I. Pendahuluan
Negara Indonesia Republik Indonesia merupakan negara kepualaun yang hampir
sebagian besar penduduk di pulau-pulau terdepan dan terpencil masih miskin, terbatas dalam
bidang pendidikan, kesehatan, informasi dan harga bahan pokok yang relatif mahal serta
ketertinggalan pembangunan dari wilayah sekitarnya. Salah satu penyebab kemiskinan
tersebut adalah keterbatasan jangkauan pulau-pulau terpencil terhadap akses informasi dan
logistik yang terpisah oleh bentangan laut yang sangat luas.
Pulau-pulau terdepan dan terpencil tersebut merupakan garda terdepan NKRI sebagai
negara maritim yang perlu terus diperkuat perkembangan dan kemajuannya, serta harus
segera meninggalkan ketertinggalan yang masih melekat. Untuk itu, perlu kita ingat kembali
penekanan Presiden Ir. H. Joko Widodo pada pidato kenegaraan pertamanya usai dilantik
menjadi Presiden Republik Indonesia menyatakan “Kita harus bekerja dengan sekeras-
kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan
teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut,
memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk. Kini saat kita mengembalikan semua
sehingga Jalesveva Jayamahe, di laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di
masa lalu, bisa kembali membahana”.
Terkait dengan upaya untuk memperkuat Indonesia sebagai negara maritim, Pemerintah
Indonesia telah mencetuskan Nawa Cita 1 dan Nawa Cita 3 yakni sebagai berikut :
Nawa Cita 1 :Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif,
keamanan nasional yang terpercaya, dan pembangunan ketahanan negara Tri Matra Terpadu
yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri bangsa sebagai bangsa maritim.
Nawa Cita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
Ekspedisi Nusantara Jaya adalah program dari Kementerian Bidang Koordinator Maritim
dan Sumber Daya Republik Indonesia, yang bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Laut (TNI-AL) dan Kementerian Perhubungan dengan menggunakan kapal-kapal
perintis dan Kapal Perang (KRI) dalam rangka meningkatkan wawasan kemaritiman untuk
generasi muda serta penguatan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah
perbatasan, melalui peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok sehari-hari, fasilitas
6. Penukaran uang yang sudah tidak layak edar oleh Bank Indonesia.
B. Bidang Lingkungan
No. Nama Kegiatan Tujuan Kegiatan Target kegiatan
Untuk mencegahadanya
Peserta ENJ
1 Penanaman Pohon disekitar abrasidatingdanperlindung
danPenduduk Enggano
pantai
. an daerah sekitar pantai
Untuk membersihkan
2 Gerakan Kerja Bakti dan 3R lingkungan sekitar serta Peserta ENJ dan
(Recycle,
. Reuse, Reduse) pemanfaatan limbah tak Penduduk Enggano
terpakai
Untuk Memberikan
3 Pembuatan Plank Himbauan himbauan, peringatan,
Peserta ENJ dan
. kepada warga maupun
Penduduk Enggano
pendatang mengenai suatu
hal
4 Sosialisasi cintalingkungan Untuk menanamkan cinta
Siswa SD di Enggano,
dan
. penyaringan air agar tanah air dan untuk
Peserta ENJ dan
layak pakai menginformasikan
Penduduk Enggano
mengenai penyaringan air
Untuk melestarikan
Peserta ENJ dan
5 Pembuatan komunitas budaya menanam pohon di
Penduduk Enggano
Mangrove
. daerah Enggano
C. Bidang Pendidikan
XI. Penutup
Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Presiden Mahasiswa
10 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Lampiran 1
PULAU ENGGANO
Pulau Enggano adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia. Pulau
Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi
Bengkulu, dan merupakan satu kecamatan. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari Kota
Bengkulu dengan koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT. Secara geografis, Pulau
Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia yang posisiastronomisnya terletak pada
05°31'13 LS dan 102°16'00 BT.
Secara administratif, Pulau Enggano termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara,
Provinsi Bengkulu.Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara
dengan pusatpemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai
400,6 km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana
dan Kahyapu. Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau
Dua,Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu
yangberada di sebelah selatan Pulau Enggano. Jarak Pulau Enggano ke Ibu kota
ProvinsiBengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut, sedangkan jarak terdekat adalah ke
kotaManna, Bengkulu Selatan sekitar 96 km atau 60 mil laut.
Penduduk Enggano
Penduduk asli Pulau Enggano adalah Suku Enggano, yang terbagi menjadi lima puak asli
(penduduk setempat menyebutnya suku). Semuanya berbahasa sama, bahasa Enggano. Suku
atau Puak Kauno yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934).
Selain Suku Kauno, terdapat Suku Banten (pendatang), dan empat suku lainnya. Suku
Enggano memakai Bahasa Enggano dalam percakapan sehari-hari Penduduk pulau ini rata-
rata hidup dari perkebunan kakao dan merica/lada yang hasilnya dijual ke Kota Bengkulu.
Agama
Sebagian besar penduduk pulau Enggano merupakan masyarakat yang religius. Lebih dari
96 % penduduk menganut agama Islam aliran Sunni & Kristen mazhab Protestan di mana
pemeluk agama Islam sedikit lebih banyak, masih ada pula penduduk asli pulau Enggano
yang beragama Ameok yang merupakan sejenis kepercayaan Animisme.
11 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Perekonomian
Areal persawahan saat ini terdapat di Desa Kaana dan Desa Banjarsari,luasnya hanya 25
Ha dan hanya ada satu buah sungai (SungaiKikuba) yang telah dijadikan sumber irigasi
teknis. Produksi sawah di Engganosekitar 75 ton beras per tahun. Sedangkan areal
perkebunan tersebar cukup luas mulai dari Desa Kahyapu sampai dengan Desa Banjarsari.
Perkebunan yang dikembangkan merupakan jenis perkebunan rakyat jenis cokelat, melinjo,
cengkeh, kelapa, buah-buahan dan kopi.
Masyarakat Pulau Enggano mengelola peternakan kerbau, sapi, kambing, ayam, dan itik
dalam skala kecil. Hasilpeternakan ini biasanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari. Dalam bidang kehutanan, Pulau Enggano memiliki beragam jenis vegetasi hutan
yang beraneka ragam dan cukup bernilai ekonomis. Beberapa produk kehutanan antara lain
kayu merbau, kayu jambu, nehek, abihu, rengas, cemara laut, bakau,dan beringin.
Berdasarkan potensi sumber daya alam yang ada, industri yang dapat dikembangkan adalah
industri kerajinan tangan (seperti dari bahan rotan,kerang, mutiara dll), industri pengolahan
cokelat, melinjo dan buah-buahan, industri pengawetan atau pengolahan ikan, industri
budidaya seperti rumput laut dan anggrek hutan.
12 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Lampiran 2
13 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Lampiran 3
RANCANGAN KEGIATAN
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
UNIVERSITAS BENGKULU
A. Bidang Kesehatan
B. Bidang Lingkungan
C. Bidang Pendidikan
14 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
5) Kelas wawasan
kemaritiman;
6) Kelas Inspirasi dan motivasi;
7) Kelas Sharing; dan
8) Kelas Bermain.
2. ENJ Mengaji (TPA) Anak-anak Dedi Damhuri
3. 1000 Buku untuk Enggano Umum Dita Retnowati
3) Taman Bacaan; dan
4) Perpustakaan Sekolah.
4. Mahakarya Enggano Siswa SD, SMP dan Afdal Perdana
SMA
15 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
UNIVERSITAS BENGKULU
16 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
17 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Lampiran 5
A. Transportasi
B. Kesekretariatan
C. Kesehatan
18 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
D. Lingkungan
Harga
Nama Perlengkapan Jumlah Total(Rp) Sumber Dana
Satuan (Rp)
Penanaman Bibit pohon 1000 1.000.000
Pohon pohon
disekitar - Air Mineral 10 Dus 20.000 200.000 Sponsor/
pantai - Alat 10sekop 45.000 450.000 Bantuan
Menanam
Gerakan - Alat 50 unit 20.000 1.000.00
Kerja Bakti Kebersihan
dan 3R - Air Mineral 10 Dus 20.000 200.000
(recyle, - Limbah tak -
reuse,reduse) terpakai Sponsor/
Bantuan
Sosialisasi - Proyektor
cinta - Alat peraga
lingkungan - Laptop/pc
dan - Saundsistem
penyaringan Sponsor/
air agar Bantuan
layak pakai
19 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Pembuatan - Proyektor
komunitas - Laptop/pc
Sponsor/
mangrove
Bantuan
E. Pendidikan
20 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
Lampiran 6
21 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u
EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2017
KELOMPOK MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
22 | E k s p e d i s i N u s a n t a r a J a y a 2 0 1 7 U n i v e r s i t a s B e n g k u l u