0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan gejala hiposmia atau anosmia. Beberapa penyebabnya adalah patologi laringektomi, trauma hidung, toksisitas obat, iritasi saluran nafas atas dan bawah, serta gangguan sel-sel olfaktorus. Gejalanya meliputi kesulitan merasakan bau, anoreksia, penurunan asupan nutrisi, gangguan pola tidur, serta perubahan persepsi sensori penciuman.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan gejala hiposmia atau anosmia. Beberapa penyebabnya adalah patologi laringektomi, trauma hidung, toksisitas obat, iritasi saluran nafas atas dan bawah, serta gangguan sel-sel olfaktorus. Gejalanya meliputi kesulitan merasakan bau, anoreksia, penurunan asupan nutrisi, gangguan pola tidur, serta perubahan persepsi sensori penciuman.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab dan gejala hiposmia atau anosmia. Beberapa penyebabnya adalah patologi laringektomi, trauma hidung, toksisitas obat, iritasi saluran nafas atas dan bawah, serta gangguan sel-sel olfaktorus. Gejalanya meliputi kesulitan merasakan bau, anoreksia, penurunan asupan nutrisi, gangguan pola tidur, serta perubahan persepsi sensori penciuman.
Patologik laringektomi Trauma pd hidung Toksisitas dari
(influenza, rhinitis) dan kelainan obat/bahan kimia kongenital pda Sekresi mucus yang hidung Iritasi sal. Nafas atas Aliran udara ke berlebihan hidung ↓ dan bawah Rusak/hilangnya Obstruksi sal. nafas Berlangsung lama struktur saraf hidung Berlangsung lama dan terus-menerus
Perubahan sensivitas pada bau HIPOSMIA
Anosmia
Gangguan/kerusaka Kehilangan Rinore Lendir jatuh ke
Otak tdk dapat menurun Jalan Nafas Tidak tidur berkurang menerjemahkan Efektif informasi yg masuk Dx. Defisit nutrisi Dx. Gangguan pola tidur Dx. Perubahan persepsi sensori penciuman