OLEH:
239013096
DENPASAR
2024
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Masalah Keperawatan
Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
B. Pengertian
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O²). Kebutuhan
fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan
untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Oksigenasi adalah memberikan aliran gas
oksigen (O2) lebih dari 21 % pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi
oksigen meningkat dalam tubuh. (Kozier, 210:911). Kebutuhan oksigenasi
merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau
sel (Aziz Alimul, 2015: 2). Seseorang biasanya mengalami masalah oksigenasi
disebabkan oleh:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas merupakan ketidak mampuan
membersihkan sekret atau sumbatan dari saluran pernapasan untuk
mempertahankan kebersihan jalan napas(Kozier, 2010: 911).
2. Ketidakefektifan pola napas merupakan inspirasi dan atau ekspirasi yang
tidak memberikan ventilasi yang adekuat (Kozier, 2010: 911).
3. Gangguan pertukaran gas merupakan kelebihan atau defisit oksigenasi dan
atau pembuangan karbondioksida pada membran kapiler alveolus (Kozier,
2010: 911).
4. Gangguan ventilasi spontan adalah penurunan cadangan energi yang
mengakibatkan ketidakmampuan individu untuk mempertahankan
pernapasan yang adekuat untuk menyokong kehidupan. ((NANDA,
Diagnosis, 2012. hal. 325).
5. Intoleransi aktivitas merupakan ketidak cukupan energi fisiologis atau
psikologis untuk melakukan atau melengkapi aktivitas sehari-hari yang
dibutuhkan dan diinginkan (Kozier, 2010: 911).
C. Tanda dan Gejala
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Kondisi ketika individu mengalami ancaman pada status pernafasannya
sehubungan dengan ketidakmampuan untuk batuk secara efektif.
Data Mayor
- Batuk tak efektif atau tidak batuk
- Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi jalan napas
Data Minor
- Bunyi napas abnormal
- Frekuensi, irama, kedalaman pernapasan abnormal
2. Ketidakefektifan pola nafas
Kondisi ketika individu kehilangan atau berpotensi kehilangan ventilasi
yang adekuat, berhubungan dengan perubahan pola napas.
Data Mayor
- Perubahan dalam frekuensi atau polapernapasan (dari nilai
dasar)
- Perubahan pada nadi (frekuensi, irama, kualitas)
Data Minor
- Ortopnea
- Takipnea, hiperpnea, hiperventilasi
- Pernapasandisritmik
- Pernapasansukar/berhati-hati
3. Gangguan Pertukaran gas
Kondisi ketika individu mengalami atau berpotensi mengalami penurunan
aliran gas (oksigen dan kerbondioksida) antara alveoli paru-paru dan
sistem vaskular
Data Mayor
- Dispnea saat melakukan latihan
Data Minor
- Konfusi/agitasi
- Kecenderungan untuk mengambil posisi 3titik (duduk, 1
tangan pada setiap lutut, condong kedepan)
- Bernapas dengan bibir dimoyongkan dengan fase ekspirasi
yang lama
- Letargi dan keletihan
- Peningkatantahanan vascular pulmonal
(peningkatan tahanan arteri ventrikel kanan/kiri)
- Penurunan motililitas lambung, pengosongan lambung
lama.
- Penurunan isi oksigen, penurunan saturasi oksigen,
peningkatan PCO2, seperti yang
diperlihatkanolehhasilanalisa gas darah
- Sianosis
Data Mayor
- Dispnea
- Peningkatan laju metabolic
Data Minor
- Peningkatan kegelisahan
- Ketakutan
- Penurunan volume tidal
- Peningkatan frekuensi jantung
- Penurunan kerja sama
- Peningkatan PCO2
- Peningkat meningkatnya
- Penggunaan otot-otot
- Aksesori pernafasan
- Penurunan PO2
- Penurunan SaO2
5. Intoleransi aktivitas
Data Mayor
- Kelemahan
- Pusing
- Dispnea
- Keletihan akibat aktivitas
- Frekuensi pernapasan > 24 kali/menit
- Frekuensi nadi > 95 denyut/menit
Data Minor
- Pucat / sianosis
- Konfusi
- Vertigo
D. Pohon Masalah
Udara di atmosfer
DX:
Intoleransi
aktivitas
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan untuk menentukan keadekuatan sistem konduksi jantung.
Pemeriksaan ini mencangkup permeriksaan dengan menggunakan
elektrokardiogram, monitor holter, pemeriksaan stress latihan, dan
pemeriksaan elektrofisiologi.
a. Elektrokardiogram (EKG) menghasilkan rekaman grafik aktivitas
listrik jantung, mendeteksi transmisi impuls,dan posisi listrik
jantung ( aksis jantung).
b. Monitor holter merupakan peralatan yang dapat dibawa (portabel)
dan berfungsi merekam aktivitas listrik jantung dan meghasilkan
EKG yang terus menerus selama priode tertentu, misalnya selama
12 jam atau lebih lama.
c. Pemeriksaan stress latihan digunakan untuk mengevaluasi respon
jantung terhadap stress fisik.
d. Pemeriksaan elektrofisiologis (PEF) merupakan pengukuran
invasif aktivitas listrik.
2. Rongen Thoraks
2. Pemberian oksigen
3. Fisioterapi dada
G. Pengkajian Keperawatan
- Auskultasi
H. Diagnosis
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan:
- Produksi sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit
infeksi
- Immobilisasi, statis sekresi, batuk tidak efektif akibat penyakit
sistem saraf, depresi susunan saraf pusat, dan CVA
- Efek sedatif dari obat, pembedahan ( bedah toraks), trauma,
nyeri, kelelahan, gangguan kognitif dan persepsi.
- Depresi refleks batuk
- Penurunan oksigen dalam udara inspirasi
- Berkurangnya mekanisme pembersihan silia
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan:
- Penyakit infeksi pada paru-paru.
- Depresi pusat pernapasan.
- Lemahnya otot pernapasan.
- Turunnya ekspansi paru-paru.
- Obstruksi trakea.
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan:
- Perubahan suplai oksigen
- Obstruksi saluran pernapasan
- Adanya penumpukan cairan dalam paru
- Atelektaksis
- Ada edema paru
- Tindakan pembedahan paru
4. Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan :
- Faktor metabolik
- Keletihan otot pernapasan
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan:
- Gangguan sistem transpor oksigen sekunder
- Peningkatan kebutuhan metabolik sekunder
- Ketidakadekuatan sumber energi sekunder
- Penurunan transpor oksigen sekunder
- Peningkatan kebutuhan metabolik sekunder
- Ketidakaktifan sekunder akibat depresi, kurang motivasi dan
gaya hidup monoton
- Penurunan ketersediaan oksigen sekunder akibat tekenan
atmosfer
I. Intervensi Keperawatan
-Pergerakan
sumbatan keluar
dari jalan napas
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz.2015. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Jakarta:EGC
Jakarta: EGC