
setebal 10 cm.

d. Lantai kerja dari pasangan batu kosong diatas pasir urug adalah dari beton
tumbuk dengan perbandingan 1 : 3 : 5 tebal 7 cm.

e. Batu kali yang dipasang untuk pondasi harus digunakan adalah batu belah
dari jenis yang keras, sesuai dengan persetujuan Direksi / supervisi.

f. Pasir yang digunakan untuk bahan adukan spesi pasangan harus


menggunakan pasir yang memenuhi syarat-syarat :
- Bersih
- Kasar
- Tidak mengandung lumpur
- Tidak mengandung zat garam

g. Pasangan batu kali untuk seluruh pondasi menggunakan spesi dengan


campuran 1 Pc : 4 Ps.

10.4 Pekerjaan Dinding

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 49


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

a. Dinding pasangan batu bata, menggunakan batu bata dengan kualitas baik,
utuh, matang pembakarannya dan untuk seluruh dinding harus digunakan batu
bata dengan ukuran yang sama.

b. Semua dinding batu bata “terdiri dari pasangan dinding tebal setengah
bata” dengan adukan spesie sebagai berikut :
- Pasangan trassram menggunakan spesi / campuran perekat 1 Pc : 2 Ps.
- Pasangan biasa menggunakan spesi / campuran perekat 1 Pc : 4 Ps

c. Pasangan trassram digunakan pada bagian-bagian :


- Kaki dinding tembok setinggi 30 cm dari muka lantai
- Tembok dinding kamar mandi / WC dan tempat pengambilan air sembahyang
setinggi 200 cm dari muka lantai.

d. Dinding batu bata selain dari yang dipasang trassram seperti tersebut
diatas, digunakan pasangan dengan spesi / campuran 1 Pc : 4 Ps.

e. Setiap batu bata yang akan dipasang harus dibasahi air dahulu supaya
dapat menyatu dengan perekat tersebut.

10.5 Pekerjaan Plesteran

a. Seluruh permukaan pasangan dinding batu bata harus di plester dengan


campuran perekat / spesi 1 Ps : 2 Ps untuk pasangan trasram dan 1 Ps : 4 Ps
untuk pasangan lainnya dengan tebal plesteran 1,5 cm

b. Pada waktu akan memulai pekerjaan plesteran dinding batu bata harus dibasahi
terlebih dahulu, supaya plesteran dapat melekat dengan baik.

c. Bidang-bidang plesteran yang retak-retak atau berombak harus diulang /


diperbaiki.

d. Plesteran diratakan dengan acian semen, diplamur dan di ampelas sampai rata
sebelum dilakukan pengecatan.

e. Pasir untuk bahan plesteran harus diayak terlebih dahulu supaya halus, kualitas
pasir sama dengan pasir yang digunakan untuk plesteran dinding (pasal .5)

10.6 Pekerjaan Lantai

a. Tanah dasar lantai harus dibersihkan terlebih dahulu lalu diurug dengan
tanah lapis demi lapis supaya padat dan rata, setinggi peil bangunan yang telah
ditentukan oleh Direksi / supervisi

b. Diatas lantai tanah urug diberi lapisan pasir urug yang dipadatkan dengan
rata setebal minimum 10 cm.

c. Kualitas pasir yang digunakan seperti pada plesteran dinding batu bata.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 50


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

d. Untuk lantai dari keramik; ukuran ubin keramik yang digunakan adalah
sesuai dengan gambar jenis, yanmg digalzur dari produksi dalam negeri kualitas
baik. Warna dan motif ditentukan oleh Direksi di lapangan. Ubin yang
terpasang adalah ubin yang telah diseleksi dengan baik sehingga bentuk, warna
dan motif masing-masing ubin adalah sama, tidak ada bagian-bagian yang
rusak, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan Direksi
lapangan. Permukaan lantai yang akan dipasang ubin harus dikeraskan terlebih
dahulu dengan adukan 1 Pc : 3 Pasir : 5 kerikil setebal 5 cm. Setelah lapisan
tersebut mengeras, ubin dipasang dengan spesi bubur semen setebal 1 cm,
dimana seluruh rongga yang ada pada permukaan belakang ubin harus terisi
dengan spesi. Bidang ubin harus rata dan sama tinggi. Pemotongan ubin hanya
boleh dilakukan dengan menggunakan mesin potong dan dihaluskan dengan
gerinda. Siar-siar (naad) harus rata dan sama lebar selebar 3 mm dan setiap
pemotongan siar membentuk dua garis lurus yang saling tegak lurus. Naad-naad
diisi dengan air semen kental dengan warna sama dan harus dilakukan paling
cepat 24 jam setelah ubin terpasang, sedemikian rupa sehingga lubang-lubang
terisi penuh dengan air semen. Kelebihan air semen dalam keadaan basah
langsung dibersihkan dari permukaan ubin. Demikian pula kotoran-kotoran lain
yang menempel dipermukaan tersebut, harus segera dibersihkan sebelum
mengeras. Bahan-bahan yang dapat merusak ubin, seperti minyak residu,
teakoil dan sebagainya harus dijauhkan dari tempat pekerjaan. Untuk lantai dari
beton 1 : 2 : 3 setebal 8 cm dihamparkan keseluruh ruangan kemudian diratakan
dan ditutup dengan acian 1 : 2 setebal 5 mm.

10.7 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela.


10.7.1 Kusen

a. Kusen pintu / jendela dari kayu kelas I ukuran 6/13 cm Type kusen
sesuai dengan gambar teknis.

b. Kusen pintu dipasang dengan menggunakan besi angkur sebanyak 2


buah kebawah yang dicor beton (locis) dan masing-masing 3 buah untuk
samping kiri dan kanan, diameter besi 10 mm panjang minimal 15 cm.

c. Baik kusen pintu maupun jendela pada bagian yang berhubungan


langsung dengan pasangan dinding tembok dibuatkan sponeng / tali air.

d. Kusen pintu dan jendela dicat dasar / menie terlebih dahulu sebelum
dicat dengan cat warna. Warna cat ditentukan lebih dulu oleh Direksi /
Supervisi.

10.7.2 Daun pintu dan jedela

a. Kerangka daun pintu dibuat dari papan kayu kelas II ukuran 3/10
cm.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 51


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

b. Penutup daun pintu dari bahan tripleks tanpa sambungan tebal 4


mm dipasang dobel luar dan dalam, untuk pintu kamar mandi / WC dilapis
aluminium dengan permukaan kasar pada bagian dalamnya.

c. Khusus untuk daun pintu gudang digunakan pintu papan klam,


sambungan papan menggunakan sistem bibir lurus sambungan antara papan
dengan ditakik ½ tebal papan sedalam 1 cm. Papan daun pintu yang digunakan
ukuran 2,5/20 cm, sedangkan untuk papan klam 2,5/10 cm sebelum dipasang
diserut lebih dahulu, sambungan antara papan harus rapat.

d. Perlengkapan-perlengkapan yang harus dipasang pada pintu antara


lain sebagai berikut :

- Satu buah kunci tanam setiap pintu, dua kali putar (level) sekulalitas union
- 2 buah engsel pintu (nylon) setiap daun pintu
- 2 buah grendel besar (20 cm) setiap pintu dobel
- 1 buah grendel sedang (10-12 cm) setiap daun pintu

Khusus untuk pintu gudang

- 2 buah engsel setiap daun pintu


- 2 buah grendel
- 1 buah kunci tanam untuk pintu biasa
- 1 buah kunci gembok untuk pintu klam

e. Jendela kaca kerangka kayu terdiri dari kerangka kayu kelas II


ukuran 3/8 cm dan kaca bening tebal 3 mm.

f. Perlengkapan-perlengkapan yang harus dipasang pada jendela


adalah :

- 2 buah engsel jendela setiap daun jendela


- 2 buah grendel pada setiap daun jendela
- 2 buah hak angin setiap daun jendela

g. Pemasangan daun pintu dan jendela agar diperhatikan supaya dapat


dibuka dan ditutup dengan baik.

10.8 Pekerjaan Rangka Atap

a. Rangka atap dibuat dari balok kayu kelas dua ukuran seperti yang tertera
pada gambar rencana.

b. Kuda-kuda dipasang diatas Ring balk dan persis diatas kedudukan tiang
utama dengan diperkuat menggunakan angker.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 52


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

c. Antara kuda-kuda yang satu dengan yang lain dihubungkan / diperkuat


dengan balok ikatan angin dari balok kelas II (ukuran sesuai dengan gambar)

d. Balok gording 5/10 cm dipasang berdiri diatas kaki kuda-kuda dengan


diberi tahanan menggunakan klos gording ukuran 5/10 cm panjang 20 cm
diperkuat dengan dipaku pada kaki kuda-kuda.

e. Bentuk sambungan dari setiap balok mendatar agar diperhitungkan agar


letak dari pada sambungan berada / bertumpu diatas balok bawahnya supaya
balok yang disambung tetap mampu berfungsi sebagaimana mestinya.

f. List plank dibuat dari papan kayu kelas II dengan ukuran penampang 2,5/20
cm yang diserut halus, pemasangan harus benar-benar lurus dan menutupi
gording dan ujung kaki kuda-kuda, pemakuan dilakukan pada setiap jarak 1 m
panjang dengan jumlah paku minimal 2 buah pada setiap tempat pemakuan.

10.9 Penutup Atap

Lingkup pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan, alat dan bahan-bahan yang diperlukan
untuk memasang atas sesuai dengan gambar rencana. Bahan-bahan utama pada pekerjaan
penutup atap untuk bagunan adalah genteng metal dan eternit dengan syarat harus seragam
untuk seluruh bangunan, seperti pada gambar rencana.
10.10 Plafond

a. Gantungan dan kerangka plafond dari kayu kelas II dengan ukuran 5/7 cm
dipasang dibawah balok tarik dengan mengikuti pola pemasangan penutup
plafond dengan jarak 60 cm dan 120 cm.

b. Penutup plafond / langit-langit dari triplek, papan rider dan eternit sesuai
dengan gambar rencana dipasang dengan di naat sebesar 0,5 cm naat harus
lurus dan sama besarnya, paku yag digunakan menyesuaikan dengan bahan
plafond. Pemasangan plafond harus benar-benar mendapatkan plafond yang rata
datar.

c. Penutup plafond menggunakan beberapa jenis bahan seperti triplek 3,6 mm,
papan rider dan eternit, sesuai dengan gambar rencana.

10.11 Pekerjaan Cat

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 53


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

a. Pekerjaan pengecatan kayu dilakukan pada semua kusen-kusen, daun


pintu / jendela bingkai-bingkai kaca dan lisplank.

b. Bagian-bagian yang memerlukan pendempulan, pengecatan menie, plamur


dan penghalusan harus dilaksankan dengan rata dan baik.

c. Jenis cat kayu yang dipergunakan adalah cat yang sekualitas dengan
Glotek, warna cat ditentukan kemudian oleh Direksi / supervisi

d. Pekerjaan cat yang kemudian retak-retak atau tidak rata harus diperbaiki /
diulang.

e. Pengecatan dinding yang tampak harus dicat dengan cat tembok sekualitas
vinilex atau avian..

f. Pekerjaan pengecatan (kualitas cat dan warna) dapat dilaksanakan sesudah


disetujui oleh Direksi / supervisi.

g. Seluruh bidang talang yang langsung berhubungan dengan air hujan dicat
menie besi sampai rata.

10.12 Pekerjaan Listrik

a. Pemasangan instalasi listrik harus diserahkan pada tenaga instalatur yang


cukup ahli dan mendapat persetujuan Direksi / Supervisi. Dalam hal ini
pemborong tetap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pekerjaannya.

b. Pipa-pipa saluran listrik harus tertanam didalam tembok.

c. Saluran dalam dipakai kawat jenis NYM 3,5 mm.

d. Semua kabel-kabel/alat-alat / perlengkapan instalasi listrik disesuaikan


dengan standart PLN.

10.13 Pekerjaan Plumbing dan SepticTank dan Alat-alat Sanitair

a. Pekerjaan plumbing adalah

- Instalasi air minum / air bersih

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 54


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Instalasi dan jaringan-jaringan pipa air minum / air bersih, dilaksanakan


pada seluruh bangunan fasilitas umum.
- Jaringan-jaringan pipa air bersih disesuaikan dengan keadaan kebutuhan
bangunan setempat, sesuai dengan titik stop kran / baik air penampung yang
tersedia, pipa yang dipergunakan adalah pipa PVC kelas AW diameter ¾”
berpedoman pada gambar atau petunjuk Direksi / supervisi

b. Instalasi air kotor :

- Saluran air kotor dari WC dan kamar mandi dibuang melalui pipa PVC 10
cm (4”0 ke Septictank).

- Saluran air kotor dari dapur dibuang melalui pipa PVC 10 cm (4”) ke
tempat pembuangan, pembuangan agar diperhatikan ketempat yang rendah.

c. Pekerjaan Septic Tank

- Bak penampung pembuangan / septictank dibuat dari pemasangan batu bata


kedap air, adukan 1 Pc : 2 Ps dan di plester trassram 1 Pc : 2 Ps.

- Pada bagian penutup lubang septictank mempergunakan beton bertulang


adukan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr.

- Pada bagian tertentu penutup lubang tersebut diberi pipa pelepas udara
dengan ukuran diameter 2 inc setinggi minimal 200 cm dari atas muka tanah
dan pada ujung bagian atas diberi penyambung, Pipa T (seperti gambar).

d. Pekerjaan Bidang Rembesan

Rembusan dibuat dengan timbunan tanah dengan ketinggian sesuai dengan


gambar dan dilapisi bagian per bagiancampuran pasir urug, kerikil, batu kali,
sedangkan saluran pembuangan tersebut dari pasangan batu-batu tanpa adukan

e. Pekerjaan Alat-alat Sanitair

- Pekerjaan Closed Duduk


Kloset duduk yang dipakai adalah merk type (atas petunjuk Direksi)
lengkap dengan tanki air pembilas, tutup kloset, stop kran dan fitting-
fittingnya, warna akan ditentukan oleh Direksi Lapangan kemudian.

Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi


dengan baik, tidak ada bagian yang rusak, retak atau cacat-cacat lainnya dan
telah disetujui oleh Direksi.
Untuk kedudukan dasar kloset dipakai papan jati tua tebal 3 cm dan telah
dicelup dalam larutan pengawet tahan air, dibetuk seperti dasar kloset.
Kloset disekrup pada papan tersebut dengan sekrup kuningan.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 55


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar
rencana. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran air.

- Pekerjaan Kloset Jongkok


Kloset jongkok yang dipakai adalah merek type (sesuai atas petunjuk
Direksi) warna akan ditentukan oleh Direksi Lapangan. Kloset yang akan
dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang
rusak, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh Direksi
Lapangan. Kloset harus terpasang dengan kokoh, letak dan ketinggian
sesuai gambar rencana, waterpass. Semua noda-noda bekas semen harus
dibersihkan.

- Pekerjaan Westafel
Westafel yang digunakan adalah merek type (sesuai atas petunjuk Direksi)
lengkap dengan siphon, fitting dan perlengkapan lainnya, warna akan
ditentukan oleh Direksi Lapangan. Westafel dan perlengkapannya yang
dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang
rusak, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh Direksi
Lapangan. Ketinggian dan konstruksi pemotongan harus sesuai gambar
rencana, serta ketentuan-ketetuan dari brosur-brosur yang dikeluarkan oleh
produsennya. Pemasangan harus baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari
semua kotoran dan noda-noda; dan penyambungan instalasi plumbingnya
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran

- Pekerjaan Urinoir
Urinoir yang dipakai adalah merek type (sesuai atas petunjuk Direksi)
lengkap dengan kran dan fitting-fittingnya, dengan warna standart. Urinoir
yang akan dipasang adalah urinoir yang telah diseleksi dengan baik, tidak
ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui
oleh Direksi Lapangan. Pemasangan urinoir pada tembok menggunakan
baut fitcher atau ramset dengan baut kuningan atau stainless steel dengan
ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 15 kg tiap baut. Letak dan
ketinggian pemasangan urinoir harus sesuai dengan gambar rencana, semua
celah-celah yang mungkin dan antara dinding dengan urinoir ditutup dengan
semen berwarna sama dengan urinoir. Semua noda-noda semen dan lain-
lain dibersihkan dengan sempurna. Sambungan instalasi plumbing harus
baik dan rapih, tidak ada kebocoran-kebocoran air.

- Pekerjaan Bak Air


Pekerjaan bak air terbuat ari pasangan bata merah dengan adukan 1 Pc : 2
pasir. Letak, ketinggian dan ukuran bak harus sesuai dengan gambar
rencana. Bak air dilengkapi dengan lobang pembuangan dan penutup
lobangnya.

- Pekerjaan Bak Cuci


Bak cuci dipasang pada tempat-tempat yang ditentukan dalam gambar
rencana. Bak cuci dipasang dari metalzink dengan merk ……………

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 56


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

(sesuai atas petunjuk Direksi), tebal minimum 1 mm, bahan stainless steel,
jenis satu basin dengan kran khusus untuk itu. Metalzink yang dipasang
adalah yang telah diseleksi dengan baik, sehingga tidak ada yang cacat dan
diikatkan dengan kuat pada dasarnya sesuai dengan gambar rencana,
waterpass dan bebas dari kebocoran-kebocoran air.

- Pekerjaan Kran
Semua kran yang dipasang adalah merk (sesuai atas petunjuk Direksi) atau
yang setara, terbuat dari stainless steel, lengkap dengan penutup fibre-glass.
Ukuran disesuaikan dengan keperluan masing-masing, seperti gambar
rencana plumbing dan brosur alat-alat sanitasi.

- Floor Drain
Floor drain yang digunakan adalah merk type (sesuai atas petunjuk Direksi)
terbuat dari stainless steel, lubang 2” dilengkapi dengan siphon dan penutup
berengsel. Floor drain dipasang pada tempat-tempat yang ditentukan pada
gambar rencana. Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik,
tanpa cacat dan telah disetujui oleh Direksi Lapangan. Pada tempat-tempat
yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi dengan rapi,
dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain. Hubungan saringan
metal dengan beton atau lantai menggunakan perekat beton kedap air dan
pada lapisan teratas setebal 5mm diisi dengan lem khusus untuk itu.Floor
drain terpasang dengan rapih, waterpass dan bersih dari noda-noda semen
dan kotoran-kotoran lainnya.

10.14 Pekerjaan Halaman

Halaman sekitar bangunan diatur sedemikian rupa sehingga bersih dan rapi serta bebas dari
sisa-sisa bahan bangunan dan tanah galian.

10.15 Lain-lain

a. Apabila terdapat perbedaan ukuran atau keterangan antara gambar


dengan dokumen ini, maka yang mengikat adalah gambar, namun perbedaan ini harus
disampaikan tertulis kepada Direksi / Supervisi di lapangan.

b. Hal-hal yang belum tercantum dalam syarat-syarat teknis ini, akan


ditentukan dalam Surat perintah Kerja atau oleh Direksi / Supervisi.

10.16 Persetujuan Teknis Material Perpipaan

10.16.1 Umum
- Pemborong harus menyediakan semua pipa dan
perlengkapannya dalam jumlah yang sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya dan
harus memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan dalam bestek ini.

- Semua pipa dan peralatan harus baru dan tidak cacat.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 57


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

- Material yang ditawarkan harus baru dilengkapi dengan brosur-


brosur dan cara-cara pemasangannya yang akan diteliti Direksi.

- Semua pipa dan peralatannya harus cocok untuk dipasang


didaerah tropis.

10.16.2 Pipa PVC

- Pipa PVC harus sesuai dengan standart ISO / JIS 4422/1.2 atau standart lain yang
equivalent.

- Bahan pipa PVC tidak boleh menyebabkan air yang melaluinya beracun atau
merugikan / membahayakan kesehatan.
- Kelas pipa PVC adalah kelas dengan tekanan kerja 10 kg / cm2
Sambungan-sambungan untuk perpipaan dengan diameter 2 inch dan lebih besar
digunakan sambungan cincin karet (rubber ring joint), dan untuk perpipaan dengan
diameter lebih kecil dari 2 inch digunakan sambungan Solvent Cement.

Fitting yang tidak dibuat dari PVC harus dibuat dari ductile iron sesuai dengan standart
ISO/JIS 2531 atau grey iron sesuai dengan stadart ISO/R 13 atau standart lain yang
equivalent. Fitting-fitting ini harus dilapisi diluar dan didalam untuk mencegah korosi
dengan bitumen (Bituminous Coating). Lapisan tersebut harus bebas dari bau, rasa dan
tidak membahayakan kesehatan.

Cincin karet harus disediakan untuk semua sistem sambungan rubber ring join dalam
jumlah yang cukup. Cincin karet harus tahan terhadap serangan micro organisme dan
zat-zat lain yang biasa terdapat dalam air. Cincin karet harus terbuat dari karet sintesis
sesuai dengan ISO/R 1398 atay standart lain yang equivalent.

Zat pelumas (lubricant) harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Zat pelumas ini
tidak boleh membuat air menjadi berasa, berbau dan membahayakan kesehatan.

Solvent Cement harus dari kualitas baik dan disediakan dalam jumlah yang cukup.
Solvent Cement ini tidak boleh membuat air menjadi berbau, berasa dan
membahayakan kesehatan.

10.17 Persyaratan Teknis untuk Pemasangan Pipa

Pekerjaan Tanah

Pemborong harus mencabut semua batang pohon, semak-semak termasuk akarnya,


mengeluarkan batu-batu besar maupun kecil atau benda-benda lain sepanjang jalur
pipa. Ganti rugi yang dituntut pemilik pohon-pohon yang dicabut adalah menjadi
tanggung jawab pemborong.

Jalur pipa

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 58


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Arah jalur pipa dan kedalamannya harus menurut apa yang ditentukan dalam
gambar kecuali apabila Direksi menentukan lain. Sebelum melakukan penggalian
parit, maka jalur pipa harus dipatok terlebih dahulu oleh pemborong dan disetujui
oleh Direksi.

Lubang-lubang percobaan

Direksi dapat memerintah menggali lubang-lubang percobaaan didepan galian parit


pada kedalaman sedemikian rupa sehingga Direksi dapat menyesuaikan parit yang
selanjutnya. Biaya pembuatan lubang percobaan ditanggung oleh pemborong.

Pemeriksaan oleh Direksi

Pemborong tidak dibenarkan meletakkan pipa-pipa didalam parit sebelum parit


yang bersangkutan diperiksa dan disetujui oleh Direksi.

Saluran Tidak Boleh Dibiarkan Terbuka

Saluran yang telah digali dan diperiksa oleh Direksi harus segera dipasang pipa dan
dipadatkan kembali. Perletakan pipa harus disesuaikan dengan kemajuan galian
parit.

Bentuk Lain Selama Jalur Pipa

Pemborong harus membuat juga galian-galian yang diperlukan untuk pembuatan


dan perletakan thrust block, bak-bak valve dan lain-lain sesuai dengan gambar atau
petunjuk Direksi.

Material Galian

Pemborong harus menyediakan tempat penampungan sementara guna penyimpanan


material galian yang akan digunakan untuk penimbunan kembali. Untuk setiap
material yang tidak cocok untuk penimbunan kembali atau untuk keperluan lain,
maka pemborong harus segera menyingkirkannya dari lapangan. Biaya
penyingkiran ini adalah tanggungan pemborong.

Timbunan Kembali

Parit-parit harus ditimbun paling lama 1 hari setelah pengetesan pipa kecuali jika
Direksi menentukan lain. Sebelum pipa dipasang, 10 cm lapisan pasir diletakkan
pada dasar saluran sebagai bantalan dari pipa. Lapisan tadi harus dipadatkan dan
rata. Untuk pemasangan pipa yang normal atau sepanjang jalan, urugan pasir
setebal minimal 10 cm di atas pipa harus dilakukan seperti yang ditunjukkan dalam
gambar. Urugan pasir tersebut harus dipadatkan dan diratakan. Untuk pemasangan
pipa melintasi jalan, urugan setebal 60 cm di atas pipa harus dilakukan seperti
ditunjukkan dalam gambar. Pasir yang digunakan untuk urugan berdiameter
maksimal 2 mm dan bebas dari lempung dan zat organik. Setelah urugan pasir,
saluran diurug dengan tanah urug yang bebas dari kerikil, benda-benda tajam, zat

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 59


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

organik dan dipadatkan lapis demi lapis. Permukaan tanah timbunan harus beberapa
cm di atas permukaan tanah asli untuk mengimbangi adanya penurunan. Sebelum
pipa dites penimbunan dilaksanakan setebal 6 cm kecuali ditempat sambungan
tidak ditimbun sehingga sambungan masih dapat terlihat. Penimbunan harus segera
disempurnakan setelah tes pipa dilaksanakan dan disetujui Direksi.

Thrust Block

Semua perlengkapan pipa seperti tee, bend, valve, reducer dan lain-lain dengan
ukuran 2 inch dan lebih besar harus diberi Thrust Block. Thrust Block terbuat dari
beton dimana syarat-syarat untuk material dan pembuatan beton diuraikan dalam
sub bab persyaratan teknis untuk kontruksi. Untuk Thrust Block ditunjukkan dalam
gambar standart/ tipikal kecuali jika Direksi menentukan lain.

Pekerjaan Pengetesan

Pengetesan pipa dilakukan bagian demi bagian dimana panjang maksimum dari
bagian pipa yang ditest adalah 500 m. pengetesan dilakukan dengan cara
memompakan air kedalam pipa yang akan ditest sehingga mencapai tekanan 8
atmosphere dan dibiarkan selama 1 jam. Setelah 1 jam, apabila tekanan turun,
tekanan harus dinaikkan lagi sehingga 8 atmosphere dengan cara memompakan air
kedalam pipa. Pekerjaan perpipaan dianggap memuaskan jika air yang dipompakan
untuk menaikkan tekanan sehingga kembali pada tekanan 8 atmosphere setelah 1
jam tidak lebih dari (0,01 x d) liter tiap jam/km, dimana d adalah diameter pipa
yang ditest dalam mm. Apabila air dipompakan lebih dari 0,01 x d liter, maka
pemborong harus menentukan sumber kebocoran dan memperbaikinya. Pekerjaan
pengetesan harus diulang setelah perbaikan dilaksanakan. Biaya untuk pengetesan
sudah harus dihitung dan termasuk dalam nilai kontrak.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 60


Rencana kerja dan syarat-syarat Pembangunan Dermaga PPI Calang

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat 61

Anda mungkin juga menyukai