Anda di halaman 1dari 12

PAPER

UNIT KESEHATAN SEKOLAH DI TINGKAT TAMAN KANAK-KANAK

Mata Kuliah : KOMUNITAS

Dosen Koordinator : Ns.Siti Mukaromah, M.Kep

Disusun oleh :

Kelompok 2

Nama Mahasiswa NIM

Ellen Retno sari 16.0367.702.01

Elvi Sukuesi Bay 16.0369.701.01

Heni Puspita sari 16.0377.712.01

Irma Pebrianti 16.0380.715.01


Muhammad Handeriana 16.0390.725.01

Muja Asmara 16.0392.727.01


Ricky Julianur 16.0408.743.01

Rima Aprillia R 16.0410.745.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA


SAMARINDA
A. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah
Taman kanak-kanak adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6 tahun atau dibawahnya)
dalam bentuk pendidikan formal.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 79 menyatakan bahwa kesehatan
sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik sehingga
mereka dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan dapat menjadi manusia
berkualitas. Kesehatan sekolah diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal atau lembaga
pendidikan lain.
Menurut keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/ SK/ IX/ 2008 (Tim esensi
devisi Erlangga, 2012: 2), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program
dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk
perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah. Sekolah yang dimaksud meliputi
berbagai jenjang pendidikan, yaitu TK/ RA, SD/ MI/ Paket A, SMP/ MTS/ Paket B, SMA/ SMK/
MA/ MAK/ Paket C, termasuk jalur pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren.
Depkes RI (2006), UKS adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis
dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan juga
diarahkan untuk membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha kesehatan baik di
lingkungan sekolah, lingkungan rumah tangga, maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan harus dimulai sedini mungkin, yaitu sejak masa
kanak-kanak.
B. Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS)
1. Pendidikan kesehatan
a) Ada buku pegangan pendidikan kesehatan
b) Guru membuat rencana pembelajaran pendidikan kesehatan
c) Membuat planning pembelajaran contoh memakai media animasi/video
d) Pelaksanaan pemeriksaan berkala
e) Pelaksanaan pemeriksaan rutin
f) Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehata sekolah
g) Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan
h) Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
i) Kebersihan dan kerapihan lingkungan
j) Makanan dan minuman sehat
k) Pelaksanaan dokter kecil
l) Penatalaksanaan pemeriksaan berat badan
m) Pengadaan kegiatan lomba kebersihan
2. Pelayanan kesehatan
a) Kegiatan peningkatan (promotif)
Kementerian pendidikan dan kebudayaan (2012: 23-24) mengatakan bahwa kegiatan
promotif (peningkatan) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan latihan
keterampilan yang dilaksanakan secara ekstrakurikuler yaitu dengan adanya latihan
keterampilan teknis dalam rangka pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta
aktif peserta didik dalam pelayanan kesehatan yaitu dengan adanya dokter kecil.
Pembinaan sarana keteladanan seperti pembinaan kantin sekolah sehat dan lingkungan
sekolah sehat bebas dari hal-hal pembawa penyakit. Serta pembinaan keteladanan
berperilaku hidup sehat.
b) Kegiatan pencegahan (preventif)
Kegiatan pencegahan (kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2012: 24)
dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata
rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini
sebelum timbul penyakit. Kegiatan pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus. Pemeliharaan
kesehatan yang bersifat umum misalnya pencegahan penyakit demam
berdarah,kecacingan dan muntaber dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan
sekolah, pengadaan air bersih dan mengalir, jamban yang bersih, serta diadakan
kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di sekolah. sedangkan pemeliharaan
kesehatan yang bersifat khusus misalnya ada anak yang sedang sakit dan
membutuhkan pelayanan khusus sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
2) Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah. Penjaringan
(screening) kesehatan adalah pemeriksaan kesehatan bagi anak yang baru masuk
sekolah. Penjaringan diadakan untuk mengetahui masalah masalah kesehatan peserta
didik yang baru masuk sekolah. Penjaringan dapat dilakukan dengan kerjasama antara
sekolah dan petugas Puskesmas.
3) Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan. Pemeriksaan berkala dilakukan oleh Puskkesmas
karena tugas dan fungsi Puskesmas (kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2014:
26-27) adalah 6 bulan “ melakukan penjaringan dan pemeriksaan berkala ...”. untuk
itu sebaiknya pemeriksaan berkala dilakukan oleh petugas Puskesmas dan Tim
Pelaksana UKS membantu dalam pengukuran tinggi dan berat badan.
4) Mengikuti (memonitoring/ memantau pertumbuhan peserta didik). Setelah
diadakannya pemeriksaan berkala, tim pelaksana UKS ikut memantau pertumbuhan
peserta didik karena akan mempengaruhi perkembangannya.
5) Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas sumber infeksi dan
pengawasan kebersihan lingkungan sekolah.
c) Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (Kementerian pendidikan dan kebudayaan,
2012: 24) dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses
penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar
dapat berfungsi optimal, yaitu dengan cara:
1) Diagnosis dini dilakukan untuk mengenali tanda-tanda kemungkinan suatu penyakit
pada anak. Anak yang sedang sakit dapat dilihat dari tanda-tandanya seperti selalu
mengantuk dan pusing, muka pucat dan merah, banyak mengeluarkan keringat tanpa
sebab, tiba-tiba merasakan kedinginan atau kepanasan, mata membengkak, hidung
mengeluarkan cairan, batuk, bersin, muntah, serta timbul bintik-bintik pada kulit
(Soenarjo, 2008: 73).
2) Pengobatan ringan dapat diberikan kepada anak ketika anak mengalami sakit yang
masih dapat ditangani oleh petugas UKS. Misalnya, ketika anak sakit panas atau
pusing guru dpat memberikan obat seperti paracetamol untuk anak dan memberikan
kesempatan kepada anak untuk beristirahat.
3) Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan pertolongan pertama pada penyakit
(P3P). Menurut Soenarjo (2008: 99) P3K adalah pertolongan sementara sebelum
mendapat pertolongan dari seseorang yang ahli/dokter, termasuk memberikan rasa
tenang kepada penderita dan mengurangi kemungkinan bahaya yang lebih besar.
4) Rujukan medis ke Puskesmas atau rumah sakit. Rujukan medis dilakukan oleh pihak
sekolah apabila sakit yang diderita peserta didik perlu ditangani lebih lanjut oleh ahli
kesehatan. Untuk itu perlu diadakan kesepakatan dalam rapat perencanaan tentang
pembiayaan pelayanan dan pengobatan peserta didik yang dirujuk (Pribadi, 2008: 41)
d) pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit
e) pengadaan atau rujukan ke puskesmas
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
a) Lingkungan fisik
Lingkungan fisik usaha kesehatan sekolah meliputi ruang kelas, ruang UKS, kantin
sekolah, sarana olahraga, ruang kepala sekolah/ guru, pencahayaan, ventilasi, WC, kamar
mandi, sarana air bersih dan sanitasi, halaman, jarak papan tulis, vektor penyakit, meja,
kursi,serta sarana ibadah.
b) Lingkungan non fisik
Lingkungan non fisik merupakan suatu keadaan yang dapat terjadi karena pengaruh
dari perilaku individu. Benda-benda yang ada disekitar hanya sebagai penunjang
terlaksananya perilaku tersebut. Lingkungan non fisik usaha kesehatan sekolah meliputi
perilaku warga sekolah yaitu perilaku membuang sampah pada tempatnya, mencuci
tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, dan memilih makanan jajanan yang sehat.
C. Strata 4 Tingkatan Standar Uks Di Tingkat Taman Kanak-Kanak
Strata pelaksanaan unit kesehatan sekolah (TRIAS UKS) mulai dari Tingkatan Taman Kanak-
Kanak dibagi dalam 4 (Empat) Kategori yaitu, Strata :
1. Minimal
2. Standar
3. Optimal ; Dan
4. Paripurna
a. Pendidikan Kesehatan
1) Strata Minimal
a) Buku pegangan pendidikan kesehatan oleh pihak terkait
b) Guru membuat rencana pembelajaran pendidikan kesehatan
c) Adanya guru pendidikan kesehatan
d) Ada buku pembacaan pendidikan kesehatan
e) Membuat planning media pembelajaran contoh animasi
2) Strata Standar
a) Dipenuhi syarat minimal
b) Adanya pembelajaran yang menyangkut pendidikan kesehatan
c) Memiliki pendidikan kesehatan (poster dan lain-lain)
3) Strata Optimal
a. Dipenuhi Strata Standar
b. Pendidikan kesehatan terintegral pada pembelajaran/bermain
c. Memiliki guru Pembina UKS terlatih
4) Strata Paripurna
a) Dipenuhinya Strata Optimal
b) Adanya program pendidikan kesehatan dari instansi terkait masalah kesehatan
c) Evaluasi pendidikan kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan
1) Strata Minimal
a) Dilaksanakan penyuluhan kesehatan
b) Penjaringan kesehatan atau screening kesehatan
c) Pengukuran tinggi badan dan berat badan
2) Strata Standar
a) Dipenuhinya strata minimal
b) Pemeriksaaan kesehatan berkala
c) Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan. Pemeriksaan berkala dilakukan oleh
Puskkesmas karena tugas dan fungsi Puskesmas (kementerian pendidikan dan
kebudayaan)
d) Pembinaan sarana keteladanan seperti pembinaan kantin sekolah sehat dan
lingkungan sekolah sehat bebas dari hal-hal pembawa penyakit
e) Mengikuti (memonitoring/ memantau pertumbuhan peserta didik)
f) Diagnosis dini dilakukan untuk mengenali tanda-tanda kemungkinan suatu
penyakit pada anak.
g) Pengobatan ringan dapat diberikan kepada anak ketika anak mengalami sakit yang
masih dapat ditangani oleh petugas UKS.
h) Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan pertolongan pertama pada
penyakit (P3P)
i) Rujukan medis ke Puskesmas atau rumah sakit. Rujukan medis dilakukan oleh
pihak sekolah apabila sakit yang diderita peserta didik perlu ditangani lebih lanjut
oleh ahli kesehatan.
3) Strata Optimal
a) Dipenuhi strata strata
b) Pengadaan atau rujukan ke puskesmas
c) Dana Uks mencukupi
4) Strata Paripurna
a) Dipenuhi Strata optimal
b) adanya dokter kecil.
c) Adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan instansi kesehatan
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
1) Strata Minimal
a) Ruang kelas
b) Ruang UKS
c) Sarana olahraga
d) Pencahayaan
e) Ventilasi
f) Kamar mandi
g) Tempat cuci tangan
h) Ada tempat sampah/ tong sampah
i) Adanya poster kesehatan
j) Sarana air bersih dan sanitasi
k) Saluran pembuangan air kotor berfungsi dengan baik
l) Melakukan 3M seminggu sekali
m) Memiliki pagar dilingkungan institusi
2) Strata Standar
a) Memenuhi strata minimal
b) Lingkungan sekolah bebas dari penyakit/ genangan yang menjadi tempat
perkembangbiakan jentik nyamuk
c) Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)
3) Strata Optimal
a) Memenuhi strata minimal
b) Ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir/kran dan
dilengkapi sabun
c) Ketersediaan air bersih
d) Tempat penampungan air bersih
e) Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
f) Kebersihan dan kerapihan lingkungan
4) Strata Paripurna
a) Memenuhi strata optimal
b) Adanya air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
c) Ketika tong sampah penuh segera di buang di tempat yang telah di tentukan ( yang
sudah di sediakan pemerintah diluar taman kanak-kanak)
d) Saluran pembuangan air yang berfungsi
e) Ada taman/ kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label (untuk sarana
belajar) dan pengolahan hasil kebun sekolah
f) Ruangan pembelajaran anak memenuhi syarat kesehatan contoh ventilasi dan
pencahayaan yang berfungsi dengan baik
TAMAN KANAK-KANAK ANYELIR
Alamat: Jl. Let. Jend. Suprapto RT.43 NO.7 Samarinda

Daftar Kriteria Strata Unit Kesehatan Sekolah Tingkat Taman Kanak-Kanak


No Kriteria Strata Unit Kesehatan Sekolah Ditingkat Taman Ada Tidak Ada
Kanak-Kanak
1 A. Pendidikan Kesehatan
1) Strata Minimal
a) Buku Pegangan Pendidikan Kesehatan Oleh
Pihak Terkait
b) Guru Membuat Rencana Pembelajaran
Pendidikan Kesehatan
c) Adanya Guru Pendidikan Kesehatan
d) Ada Buku Pembacaan Pendidikan Kesehatan
e) Membuat Planning Media Pembelajaran Contoh
Animasi.
2) Strata Standar
a) Dipenuhi Syarat Minimal
b) Adanya Pembelajaran Yang Menyangkut
Pendidikan Kesehatan.
c) Memiliki Pendidikan Kesehatan (Poster Dan
Lain-Lain)
3) Strata Optimal
a) Dipenuhinya Strata Standar
b) Pendidikan Kesehatan Terintegral Pada
Pembelajaran/Bermain
c) Memiliki Guru Pembina Uks Terlatih.
4) Strata Paripurna
a) Dipenuhinya Strata Optimal
b) Adanya Program Pendidikan Kesehatan Dari
Instansi Terkait.
c) Evaluasi Pendidikan Kesehatan
2 B. Pelayanan Kesehatan
1) Strata Minmal
a) Dilakukan Penyuluhan Kesehatan
b) Penjaringan Kesehatan Dan Screning Kesehatan
c) Mengukur Tinggi Badan Dan Berat Badan
2) Strata Standar
j) Dipenuhinya Strata Minimal
k) Pemeriksaaan Kesehatan Berkala
l) Pemeriksaan Berkala Tiap 6 Bulan. Pemeriksaan
Berkala Dilakukan Oleh Puskkesmas Karena
Tugas Dan Fungsi Puskesmas (Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan)
m) Pembinaan Sarana Keteladanan Seperti
Pembinaan Kantin Sekolah Sehat Dan
Lingkungan Sekolah Sehat Bebas Dari Hal-Hal
Pembawa Penyakit
n) Mengikuti (Memonitoring/ Memantau
Pertumbuhan Peserta Didik)
o) Diagnosis Dini Dilakukan Untuk Mengenali
Tanda-Tanda Kemungkinan Suatu Penyakit Pada
Anak.
p) Pengobatan Ringan Dapat Diberikan Kepada
Anak Ketika Anak Mengalami Sakit Yang Masih
Dapat Ditangani Oleh Petugas Uks.
q) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3k) Dan
Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3p)
r) Rujukan Medis Ke Puskesmas Atau Rumah Sakit.
Rujukan Medis Dilakukan Oleh Pihak Sekolah
Apabila Sakit Yang Diderita Peserta Didik Perlu
Ditangani Lebih Lanjut Oleh Ahli Kesehatan.
3) Strata Optimal
d) Dipenuhi Strata Strata
e) Pengadaan Atau Rujukan Ke Puskesmas
f) Dana Uks Mencukupi
4) Strata Paripurna
d) Dipenuhi Strata Optimal
e) Adanya Dokter Kecil.
f) Adanya Program Kemitraan Pendidikan
Kesehatan Dengan Instansi Kesehatan
3. C. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
1) Strata Minimal
n) Ruang Kelas
o) Ruang Uks
p) Sarana Olahraga
q) Pencahayaan
r) Ventilasi
s) Kamar Mandi
t) Tempat Cuci Tangan
u) Ada Tempat Sampah/ Tong Sampah
v) Adanya Poster Kesehatan
w) Sarana Air Bersih Dan Sanitasi
x) Saluran Pembuangan Air Kotor Berfungsi
Dengan Baik
y) Melakukan 3M Seminggu Sekali
z) Memiliki Pagar Dilingkungan Institusi

2) Strata Standar
d) Memenuhi Strata Minimal
e) Lingkungan Sekolah Bebas Dari Penyakit/
Genangan Yang Menjadi Tempat
Perkembangbiakan Jentik Nyamuk
f) Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (Phbs)
3) Strata Optimal
g) Memenuhi Strata Minimal
h) Ada Tempat Cuci Tangan Di Beberapa Tempat
Dengan Air Mengalir/Kran Dan Dilengkapi
Sabun
i) Ketersediaan Air Bersih
j) Tempat Penampungan Air Bersih
k) Pengadaan Dan Pemeliharaan Tempat
Pembuangan Sampah
l) Kebersihan Dan Kerapihan Lingkungan
4) Strata Paripurna
g) Memenuhi Strata Optimal
h) Adanya Air Bersih Yang Memenuhi Syarat
Kesehatan
i) Ketika Tong Sampah Penuh Segera Di Buang Di
Tempat Yang Telah Di Tentukan (Yang Sudah Di
Sediakan Pemerintah Diluar Taman Kanak-
Kanak)
j) Saluran Pembuangan Air Yang Berfungsi
k) Ada Taman/ Kebun Sekolah Yang Dimanfaatkan
Dan Diberi Label (Untuk Sarana Belajar) Dan
Pengolahan Hasil Kebun Sekolah
l) Ruangan Pembelajaran Anak Memenuhi Syarat
Kesehatan Contoh Ventilasi Dan Pencahayaan
Yang Berfungsi Dengan Baik
Refrensi
Andre, Susana Limanto.2014. Peningkatan layanan kesehatan sekolah taman kanak-kanak ‘x’
melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.Diakses pada tanggal 10
oktober 2018
Siti Izzatul Atiqoh.2015. Implementasi kegiatan usaha kesehatan sekolah di tk negeri pembina
kecamatan brebes kabupaten brebes

Anda mungkin juga menyukai