Anda di halaman 1dari 23

10/9/2018

BAB 1 SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DAN PERANAN ORGANISASI


PROFESI

TEORI AKUNTANSI • Identifikasi bukti historis menunjukan bahwa, dalam masa itu sudah banyak dibangun gudang-gudang
(storehouses) pada disrik-distrik tertentu sebagai tempat penyimpanan. Sehingga, dibutuhkan pegawai
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI Mesir untuk mengelola dan melakukan pencatatan harian atas barang-barang tersebut pada lembaran-lembaran
DAN PERANAN ORGANISASI PROFESI papyrus mengenai keluar masuknya secara teratur dan teliti.

• Ditemukan ribuan catatan yang dipahatkan pada dinding atau lembaran-lembaran yang termuat dari
tanah liat (clay), yang merupakan kesaksian umum adanya pembukuan sederhana, karena yang sebagian
KELOMPOK 1 KELAS B dari dari hal tersebut, telah menginformasikan mengenai mutasi : (1) Aktiva, (2) Kewajiban, (3)
Babilonia
Penghasila
MUHAMMAD AMRIZAL UMAM
1513010039
• Dokumen Zenon disiapkan oleh seorang kepala wilayah, pencatatannya menginformasikan : (1) daftar
ACCOUNTING DEPARTMENT MOHAMMAD ZAINURI aliran uang atau barang (2) mutasi dan formasi pegawai (3) perluasan dan atau penguranagan wilayah,
Yunani serta (4) modifikasi terhadap prosedur yang berjalan. Berdasarkan dokumen zenon tersebut, dapat
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS 1513010097
kuno diketahui pula prinsip dasar pembukuan, serta perencanaan dan pengendalian.
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
RINALDY OKTA EKA P.
1513010106 • Dalam zaman Romawi kuno, kebanyakan catatan pembukuan ditulis pada kertas lilin (parafin) yang sangat
mudah rusak, sehingga sedikit sekali ditemukan bukti historis. Perjalanan waktu berikutnya, yaitu
Romawi peralihan zaman kuno ke zaman baru atau permulaan tahun masehi, dinukilkan adanya : (1) pernyataan
kuno pemikiran akuntansi yang berhubungan dengan nilai aktiva tetap, dan (2) adanya keunikan bukti historis

a)Kegiatan perdagangan didaratan Eropa sudah berkembang pesat, yang berpusat di


Italia abad Florance, Genoa dan Vanesia-Itali.
ke 14-15 b)Keberhasilan Luca Pacioli menyusun buku “Summa de Arithmatica Geometria
Daratan Eropa

Proportioni et Proportionalita”.
Pertumbuhan bisnis dan kontribusi
Pengaruh • Pernyataan Russel ,para saudagar muslim ( bangsa Arab) dalam abad pertengahan manajemen
Saudagar telah secara luas melakukan hubungan dagang dengan orang-orang Eropa, 1. Pertumbuhan ekonomi dan industri cukup pesat
Muslim dan khususnya
Itali.
dengan Spanyol (Andalusia), Sisilia-Itali Selatan, dan kota-kota lain di
2. Dalam kurun waktu kekuasaan manajemen
Angka Arab menunjukan kedominannnya.
Daratan
Amerika
• Warner Sombart, mengemukakan argumen mengenai hubungan antara sistem
Sombart pembukuan berpasangan dengan sistem ekonomi kapitalis. Sombart percaya bahwa
Argument terdapat hubungan kausal antara sistem pembukuan berpasangan dengan Crash pasar modal dan depresi ekonomi
pertumbuhan ekonomi kapitalis.
Perkembangan ekonomi di amerika berikutnya,
menunjukan telah terjadi crash pasar modal pada
tahun 1929 yang di ikuti dengan deprsi ekonomi
• Revolusi di eropa dalam abad ke 18 yang berlanjut sampai abad ke 19 telah
Revolusi mendorong dalam kemajuan ekonomi, bisnis dan industri, termasuk perkembangan karena over produksi.
Industri akuntansi terutama Akuntansi Biaya ( cost accounting), untuk menghitung harga
pokok produk.

ACCOUNTING DEPARTMENT - FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS - UPN “VETERAN” JAWA TIMUR ACCOUNTING DEPARTMENT - FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS - UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
10/9/2018

ZAMAN KOLONIAL PERANAN ORGANISASI PROFESI DALAM


PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Organisasi Profesi dan
Organisasi Profesi Organisasi Terkait Organisasi Terkait di
Indonesia

• Organisasi Profesi • Securities and • Ikatan Akuntan


Akuntan Exchange Commission Indonesia (IAI)
VOC Belanda Jepang • American Institute of (SEC) • Badan Pengawas Pasar
• Aribanon sapiia (1980), • Setelah VOC bubar pada • Dalam masa pendudukan Certified Public • National Association of Modal (BAPEPAM) /
mengemukakan bahwa tahun 1799, kekuasaannya jepang tahun 1942-1945, Accountants (AICPA) Accountants (NAA) OJK
menurut Stible dan diambil alih oleh kerajaan banyak orang belanda yang • Committee on • Cost Accounting • Badan Pengawasan
Stromberg, bukti otentik negeri belanda, zaman ditangkap dan dimasukan Accounting Procedure Standards Board Keuangan dan
mengenai catatan penjajahan mulai tahun tahun dalam sel sel oleh tentara (CAP) (CASB) Pembangunan (BPKP)
pembukuan di Indonesia 1800-1942. Pada waktu itu, jepang, sehingga terjadi • Accounting Priciples • Financial Executives • Institut Akuntan Publik
paling tidak sudah ada catatan pembukuannya kekurangan tenaga pada Board (APB) Institute (FEI) Indonesia (IAPI)
menekankan pada jawatan jawatan negara
menjelang pertengahan • Financial Accounting • Financial Analysts
mekanisme teknik pencatatan termasuk kementerian Standards Board Federation (FAF)
abad ke 17. debit dan kredit. keuangan. (FASB) • Internal Accounting
• American Accounting Standarts Commite
Association (AAA) (IASC)

ACCOUNTING DEPARTMENT - FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS - UPN “VETERAN” JAWA TIMUR ACCOUNTING DEPARTMENT - FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS - UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

Bab 2 Penalaran (Reasoning) Bab 2 Penalaran (Reasoning)

Proses dan Struktur Penalaran


Penalaran Unsur atau Komponen Masukan Proses Keluaran
Proses berpikir logis dan sistematis untuk
membentuk dan mengevaluasi suatu
Penalaran Asersi sebagi Keyakinan bahwa
elemen Argumen asersi konklusi
keyakinan terhadap suatu pernyataan atau benar/valid
asersi. • Pernyataan atau
asersi (assertion)
Menentukan secara logis dan objektif
apakah suatu pernyataan valid (benar atau • Keyakinan (belief) Asersi Asersi
salah) sehingga pantas untuk diyakini atau • Argumen
dianut. Asersi
inferensi Asersi
(argument)
Asersi Asersi konklusi
Struktur penalaran terdiri atas masukan, Asersi
proses, dan keluaran.

10/8/2018 Suwardjono Transi 7 10/8/2018 Suwardjono Transi 8


10/9/2018

Bab 2 Penalaran (Reasoning) Bab 2 Penalaran (Reasoning)

Arti Penting Argumen Asersi Jenis dan FungsiAsersi Keyakinan


Kebersediaan untuk menerima bahwa suatu
Jenis: asersi adalah benar tanpa memperhatikan
Serangkaian asersi beserta inferensi atau Penegasan tentang sesuatu hal atau • Asumsi (assumption)
apakah argumen valid atau tidak atau apakah
penyimpulan yang terlibat di dalamnya. realitas yang dinyatakan dalam • Hipotesis (hypothesis) asersi tersebut benar atau tidak.
bentuk kalimat atau ungkapan. • Pernyataan fakta (statement of
Simpulan dinyatakan pulan dalam bentuk facts) Properitas Keyakinan
asersi. Fungsi: Sebagai pernyataan premis dan • Keadabenaran
Pengkuatifikasi asersi
konklusi • Bukan pendapat
Merupakan bukti rasional akan kebenaran Untuk membatasi asersi universal/umum
• Bertingkat
suatu pernyataan. menjadi spesifik dan menentukan Kaidah/prinsip: Kredibilitas konklusi tidak • Berbias
hubungan inklusi, eksklusi, saling-isi. dapat melebihi kredibilitas • Bermuatan nilai
Argumen membentuk, memelihara, atau terendah premis-premis yang • Berkekuatan
mengubah keyakinan. Pengkuantifikasi: sedikit, banyak, tak diajukan dalam argumen. • Veridikal
semua, beberapa, semua.
• Berketertempaan
10/8/2018 Suwardjono Transi 9 10/8/2018 Suwardjono Transi 10

Bab 2 Penalaran (Reasoning) Bab 2 Penalaran (Reasoning)

Indikator Argumen
Argumen Deduktif Kriteria Kebenaran Argumen Deduktif
Dalam suatu argumen atau penalaran yang kompleks, tidak
Argumen yang simpulannya • Kelengkapan
selalu mudah untuk mengenali premis dan konklusi.
diturunkan dari serangkaian • Kejelasan
Indikator premis: oleh karena, karena, mengingat, dengan asumsi asersi umum yang disepakati • Kesahihan
bahwa, jika atau dianggap benar (disebut • Keterpercayai
premis baik major maupun an
minor).
Indikator konklusi: oleh karena itu, dengan demikian, maka, Kebenaran konklusi dalam argumen deduktif adalah
sehingga, sebagai akibatnya kebenaran logis bukan kebenaran empiris (realitas).
Pada umumnya berstruktur
silogisma sehinga disebut Kriteria kebenaran logis:
Cara mengenali: Prinsip/kaidah interpretasi terdukung argumen logis (logical
(principle of charitable interpretation) argument). 1. Semua premis benar
2. Konklusi mengikuti semua premis
3. Semua premis dapat diterima
10/8/2018 Suwardjono Transi 11 10/8/2018 Suwardjono Transi 12
10/9/2018

Bab 2 Penalaran (Reasoning) Bab 2 Penalaran (Reasoning)

Argumen Induktif Perbedaan Argumen Deduktif Argumen Sebab-Akibat Kecohan (Fallacy)


Argumen yang simpulannya merupakan
dan Induktif (Causal Generalization) Keyakinan semu atau keliru akibat orang terbujuk
perampatan atau generalisasi dari Argumen deduktif Argumen induktif Argumen untuk mendukung bahwa oleh suatu argumen yang mengandung catat
perubahan faktor tertentu (faulty) atau tidak valid.
keadaan atau pengamatan khusus sebagai Pasti benar Boleh jadi benar/ada benarnya
premis. disebabkan oleh faktor yang lain. Orang dapat terkecoh akibat taktik membujuk
(necessarily true) (not necessarily true) selain dengan argumen yang valid.
Generalisasi menjadikan argumen Kriteria Penyebaban:
induktif merupakan argumen ada Untuk meyakinkan perlu dilekatkan 1. Faktor sebab bervariasi
benarnya (plausible argument) bukan tingkat keyakinan (confidence dengan faktor akibat (efek). Orang dapat mengecoh atau terkecoh lantaran:
level), misalnya 90% atau 95%. • Strategem
argumen pasti benarnya atau logis 2. Faktor sebab terjadi sebelum • Salah nalar (reasoning fallacy)
(logical argument). atau mendahului faktor akibat. • Aspek manusia dalam
3. Tidak ada faktor lain selain berargumen
faktor sebab yang diidenfikasi.

10/8/2018 Suwardjono Transi 13 10/8/2018 Suwardjono Transi 14

Bab 2 Penalaran (Reasoning)

Kecohan lantaran Kecohan lantaran Kecohan lantaran Aspek


Strategem Salah Nalar Manusia
• Menyangkal anteseden • Puas dengan
• Persuasi taklangsung penjelasan sederhana
• Pentaksaan
• Membidik orangnya Tujuan ekonomik dan sosial
• Perampatan-lebih • Kepentingan negara
• Menyampingkan mengalahkan nalar
• Parsialitas
masalah • Sindroma tes klinis Tujuan pelaporan keuangan
• Pembuktian dengan
• Misrepresentasi • Mentalitas Djoko
analogi
• Imbauan cacah Tingkir Proses pertimbangan
• Merancukan urutan
• Imbauan autoritas kejadian dengan • Merasionalkan
• Imbauan tradisi daripada menalar Rerangka konseptual
penyebaban
• Dilema semu • Menarik simpulan • Persistensi
Media pelaporan
• Imbauan emosi pasangan • Fiksasi fungsional

Informasi akuntansi
10/8/2018 Suwardjono Transi 15
10/9/2018


Aspek Semantik dalam
Siapa Merekayasa Proses Saksama
Perekayasaann
•upaya tim yang melibatkan •memilih dan menyimbolkan objek- •Mengevaluasi masalah
berbagai disiplin intelektual dan objek fisik kegiatan perusahaan •Mengadakan riset dan analisis.
kekuatan politik yang relevan menjadi objek-objek •Menyusun dan mendistribusi
(disebut elemen-elemen) statemen Memorandum Diskusi
keuangan.
•Mengadakan dengar pendapat
Evaluasi tentang umum
Pernyataan tentang Penentuan atau •Menganalisis dan
kebutuhan informasi
Pernyataan postulat tujuan pelaporan pemilihan tentang apa mempertimbangkan tanggapan
oleh pihak yang dituju
keuangan yang harus dilaporkan. publik
(pemakai)
•Exposure Draft
•Menganalisis dan
mempertimbangkan tanggapan
tertulis terhadap ED
•Memutuskan apakah jadi
Pengembangan dan menerbitkan suatu statemen atau
Evaluasi tentang Penentuan dan evaluasi Perancang bagunan
penyusunan tidak.
pengukuran dan proses terhadap kendala- struktur dan sistem
pernyataan umum •Menerbitkan statemen yang
penyajian kendala pengukuran informasi akuntansi
(general proposisition) bersangkutan.

Konsep Informasi Akuntansi

• Simbol-simbol (elemen-elemen) yang termuat dalam seperangkat


statemen keuangan sebenarnya tidak mempunyai makna kalau tiap
elemen di interpretasi sebagai objek yang berdiri sendiri.

Rerangka Konseptual

• jawaban atas pertanyaan perekayasaan akan menjadi konsep-


konsep terpilih yang dituangkan dalam dokumen resmi yang di
Amerika disebut rerangka konseptual (conceptual framework).
10/9/2018

FASB IASC

• Tujuan pelaporan keuangan • The Objective of Financial Statements
• Kriteria kualitas informasi • Underlying Assumptions
• Elemen-elemen statemen keuangan • Qualitative Characteristics of Financial
• Pengukuran dan pengakuan Statemen
• The Elemens of Financial Statements
• Recognition of The Elements of
Financial Statement •
• Measurement of The Elements of
Financial Statement
• Concepts of Capital Maintenance and
The Determination of Profit.

• •
Prinsip Akuntansu
Berterima Umum
Prinsip Akuntansi Standar Akuntansi
(generally
(accounting (accounting
accepted
principles) standard)
accounting
principles) •

Prinsip akuntansi Standar Akuntansi

Prinsip Akuntasnu
Berterima Umum
Ketentuan/prkatik
yang tidak diatur
Praktik sehat
dalam prinsip
akuntansi
10/9/2018
10/9/2018

Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS)


Semua Organisasi

10/8/2018
Bisnis/Profit Nonbisnis/Nonprofit

Nonkepemerintahan Kepemerintahan

State/Local Federal

Transi
30
FASB GASB GAO
10/9/2018

Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi


Beberapa pengertian dasar:
• Saat pengukuran:
– Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition)
– Baru mulai (fresh-start)
• Penentuan aliran kas masa datang:
– Taksiran terbaik (best estimate)
– Aliran kas estimasian (estimated cash flows)
– Aliran kas harapan (expected cash flows)
• Nilai sekarang aliran kas masa datang:
– Nilai sekarang (present value)
– Nilai sekarang harapan (expected present value)
• Nilai wajar 10/8/2018
Transi
36
10/9/2018

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Konsep Dasar Berbagai Nama


Bab 5 • Konsep yang dianut dan
• Postulat (postulates)
• Asumsi dasar (basic assumptions)
Konsep Dasar dijadikan dasar dalam
penalaran dan perekayasaan. • Sifat dasar (basic features)
• Prinsip mendasar/umum
• Disebut dasar karena kalau (pervasive/broad principles)
dianut akan mempunyai • Aksioma (axioms)
implikasi tertentu. • Doktrin (doctrines)
• Standar pada umumnya • Konvensi (conventions)
dilandasi konsep dasar tertentu. • Fundamental (fundamentals)
• Premis dasar (basic premises)
• Disebut dengan berbagai nama.
• Kendala (constraints)
10/8/2018 Suwardjono Transi 37 10/8/2018 Suwardjono Transi 38

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Sumber Konsep Dasar Mengapa isi berbeda antarsumber? Konsep Dasar Paton dan Littleton Karakteristik Konsep Dasar P&L

• IAI/IASC 1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha • Cukup mendasar


• Tujuan penulisan yang berbeda. (business entity)
• Paul Grady • Persepsi tentang lingkungan akuntansi 2. Kontinuitas usaha (continuity of • Koheren (saling berkaitan
• Accounting Principles Board yang berbeda. activity) secara logis)
(APB) • Suatu konsep dasar merupakan 3. Penghargaan sepakatan (measured • Menjelaskan konsep dasar lain
• Wolk, Tearney, dan Dodd consideration) yang merupakan turunannya
turunan dari konsep dasar yang lain
4. Kos melekat (costs attach)
• Anthony, Hawkins, dan Merchant (perbedaan level konsep).
5. Upaya dan hasil/capaian (effort and
• Paton dan Littleton • Pencampuran antara konsep dasar dan accomplishment)
• Sumber lain (buku-buku akuntansi karakteristik kualitatif informasi. 6. Bukti terverifikasi dan objektif
keuangan pada umumnya termasuk • Perbedaan pengertian yang (verifiable, objective evidence)
buku-buku teori akuntansi) mencakupi konsep dasar. 7. Asumsi (assumptions)

10/8/2018 Suwardjono Transi 39 10/8/2018 Suwardjono Transi 40


10/9/2018

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Implikasi Konsep
2. Kontinuitas Usaha
1. Kesatuan Usaha Kesatuan Usaha
• Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi
Konsep ini menyatakan bahwa
dan subjek pelaporan Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada
• Hubungan perusahaan dan pemilik merupakan gejala atau rencana untuk membubarkannya.
perusahaan dipandang sebagai
hubungan bisnis sehingga perlu adanya
badan atau orang yang: pertanggungjelasan Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen
• berdiri sendiri,
• Ekuitas bermakna sebagai “utang” perusahaan keuangan.
• bertindak atas namanya sendiri, kepada pemilik (Gambar 5.2)
dan Lawan/pasangan konsep likuidasi.
• Pendapatan merupakan kenaikan aset (Gambar
• terpisah dari pemilik. 5.3)
• Biaya merupakan penurunan aset (Gambar 5.3) Dasar validitas konsep:
Konsep ini didukung secara
• Sistem berpasangan dalam pencatatan dan
administratif dan yuridis. pelaporan
• Masa datang tidak pasti
Batas kesatuan adalah ekonomik
• Persamaan akuntansi bukan persamaan aljabar • Kelangsungan hidup merupakan harapan umum
bukan yuridis.
• Statemen keuangan berartikulasi (Gambar 5.4)
10/8/2018 Suwardjono Transi 41 10/8/2018 Suwardjono Transi 42

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha Implikasi Konsep Kontinuitas 3. Penghargaan Sepakatan


Usaha
• Laba periodik menjadi informasi penting
dalam menilai daya melaba (earning Jumlah rupiah atau penghargaan sepakatan yang
power) • Dengan berjalannya waktu, makin terlibat dalam tiap transaksi atau pertukaran merupakan
• Statemen laba-rugi periodik merupakan ke kanan sumber ekonomik pengukur dan bahan olah akuntansi yang paling
penggalan aliran laba jangka panjang
sehingga bersifat tentatif kesatuan usaha akan semakin objektif.
• Statemen laba-rugi periodik harus besar.
disajikan secara komparatif atau serial • Aliran masuk pendapatan dan Dasar validitas konsep:
• Fluktuasi laba tahunan adalah hal wajar biaya tentunya juga makin besar.
sehingga untung/rugi luar biasa harus
• Karena neraca menunjukkan sisa
masuk dalam statemen laba-rugi • Sebagian kegiatan perusahaan melibatkan pertukaran
(mendasari all-inclusive) potensi jasa pada suatu saat,
pengukuran pos-pos nya berbasis • Kesepakatan dua pihak independen menjamin
• Neraca merupakan sarana untuk
menunjukkan sisa potensi jasa bukan nilai kos historis. objektivitas dan keterandalan pengukuran.
perusahaan

10/8/2018 Suwardjono Transi 43 10/8/2018 Suwardjono Transi 44


10/9/2018

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Kos sebagai Data Dasar/Bahan Olah Asumsi/Implikasi Penghargaan Sepakatan


• Sepakatan dapat diartikan sebagai terukur atau diukur oleh • Pihak yang melakukan pertukaran merupakan pihak
dua pihak yang independen.
yang independen dan setara dalam hal kemampuan
• Penghargaan sepakatan disebut juga dengan agregat-harga
(price-aggregate). dan kehendak (arm’s length bargaining).
• Penghargaan sepakatan atau agregat-harga netral terhadap • Satuan mata uang stabil.
pihak yang bertransaksi.
• Kos merupakan pengukur bukan elemen statemen
• Istilah cost dapat mengganti measured consideration atau
price-aggregate asalkan dimaknai secara luas (in a broad keuangan.
sense). • Biaya tidak tepat sebagai padan kata cost.
• Cost dalam arti luas dapat diserap menjadi kos dan menjadi
data dasar akuntansi dalam penyediaan informasi semantik
• Kos merepresentasi besarnya jasa di balik angka kos.
(lihat kembali Gambar 3.3). • Kos merupakan pengukur semua elemen statemen
• Kos tidak sama maknanya dengan biaya (expense). keuangan yang berbasis kos historis (Gambar 5.7).

10/8/2018 Suwardjono Transi 45 10/8/2018 Suwardjono Transi 46

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Konsep Kos Sebagai Data Dasar


4. Kos Melekat
Transaksi/kejadian

Penghargaan sepakatan Kos melekat pada objek yang direpresentasinya.


kos kos Gabungan berbagai objek untuk membentuk objek
Kesatuan usaha
baru hanya memerlukan gabungan kos yang melekat
pada tiap objek pembentuk.
Dasar validitas konsep:
Aset Kewajiban Ekuitas Pendapatan Biaya • Tujuan penelusuran kos adalah untuk merunut upaya
• Kos dapat dipecah dan digabung seakan-akan
mempunyai daya saling mengikat
Untung Rugi Investasi
dari pemilik
Investasi
ke pemilik
Laba
komprehensif
• Dilandasi kos terkandung (embodied cost)

10/8/2018 Suwardjono Transi 47 10/8/2018 Suwardjono Transi 48


10/9/2018

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Implikasi Kos Melekat 5. Upaya dan Hasil

• Aliran fisis operasi direpresentasi dalam aliran kos. Biaya merupakan upaya dalam rangka mencapai hasil
• Kos mengalami tiga tahap perlakuan: pemerolehan, atau capaian berupa pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan
penelusuran, dan pembebanan. barang dan jasa) menimbulkan pendapatan bukan
• Penggabungan kos tidak memperhitungkan/ sebaliknya, pendapatan menanggung biaya.
mengakui tambahan utilitas objek yang diikuti. Dasar validitas konsep:
• Manfaat baru diakui setelah ada kesepakatan pihak
independen terhadapnya (Gambar 5.8). • Untuk mendapatkan sesuatu orang harus berusaha.
• Pada umumnya, orang mengharapkan upayanya
• Produk menjadi wadah penggabungan kos yang membuahkan hasil.
mudah dikaitkan dengan produk. • Upaya dilakukan dengan senang hati dan bukan beban,
• Perioda menjadi wadah penggabungan kos yang siksaan, atau cobaan.
tidak mudah dikaitkan dengan produk. • Hasil pada umumnya sepadan dengan upaya.

10/8/2018 Suwardjono Transi 49 10/8/2018 Suwardjono Transi 50

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Implikasi Upaya dan Hasil 6. Bukti Terverifikasi dan Objektif

• Perlunya basis asosiasi untuk penentuan laba yang Kebermanfaatan informasi akan tinggi kalau informasi
bermakna. didukung dengan bukti yang objektif dan dapat diuji
• Produk merupakan penakar untuk mengasosiasi kebenarannya.
pendapatan dan biaya yang ideal.
• Laba akuntansi merupakan residual hasil Terverifikasi: memungkinkan orang untuk meyakinkan
penandingan. kebenaran akan sesuatu.
• Hanya kos aktual yang ditandingkan. Objektif: penentuan kebenaran didasarkan atas fakta
• Dianutnya asas akrual. bukan subjektivitas.
• Depresiasi merupakan bagian dari upaya. Akuntansi mendasarkan diri pada objektivitas relatif
• Penandingan upaya dan hasil dari perspektif jangka sesuai dengan keadaan yang melingkupi.
panjang.
10/8/2018 Suwardjono Transi 51 10/8/2018 Suwardjono Transi 52
10/9/2018

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Implikasi Bukti Terverifikasi dan Objektif 6. Asumsi

Konsep dasar merupakan asumsi atau paling tidak


• Menentukan tingkat kewajaran dalam pengauditan.
dilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu.
• Tingat keobjektifan bukti harus dilihat dalam
perspektif jangka panjang. • Harapan atau pengalaman umum menjadi landasan konsep
• Bukti dalam akuntansi tidak harus sama dengan bukti kontinuitas usaha.
yuridis. • Perioda satu tahun diasumsi tidak terlalu pendek atau panjang.
• Kos sebagai pengukur dilandasi asumsi bahwa orang
• Keterverifikasian dan keobjektifan bukti dalam bertindak rasional.
akuntansi bersifat relatif atau bertingkat (terbaik • Unit moneter digunakan sebagai pengukur didasarkan pada
diperoleh) bukannya mutlak. asumsi bahwa mata uang stabil.
• Penekanan pada penentuan laba didasarkan pada asumsi
bahwa tujuan umum perusahaan adalah mencari laba.

10/8/2018 Suwardjono Transi 53 10/8/2018 Suwardjono Transi 54

Bab 5 Konsep Dasar Bab 5 Konsep Dasar

Konsep Dasar Penting Lain Konservatisma

Sikap dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara


• Pengakuan hak milik pribadi mengambil keputusan atas dasar munculan yang terjelek.
• Keanekaragaman antarentitas
Implikasi akuntansi:
• Konservatisma
• Pengendalian internal menjamin Dalam kondisi ketidakpastian, akuntansi akan memilih
keterandalan data perlakuan atau menentukan standar atas dasar munculan
yang kurang menguntungkan.
Akibatnya, biaya/rugi segera diakui walaupun belum
pasti terjadi sementara pendapatan/untung tidak
diantisipasi atau diakui walaupun cukup pasti terjadi.
10/8/2018 Suwardjono Transi 55 10/8/2018 Suwardjono Transi 56
10/9/2018

Bab 5 Konsep Dasar

PENGERTIAN
Manfaat Konsep Dasar Sumber Produktif

•Sumber produktif kesatuan usaha


•Hak kontraktual

• Menjadi komponen argumen dalam penalaran logis Menurut FASB Produk


pada tingkat perekayasaan, penetapan standar, atau •Barang jadi yang menunggu penjualan Sumber
•Barang Dalam Proses
Aset Adalah manfaat ekonomik masa datang yang Ekonomik
penerapan standar. cukup pasti yang diperoleh atau Uang
dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai
• Terrefleksi di basis penyimpulan (basis for akibat transaksi atau kejadian masa lalu
Klaim untuk Menerima Uang
conclusion) dalam rerangka konseptual sebagai hasil
perekayasaan. APB no. 4
Hak Kepemilikan atau investasi pada
perusahaan lain

• Terrefleksi di latar belakang penyimpulan Goodwill


• Aset merupakan sumber daya ekonomi dari suatu
(background information) dalam pernyataan standar perusahaan yang diakui dan ditetapkan sesuai Rugi Selisih Kurs
akuntansi. dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang umumnya
diterima. Aset juga termasuk beberapa biaya
Sumber
Ekonomik
prabayar jangka Panjang yang bukan merupakan Kos Organisasi
• Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting sumber daya tapi diakui dan ditetapkan dengan
policy) perusahaan dalam buku pedoman akuntansi. prinsip-prinsip Akuntansi yang umumnya berlaku Pos-pos transitoris

10/8/2018 Suwardjono Transi 57

Memiliki
manfaat
ekonomik Melibatkan
1 Pengukuran
di masa Kos • Pengukuran, pengakuan, dan klasifikasi Kos/Biaya Pengukuran
depan pertama kali pada saat terjadinya

Berkekuatan
Hukum
Berwujud 2 Penelusuran Aset/Biaya
Elemen
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK • Pencatatan berikutnya dalam rangka yang Diukur
UTAMA PENDUKUNG mengikuti aliran fisi aset berupa alokasi,
distribusi, dan penggabungan untuk
Timbul Dikuasai/ kepentingan internal
akibat Dikendalik
transaksi
masa lalu
an oleh
Entitas 3 Pembebanan Jika • KOS/BIAYA TERHABISKAN
Terpisahkan Tertukarkan • Pembebanan ke pendapatan periode berjalan diperlakukan
• KOS/BIAYA TAK TERHABISKAN
atau periode yang akan datang. Kos yang sebagai Aset
belum menjadi beban pendapatan akan
melekat pada objek menjadi aset badan usaha
10/9/2018

1 • Kos/Biaya Sebagai Pengukur &


Bahn Olah Akuntansi

2 • Penghargaan Sepakatan Sebagai


Bukti
Tujuan
Konsep
dan Nilai
Penilaian
Basis

3
• Pengukuran Kos Aset Masukan
• Batas kegiatan Penilaian
• Jenis Penghargaan

4 • Rugi Dalam Perolehan Set


Nilai
Keluaran
Kos atau
Pasar
yang
Penilaian
Menurut
lebih FASB
rendah
62

Nilai masukan didasarkan atas jumlah rupiah yang harus


dikeluarkan untuk memperoleh aset atau objek jasa
tertentu yang masuk dalam unit usaha.
NILAI
MASUKAN Nilai masukan menunjukkan perkembangan konservatif
nilai maksimum objek jasa atau pos aset yang
bersangkutan. Beberapa dasar penilaian yang masuk
dalam kategori nilai masukan adalah kos historis, kos
pengganti, dan kos harapan.
Karena aset merupakan komponen penentu posisi
keuangan pada saat tertentu, basis pengukuran • Nilai keluaran didasarkan atas jumlah rupiah kas atau
untuk menilai aset pada saat tersebut yang paling penghargaan lainnya (nonkas) yang diterima suatu unit
tepat adalah harga atau nilai pertukaran. usaha apabila suatu aset atau potensi jasa akhirnya keluar
dari kesatuan usaha melalui pertukaran atau konversi.
Nilai yang diperoleh atas dasar pertukaran NILAI
pemerolehan disebut dengan nilai masukan KELUARAN • Ada berbagai dasar penilaian yang dapat digunakan dan
sedangkan yang diperoleh dari pertukaran tiap pos aset dapat dinilai menurut dasar yang paling
pemanfaatan disebut nilai keluaran. sesuai dengan tujuan yaitu Harga Jual Masa Lalu, Harga
63 Jual Sekarang, dan Nilai Terealisasi Harapan. 64
10/9/2018

65

66

Pengakuan BEBAN TANGGUHAN


Kos yang mempunyai karekteristik unik sehingga menimbulkan masalah
penangguhan pembebanan misalnya adalah kos yang terlibat dalam transaksi
Belkoui kejadian, atau keadaan berikut:
menunjukan • detection of existensi test
kondisi perlu dan • economic resource and • Sewa guna
kondisi cukup • Bunga selama masa konstruksi aset tetap
obligation test • Riset dan pengembangan
yang merupakan
penguji yang • entity association test • Eksplorasi minyak dan gas bumi
cukup rinci untuk • non-zero magnitude test • Rugi selisih kurs valuta asing
mengakui aset • verification test • Sumber daya manusia
yaitu: • Kos organisasi
10/9/2018

SEWAGUNA
KOS BUNGA
FASB mewajibkan untuk mengakui dan melaporkan kewajiban yang timbul dari
sewaguna dan mengakui fasilitas yang disewaguna sebagai aset perusahaan kalau
secara substantive perjanjian sewaguna tersebut sebenarnya merupakan pembelian
angsuran. FASB mengajukan empat kriteria berikut ini:
• Kontrak sewaguna menyebutkan adanya transfer hak milik barang atau
properitas kepada tersewaguna pada akhir jangka sewaguna. FASB menyebutkan bahwa tujuan mengkapitalisasi kos bunga adalah untuk mendapatkan
• Kontrak sewaguna memuat pasal bahwa tersewaguna boleh pilih untuk kos bunga adalah untuk mendapatkan angka kos pemerolehan yang paling merefleksi
membeli pada tanggal yang ditetapkan dalam jangka sewaguna dengan harga investasi total kesatuan usaha dalam aset dan untuk membebankan suatu kos yang berkaitan
dengan pemerolehan suatu sumber ekonomik yang akan member manfaat dimasa datang
yang ditetapkan dan harga tersebut cukup murah sehingga dapat dipastikan di untuk ditandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh manfaat tersebut.
muka bahwa tersewaguna akan memilih membeli properitas bersangkutan.
• Jangka sewaguna adalah 75% atau lebih dari sisa umur ekonomik taksiran
properitas sewagunaan sejak penandatanganan kontrak.
• Pada saat penandatanganan kontrak sewaguna, nilai sekarang semua
pembayaran sewaguna minimum selama jangka sewaguna adalah sama atau
lebih besar dari 90% nilai wajar bersih bagi pesewaguna.

ARGUMEN
ARGUMEN PENOLAK
PENDUKUNG
ALTERNATIF PERLAKUAN
Dengan kesiapan pemakaian atau Bunga lebih merupakan kos
pengguanaan sebagai batas kegiatan
pendanaan daripada unsur kos
pengukuran kos aset,bunga jelas
merupakan unsur kos aset. aset Berbagai argumen
yang mendukung dan • Bunga tidak dikapitalisasi dan diperlakukan sebagai biaya perioda
menolak diatas • Bunga dikapitalisasi dan dimasukan sebagai bagian dari kos fasilitas fisis
Pembebanan kos bunga langsung
Konsep nilai setara tunai (cash akhirnya yang membangun sendiri. Jumlah yang dikapitalisasi dapat sebesar:
• Jumlah rupiah seluruh bunga yang seungguhnya dibayar atau terjadi
pendapatan selama masa konstruksi
(periode pemerolehan) akan equivalen) atau nilai sekarang menghasilkan berbagai untuk dana yang khusus dipinjam untuk pembangunan
mendistorsi laba terutama kalau
konstruksi didanai dari pinjaman
aliran kas didiskunan dalam
mengukur kos suatu aset
kemungkinan • Jumlah rupiah semua bunga yang sesungguhnya dibayar atau tejadi untuk
semua dana pinjaman yang ada. Ini dilakukan apabila tidak ada dana
khusus untuk keperluan tersebut. perlakuan kos bunga khusus yang disediakan untuk pembangunan aset bersangkutan
• Bunga dikapitalisasi sebesar jumlah rupiah bunga implisit dana yang
selama masa tertanam dalam perusahaan tanpa memperhatikan sumbernya
Konsep kesatuan usaha, pembangunan. • Bunga dikapitalisai tetapi tidak dimasukan sebagai elemen kos fasilitas fisis
bunga lebih bermakna yang dibangun sendiri.
Kos bunga selama masa
pembangunan bukan sebagai pembagian laba dari Beberapa alternatif
merupakan kos pendanaan pada sebagi upaya untuk perlakuan adalah:
memperoleh pendapatan.
10/9/2018

ASET MEMENUHI Besarnya Kapitalisasi Bunga Periode Kapitalisasi


SYARAT

Yaitu tambahan bunga yang diperkirakan


terjadi selama satu periode akibat adanya
Dalam keadaan tertentu konstruksi. Bunga tersebut adalah bunga yang
• Aset yang dibangun atau diproduksi Syarat-syarat Pemberlakuan Kapitalisasi Bunga
kapitalisasi bunga tidak untuk digunakan sendiri oleh perusahaan
dapat dihindari seandainya konstruksi tidak Setiap Periode:
perlu dilakukan. Standar dilaksanakan.
• Aset dibangun atau diproduksi dengan • Uang muka untuk konstruksi telah dibayar
akuntansi menentukan Penentuan Besar tarif kapitalisasi • Kegiatan konstruksi tetap berlangsung dan
tujuan untuk dijual sebagai suatu unit
aset yang memenuhi atau proyek yang berdiri sendiri terpisah • Apabila dana rata-rata yang tertanam dalam tidak terhenti cukup lama selama periode
dari orijek atau kegiatan operasi lainnya konstruksi tidak melebihi dana pinjaman, bersangkutan
syarat untuk dilekati kos • Investasi jangka panjang ekuitas panjang, maka tarif yang digunakan adalah tingkat • Cost bunga telah terhimpun atau terjadi
bunga yang dlam PSAK sedang melaksanakan kegiatan bunga pinjaman untuk konstruksi tersebut. bersamaan dengan berjalannya pembangunan
• Apabila dana rata-rata tertanam dalam konstruksi.
no.26 menetapkan pembangunan fasilitas kegiatan tersebut
konstruksi melebihi besarnya dana pinjaman
menggunakan dana investasi itu
bahwa kapitalisasi bunga memperoleh fasilitas fisis untuk konstruksi tersebut, maka tarif
hendaknya dilakukan kapitalisasi untuk kelebihan dana yang
tertanam tersebut adalah rata-rata tertimbang
hanya untuk aset yang dari tingkat bunga sumber dana lainnya.
memenuhi syarat:

Bab 7 Kewajiban

Pengungkapan Penyajian
Sumber Definisi Kewajiban

• FASB
• IASC/IAI
• AASB
• APB No. 4

10/9/2018 Suwardjono Transi 76


10/9/2018

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Karakteristik Utama Kewajiban • Pengorbanan manfaat ekonomik

• Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang


Tugas atau tanggungjawab kepada pihak lain
cukup pasti untuk mentransfer sumber ekonomik.
• Keharusan sekarang (present obligation)
• Timbul akibat transaksi masa lalu
Cukup pasti bermakna bahwa jumlahnya atau
wujudnya dapat ditentukan secara layak.

Bersifat memaksa bukan sukarela.

Melibatkan kesatuan usaha lain.

10/9/2018 Suwardjono Transi 77 10/9/2018 Suwardjono Transi 78

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

• Keharusan sekarang
• Transaksi masa lalu
Sekarang bermakna pada tanggal pelaporan.
Syarat pertama untuk mengakui kewajiban
Dapat dipaksakan sekarang (pada tanggal (first-test of recognition)
neraca) bila perlu walaupun belum waktunya
dilunasi. Konsep hak-kewajiban takbersyarat:
Tidak ada hak tanpa kewajiban dan tidak ada
Jenis: • Kontraktual (contractual/legally enforceable)
kewajiban tanpa hak
• Konstruktif (constructive)
• Demi keadilan (equitable)
• Bergantung (contingent)
Tidak semua kejadian atau transaksi (kontrak)
menimbulkan keharusan sekarang. Kontrak
dapat bersifat eksekutori
10/9/2018 Suwardjono Transi 79 10/9/2018 Suwardjono Transi 80
10/9/2018

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Bayangan Cermin Aset Karakteristik Pendukung


Tidak membatalkan objek sebagai kewajiban
ASET Penguasaan/pengendalian sekarang

menimbulkan Pemerolehan/klaim

• Melibatkan pembayaran kas



Manfaat ekonomik
• • Identitas terbayar jelas
Kejadian,
transaksi
• Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakan secara
masa lalu masa datang
hukum (legally enforceable)

• • Manfaat ekonomik

menimbulkan pengorbanan
APB memasukan pos bukan keharusan atau nonkeharusan
sebagai bagian dari kewajiban.
KEWAJIBAN Keharusan sekarang

10/9/2018 Suwardjono Transi 81 10/9/2018 Suwardjono Transi 82

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Pengukuran Kewajiban Masalah Pengukuran Saat


Kewajiban Nonmoneter
Penanggungan
Pada saat penanggungan, diakui sebesar Keharusan untuk menyediakan barang
penghargaan sepakatan (kas yang diterima) bukan Seperti aset, berapa jumlah rupiah harus atau jasa dengan jumlah dan saat yang
nilai nominal. Sejalan dengan pengukuran aset. dilekatkan pada pos kewajiban pada cukup pasti.
saat terjadinya?
Timbul akibat kontrak dengan
Harga sepakatan merupakan dasar yang paling pembayaran penuh nilai kontrak di
• Pembelian kredit
terandalkan dan objektif karena pihak berkontrak muka.
sama-sama bebas dan berkehendak serta • Diskun/premium utang
berkemampuan (arm’s length bargaining). obligasi Masalah:
• Kewajiban moneter dan
Bila kos penyediaan barang atau jasa
nonmoneter dapat ditentukan, apakah komponen laba
harus dipisahkan?
10/9/2018 Suwardjono Transi 83 10/9/2018 Suwardjono Transi 84
10/9/2018

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Tahap Perlakuan Kriteria Pengakuan/Penanggungan Kriteria Pengakuan


(Recognition Criteria) Kaidah Pengakuan/Penanggungan Kewajiban Bergantung
(Recognition Rules)
• Pengukuran/penanggungan 1. Aset cukup pasti turun
/klasifikasi nilainya
• Ketersediaan dasar hukum
(measurement/assumption/ • Saat penandatanganan kontrak 2. Kewajiban cukup pasti
classification) • Keterterapan konsep dasar efektif timbul
konservatisma 3. Kejadian yang menjadikan
• Penelusuran (tracing) • Bersamaan saat pengakuan biaya
• Ketertentuan substansi ekonomik kewajiban bergantung
• Pelunasan (satisfaction of • Bersamaan saat pengakuan aset cukup pasti terjadi
transaksi
liabilities) • Akhir perioda pada saat 4. Jumlah keharusan dapat
• Keterukuran nilai kewajiban diestimasi dengan cukup
penyesuaian
layak
Hendriksen dan van Breda (1991)
SFAS No. 5, prg. 8

10/9/2018 Suwardjono Transi 85 10/9/2018 Suwardjono Transi 86

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Penilaian Kewajiban Atribut Penilaian Menurut Penilaian dalam tahap Penelusuran


Tujuan
FASB
Penilaian kewajiban setiap saat dalam perioda dari
• Menyediakan informasi yang • Nilai pasar sekarang saat pengakuan sampai pelunasan.
dapat membantu investor dan (current market value)
kreditor dalam menilai jumlah, • Nilai pelunasan neto (net Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik
saat, dan ketidakpastian aliran kas settlement value) (keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada
bersih ke badan usaha. • Nilai diskunan aliran kas saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
• Menyediakan informasi semantik masa datang (discounted
berupa: posisi keuangan, value of future cash flows) Penentuan nilai pelunasan sekarang (NPS).
profitabilitas, likuiditas, dan
solvensi. Lihat konsep NPS pada Gambar 7.2!

10/9/2018 Suwardjono Transi 87 10/9/2018 Suwardjono Transi 88


10/9/2018

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Pelunasan Kewajiban: Beberapa Istilah


Kriteria Pelenyapan Kewajiban
• Pelunasan (satisfaction)
• Peniadaan/pelenyapan (extinguishment)
1. Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai
• Pemberhentian (termination)
pemenuhan tugas (duty) atau keharusan
• Pembatalan/pembebasan (defeasance)
• Penyelesaian (settlement)
2. Dibebaskan secara yuridis
• Penebusan (redemption) 3. Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)
• Penghapusan (elimination) 4. Pembentukan dana pelunasan sampai titik
• Pengawaakuan (derecognition) pembebasan substantif
• Pendebitan (debiting)
SFAS No. 76, prg. 3
Secara umum: pelunasan

10/9/2018 Suwardjono Transi 89 10/9/2018 Suwardjono Transi 90

Bab 7 Kewajiban Bab 7 Kewajiban

Utang Obligasi Terkonversi Pembebasan Substantif


Masalah Teoretis Dapat dikonversi statusnya menjadi ekuitas atas
Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagi
inisiatif pemegang obligasi selama perioda konversi.
melakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinking fund).
1. Bunga nominal < bunga pasar obligasi setara
Jatuh tempo
2. Harga konversi > harga pasar saham (selisih Rp50.000.000
• Pelunasan sebelum jatuh tempo
(early extinguishment) dapat dipandang sebagai hak opsi saham atau
• Utang terkonversi (convertible waran) Utang

debts) 3. Harga konversi umumnya tetap atau menaik


• Pembebasan substantif (in-
Dana pelunasan
substance defeasance) Masalah: Perlukan nilai hak opsi dipisah dari nilai utang
obligasi?
Rp40.000.000 Rp10.000.000
(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana) (pendapatan antisipasian)
Harga konversi = harga pada saat obligasi diterbitkan.

Pembebasan substantif:
Dapatkah utang diawaakui?

10/9/2018 Suwardjono 10/9/2018 Suwardjono Transi 92

Anda mungkin juga menyukai