Anda di halaman 1dari 46

Tittle : Yeobo, Be My Baby!

Author : Jejevil
fb : Jeje Seven Haengbogiran
twitter : @jejevil96
Gendre : Romance
Rate : PG 17+
Cast : Cha Jaehyun, Cho Kyuhyun, and Super Junior's member

Part 1

Sebuah bus yang penuh sesak sungguh membuat semua orang yang berada di dalamnya menderita
karena terlalu sedikit ruang untuk mereka bergerak. Lain halnya dengan yeoja yang satu ini ini ..

Jaehyun POV
“URURUSA!!!!!!!!” pekikku dalam hati disaat perutku semakin terasa sakit karena diare! yah~ aku
hanya ingin cepat-cepat meminum obat diare itu sekarang!. Aku pun mulai menekan perutku untuk
menahan rasa sakitnya, seraya tanpa sadar meremas ujung pakaian seorang namja yang berada
tepat di sampingku.
“Yak! Baju ini mahal! Jangan sampai kau membuatnya kusut!” ucap namja yang bajunya tak sengaja
aku remas tadi.
“Aissh~” desahku dengan tampang jengkel dan melepaskan tanganku dari bajunya, ia melirikku
sesaat.
“Kau .. apakah sedang sakit perut ??” ujarnya sok perhatian, bahkan aku tak mengenalnya
sedikitpun.
“Hmm ?? an-an-aniya tentu saja aku sehat” ucapku dan mulai mengangkat kedua tanganku untuk
berpegangan pada pegangan bus itu, yang tentu saja membuat tanganku tidak bisa menekan
perutku lagi.
“Owh .. baguslah” ucap namja yang bahkan tak ku kenal sama sekali itu dengan tampang datar. Bus
berhenti sebentar untuk mengangkut beberapa penumpang lagi, MWO?! LAGI !! YAK!! Dasar supir
gila!! Ini sudah sesak bodoh! Kenapa kau menampung penumpang lagi !!!! aku tak habis-habisnya
mengutuk supir itu dan bus terkutuk yang lamban ini!! Omona~~!!! Perutku ! aigoo~ !! perutku
semakin sakit !! aku mana mungkin membiarkan namja di sampingku ini ah aniy, lebih tepatnya
dihadapanku sekarang mengetahui bahwa aku sedang sakit perut yahh~ apalagi karena diare !!
aigoo~ bisa-bisa image yeoja cool hilang dari diriku.
“Yak~ kau pikir dengan kau mengangkat kedua tanganmu seperti itu, kau akan terlihat keren ?? ch!
Bahkan sudah terlihat jelas bahwa kau sedang menahan sakit .. ehm ehm .. sakit di-a-re” ujar namja
itu dengan sedikit bisikan pada akhir ucapannya.
“Baiklah ! aku mengakuinya! Aku memang sedang diare, ahjussi !! jadi jangan kau buat hidupku
semakin menderita ! arasso !!” bentakku dengan kerasnya, dan tanpa kusadari semua orang yang
berada di dalam bus kini menatapku dengan tampang aneh.
“Apakah ketika kau terkena penyakit -miskin- itu kau harus mengumumkannya kepada semua
orang ??” gumamnya sehingga membuatku benar-benar geram! Aisshh!! Dasar namja sialan !! siapa
kau ?! berani-beraninya kau membuat seorang Cha Jaehyun malu !! jangan harap kau bisa hidup
tenang ! dasar namja bus sialan !!!!
“Aigoo! Aigoo !” ucapku yang mulai merasakan sakit yang semakin menyiksa perutku. Aku terus
menahan perutku, sedangkan namja yang berada di sampingku ini menatapku dengan aneh?
Khawatir? Ingin tahu? Atau apalah! Aku tak peduli ! yang pasti sekarang perutku benar-benar seperti
sedang diperas!!
“Yak~ nona diare~” panggil namja yang berada di hadapanku ini. MWO ?! dia bahkan memanggilku
nona DIARE !!!
“mwo ?! mwo ?!!” balasku dengan tampang masam. Enak saja dia memanggilku nona DIARE !
“Kemari~” gumamnya dan ia pun menarik belakang badanku untuk mendekat kearahnya, kedalam
dekapannya. “GLEK!” aku menelan ludahku dengan susah payah. Oh TUHAN ! mengapa jantung ini ?!
ada apa dengan jantung ini ?!! apakah penyakit diare itu juga menyerang jantung ??? tapi ..
mengapa jantungku seperti habis berlari dikejar hantu ???? “GLEK!” aku menelan ludahku lagi yang
sepertinya tersangkut di tenggorokanku, aku tertunduk salah tingkah.
“Kau ..” ia bergumam lagi, dan sontak membuatku menatapnya. Oh TUHAN !! jarak wajah kami
begitu dekat sekarang! Dia .. dia .. matanya indah .. aku suka matanya .. matanya yang kecil itu ..
seperti .. seperti .. MATA AYAM! *Jaehyun melamun memandang wajah namja itu.
“Bibir yang indah” gumam namja itu yang membuyarkan lamunanku.
“Mwo ?! yak! Mata ayam ahjussi!! menjauh dariku !!” bentakku mencoba menjauhkan badanku dari
dekapannya, tapi ia menolak melepasku ! yak! Kau ingin mati hah ?!! PAMAN MATA AYAM !! “Aigoo!!
Perutku semakin sakittttt !!! sepertinya .. sepertinya .. ANDWE !! JANGAN DI BUS INI !!” teriak
batinku. Akhirnya .. tiba- tiba .. tanpa ku duga ..
“Prruuutttttt~~” Oh TUHAN!! Bunyi apa itu ???? apa jangan-jangan ???? JANGAN!!!! Jangan suara
dari bokongku !!
“Yak! Noona diare, apakah kau yang buang angin tadi ??” gumam seorang bocah kecil yang berada di
belakangku yang memang badannya hanya setinggi pinggangku.
“Nde ???” hanya kata itu yang dapat keluar dari mulut tanpa dosaku.
“Yak! Kalau mau buang angin jangan di dalam bus yang ber-AC ini nona !!!” gerutu salah satu
ahjumma yang mungkin saja ibu dari bocah kecil tadi.
“Mianhamnida” ucaku yang hendak menundukkan kepalaku untuk memberi hormat permintaan
maafku seraya menahan malu yang bertubi-tubi.
“Kajja !” gumam seorang yang tak kulihat lagi wajahnya, ia menarik tanganku untuk mengikutinya
keluar dari bus yang mulai ricuh karena ulahku tadi. Oh Tuhan ! Cha Jaehyun ! mau diletakkan
dimana mukamu hah ?! jika sampai appa dan eomma tahu !! matilah kau !
“Yak!” panggil namja yang menarikku tadi, yang sontak membuyarkan pikiranku.
“Mwo?? Neo ! kenapa kau menarikku keluar hah ?! aku bahkan belum tiba di daerah rumahku !”
bentakku kesal kepada namja yang ternyata mata ayam ahjussi tadi.
“Yak! Aku pikir kau akan berterimakasih padaku kerena telah menyelamatkanmu dari kroyokan
orang-orang dalam bus tadi !” ia pun balik membentakku.
“Mwo?? Tapi kau tahu ? Aku ingin cepat-cepat tiba dirumahku dan minum obat !” balasku.
“Obat ?? ahh~ pasti ururusa ??” ucapnya dengan tampang sok tahu.
“ne ! kalau memang URURUSA lantas kenapa MATA AYAM AHJUSSI !!” bentakku lagi.
“Mwo ?! mata ayam ahjussi ??? apakah aku terlihat setua itu ?!! AHJUSSII ?!” balasnya yang
sepertinya tak percaya bahwa ada yang memanggilnya ahjussi. Ch! Tampang tua ! hanya matamu
yang terlihat muda ! tapi tetap saja MATA AYAM!
“Ne ! wae ?? tidak setuju, hah ?! kau bahkan memanggilku nona DIARE tadi !!” aku semakin kesal
pada namja ini !! siapa namamu hah ?!! aku akan menyuruh bodyguard-ku untuk memasukkanmu ke
dalam penjara karena telah berani mengubah nama dari pewaris tunggal perusahaan Cha !
“Kau tak setuju aku panggil nona diare ?? ahh~ geure~ perkenalkan namaku .. ” ucapannya ku
potong karena terlanjur emosi.
“Mwo? Jadi, setelah kau memanggilku dengan “nona DIARE” kau akan menyuruhku untuk
memanggilmu dengan namamu ?? ch! Baiklah~ mata ayam ahjussi! Aku akan pergi sekarang!”
ucapku dan bergegas meninggalkannya di halte bus ini.
“Chankaman nona .. siapa namamu ??” gumamnya yang menahan tanganku.
“Kau tidak perlu tahu, karena aku yakin kita tak kan bertemu lagi, walaupun kita bertemu itu berarti
hanya kebetulan” balasku dengan santainya. Ia mulai merenggangkan genggaman tangannya. Aku
segera bergegas meninggalkannya untuk mencari sebuah toko .. kalian tahu toko apa ??? toko obat!
Aku masih merasakan sakit pada perutku sampai sekarang ! dasar perut elit ! apakah kau tidak tahu
bahwa tuanmu ini sedang melarikan diri dari rumahnya dan hanya membawa beberapa won uang
untuk makan hah ??! yah~ aku memang sedang melarikan diri dari rumahku beberapa hari ini karena
appa dan eomma sepakat akan menjodohkanku! Apa mereka sudah kehilangan akal ?! aku bahkan
baru berumur 23 tahun sekarang!
**
Tibalah aku di salah satu apotek yang berada di dekat pemukiman penduduk sekaligus pasar dadakan
tempat yang tak jauh dari rumah sewaanku.
“Chogiyo ahjussi” panggilku kepada penjaga apotek itu.
“Ne Agassi, ada yang bisa saya bantu ??”
“Hmm.. aku sedang mengalami gangguan pada pencernaanku ahjussi, jadi .. apakah kau menjual
obatnya ??” tanyaku dengan polosnya.
“Owh .. arasso ahgassi .. ururusa bukan ?? kau diare kan ?”
“Ne, ahjussi” balasku yang masih menahan rasa sakit perutku.
“Tunggu sebentar ne?” ucapnya dan sepertinya sedang mencari-cari obat itu, dan membuatku
menunggu.
“Anyeonghaseyo Cha agassi~!” seru seorang ahjumma yang membawa keranjang belanja dari
kejauhan, dan sekarang ia menghampiriku.
“Ohh~ Anyeonghaseyo ahjumma, biar aku bantu membawakannya” balasku yang baru mengenali
ahjumma ini yang ternyata adalah Kim ahjumma, ia adalah pelayan pribadiku disaat aku masih di
rumah orangtuaku.
“Ah, aniyo Agassi, aku bisa membawanya sendiri” gumam Kim ahjumma menolak tawaranku tadi.
“Aniya ahjumma, biar aku saja” aku pun menenteng keranjang itu.
“Kamsahamnida Agassi, oh ne, apakah Agassi tinggal di daerah ini ??”
“Ehm, nde ahjumma, aku tinggal disini, hanya ini tempat satu-satunya yang aman dari pengawasan
bawahan appa yang memakai baju serba hitam serta kacamata hitam itu” gumamku.
“Owh, arasso Agassi. Kapan kau akan pulang ke rumah lagi ?? Tuan dan nyonya Cha
mengkhawatirkanmu Agassi”
“Mungkin sampai mereka mengembalikan sepeda kesayanganku dan membatalkan perjodohan itu,
ahjumma” ucapku yang mulai merengek pada Kim ahjumma.
“Agassi memang lebih baik pulang ke rumah dulu, lalu merundingkan lagi hal ini jangan sam .. YAK !!
DOMPETKU !!” ucapan Kim ahjumma berubah menjadi teriakan karena dompet yang ia pegang
dicopet oleh pria dengan jaket hitam itu, copet itu berlari dengan manisnya menjauh dari kami.
Baiklah Cha Jaehyun !! tahan dulu sakit perutmu ! dan laksanakan ..
“YAK !! DASAR PENCOPET !! MAU CARI MATI KAU HAH ?!!!!!!!!” aku berteriak dengan lantang dan
mengejarnya dengan sekuat tenagaku, oke, aku sadar aku paling lemah dalam urusan berlari, tapi
setidaknya aku akan berusaha semampuku untuk Kim Ahjumma. Beberapa jualan orang yang berada
di pinggir jalanpun tak dapat terelakkan dari si pencopet itu, ia semakin memperlamban laju(?)
larinya.
“YAK !! BERHENTI KAU !!” aku berteriak dengan nafas ngos-ngosanku, ia pun akhirnya berhenti dan
menghadap ke arahku dengan tampang pereman !
“Yak! Nona manis .. apakah kau akan menjadi pahlawan kesiangan ?? kau baru berlari sebentar saja
sudah kelelahan seperti itu !” ocehnya ! cih ! aku akan mematahkan lenganmu jika kau mencibir ku
lagi!
“Jangan pernah merendahkanku !! aku Cha !! jangan menyesal jika tanganmu tak dapat bergerak lagi
jika kau merendahkanku !!!” ancamku.
“Assh!!! Yijasshiga !!! (ber*ngsek)” teriak pencopet itu dan meludah kesembarang tempat, lalu
mencoba mendekatiku dan melayangkan sebuah pukulan ke arahku dengan tiba-tiba. “BUKK!” aku
menendang salah satu bagian terlemah dari seorang namja “bagian itu” sebelum ia mendaratkan
pukulannya ke arahku.
“Arrghh!!!” ia meronta kesakitan. Ia kembali mendekatiku dan sepertinya akan memegang bahu
kiriku, aku melirik sedikit ke arah tangannya dan sejurus kemudian “SYATTTTT~!!! BRUKK!!” aku
menarik lengannya dan membanting tubuhnya yang lumayan berat itu ke tanah! Hahaha! Aku ini
adalah gadis termuda yang pernah menguasai semua ilmu taekwondo di sekolahku, jadi jangan
macam-macam hah!
“Arrghh!” ia meronta lagi dan memegang bagian lengannya yang aku tarik tadi.
“Apakah lenganmu patah ?? Cih! Cepat kembalikan dompet itu ! atau kau ingin berakhir di
pemakaman umum !” teriakku mengancamnya.
“dompetnya ter-ter-jatuh nona di-san-san-na-disana nona” ucapnya gugup.
“Awas jika aku melihatmu berkeliaran di daerah ini lagi !!” itulah ancaman terakhir dari si ratu
taekwondo Cha Jaehyun, semestinya appa bangga karena aku bisa menjaga diriku sendiri. Si
pencopet itu berlari tunggang-langgang meninggalkan tempat yang menjadi tontonan para penduduk
sekaligus pembeli di daerah ini. Aku pun berjalan lamban untuk mengambil dompet yang berada di
tengah lingkaran “penonton dadakan” ini. Tapi, seorang namja dengan topi coklat tiba-tiba
mendahului langkahku, ia pun merenggut dompet itu dengan cepat sebelum aku mendapatkan
dompet itu. Tanpa dosa, ia pun berjalan santai tanpa menghiraukanku yang akan mengambil dompet
itu.
“Yak!! Namja dengan baju garis-garis !!” teriakku memanggilnya yang hanya berjarak 3 meter dari
tempatku sekarang.
“Nugu? Nan ??” ia pun membalikkan badannya menghadapku. Hmm, aku tak asing dengan tampang
ini.
“Ne! kau yang mengambil dompet itu ! kembalikan dompet ahjumma-ku !!!” bentakku dengan emosi.
“Mwo ? ohh, dompet ini ? aku baru saja akan ... *BUKK!!” aku mendaratkan pukulan mautku ke pipi
kanannya. “ting! Ting ting” aku mendengar beberapa uang logam yang terlepas dari genggamannya.
Ia hampir terjatuh, namun ia dapat menjaga keseimbangannya. Sudut bibirnya berdarah.
“Yak! Aku belum menyelesaikan ucapanku! Dan aku tak ingin memukul wanita !” gertaknya dengan
dompet ahjumma yang masih ia genggam.
“Cepat kembalikan dompet itu ! atau kau akan berakhir seperti pencopet tadi!” ucapku yang balas
mengancamnya.
“Tapi Agassi ..” gumam Kim ahjumma yang menahanku.
“Ashh! Biarkan aku menghajarnya juga ahjumma ! dia ini benar-benar keterlaluan !” kini emosiku
semakin memuncak.
“Yak!! Cepat kembalikan dompet itu !!!” aku semakin berseru kesal.
“Ini !” ia melemparkan dompet itu ke arahku dan dengan segera aku tangkap.
“Jeongmal Cheosonghamnida tuan muda” gumam Kim ahjumma yang segera membungkuk dan
memberi hormat kepada orang aneh ini.
“Harap lebih berhati-hati dengan barang berhargamu ahjumma” gumam namja itu sebelum ia
meninggalkan lokasi yang semakin banyak “penonton” ini.
**
“Mengapa ahjumma meminta maaf kepada pencopet kedua yang aneh itu ??” gumamku setelah
meneguk secangkir teh yang baru saja dibuatkan oleh Kim ahjumma, padahal ini adalah rumah
sewaanku.
“Hm? Maksud Agassi pencopet kedua??? Ohh, pasti namja yang mengenakan baju garis-garis itu
kan ??”
“Ne, ahjumma. Mengapa kau meminta maaf padanya ??” tanyaku heran.
“Dia adalah tuan muda, asshh~ aku lupa namanya!” balas Kim ahjumma yang sepertinya memang
sudah terlanjur pikun.
“Tuan muda ? tapi, mengapa ia berada di pemukiman padat penduduk ini?? Dan, mengapa ia
mengambil dompetmu tadi ahjumma ?? apakah ia jatuh miskin ??” pertanyaanku sungguh banyak
sehingga membuat Kim ahjumma berpikir keras.
“Dia bernasib sama sepertimu Agassi. Ia juga melarikan diri dari rumahnya karena suatu hal yang aku
juga tak tahu. Tentang ia yang mengambil dompetku tadi, aku yang menyuruhnya mengambil
dompet itu ketika tanpa sengaja aku bertemu dengannya yang sedang melihat semangkuk
jajangmyon tadi sedangkan Agassi masih sibuk menghajar pencopet tadi, entahlah~ tuan muda
memang sangat menyukai jajangmyon” jelas Kim ahjumma yang membuatku merasa bersalah karena
telah melayangkan pukulanku padanya.
“Mwo?? Jadi dia hanya akan membantu ahjumma ??” aku memastikan bahwa telingaku tak salah
dengar.
“Nde, Agassi. Dan beberapa uang logam yang tadi terjatuh, aku takut itu adalah uang terakhirnya,
karena tuan besar telah menyita semua kartu atm-nya karena ia melarikan diri dari rumahnya” ucap
Kim ahjumma dengan polosnya.
“Oh Tuhan~ apakah aku sekejam dan sejahat itu ?? mwo tuan muda? ia terluka, kehilangan uang,
dan malu karnaku ! asshh!!! Jaehyun babo! Babo! Semoga ia tak mengenalku, karena aku juga tak
mengenalnya, tapi tampang itu ?? mengapa aku merasa tampangnya tak asing lagi ??? apakah ia bus
ahjussi?? Ahh~ mana mungkin!” gumamku dalam batin yang semakin membuatku pusing dan~ aku
lupa kalau aku masih punya satu masalah yaitu .. DIARE !!
“Ahjumma !! apakah kau menyimpan obat diare ??!” aku pun bergumam dengan paniknya.
“Ohh, ne Agassi, tadi orang yang di apotek tadi .. ” HAP! Aku mengambil ururusa yang baru saja akan
ahjumma ambil dari sakunya dan segera membuka bungkusnya, lalu melahapnya dan
melancarkannya dengan teh hangat ini.
“Akhirnya~” aku pun bernafas lega. Walaupun aku tahu dampak dari obat ini baru bekerja setelah
beberapa jam, tapi setidaknya aku takkan menderita lagi.
**
“Baiklah appa, aku akan pulang ke rumah, tapi aku mohon kembalikan sepeda kesayanganku appa,
aku mohon jangan sembunyikan sepedaku itu terlalu lama” ucapku manja kepada appa-ku lewat
telpon.
“Ne, araso Jaehyun-ahh anak appa yang paling manis, appa hanya ingin kau kembali ke rumah
sekarang”
“Ne~ tapi aku tak dapat membawa banyak barangku ke rumah sendirian appa, kerahkan bawahanmu
untuk mengangkut semuanya” gumamku.
“Ne” balas appa singkat.
“Kapan appa akan mengirim orang itu kemari ??” tanyaku.
“Sekarang” jawab appa yang membuatku tak percaya.
“MWO?! Tapi sekarang kan tengah malam appa, dan aku mengantuk!” ujarku.
“Mereka sudah berada di depan rumah sewaan-mu itu Jaehyun-ahh, kau hanya tinggal beristirahat di
dalam mobil saja, bip~” ucap appa, dan mematikan sambungan seenaknya.
“Appa!! Kau membuatku gerammm” gerutuku. Kalian tahu appa-ku ?? ia adalah Cha Chi Soo!
Seorang pewaris generasi ke-3 perusahaan Cha, hemm~ maksudku perusahaan mobil, supermarket,
perumahan, cofe, dan berbagai macam hal yang berlogo Cha yang terkenal mewah itu. Benar-benar
kaya bukan ?? itulah appa-ku, ia juga benar-benar perhatian denganku, yah~ walaupun perhatiannya
itu kadang berlebihan.
“Cha Agassi, apakah kau ada di dalam ??” seru seseorang yang berada di depan pintu rumah
sewaanku.
“Ye~ tunggu sebentar” aku segera membuka pintu dan memperhatikan mereka yang mulai masuk
dan membereskan semua barang-barangku. Aku menunggu mereka -yang sedang sibuk dengan
angkut mengangkut barangku ke dalam mobil- dengan melamun di dalam mobil.
“YAK! Lepaskan !! ku bilang lepaskan !!!!!” teriak namja yang berada di depan rumah yang berada
tak jauh dari mobil ini.
“Aku bilang lepaskan bodoh !! aku tak mau pulang !! atau kalian akan aku pecat semua !!” bentaknya
kepada kedua orang berbadan tegap dengan baju serba hitam yang sepertinya bodyguard-nya.
Tunggu dulu, bukankah itu tuan muda ?? atau si mata ayam ??? mereka begitu mirip dengan namja
ini !
“LEPASKAN !!!!” ia pun berteriak dan akhirnya dapat melepaskan diri dari bodyguard-nya itu, ia
berlari secepat mungkin dan menuju ke arah mobilku yang masih terparkir ini dan tak ku sangka ..
namja gila ini? Mengapa ia masuk ke dalam mobilku dan duduk di bangku supir ??? di sampingku ???
jangan-jangan ..
“BRUMM~!” ia melajukan mobil yang –tanpa ia sadari- aku tumpangi ini dengan kecepatan penuh.
“Agassi !! Agassi !!” aku mendengar teriakan dari beberapa bawahan appa tadi, kalian pikir dengan
kalian berteriak seperti itu bisa menyelamatkanku hah ?!!
“Yak !! hentikan !!!!!!!” aku berteriak dengan lantang dan itu membuatnya sadar bahwa ada
seonggok makhluk hidup didalam mobil ini, yaitu AKU. Cittt~!!! Ia langsung menginjak rem.
“Yak! Kalau ingin mati! Mati saja sendiri ! jangan mengajak .. chu~” ia menarik tanganku dengan
cepat dan menciumku, MWO ?! mencium ?!! dia pikir aku perempuan macam apa hah?!!
“Aku mohon bantulah aku sebentar Agassi” gumamnya dengan pelan setelah ia menciumku, ia pun
melanjukan mobilku ini dengan kecepatan rata-rata. Itu, ciuman pertamaku T^T mengapa harus
namja yang bahkan tak ku kenal ini yang melakukannya padaku?. Aku cukup lama terdiam menahan
detakan jantung yang kembali terulang lagi seperti yang terjadi di dalam bus tadi. Jangan-jangan dia
adalah si mata ayam ?? tapi mengapa bisa ?? mengapa bisa matanya begitu indah dimalam hari ???
“Chogiyo~ kau itu si mata ayam, bukan ??” aku bertanya agak ragu karena masih gugup dengan
jantungku.
“Mwo? Kau ? pasti .. nona diare ?!! yak !! jadi yang aku cium tadi adalah nona diare ?!!!” ia pun
kembali menghentikan mobil ini dengan mendadak.
“Yak !! jadi benar hah !! kau si mata ayam yang tanpa dosa mengubah namaku sekaligus
mengataiku! Lalu KAU MENCIUMKU SEENAKNYA HAH !!!!” aku membentaknya karena ia telah benar-
benar membuat emosiku naik.
“Aku melakukan itu supaya kau cepat diam tadi ! aku cukup payah mengendarai mobil jika dengan
keadaan emosi, jadi jangan salah paham! Aku hanya tidak ingin kita mati bersama” ujarnya.
“Bisakah kau tidak menciumku ?? kau bisa memukulku atau melakukan hal lainnya yang kau suka jika
ingin membuatku diam! Jangan dengan ciuman! Itu adalah ciuman pertamaku dasar .. chu~” ia
melakukannya lagi ? apa-apaan ini?? Jantung ini ? begitu ingin kah jantung ini aku lepas hah?!
Berhenti berdetak cepat begitu. Aku terlarut dalam kecupannya yang hangat dan lembut ini tanpa
menyadari bahwa aku sudah memberikan kesempatan kedua untuknya melakukan hal yang sama !
“YAK!!” aku mendorong tubuhnya menjauhiku.
“KAU PIKIR AKU YEOJA MACAM APA HAH ?!! KAU ! AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUAT HIDUPMU TAK
TENANG !!” teriakku, yang tanpa sadar telah meneteskan air mataku karena ulah namja sialan ini!.
“Aku tak ingin memukul wanita, jadi aku hanya bisa menciummu untuk membuatmu diam, ara ??”
ujarnya dengan entengnya.
“Mwo? Kau pikir apa arti dari ciuman itu hah ?! bahkan aku tak pernah melakukannya pada namja
manapun kecuali suamiku kelak ! dan kau dengan seenaknya melakukan itu padaku ?! aku bahkan
tak tahu siapa namamu ! arghh!! Aku benci kau !! hiks ..” ucapku geram menahan amarahku dan
sedikit terisak.
“Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf nona, aku pun tak tahu mengapa aku bisa dengan
mudahnya melakukan hal itu padamu, aku bahkan belum pernah melakukannya” gumam namja itu
yang sepertiya merasa bersalah padaku
“Belum pernah katamu ??!!! KAU PIKIR AKU AKAN PERCAYA !? asshh!! Sudahlah ! pergi kau !” aku
mendorongnya supaya keluar dari mobilku, dan berhasil!. Ia akhirnya keluar dari dalam mobilku
dengan tampang terpaksa. Aku pun berpindah tempat duduk ke tempat pengendara.
“Baiklah Cha Jaehyun, kau pasti bisa mengendarai mobil ini. Hanya tinggal menyalakan mesinnya dan
menginjak gas saja” gumamku berbicara pada diriku sendiri.
“BRUMM~” suara mobilku sudah membuatku yakin akan pulang ke rumah dengan selamat. Tapi,
hanya dengan satu injakan gas saja yang aku tahan, mobil ini tiba-tiba berhenti, padahal ku rasa
mobil ini keluaran terbaru? Dannnn . setelah aku melihat tempat pengukur kadar bensin yang berada
di hadapanku, arah jarum pengukur itu menunjuk “empty” yang berarti bensinnya habis. =,=a
Jaehyun POV End

Kyuhyun POV
“Yak! Kyuhyun babo !! mengapa kau membuat seorang yeoja menangis ??! Ashh! Jincha !” gerutuku
seraya menendang kerikil yang berada di tepi jalan ini. KruuuukKKK~~ !!
“Asshh ! aku lapar! Gara-gara yeoja itu juga aku kehilangan beberapa won terakhirku disaat ia
memukulku di tengah pasar sore tadi ! ashh! Bahkan aku belum makan apa-apa! Assh!! Appa!! Nan
paegoppeuda !! (aku lapar)” aku terus menggerutu seraya menahan perutku yang semakin k-pop-an
*indo.red: keroncong-an.
“aku lapar .. aku lapar .. aku lapar ..” aku terus merengek dan aku pun menyandarkan tubuhku lalu
tak lama aku pun tertidur pulas di teras sebuah toko yang sudah tutup di tepi jalan ini.
Kyuhyun POV End

Jaehyun POV
“Ini tempat sepi Jaehyun-ahh, mana mungkin ada orang yang berjualan bensin di tengah malam di
tempat sesepi ini” batinku menceramahiku.
“Aku takut gelap! Tapi mengapa tak ada lampu jalan disini. Aissh!! Memang sebaiknya aku
meninggalkan mobil sialan ini dan mencari tempat aman yang tentu saja tidak gelap”
**
Cukup lama aku berjalan gontai, dengan udara malam yang lumayan dingin ini, yang membuat
badanku menggigil seperti ini. Aku melihat sebuah cahaya dari salah satu toko yang sepertinya sudah
tutup dari kejauhan. Aku segera melangkahkan kakiku menuju tempat itu. Semakin aku melangkah,
maka semakin pusing pula kepalaku ini. Akhirnya aku sampai di teras toko ini, aku melihat seorang
namja yang bersandar di dinding teras toko itu, ia tertidur dengan pulasnya. Aku tersenyum melihat
wajahnya, dan tak lama dari itu aku tak bisa menjaga keseimbangan tubuhku karena kepalaku yang
semakin pusing, dan semuanya gelap ..
**
“Pewaris Tunggal Perusahaan Cha Tertangkap Basah Tidur dengan Seorang PRIA”
“Perusahaan Cho Mendadak Tergoncang Akibat Ulah Sang Tuan Muda”
“Apakah Perusahaan Cho dan Perusahaan Cha Benar-Benar akan Bersatu?”
“Pria itu Adalah Pewaris Perusahaan Cho yang Ternama itu”
Itu hanyalah segelintir judul berita yang berada di setiap halaman utama koran yang berhamburan
berada di hadapanku sekarang, lebih tepatnya di meja ruang tengah rumahku, dengan Appa dan
Eomma yang sedang gelisah di hadapanku.
“Aigoo~ eomma, aku tak melakukan apapun bersama namja itu” aku mulai membuka mulutku untuk
memelas kepada eommaku.
“Diam kau! Kau ini! Cha Jaehyun! Hanya kau anak appa satu-satunya! Tapi mengapa kau melakukan
perbuatan sejauh itu hah ??!” bentak Appaku yang bahkan sebelumnya tak pernah membentakku
sebagai anak kesayangannya.
“Appa, hentikan. kau malah akan membuatnya tambah sedih” eommaku membelaku.
“Aniy!! Sebagai jaminannya ! appa akan benar-benar menjodohkanmu dengan Cho Kyuhyun !! tanpa
ada alasan lain !!” ucap appa-ku dengan yakinnya.
“Mwo?”
“Ah! Lebih baik langsung dinikahkan saja, dari pada berita yang berada di koran-koran dan internet
itu semakin ngawur” ucap appa dengan santainya.
“Mwo ?! siapa Kyuhyun?? mengapa harus dia appa ?? aku tak mengenalnya!” aku mulai memelas
lagi.
“Karena namja itu memang adalah namja yang sejak awal akan appa jodohkan denganmu!”
“Kemarin Appa akan menjodohkanku dengan tuan muda Cho! Sekarang Appa akan mencoba
menjodohkanku lagi dengan Kyuhyun ??? Siapa mereka ?!!! aku tak mau menikahi orang yang tak
aku kenal !!”
“Sebentar lagi dia datang, kau tak usah kabur mengerti !?” ancam appa padaku.
“Aniyy! Aku benci dikekang, Appa ! aku benci Appa!” aku segera meninggalkan Appa dan bergegas
pergi keluar dari rumah ini.
^Jaehyun POV end^

Author POV
Ditempat lain dengan waktu yang hampir bersamaan, tepatnya di dalam sebuah mobil mewah ..
“Siapa nama gadis itu Appa ??” Tanya Kyuhyun pada Appanya yang juga berada di dalam mobil yang
sama.
“Cha Jaehyun, appa harap kau tak menolak permintaan Appa ini untuk yang kedua kalinya, nak” ucap
appa Kyuhyun.
“Dua kali ? ohh, soal perjodohan ya appa ?? aku hanya tak ingin perusahaan Cho menjadi bangkrut
karena ulahku appa. Jadi aku lebih memilih untuk menurutinya” ujar Kyuhyun bijak.
“Jaehyun adalah gadis yang manis dan anggun Hae-ahh, kau pasti takkan menyesal dengan plihan
eomma ini” gumam eomma Kyuhyun yang berada disampingnya.
“Ne eomma” jawab Donghae pelan. Mobil itu pun akhirnya berhenti di depan pintu gerbang yang tak
kalah besar dari pintu gerbang rumah Kyuhyun.
“Aku benci !!” terdengar jelas dari telinga Kyuhyun sebuah teriakan dari dalam rumah yang baru ia
masuki pintu gerbangnya itu.
“Jaehyun-ahh !!” teriak beberapa orang yang berada di dalam rumah itu, lalu seorang yeoja dengan
dress selutut berwarna putih lembut itu keluar dari pintu rumahnya.
“Owh, jadi yeoja itu yang bernama Jaehyun, mengapa wajahnya terasa tak asing lagi ?? hmm, dia
cukup anggun” ucap Kyuhyun dalam hatinya.
“Tunggu sebentar nona” Kyuhyun menahan langkah Jaehyun yang baru saja melewatinya.
“Wae?” ucap Jaehyun yang menundukkan wajahnya mencoba menyembunyikan wajahnya yang
berlinang air mata itu.
“Yak, kau benar-benar tidak sopan nona, kau bahkan tak menatap lawan bicaramu” gumam Kyuhyun
masih dengan sikap “tuan muda”-nya.
“Aku sedang menangis sekarang, aku tak ingin ada orang yang melihatnya, dan aku tak
mengenalmu, maaf” sepertinya Jaehyun juga belum menatap wajah namja yang bernama Kyuhyun
ini karena ia masih menundukkan kepalanya. Jaehyun pun melanjutkan langkahnya, tetapi sebuah
tangan hangat memegang tangannya erat, itu tangan Kyuhyun.
“Uljimma, aku tidak suka melihat wanita menangis, Jaehyun Agassi” ujar Kyuhyun yang sontak
membuat Jaehyun menoleh ke arahnya, arah wajahnya.
“Kau siapa ?? bukankah kau si mata ayam itu ?” gumam Jaehyun yang baru sadar ternyata ..
“Kau ! Nona diare kan ?!” Kyuhyun pun juga baru sadar bahwa yeoja yang anggun itu adalah nona
diare-nya.
“Cha Jaehyun jangan pergi kau !!” teriak Appa Jaehyun yang berada di pintu rumah Jaehyun.
“Kyuhyun-ahh jangan biarkan Jaehyun pergi !!” teriak Eomma Kyuhyun yang berada tak jauh dari
teras rumah Jaehyun.
“Jadi ?! KAU ??? CHO KYUHYUN ????!” teriak Jaehyun tak percaya.
“KAU ?? CHA JAEHYUN ????!!!” Kyuhyun tak kalah terkejutnya.
“APAKAH AKU AKAN MENIKAH DENGANMU ?!!!!!!!!!!! KYAAAAAAA!!!” teriak Jaehyun dan Kyuhyun
bersamaan.

TBC~
RCL-nya !! RCL-nya !! ^0^ satuu jempol dan koment Anda sangat berarti bagi kaum saya (?)
hehehe ..
Anyeong~ see u next part .. ^^

Tittle : Yeobo, Be My Baby!


Author : Jejevil
fb : Jeje Seven Haengbogiran
twitter : @jejevil96
Gendre : Romance
Rate : PG 17+
Cast : Cha Jaehyun, Cho Kyuhyun, and Super Junior's member
**
Anyeong~ Anyeong~ Anyeong~~~~!!! ^0^
Author Jejevil datang lagi membawa ff yang rada aneh ini ^^ *bow
Sebelumnya Author mau ngucapin beribu-ribu KAMSAHAMNIDA kepada semuanya ^^ gak nyangka ff
ini banyak yang suka ^^ nomu nomu kamsahamnida ^^ kritik, saran, dan thumb chingudeul
sungguh berarti bagi saya untuk melanjutkan –secara fokus- part berikutnya ^^ kamsahamnida
\^0^/*
Hmm~ sekedar MELURUSKAN beberapa hal -yang membuat naik sebelah alis chingudeul- hehe~.
Yang part 1 itu muncul “Hae-ahh” atupun “kata Donghae” itu, murni kelalaian dari pikiran dan jari-
jemari jethor (jejeAuthor #PLAKK!) dalam mengetik. Mohon maaf atas kelalaian tersebut chingudeul
^^ *bow.
Okey~! Daripada jethor banyak komat-kamit gaje, hehe ^^ langsung aja nihh~ .. Happy read
chingudeul ^^ .. *bow

Yeobo, Be My Baby
Part 2

“Pertemuan pertama adalah sebuah kebetulan karena takdir ..


pertemuan kedua adalah sebuah kesempatan ..
pertemuan ketiga adalah sebuah harapan”

“Would you marry me, Cha Jaehyun ?”


**
Jaehyun POV
“Oh Tuhan ! Kau benar-benar menghukumku sekarang! Mengapa harus dengan namja menyebalkan
itu ! kenapa dia? Kenapa ! WAE !!” batinku menjerit dengan lantangnya disaat aku memandangi
diriku di depan cermin yang berada di dalam kamarku aku mengacak-acak kasar rambutku.
“Jaehyun-ahh .. Jaehyun-ahh .. apakah kau sudah bangun ??” seru eommaku dari luar pintu
kamarku.
“..” aku tak menyahutnya sama sekali.
“Cepat keluar Jaehyun-ahh, sepertinya ia mengajakmu berkencan hari ini” ucap eommaku lagi.
“MWO?! KENCAN ?!! CIH! aku bahkan benci mendengar kata menjijikkan itu !” teriakku namun hanya
batinku yang berteriak, aku pun menjatuhkan tubuhku ke atas tempat tidurku dan menutup seluruh
tubuhku hingga kepala dengan selimut tebalku. Aku mulai memejamkan mataku lagi, berharap bahwa
semua kejadian gila itu hanyalah mimpi yang tidak akan pernah menjadi nyata.

Kyuhyun POV
“Baiklah Kyuhyun-ahh, kau hanya tinggal menikah dengannya dan membuat perusahaan Cho menjadi
kembali seperti semula. Ingat! semua terjadi karena kesalahanmu! Yah~ walaupun aku tahu ini
adalah kecerobohan yeoja itu yang seenaknya tidur di pangkuanku hari itu –di teras toko yang
terletak di pinggir jalan-” ucapku seraya memandangi diriku yang tampan ini di depan cermin yang
berada di kamarku bwahahaha~ #evillaugh.
“Aku begitu tampan nona Diare! Kau pasti tidak akan menyesal menikah denganku! hehe” aku
semakin membangga-banggakan diriku dan terkekeh. Kemeja biru muda dan jas ini mungkin akan
membuatnya lebih terpesona padaku, kekeke~ apa aku harus langsung memakai tuxedo saja ya ??
hmm, aku rasa pendekatan itu perlu sebelum pernikahan itu berlangsung. Walaupun pernikahan ini
hanya bertujuan untuk memperbaiki reputasi perusahaan Cho saja, lalu setelah itu? Apakah aku akan
bercerai dengannya? Atau malah terjerat dalam cintanya ?? hmm! Mollaso .. aku masih ingin
mencoba dulu. Jangan khawatir nona Diare .. aku akan mencoba membahagiakanmu sebagai istri
sementara-ku nanti.
**
“Ting tong~ ting tong~”itulah bunyi bel dari rumah nona Diare. Aku berencana akan mengajaknya
berkencan hari ini, hmm aku rasa ini adalah bentuk penebusan dosaku karena telah membuatnya
menangis pada waktu itu >di mobil
“Anyeonghaseyo tuan muda Cho, silahkan masuk” ucap seorang ahjumma yang menyapaku di depan
pintu.
“Ne, anyeonghaseyo ahjumma. Nona Diare- ahh aniy, maksudku Cha Jaehyun ada di rumah ??”
tanyaku pada ahjumma itu.
“Aigoo~ uri Kyuhyun-ahh, ayo masuk” seru eommanya Jaehyun yang menghampiriku dari dalam
rumahnya, ia mempersilahkanku masuk. Aku pun duduk di salah satu sofa yang berada di ruang
tamu ini.
“Chogiyo Cha ahjumma ..” ucapku memulai pembicaraan, namun terlanjur dipotong oleh Cha
ahjumma ini.
“Hm? Aigoo~ uri Kyuhyunie jangan terlalu formal seperti itu pada Ibu mertuanya sendiri, panggil aku
Eomma, itu lebih baik” gumam Cha ahjumma ah aniy .. maksudku eomma. Aigoo~ bahkan Cha
eomma lebih manis dari pada nona Diare itu, ckckck ..
“Ne eomma” balasku dan tersenyum simpul.
“Uri Kyuhyunie ingin minum apa ??” ujar Cha eomma.
“Aniya eomma, tak usah repot-repot. Aku hanya ingin bertemu dengan Jaehyun saja. Apakah dia
ada ??” ucapku.
“Dia ada di kamarnya, kau hampiri saja dia Kyuhyun-ahh”
“Hmm, ne eomma. Bisa eomma tunjukan dimana letak kamarnya ??”

Jaehyun POV
“JANGAN BERANI MENGGANGGU TIDURKU! ATAU KALIAN AKAN AKU TELAN HIDUP-HIDUP !!”
teriakku dengan lantangnya kepada beberapa pelayan yang dari tadi mencoba membangunkanku
dengan menarik-narik sudut selimut yang sekarang kembali membalut tubuhku, semua pelayan itu
terlihat berlari dengan cepat keluar dari kamarku, hanya senyum evil yang terpancar dari wajah
cantikku ini bwahaha #evillaugh>nular
“Nona~” ujar seseorang yang sepertinya berbisik padaku, padahal aku sedang membalut seluruh
tubuhku tak terkecuali wajahku dengan selimut.
“Aku bilang PERGI!” balasku kesal.
“Nona yang cantik~ ayo bangun~” ujar suara itu lagi, suara bisikan seorang namja.
“sejak kapan pelayan pria boleh masuk ke kamarku ??” aku pun berujar dalam hati.
“nona DIARE~! CEPAT BANGUN!” aigoo~ suara itu ?? Mata ayam kah ?? apakah aku sedang
berhalusinasi ?? bagaimana bisa aku mendengar suara mata ayam itu ?? sadarlah Jaehyun! SADARR!
*Jaehyun nabok2 pipi sendiri* masih dalam selimutnya. Aku yakin itu bukan suara mata ayam! AKU
YAKIN!!
“sirreo!” ucapku yang masih mendekam(?) dalam selimutku.
“Yak! Cepat bangun!” suara itu semakin memaksaku untuk menutup rapat-rapat selimutku, tapi ia
malah menarik selimutku! Sehingga terjadilah tarik-menarik selimut -yang cukup heboh- antara aku
dan dia.
“Kau benar-benar pelayan yang KURANG AJAR !!” teriakku lalu menarik selimut itu dengan keras,
sehingga ia ikut tertarik dan jatuh tepat di atasku. Badannya begitu berat, lalu ia menopang
badannya dengan kedua tangannya yang mengurungku tepat di bawahnya.
“Si-si-siapa ka-ka-kau ??” ujarku yang mulai menurunkan selimut yang menutupi wajahku.
“Jaehyun-ahh” gumamnya dengan senyum evil yang menghiasi wajahnya. DIA ?!! MATA AYAM !!?
MENGAPA IA BERADA DI ATAS BADANKU SEKARANG !!!!
“Yak~ mata ayam. Ap-ap-apa yang ka-ka-kau laku-kan ??” ucapku gugup dengan nada yang
menurun karena tatapannya yang begitu tajam padaku.
“Na (aku) ? aku sedang ingin ..” ucapannya yang lembut itu pun terhenti, Ia mendekatkan wajahnya
ke arah wajahku .. semakin dekat .. aku memejamkan mataku *degdeg .. degdeg* nafasnya berderu
di telingaku sekarang dan .. Kyuhyun-ahh aku mohon jangan bisikkan kata jika kau ingin melakukan
“itu” sekarang! Kita belum menikah tau !
“aku ingin .. ingin menagih hutang padamu” sambungnya.
“hutang ??” aku pun mengerjap-ngerjapkan mataku saking terhenyaknya dengan ucapannya tadi
yang meleset dari dugaanku, ehem! Maksudku dugaan yadong-ku.
“kau menjatuhkan beberapa won-ku saat kau memukulku waktu itu” gumamnya yang kembali
menatapku.
“Mwo? Jadi .. namja yang aku pukul di pasar itu kau ?? bukankah bibirmu .. *GLEK#nelenludah*
bibirmu berdarah pada waktu itu ??” ujarku dengan gugupnya seraya menatap bibir namja yang
masih membiarkan kedua tangannya mengurungku yang berada di bawahnya.
“Ne, aku yang kau pukul. Dan bibirku .. bisa kau lihat bukan keadaannya sekarang ??” balas
Kyuhyun. Aku terdiam sejenak memandangi bibirnya. Aku mendadak diam dan mulai kaku ..
“Hmm .. chogiyo Mata ayam .. ah aniy, maksudku Kyuhyun-ssi” aku pun bersuara.
“Hmm?” gumamnya menatapku.
“Apakah kau tidak canggung dengan posisi kita sekarang ??” aku pun dengan keberanian penuh
bertanya padanya.
“Aniya, aku bahkan menikmatinya” gumam Kyuhyun yang masih menatapku lembut dan sebuah
senyuman hangat terlukis di wajahnya.
“Tapi Kyuhyun-ssi ..” ucapku terputus.
“Jangan panggil aku seformal itu Jaehyun-ahh, kau akan segera menjadi istriku” ujarnya dan
mengelus rambutku pelan.
“Ne, Kyuhyun-ahh” balasku yang semakin terhanyut dengan ulah tuan muda ini.
Jaehyun POV End

Kyuhyun POV
“Ne, Kyuhyun-ahh” ia tersenyum padaku. Oh Tuhan ! senyumannya begitu hangat! Ada apa dengan
jantungku ?? mengapa detakannya begitu cepat sekarang ?? tenanglah Cho Kyuhyun! Tenang ..
“Ash!” aku pun mendesah dan beranjak dari posisiku, lalu duduk di tepi ranjang Jaehyun.
“Hm?” Jaehyun sepertinya bingung akan sikapku.
“Mi-mi-mianhae Jaehyun-ahh” gumamku tanpa menatapnya.
“Kyuhyun-ahh” ucapnya pelan. Aku pun mulai menatapnya kembali.
“Kemarikan tanganmu” sambungnya lagi, ia mengamit tanganku pelan dan meletakkan tanganku di
permukaan bajunya yang tepatnya dekat daerah jantung, ehm, dada maksudku. Jantungnya ? sama
denganku, berdetak dengan cepat.
“Apakah kau merasakannya ??” aku pun menatapnya heran sekaligus gugup.
“Merasakan apa ??” balasku.
“Detakan jantung itu” ujarnya.
“Hm? Ne, aku juga”
“Aku juga? Kau juga begitu Kyuhyunie??” ia bagaikan gadis kecil yang baru tahu kehidupan sekarang.
“Ne~ aku juga” ia mencoba menyentuhku, detakan itu semakin membuatku gugup karena
sentuhannya yang lembut itu.
“Aigoo~ bahkan lebih cepat” gumamnya sedikit heboh, ia masih menyentuhnya.
“Apakah kau tahu arti dari detakan itu ??” aku pun mencoba menanyakannya, walaupun aku tahu arti
yang sesungguhnya dengan kondisi yang seperti ini. Suatu hal yang berarti cinta.
“Mollasoyo~ Kyuhyun-ahh. Aku rasa itu karena diare” ia bergumam dengan tampang polosnya, dan
sontak saja membuatku terhenyak. Apakah kau se-babo itu Jaehyun-ahh?! YAK! Yeoja tengik! Kau
mengacaukan moment romantis yang pertama kali aku rasakan ini!
“Hm? Apakah kau juga diare Kyuhyun-ahh ??” gumamnya lagi. Sabar Kyuhyun!! SABARR!!!
“Yak! Kau mengacaukannya !!” aku pun langsung berdiri, mencoba mengatur kegugupanku yang
“nanggung” akibat ulah Jaehyun.
“Mengacaukan apa ??” Jaehyun bertanya padaku masih dengan tampang “tanpa dosa”nya.
“Aniyo! Cepat mandi dan pakailah gaun ! hari ini kita pergi!” ocehku sedikit kasar tanpa menatapnya
dan keluar dari kamarnya.
“Mata ayam! Kau ANEH!” balasnya dengan melempar bantal ke arahku, namun tak sampai, hahaha.
“Apakah ini terlalu cepat? Kau yang pertama Jaehyun-ahh, yeoja pertama yang bisa membuat
jantung ini berdetak dengan cepat” gumam hatiku yang terasa begitu cepat merasakan cinta,
mencintai seorang Jaehyun yang bahkan baru ku kenal selama 3 hari belakangan.

Author POV
“Eomma~ aku pergi dulu” seru Jaehyun seraya mengikat tali sepatunya. Sepertinya ia tidak
mendengar ucapan Kyuhyun tadi untuk mengenakan gaun. Ia pun dengan santainya berjalan ke arah
mobil Kyuhyun yang berada di halaman rumahnya –yang luas- itu.
“Yak! Kajja!” ajak Jaehyun pada Kyuhyun yang sedang memainkan PSP didalam mobilnya.
“Sebentar!” balas Kyuhyun seolah-olah tidak ingin diganggu, ia masih fokus dengan PSP-nya.
“Yak! *dokdokdok” Jaehyun mulai kesal dan mengetuk kaca mobil Kyuhyun berulang kali.
“Aissh! Neo jincha .. !” Kyuhyun pun akhirnya memandang -dengan pandangan geram- ke arah
Jaehyun yang belum juga masuk ke dalam mobilnya.
“Yak! Cha Jaehyun! Mengapa kau memakai baju seperti itu ?!“ ucap Kyuhyun yang terkejut dengan
Jaehyun yang mengenakan hoodie berwarna ungu dengan tanduk setan pada bagian penutup kepala
hoodie itu, dan dipadankan dengan celana training kesukaan Jaehyun yang berwarna kuning, tak lupa
Jaehyun juga memakai kacamata ber-frame hitam besar tanpa kaca.
“Apa?! Ini baju yang paling nyaman bagiku” sanggah Jaehyun yang masih mengemut permen
tangkainya.
“Yak! Kau bahkan makan lollipop! Aigoo~!” Kyuhyun makin geram.
“Wae ?! aku setiap hari memakai baju seperti ini, dan tidak ada yang protes ! sedangkan kau ??
Aigoo~ lebih baik aku pergi sendiri saja” Jaehyun pun berlalu pergi menuju gerbang rumahnya.
“Yak! Cepat masuk !” seru Kyuhyun sebelum Jaehyun benar-benar melangkah jauh.
“Kau yang kemari!” balas Jaehyun.
**
@mobilKyu
“Yak! Mengapa kau memakai baju itu ?? apakah kau suka dengan baju itu ??” tanya Kyuhyun yang
sedikit tertarik dengan hoodie yang Jaehyun pakai.
“Mollaso, mungkin karena ketika aku masih bersekolah dulu aku dijuluki Evil. Jadi aku begitu nyaman
memakainya, baju ini juga hadiah dari Oppa” jawab Jaehyun seraya memandangi berbagai gedung
dari kaca mobil. Kyuhyun mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang “Oppa” yang Jaehyun sebut
tadi. “Sejak kapan ia punya Oppa?? mungkin lain kali akan aku tanyakan” gumam Kyuhyun dalam
hati.
“Owh, ternyata kita sama” ucap Kyuhyun singkat dengan senyum yang mengembang, ia masih fokus
mengendarai mobilnya.
“Kita? Sama ?” Jaehyun pun melihat ke arah Kyuhyun dengan tatapan “Apa maksudmu?”.
“Ne, aku dulu juga diberi julukan evilkyu, aku bahkan begitu populer di sekolahku dulu, hahaha” ujar
Kyuhyun terkekeh.
“Aissh~ kau ini memang selalu bangga sendiri Mata ayam!” celetuk Jaehyun.
“Mwo?! Kau masih berani memanggilku Mata ayam ternyata ?! awas kau setan ungu !!” balas
Kyuhyun geram.
“Yak! Kau bahkan !! mem .. ” Jaehyun mendadak menghentikan ucapannya.
“Yak~ setan ungu yang mengidap diare. Mengapa kau tiba-tiba diam ??” ujar Kyuhyun.
“Aniya Kyuhyun-ahh, aku tak ingin kejadian itu terulang jika aku berisik di dalam mobil” gumam
Jaehyun dengan nada rendah bahkan hampir tak terdengar.
“Kejadian ?? kejadian apa ??” Kyuhyun pun memberhentikan mobilnya.
“Kau lupa?? Pada malam hari, dua hari yang lalu, kejadian itu ..” Jaehyun tak berani menatap wajah
Kyuhyun.
“Dua hari yang lalu ?? maksudmu~” Kyuhyun mulai menatap wajah Jaehyun dengan evil smirk-nya
dan mulai mendekati telinga kanan Jaehyun.
“Tenang saja, aku akan bertanggung jawab cha-gi-ya” ucap Kyuhyun pelan tepat di telinga Jaehyun.
“Yak!” Jaehyun pun mendorong Kyuhyun dengan tenaganya untuk menjauh, Jaehyun sungguh tak
dapat mengontrol detak jantungnya, ia masih mengira bahwa detakan jantung –yang kencang- itu
karena diarenya kambuh, padahal ia tidak diare lagi sejak kemarin. Jaehyun-ahh baboya.
“Haha, kau terlihat imut jika sedang salah tingkah~ Kekeke~” Kyuhyun terkekeh melihat wajah
Jaehyun yang memerah.
“Mwo?! Yak!! Ayo cepat jalan!! Jangan suka membuang waktu!!” bentak Jaehyun yang tambah salah
tingkah.
“Kita sudah sampai, setan ungu” ucap Kyuhyun menunjuk ke arah sebuah toko -yang sepertinya
butik- itu.
“Lee Beautique ??” gumam Jaehyun yang heran mengapa Kyuhyun membawanya kemari.
**
“Srekkk~!” tirai yang berwarna coklat itu dibuka oleh salah satu pelayan butik itu. Kyuhyun yang
sedang khusyuk memainkan PSP-nya pun mengalihkan pandangannya ke arah tirai itu. Ia
tercengang, wajahnya seakan-akan menampakkan(?) kata “Bidadari”.
“Apakah aku terlihat jelek dengan dress ini ??” ucap Jaehyun menatap Kyuhyun heran, Kyuhyun
masih tercengang, lebih tepatnya terpesona.
“..” Kyuhyun tak menjawab, bahkan ia sekarang bangkit berdiri dan tanpa sengaja menjatuhkan PSP-
nya yang tadi ia mainkan.
“Yak~” Jaehyun mengibas-ngibaskan tangannya ke depan wajah Kyuhyun.
“..” Kyuhyun semakin melangkah mendekati Jaehyun, tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
“Matamu begitu kecil, benar-benar mirip dengan mata ayam!” ucap Jaehyun yang –akhirnya-
membuat Kyuhyun sadar.
“M-mwo??” ujar Kyuhyun yang baru sadarkan diri –dari efek pesona Jaehyun- itu.
“Aniyo Kyuhyun-ahh. Hmm, apakah baju ini tidak cocok denganku?? Ahk~ aku bahkan terlihat seperti
wanita sungguhan sekarang” keluh Jaehyun seraya memandangi dirinya di cermin yang begitu besar
di hadapannya. Jaehyun tak terbiasa memakai pakaian seperti ini, ia hanya memakai pakaian seperti
ini ketika ada acara tertentu saja yang harus ia datangi, apalagi kalau bukan acara bisnis antar
pengusaha muda.
“Jaehyun-ahh” gumam Kyuhyun yang berada di belakang Jaehyun.
“Hmm?” balas Jaehyun dan menoleh ke arah Kyuhyun.
“Kau cantik” ucap Kyuhyun pelan.
“Mwo?” Jaehyun terkejut akan ucapan –pujian- Kyuhyun yang diluar kemungkinannya itu.
“Cha~” Kyuhyun menarik kedua bahu Jaehyun dan menghadapkan Jaehyun ke cermin yang berada di
hadapannya.
“Bukankah kita cocok” ucap Kyuhyun lagi, ia tersenyum ceria memandangi Jaehyun.
“Cocok?” Jaehyun semakin heran dengan ucapan Kyuhyun yang menurutnya “aneh” itu.
**
“Yak~ cepatlah! Kapan kita akan mulai berkencan jika kau terus duduk disana!” seru Kyuhyun yang
berada di pintu Lee beautique, ia mendesak Jaehyun untuk memakai dress itu –pada saat berkencan
dengannya- hari ini.
“Ak-ak-aku malu Kyuhyun-ahh. Aku ini cool girl, bukan feminine girl” Jaehyun masih terlihat enggan
meng-iya-kan ajakan Kyuhyun untuk segera keluar dari beatique itu dan pergi dengannya.
“Yak~ kajja~~” ujar Kyuhyun manja, tapi tetap dengan “gengsi style”nya. Ia pun mengamit tangan
Jaehyun dan segera melangkahkan kakinya keluar dari pintu beautique itu.
“Yak~ sirreo~! Aku bilang tidak mau yaa tidak mau~!!” protes Jaehyun yang mencoba melepaskan
genggaman tangan Kyuhyun, namun genggaman tangan itu semakin kuat(?) ketika Kyuhyun
membuka pintu keluar dari beautique itu.
“CLIK! CLIK! CLIK~! CLIK!!!” itulah bunyi yang terdengar disertai dengan kilatan-kilatan lampu
kamera ketika Kyuhyun dan Jaehyun keluar dari pintu itu. Kyuhyun terdiam sesaat karena terkejut
dengan keberadaan wartawan yang begitu banyak di hadapannya saat ini. Jaehyun hanya bisa
menyembunyikan badannya di balik badan tegap Kyuhyun. Jaehyun pun berbisik, ah aniiyy lebih
tepatnya mengancam kepada Kyuhyun.
“Kau harus jelaskan semuanya kepada mereka Mata ayam!” ucap Jaehyun yang masih bersembunyi
di belakang badan Kyuhyun.
“Hehe, akan aku jelaskan SEJELAS-JELASnya” balas Kyuhyun yang lebih menekankan perkataannya
kepada Jaehyun.
“Tuan muda Cho. Apa yang sedang Anda lakukan kemari?” ujar salah satu wartawan dengan antusias
seraya mengulurkan mic-nya kepada Kyuhyun.
“Apakah Anda sedang merancang busana pernikahan?” seru yang wartawan lain tak kalah heboh.
“Eum~ begini, aku sedang ..” Kyuhyun terlihat berpikir keras untuk merangkai kata-katanya.
“Ini dia!” Kyuhyun menarik Jaehyun yang sedari tadi berada di belakangnya untuk berdiri di
sampingnya. Jaehyun tersenyum lebar kepada wartawan dengan tampang ceria yang jelas terlihat
kaku atau lebih tepatnya dibuat-buat. Ia pun menatap ahh, maksudnya menjelit ke arah Kyuhyun
yang berarti “Kau ingin mati muda hah!”.
“Begini para teman-teman wartawan. Aku dan .. *srekk” Kyuhyun berucap lalu sedetik kemudian ia
menarik bahu Jaehyun sehingga lebih dekat dengannya.
“Aku dan Cha Jaehyun akan segera melaksanakan pernikahan” ucap Kyuhyun menyambung
ucapannya tadi. Para wartawan semakin riuh mendengar ucapan Kyuhyun yang mengejutkan itu, lain
halnya dengan Jaehyun yang sepertinya ingin memakan Kyuhyun hidup-hidup.
“Yaa~ ..” Jaehyun baru saja akan berteriak memarahi Kyuhyun, namun seorang wartawan tiba-tiba
bertanya pada Jaehyun.
“Apakah itu benar nona Cha ??” gumam wartawan itu.
“Sejak kapan kalian menjalin hubungan nona ??” seru yang lainnya.
“Nona~! Nona~! Ayo dijawab nona~!” semua wartawan menuntut jawaban dari Jaehyun yang masih
terdiam karena menahan emosinya kepada Kyuhyun.
“BENAR-BENAR SETAN MATA AYAM !! AWAS KAU! AKU AKAN MEMBALASNYA!!” teriak batin Jaehyun.
Ia pun mulai memaksakan sebuah senyuman ceria dibibirnya.
“Aku dan ..” Jaehyun melirik Kyuhyun sejenak masih dengan senyuman anehnya.
“Tuan muda Cho Kyuhyun sudah lama menjalin hubungan, bahkan kami pernah tidur bersama.
Aigoo~ ternyata tuan muda Cho cukup tangguh” sambung Jaehyun yang sontak saja membuat
Kyuhyun menjelitkan matanya seakan-akan tak percaya dengan omong kosong yang Jaehyun
ucapkan tadi.
“Mwo?! Nona~! Nona~! Coba jelaskan lebih detail lagi NONA~! Nona~!” seru seluruh wartawan yang
berjumlah hampir ratusan itu, karena Jaehyun mulai melangkahkan kakinya menuju mobil Kyuhyun.
“Dep~!” pintu mobil yang Jaehyun masuki ditutup rapat olehnya. Kalian tahu ekspresi wajah Kyuhyun
sekarang ?? Aigoo~~ bagaikan udang rebus! Bukan karena malu~ tapi karena ulah Jaehyun yang
diluar batas itu.
“Ayo jalan!” perintah Jaehyun pada Kyuhyun yang masih terdiam seraya menggenggam setir mobil
itu dengan kuat.
“Brrmmmm~~” Kyuhyun pun menjalankan mobil itu dengan kecepatan yang lumayan tinggi, ia ingin
cepat terlepas dari kerumunan wartawan itu.
“Yak~! Aku tidak ingin mati muda !!!!” pekik Jaehyun yang menggenggam sabuk pengamannya
dengan kuat seperti seorang penumpang roller coaster.
“Ciitt~~!!” akhirnya Kyuhyun menghentikan mobilnya, tanpa menatap Jaehyun ia berkata.
“Kha~ (keluar)”
“Mwo?! Yak! Wae~ aku bahkan tak tahu jalan pulang!!” seru Jaehyun yang lumayan keras.
“Baiklah! Pasang sabuk pengamanmu dengan kencang!!” ucap Kyuhyun lalu menancap gas mobilnya
dengan kencang lagi.
**
“Pantai” gumam Jaehyun yang memandangi pemandangan di hadapannya.
“Yak~ cepat keluar dari mobil~!” seru Kyuhyun mengajak Jaehyun yang masih saja betah di dalam
mobil itu. Kyuhyun melepas jas hitamnya dan menyisakan kemeja biru mudanya.
“Pakai ini” ujar Kyuhyun menyodorkan jas-nya pada Jaehyun yang baru saja melangkahkan kakinya
di samping Kyuhyun.
“Tapi kau ..”
“Ahh~ sudahlah, pakai saja. sekarang anginnya cukup kencang” ucap Kyuhyun yang memotong
ucapan Jaehyun, ia memakaikan jas itu di bahu Jaehyun. Kalian tahu bukan ?? Kyuhyun menahan
emosinya tadi –saat Jaehyun berkata omong kosong di depan wartawan- hanya untuk seorang
Jaehyun, ia tidak ingin membuat Jaehyun menangis (lagi), entah karena apa.
“Yak~ badanmu kurus~ mana mungkin aku membiarkanmu masuk angin!” balas Jaehyun yang
sepertinya cukup kasihan melihat Kyuhyun menggigil begitu.
“Aishh~ yeoja ini~” seru Kyuhyun lalu ia pun duduk di atas pasir putih pantai yang sepi itu.
“Kyuhyun-ahh, neo gwaenchana ??” gumam Jaehyun yang juga ikut duduk disamping Kyuhyun.
“..” tak ada jawaban dari Kyuhyun, ia masih menatap lurus laut itu.
“Kau kedinginankan ?? sini~” ujar Jaehyun dan menarik tangan Kyuhyun. Jaehyun mengusap-usap
kedua tangannya ke tangan Kyuhyun.
“Cha~ begini lebih baik bukan ?? setidaknya kau tidak menggigil lagi” gumam Jaehyun.
“Jaehyun-aah” panggil Kyuhyun, sepertinya emosinya mencair karena ulah Jaehyun padanya kini.
“Hm?” Jaehyun masih -fokus- mengusap tangannya.
“Mengapa kau begitu baik padaku?” Jaehyun terlihat menyunggingkan senyumannya karena
pertanyaan Kyuhyun tadi.
“Molla~ aku hanya merasa nyaman berada di dekatmu Kyuhyun-ahh” jawab Jaehyun, ia masih
mengusap tangan Kyuhyun yang cukup dingin itu.
“Tatap aku” gumam Kyuhyun lagi.
“Ne~” Jaehyun pun menatap wajah Kyuhyun dengan senyumannya.
“Menikahlah denganku”
“Mwo?” balas Jaehyun.
“Perusahaanku sangat kacau sekarang, aku mohon menikahlah denganku” ucap Kyuhyun dengan
tampang sendu.
“Hanya karena perusahaan ??” tanya Jaehyun.
“Ne, aku tak kan menyentuhmu, tak akan berhubungan layaknya suami-istri denganmu, aku hanya
ingin perusahaanku kembali normal” ujar Kyuhyun.
“Jeongmalyo ?? sekalipun itu bersentuhan ??” balas Jaehyun seakan-akan ingin mendapatkan lebih
dari Kyuhyun. Perlu Anda ketahui, ternyata Jaehyun -akhirnya- mulai menunjukkan ketertarikannya
kepada seorang namja, Kyuhyun seorang.
“Ah~ maksudku ..”
“sssstt~” jari telunjuk Jaehyun menyentuh bibir Kyuhyun. Kyuhyun menghentikan ucapannya dan
terdiam.
“Ne, algetsimnida tuan muda Cho” gumam Jaehyun dan tersenyum.
“Lalu ? apa yang akan kita lakukan ??”

TBC~ ^^
Gimana gimana gimana ????? ottokeh ottokeh ottokeh ???? Mohon RCL-nya ^^ *bow*
Admin-ahh~ gomawo atas bantuan publish-nya ^^
Anyeong~~ yeorobeun~ !! ^^
See you next part~ ^^

Tittle : Yeobo, Be My Baby!


Author : Jejevil
fb : Jeje Seven Haengbogiran
twitter : @jejevil96
Gendre : Romance
Rate : PG 17+
Cast : Cha Jaehyun, Cho Kyuhyun, and Super Junior's member
**
"Menikahlah denganku"
"lalu? apa yang akan kita lakukan ??"
**
Part 3 ..

**
Alunan musik yang menjadi pengiring langkah kaki seorang pengantin wanita yang terlihat anggun
dengan gaun berwarna putih itu benar-benar menambah khidmatnya suasana pernikahan itu.
Pernikahan Kyuhyun dan Jaehyun. Kyuhyun terlihat menawan dengan tuxedo-nya, ia sedang
menunggu pengantin wanitanya untuk berada di sampingnya, senyuman bahagiapun tak terelakkan
lagi dari wajah Kyuhyun. “Jaehyun begitu cantik, ia pengantinku” itulah isi kepala Kyuhyun sehingga
ia tak henti-hentinya tersenyum. Jaehyun akhirnya tiba di hadapan Kyuhyun, ia pun menyambut
uluran tangan Kyuhyun dengan lembut. Jaehyun juga tersenyum simpul. Sang pendeta pun
mengiringi keduanya mengucapkan janji pernikahan.
**
“Kepada mempelai pria dipersilahkan untuk mencium mempelai wanitanya” ucap pendeta itu setelah
pengucapan janji pernikahan itu berlangsung.
“Mwo?! Kisseu (berciuman) ??!!” seru keduanya bersamaan *sumpah! Nih couple heboh bener -,-v
“Aigoo~ uri Jaehyunie memang tak pernah melakukannya pada siapapun makanya ia gugup” ujar
eomma-nya Jaehyun yang sedang duduk tak jauh dari tempat Kyuhyun dan Jaehyun berdiri.
“Jeongmalyo ?? uri Kyuhyunie sepertinya juga belum pernah” kini eomma-nya Kyuhyun yang berucap
seolah-olah menyahut ucapan eomma Jaehyun tadi.
“Ciuman pertamaku direnggut oleh-nya eomma~!” seru Kyuhyun dan Jaehyun serempak *benerkan?.
Sehingga membuat semua tamu undangan heboh tertawa sekaligus bertepuk tangan.
“Kalian benar-benar pasangan yang jujur” gumam sang pendeta yang tentu saja membuat Jaehyun
dan Kyuhyun tersenyum malu, namun ketika kedua bola mata mereka bertemu Kyuhyun dan Jaehyun
membuang pandangan masing-masing, mereka bertindak seakan-akan sedang menutupi wajah
mereka yang mulai memerah. Ada apa ya ??
**
Upacara pernikahan pun berakhir. Jaehyun dan Kyuhyun berpisah, mereka mulai membaur pada
beberapa tamu undangan.
“Jaehyun-ahh~ !! chukhae~” gumam seorang yeoja yang memeluk Jaehyun dengan bahagia, ia
Yumi, sahabat dekat Jaehyun.
“Yumi~ahh, kupikir kau takkan datang” balas Jaehyun setelah pelukan singkat itu.
“Aigoo~ apakah aku akan setega itu hah?” ucap Yumi masih dengan senyumanya. Terlihat jelas
bahwa Yumi tidak sendiri menghadiri pernikahan sahabatnya ini, ia mengajak seorang namja, lebih
tepatnya namjachinggunya. Yoochun.
“Ah~ aniya~ Yumi-ahh~! Siapa namja ini ??” seru Jaehyun mengarahkan wajahnya ke arah namja
yang tak lain adalah Yoochun.
“Di-di-dia ..” ucapan Yumi yang terlihat gugup itu dipotong oleh Kyuhyun yang –tiba-tiba-
menghampiri mereka.
“Yak~ ! Yoochun-ahh! Apa kabar kau ? lama tak jumpa” seru Kyuhyun menyapa namja itu.
“Kau kenal dia ??” ujar Jaehyun heran.
“Ne, dia sahabatku” jawab Kyuhyun.
“Ahh ne, anyeonghaseyo Park Yoochun imnida, nomu bangapseumnida adik ipar” sapa Yoochun pada
Jaehyun. “Mwo?! Adik ipar katanya ?!!” batin Jaehyun meronta kaget.
“Ne, bangapseumnida” balas Jaehyun dengan senyumnya untuk menutupi kekagetannya itu.
“Oh~ Kyuhyun-ahh, perkenalkan ini yeochin(kekasih perempuan)-ku, ia cantik bukan ??” gumam
Yoochun yang sontak saja membuat mata Jaehyun membulat seakan-akan mengatakan “Yumi!!
Jelaskan semua ini !”.
“Hehe, akan aku jelaskan Jaehyun-ahh ^^v” ujar Yumi dengan senyuman lebarnya.
**
“Jaehyun-ahh!” seru seorang yeoja yang menyapa Jaehyun yang sedang asyik berbincang dengan
Yumi.
“Aigoo~ Hyun Ae eonni~! Lama tak jumpa ~” ujar Jaehyun, ia pun memeluk singkat sepupunya itu.
“Aigoo~ Jaehyun kecil kita ternyata telah dewasa, chukhae saengi-ahh”
“Eonni memang selalu begitu, aku ini sudah 23 tahun eonni” gerutu Jaehyun
“Yak! Kenapa kau meninggalkanku!” seru seorang namja yang ternyata Sungmin, ia tunangannya
Hyun Ae.
“Oppa~! Lama tak bertemu !!” Jaehyun langsung berhambur memeluk Sungmin.
“Yak~ kau masih bertingkah layaknya anak kecil” Sungmin pun mengelus lembut rambut Jaehyun.
“Hyung~!” seru Kyuhyun yang juga ikut-ikutan menghampiri Jaehyun (lagi).
“Mwo ?? hyung katanya ???” Jaehyun berucap pada dirinya sendiri. Sungmin pun menoleh dan mulai
melepaskan pelukan Jaehyun.
“Ahh~ Kyuhyun-ahh. Sedang apa kau disini ??” ujar Sungmin pada Kyuhyun setelah ia menjabat
tangan Kyuhyun, sepupunya sendiri.
“Mwo~! Ku pikir kau datang untukku hyung ?” balas Kyuhyun dengan sedikit protes.
“Untukmu ?? memangnya siapa kau di pernikahan ini hah ??” Sungmin menjitak kepala Kyuhyun.
“Yak~! Ini pernikahanku hyung!” seru Kyuhyun.
“Mwo?? Tapi ini pernikahan adik (sepupu) iparku” gumam Sungmin lumayan terkejut.
“Nugu ?? ahh~ kau kan bertunangan dengan Hyun .. ahk~ aku lupa namanya, Hyun hyun~ Hyun
apa yaa~ ??” Kyuhyun terlihat berpikir keras untuk menemukan nama tunangan Sungmin itu.
“Hyun Ae. Yak~! Aku ini noona iparmu! Mana bisa kau melupakan nama noona!” seru Hyun Ae.
“Hehe, hanya lupa sedikit noona” gumam Kyuhyun menanggapi ucapan Hyun Ae tadi.
“Yak~ Kyuhyun-ahh, apakah kau benar-benar menikah dengan uri Jaehyun ??” tanya Sungmin yang
terlihat ragu.
“Hm? Ne hyung! Nona cantik ini sudah sah menjadi istriku sekarang” Kyuhyun pun menarik tangan
Jaehyun untuk berada di sampingnya.
“Aigoo~ alangkah manisnya tingkahmu” cibir Jaehyun yang sepertinya geram dengan ulah Kyuhyun
yang terlihat seperti anak kecil itu.
“Kyuhyun-ahh, aku percayakan Jaehyun padamu. Hyung harap kau bisa membahagiakan Jaehyun,
dia yeoja yang baik walaupun masih cukup polos” gumam Sungmin memegang singkat bahu Kyuhyun
dan melirik Jaehyun sesaat. Ucapan itu membuat Kyuhyun terdiam sejenak. Sadar akan keadaan
Kyuhyun, Jaehyun pun mengalihkan pembicaraan.
“Oppa~! Kalian kapan menikah ?? aku tak sabar ingin menimang keponakan” ujar Jaehyun yang
masih mengamit tangan Kyuhyun.
“Mwo?!” seru Sungmin dan Hyun Ae bersamaan.
“Wae ?? pertanyaan aku itu tidak salah kan ??” balas Jaehyun dengan tampang polosnya.
“DASAR SETAN KECIL~!!” Jaehyun pun mendapatkan jitakan bertubi-tubi dari Sungmin dan Hyun Ae.
“YAK~! AKU HANYA INGIN PUNYA KEPONAKAN !!” protes Jaehyun membuat Kyuhyun langsung
membekap mulut Jaehyun dengan tangannya.
“Yak~ ini pernikahan kita, tenanglah sedikit Cho Jaehyun” ujar Kyuhyun yang sedikit berbisik.
“Mwo?! CHO JAEHYUN!!?” Jaehyun pun menjelitkan matanya karena tak terima dengan penggantian
nama(marga)nya itu.
“Ne, kau sekarang milikku nyonya Cho” balas Kyuhyun dengan senyuman evilnya.
**
“Oh Tuhan~!! Apa yang dia bilang tadi hah?! Nyonya Cho ?!! Assh! Bahkan ia mengtakan bahwa aku
adalah miliknya !! Yak! Cho Kyuhyun!! Matilah kau ~!!!!” ucap Jaehyun dengan nada emosi yang
cukup membuat para pelayan yang berada di sekitarnya menoleh ke arahnya. Jaehyun sekarang
berada di ruang tata rias, ia sedang merapikan make-up.nya di depan cermin dengan beberapa
lampu kuning yang menghiasi segi cermin itu. Para pelayan pun segera meninggalkan tempat itu
karena kedatangan seseorang ..
“Yak~! Bocah kecil! Apakah karena kau sudah menikah kau bisa berbicara sekeras itu ??” gumam
seorang namja yang berada di belakang Jaehyun, namja itu menutupi wajahnya dengan seikat bunga
mawar berwarna merah.
“Hm?? Nuguseyo ??” tanya Jaehyun yang menatap heran orang yang berada di belakangnya itu dari
cermin.
“Kalau kau tidak bisa menebakku, berikan aku satu kali poppo (cium)” ucap namja itu.
“Yak~ aku lelah, aku sedang tak ingin main-main sekarang” balas Jaehyun dengan malasnya.
“Tebak aku dulu~” seru namja itu lagi, ia sepertinya benar-benar ingin Jaehyun menebaknya.
“Aku bilang tidak mau! Ya! Tidak mau!!” Jaehyun pun terlihat mulai geram dengan orang itu, Jaehyun
pun membalikkan badannya dan ..
“Poppo” gumam orang itu yang masih menyembunyikan wajahnya di balik bunga mawar itu.
“Yak~! Neo nugunya (kau siapa) ?! aku bilang kan aku sedang tak ..” Jaehyun menatap mawar itu
dan memarahinya, namun perkataannya terputus karena ..
“poppo” gumam namja itu setelah ia menurunkan seikat mawar merahnya.
“Yak~ Oppa !! Kau membuatku geram!!” Jaehyun berpura-pura marah karena ia baru saja melihat
wajah namja yang sudah lama tak ia temui, Donghae.
“Aigoo~ Jaehyun-ahh waegeure ?? apakah kau tak suka jika oppa datang ??” Donghae mulai
menampakkan wajah khawatir sekaligus kecewanya.
“Oppa terlambat! Semestinya oppa datang lebih cepat dan membawaku lari sebelum janji
pernikahan~” gerutu Jaehyun.
“Bagaimana jika sekarang oppa membawamu kabur ??” tanya Donghae.
“Oppa~!! Untuk apa coba !” Jaehyun masih berpura-pura marah pada Donghae.
“Aigoo~ Ternyata seorang Jaehyun masih sama seperti dulu, tak pandai berakting” ucap Donghae
singkat, namun membuat Jaehyun mengubah ekspresinya dari cemberut menjadi tersenyum.
“Kemari kau !” perintah Donghae menarik tangan Jaehyun untuk berada di hadapannya.
“Bogoshippeuda” gumam Donghae memegang kedua tangan Jaehyun lembut.
“Nado Oppa” balas Jaehyun singkat dan segera memeluk orang yang sangat ia rindukan itu, sudah
lebih dari 2 tahun Donghae menjadi pengusaha muda di New York.
“Ahh~ pelukan oppa masih hangat seperti dulu” gumam Jaehyun yang masih betah memeluk
Donghae.
Tanpa Jaehyun sadari, di balik pintu ruang tata rias –yang sedikit terbuka- itu. Terdapatlah seorang
namja yang manatap nanar Jaehyun yang sedang memeluk seorang namja, seikat mawar putih yang
tadinya akan ia berikan pada Jaehyun pun terlepas dari genggamannya. Cho Kyuhyun, tanpa terasa
titik bening di sudut matanya telah mencair membasahi pipinya.
“Lee Donghae !!!” ucapnya dalam hati seraya bergegas meninggalkan tempat itu, ia melirik sekilas
mawar putihnya yang terjatuh dan berkata ..
“Mawar putih ternyata kalah karena mawar merah”.
**
“Eomma~ Appa~ aku pulang~!!” seru Jaehyun yang baru saja masuk ke dalam rumahnya sendiri.
“Yak~! Kenapa kau pulang ?! bukankah appa sudah siapkan rumah untukmu dan Kyuhyun” seru appa
Jaehyun yang baru saja keluar dari kamarnya.
“Mwo ?? jadi, aku harus serumah dengannya appa ??” balas Jaehyun yang terlihat cukup kaget itu.
“Ne, appa. Kami akan segera pulang ke rumah kami” gumam Kyuhyun yang entah sejak kapan
berada di ambang pintu rumah Jaehyun, ia pun mengamit tangan Jaehyun untuk mengikutinya.
“Kami pulang appa~” seru Kyuhyun dan segera menutup pintu rumah Jaehyun dari luar.
**
@MobilKyu ..
“Yak~ mata ayam~ mengapa kau diam saja dari tadi ??” ucap Jaehyun memecahkan keheningan
yang sejak tadi berlangsung.
“Aniy” balas Kyuhyun ketus.
“Yak~ mengapa kau seperti ini ?? aku tidak suka didiamkan seperti ini” ujar Jaehyun yang terlihat
kesal.
“Kita sudah sampai” ucap Kyuhyun dan menghentikan mobilnya di depan pintu gerbang yang
lumayan besar, rumah Kyuhyun dan Jaehyun.
**
Tampaklah sebuah rumah dengan tembok berwarna krem yang dipadukan dengan warna coklat
berdiri kokoh. Arsitekturnya sungguh modern, dan sebuah kolam renang yang berada di belakang
rumah ini begitu indah, beberapa pohon rindang pun menambah kesejukan halaman rumah ini.
“Hmm, selera appa cukup bagus juga ternyata” ucap Jaehyun memandangi rumah -barunya dan
Kyuhyun- dari luar.
“Yak~ cepat masuk, hari sudah mulai malam dan sedikit mendung” ujar Kyuhyun masih dengan nada
datar dan ketus.
“Kenapa dia ??” gumam Jaehyun menanyai dirinya sendiri, ia masih berdiri di depan rumahnya.
“DUARR!!” suara petir itu mengagetkan Jaehyun dan langsung membuat Jaehyun refleks bergegas
masuk dan memeluk lengan Kyuhyun yang berada di dalam rumah.
“Yak~” seru Kyuhyun.
“Dewa langit ampuni aku, Tuhan aku benar-benar takut akan petir! Ampun ampun ampun!” Jaehyun
terlihat sedang komat-kamit seraya memejamkan matanya, padahal ia masih memeluk lengan
Kyuhyun.
“Yak~ Jaehyun! Mengapa kau memelukku” Kyuhyun merasa aneh sekaligus gugup dengan ulah
Jaehyun.
“Aku takut petir, petir sungguh mengerikan” Jaehyun masih memeluk erat lengan Kyuhyun.
“Tapi bisakah kau hentikan posisi seperti ini ? ini membuatku panas” ucap Kyuhyun.
“Panas ? Yak! Jangan cari kesempatan dalam kesempitan !!” teriak Jaehyun dan melepaskan
pelukannya itu.
“Yang memelukku itu kan kau, bukan aku” protes Kyuhyun.
“Siapa yang me ..”
“DUARR!!” lagi-lagi bunyi petir itu membuat Jaehyun refleks memeluk Kyuhyun (lagi).
“Bisa dilihat bukan” gumam Kyuhyun menatap Jaehyun dengan evil smirknya.
“Aissh~!!” Jaehyun mendesah karena geram dan segera melepaskan tangan Kyuhyun dengan kasar.
“Yeoja aneh” ucap Kyuhyun setelah Jaehyun berjalan ke arah sofa yang berada di ruang tamu itu.
“Mwo ?! kau bilang apa tadi ?!! jika kau berkata seperti itu lagi maka aku akan !!!” ancaman Jaehyun
–yang tak sampai- itu tentu saja membuat Kyuhyun mengeluarkan senyuman evil-nya.
“Akan apa hah ?? di rumah ini hanya ada aku dan kau, Cho Jaehyun. Maka kaulah yang seharusnya
lebih berhati-hati terhadapku karena aku adalah suamimu sekarang” gumam Kyuhyun yang mulai
melangkah mendekati Jaehyun.
“Yak~ apa yang akan kau lakukan Kyuhyun-ahh” Jaehyun terlihat gugup karena jarak tubuhnya dan
Kyuhyun hanya tinggal 5 cm lagi.
“Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan, Cho Jae Hyun” ucap Kyuhyun lagi dengan tampang
yadong-nya.
“Ap-ap-apa yang kau inginkan hah ??” Jaehyun semakin gugup.
“Aku ingin ..”
“Ingin ..”
“Malam pertama” bisik Kyuhyun tepat di telinga Jaehyun.
“Yak~! *BUGG!*” Jaehyun memukul kuat dada Kyuhyun sehingga membuat badan Kyuhyun
tersungkur ke karpet (ambal) bergambar harimau itu.
“Argh! Appo ~!!” Kyuhyun meronta.
“Kau pikir bisa berbuat yang macam-macam pada seorang CHA JAEHYUN HAH !! Bahkan nyamuk
saja takut menggigitku !!” hardik Jaehyun.
“Mian, aku hanya bercanda, hanya ingin mengujimu saja” ucap Kyuhyun dengan nada sedikit
bersalah.
“Mwo ?! kau bilang bercanda ?!! kau bahkan hampir membuat jantungku kumat, padahal sudah
beberapa hari aku tidak diare lagi !!” Jaehyun kesal dengan Kyuhyun dan meninggalkan Kyuhyun, lalu
bergegas menuju dapur.
“Itu bukan karena diare, kau ternyata juga merasakannya Jaehyun-ahh” Kyuhyun tersenyum setelah
Jaehyun meninggalkannya, walaupun pukulan Jaehyun tadi masih terasa di dadanya.
“KYA~!!!” teriakkan Jaehyun tentu saja membuat Kyuhyun langsung beranjak dan menghampirinya
yang berada di dapur.
“Yak~ mengapa kau berteriak ?? membuat orang nyaris jantungan saja” keluh Kyuhyun ketika
sampai di dapur.
“jariku terjepit ! nomu appayo~~” Jaehyun bertindak bak anak kecil.
“Yak~ kemarikan tanganmu” perintah Kyuhyun, dan sejurus kemudian ia mengamit tangan Jaehyun
dan mengecup jari telunjuk Jaehyun yang berdarah.
“Bagaimana ?? apakah lebih baik ??” Kyuhyun menatap Jaehyun penuh dengan rasa khawatir.
“Ne” Jaehyun hanya bisa mengatakan itu karena jantungnya mulai berdetak tak karuan lagi.
“Baiklah nae yeobo, sekarang kau cepat mandi dan lekas tidur” gumam Kyuhyun mengacak pelan
rambut Jaehyun.
“Yeobo ??”
“Hehe” Kyuhyun hanya bisa terkekeh karena malu.

Jaehyun POV
Aigoo~ benar-benar imut wajahnya tadi, hehe. Bukankah yeobo itu panggilan sayang ?? Aissh, dia
benar-benar sering membuat jantung ini berdetak tak karuan, tapi aku suka. Aigoo~ badanku benar-
benar lelah sepertinya, bahkan mandi sebentar saja membuatku menggigil. Aku baru saja mandi, dan
sekarang bergegas keluar dari kamar mandi yang berada di kamarku, aku mulai melangkahkan kakiku
menuju meja rias, masih dengan handuk putih yang melilit tubuhku. Aku mengeringkan rambutku
menggunakan handuk kecil yang tergantung di samping meja rias. Kamar ini sungguh terasa asing
bagiku. Aroma ruangannya benar-benar berbeda dari kamarku, badcover-nya pun berbeda, bahkan
boneka keroppi-ku tak ada disini. Apakah aku bisa tidur tanpa boneka kesayanganku itu ??.
“Hufft~ mollaso~” aku pun menjatuhkan tubuhku di atas tempat tidur ini, padahal aku masih
memakai handuk.
Author POV
Kyuhyun terlihat benar-benar mengantuk, ia pun menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur yang
berada di salah satu kamar di rumah itu, rumahnya dan Jaehyun. Tanpa terasa, matanya terpejam
dan ia pun tertidur dengan nyenyaknya dan menutupi seluruh badannya dengan selimut serta
kepalanya yang ia tutup dengan bantal.
“Ceklek~!” suara pintu kamar mandi yang berada di kamar -yang Kyuhyun tiduri tadi- terbuka.
Jaehyun keluar dari kamar mandi itu hanya dengan memakai handuk dan rambut yang masih basah.
Menyadari akan suara pintu itu, Kyuhyun pun membuka matanya karena merasa tidurnya telah
terganggu. Seketika mata Kyuhyun melebar melihat pemandangan di sampingnya. Senyuman kecil
pun menghiasi wajahnya.
“Hufft~ mollaso~” ucap Jaehyun pada dirinya sendiri dan menghempaskan tubuhnya –yang hanya
memakai handuk- itu ke tempat tidur yang telah Kyuhyun tempati (?).
“Assh~ bahkan tempat tidur ini tidak seempuk punyaku di rumah” gumam Jaehyun yang ternyata
menjatuhkan tubuhnya tepat di atas badan Kyuhyun. Kyuhyun hanya bisa tersenyum mendengar
ucapan Jaehyun tadi, entah mengapa, ia betah dengan posisi seperti ini. #Kyuhyunyadong nihhh
Kyuhyun POV
“Andai saja aku tidak ingat Donghae, mungkin sudah .. Aigoo~ kau sungguh manis, istriku” aku
benar-benar gemas melihat Jaehyun-ku yang masih terlelap tepat di dekapanku.
#Flashback
“Yak~ Donghae-ahh. Siapa yeoja itu ?? mengapa kau terus memandangi foto itu ?? dengan
senyuman pula ??” seruku pada namja yang berada di depan meja kantorku, ia adalah sahabatku dari
kecil, dan sekarang menjadi sekretarisku.
“Hm? Ahh, aniya Kyuhyun-ahh .. dia .. dia adalah orang yang berarti dalam hidupku” balas Donghae
yang sedikit malu mengucapkannya.
“Ahh, aku tahu! Seorang yeoja bukan ? apakah kau mencintainya ?” gumamku.
“Hahaha, kau bisa saja Kyuhyun-ahh” ujar Donghae terkekeh, dan sebuah senyuman terukir di
wajahnya. Baru kali ini aku melihat Donghae seperti itu karena seorang yeoja.
“Yak~ kau belum menjawab pertanyaanku tadi Donghae-ahh. Apakah kau mencintainya ??”
“Ne, dan aku tahu ia juga mencintaiku Kyuhyun-ahh” balas Donghae yang memaksakan
senyumannya.
“Kereom, neo otte (Jadi, kau bagaimana)?? Apakah kau dan dia berpacaran sekarang ??” aku
semakin penasaran.
“Ani, kami hanya dekat” ia pun masih tersenyum menatap foto itu. Aku cukup bingung dengan
perkataan sahabatku ini.
“Yak~ coba aku lihat fotonya!” aku pun merenggut ponsel Donghae yang ber-wallpaper foto yeoja
itu, Donghae terdiam merasa sedikit malu padaku.
“Ia cantik, sangat cocok denganmu Hae-ahh” gumamku mencoba menghiburnya.
“Aniya Kyuhyun-ahh, bisa sangat fatal akibatnya jika aku berhubungan lebih dekat dengannya” balas
Donghae.
“Apakah tidak ada yeoja selain dia Hae-ahh ?? mengapa kau rela membuang-buang waktumu hanya
untuk mengaguminya ??” ucap Kyuhyun.
“Dia berbeda Kyuhyun-ahh, dia begitu sempurna bagiku. Aku bahkan ingin langsung menikah
dengannya jika ia menjadi wanita lain”
“Mwo? Wanita lain ? maksudmu ?? kau mencintai seorang yeoja yang sudah berumah tangga ??!”
seruku dengan paniknya.
“Aniya .. mana mungkin babo ! #pletak!” ia menjitak kepalaku dan terkekeh.
“Jadi ?? siapa dia ??” aku terpelongo dengan tingkah Donghae barusan.
“Seorang gadis” balas Donghae lalu merenggut ponselnya yang berada di tanganku dan pergi keluar
dari ruanganku.
“Yak! Bukan itu jawaban yang aku inginkan !!” teriakku geram dengannya yang telah keluar dari
ruanganku, aku hanya bisa menatap punggungnya yang mulai menjauh. Beberapa minggu setelah
itu, Donghae memutuskan untuk bekerja di New York dan mengundurkan diri sebagai sekretarisku.
#Flashback End
Ternyata foto yeoja yang sering membuat Donghae tersenyum itu adalah kau Jaehyun-ahh, aku
bahkan baru menyadarinya kemarin. Aku benar-benar bingung sekarang. Bingung memilih, kau atau
sahabatku. Entahlah, hanya kau yang bisa membuatku seperti ini. Cha Jaehyun, yang sekarang
marganya berubah menjadi Cho! Kau benar-benar membuatku gila nona! Gila karena mencintaimu,
begitukah aku sekarang ?? apakah aku mencintainya ?? Aku harap tidak, karena aku masih begitu
menghargai persahabatanku bersama Donghae.
“Ahh~ punggungku sakit” Jaehyun sepertinya benar-benar kelelahan sekarang, bahkan ia mengeluh
ketika ia tidur. Aku pun beranjak untuk duduk, padahal Jaehyun masih terlelap di atas dadaku.
“Aigoo~ ia bahkan masih memakai handuk, bagaimana kalau dia sakit karena kedinginan ?? Ck!
Baiklah, aku akan .. ” aku pun berinisiatif untuk membuka handuknya, lalu segera menutupinya
dengan selimut. Namun, sebelum aku benar-benar membuka handuknya .. Mata Jaehyun tiba-tiba
terbuka dan melebar dengan cepat karena menatap kedua tanganku yang baru ingin membuka
handuknya.
“Yak~!!!! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN !!!!!!!” teriakkan Jaehyun benar-benar membuatku diam
seribu bahasa. Aissh~! Dia pasti menuduhku yang tidak-tidak.
“Aniya Jaehyun-ahh, ini tidak seperti yang kau lihat .. ak-aku hanya ..” Aku cukup kewalahan
menanggapi teriakan Jaehyun itu.
“KELUAR KAU !!! INI KAMARKU !! KAU ITU TIDUR DI KAMAR TAMU !!!!”
**
“Assh~! Cho Kyuhyun babo ! seharusnya kau tidak melakukan itu ! lihat kan jadinya sekarang? Ia jadi
salah paham padamu! Assh!!! Babo babo ! padahal aku hanya ingin ia tidak kedinginan! Aku
bersumpah tidak ada pikiran yadong sedikitpun tadi !!!” di atas tempat tidur di kamar tamu ini, aku
merutuki diriku sendiri. Aku masih merasa bersalah sekaligus menyesali perbuatan konyol yang aku
lakukan tadi.
“Assh!! Aku pusing! Aku mau tidur sekarang !!”
**
Author POV
Pagi harinya ..
“ANYEONGHASEYO !!!!” terdengar jelas teriakan beberapa anak kecil yang berada di depan pintu
rumah JaeKyu.
“Yak~ ini masih pagi~ kenapa ada tamu sihh~” keluh Jaehyun yang beranjak dari tempat tidurnya
dan segera berjalan menuju pintu rumah yang besar itu. Jaehyun benar-benar tidak nyenyak tidur
semalam, ia memang selalu gelisah jika tidur sendirian apalagi tanpa bantal Keroppi kesayangannya.
“ANYEONGHASEYO!!! HYUNG BILANG KALAU TIDAK MENYAHUT ITU TIDAK SOPAN !!” teriak ke-3
bocah berumur 6 tahun-an itu lagi.
“Ne~ ..” Jaehyun pun membukakan pintu rumahnya.
“Anyeong noona~ Apakah kau pemilik rumah ini ??” tanya salah satu bocah itu.
“Ne, Cha Jaehyun imnida, ada perlu apa dongsaengdeul ??” sapa Jaehyun ramah.
“Hyung bilang jika ada tetangga baru kita harus menyapanya dengan baik, betulkan Suho ??” ucap
bocah itu lagi.
“Ne Wookie-ahh kau benar” balas bocah yang bernama Suho itu.
“Aigoo~ Hyung kalian pasti benar-benar baik, ayo masuk” ajak Jaehyun ramah.
“Ne noona” balas ketiga bocah itu serempak dan segera masuk.
“Maaf rumahnya sedikit berantakan” ucap Jaehyun.
“Gwaenchana noona, kamar Kibum malah lebih berantakan kekeke~” gumam Suho mengejek Kibum
yang berada di sampingnya.
“Yak~ itu kan karena ulahmu. Wekk~ :P” balas Kibum menjulurkan lidahnya.
“Ah noona, kami belum memperkenalkan diri. KAMI ADALAH KYOPTA F4 ! Aku Ryeowook, tapi sering
dipanggil Wookie umurku 7 tahun, ini Kibum umurnya hampir 7 tahun, dan ini Suho umurnya baru 6
tahun. Hmm~ dan ada satu lagi member dari “Kyopta F4” tapi ia tidak kemari, dia ketua kami, yang
paling tua” ujar Wookie dengan senyuman.
“Owh, bangapseumnida dongsaeng-ahh” Jaehyun balas tersenyum melihat tingkah bocah ini yang
begitu menggemaskan.
“Oh ya, Jaehyun noona! Noona tinggal bersama siapa di rumah ini ?? kalau aku mana berani tinggal
sendiri di rumah yang besar ini” seru Kibum yang mengedarkan pandangannya.
“Hmm, noona disini tidak sendirian. Noona baru saja menikah, jadi noona tinggal bersama suami
noona” ucap Jaehyun.
“Hmm~! Ternyata uri Hyung tidak beruntung yahh” keluh Suho.
“Wae ?? kenapa hyung kalian tidak beruntung ??” Jaehyun terlihat heran melihat tingkah Suho.
“Padahal rencananya kami akan menjodohkan noona dengan hyung kami, hehe~” Kibum terkekeh
malu.
“Memang siapa hyung yang kalian maksud ??” tanya Jaehyun lagi.
“Anyeonghaseyo~! Yak! Dongsaengdeul~! Cepat pulang! Ahjumma mencari kalian semua!” seru
seorang namja yang berada di ambang pintu rumah JaeKyu.
“Nah~! Itu dia uri Hyung! Yesung hyung, dia tampan kan noona ??” ujar Kibum merayu Jaehyun.
“Yesung ??”
“Aigoo~ bocah-bocah ini benar-benar nakal nona, maaf telah merepotkan” ujar Yesung setelah
menghampiri mereka yang berada di ruang tamu.
“Aniya, mereka tidak merepotkan kok. Bahkan sangat menggemaskan, Oh iya, silahkan duduk
Yesung-ssi” Jaehyun menyapanya dengan ramah.
“Ah, ne” Yesung segera duduk di sofa yang telah di duduki ke-3 namdongsaeng-nya itu.
“Hyung, noona ini cantik bukan ??” tanya Wookie pada Yesung.
“Ei ? Ahh~ ne, nomu yeppo” Yesung berbisik pada Wookie, namun itu membuat Jaehyun tersenyum.
“Aigoo~ kau masih berusaha menjodohkan Jaehyun noona dengan Yesung hyung rupanya Wookie-
ahh!” ujar Suho.
“Hyung, noona ini sudah menikah. Ia bahkan tinggal bersama suaminya disini” gumam Kibum
menengahi.
“Yak~! Hyung sudah punya kekasih tau!” seru Yesung sedikit membentak, sepertinya ia berbohong.
“NUGU ?? (siapa)” ujar ketiga bocah itu bersamaan, sepertinya mereka sungguh penasaran.
“Ddangkoma”
“Ddangkoma ??” Jaehyun merasa aneh dengan nama “kekasih” Yesung itu.
“Yak hyung! Itu peliharan~ bukan kekasih” protes Wookie.
“Lalu kenapa ?? aku menyukainya” Yesung pun tersenyum ke arah Jaehyun.
“Hyung itu suka Ddangkoma atau Jaehyun noona sih ?? kenapa tersenyumnya ke arah Jeahyun
noona begitu ??” tanya Kibum dengan tampang curiga bak detektif *Attack a Pin Up Boys*LOL.
“Aissh~ bocah-bocah ini! Jincha!” ujar Yesung dengan tampang kesal kepada ketiga dongsaeng-nya
itu, tangan Yesung sedang bersiap untuk memukul ketiga-nya namun ..
“Lariii~!!!!” seru Wookie memberi komando. Suho dan Kibum pun mengikuti Wookie yang berlari
keluar rumah itu.
“Aigoo~ dasar bocah !!” keluh Yesung tanpa mengejar mereka.
“Jangan marah Yesung-ssi, anak kecil seumuran mereka memang wajar kalau sedikit nakal” gumam
Jaehyun berdiri di samping Yesung, mereka masih di ruang tamu.
“Ahh~ mereka itu memang bocah nakal” Jaehyun hanya bisa tersenyum menanggapi gerutuan
Yesung.
“Silahkan duduk kembali Yesung-ssi, ada beberapa hal yang ingin aku tanyai tentang perumahan di
sekitar sini” ucap Jaehyun.
“Ne, dengan senang hati Jaehyun-ssi” balas Yesung dan segera duduk, Jaehyun pun duduk di sofa
yang berhadapan dengan Yesung.
“Oh ya Yesung-ssi. Apakah mereka semua dongsaeng-mu ??” ujar Jaehyun memulai pembicaraan.
“Ah aniyo, mereka semua adalah adik sepupuku. Sekarang mereka sedang berlibur, dan menginap di
rumahku” jawab Yesung.
“Owh, mereka sungguh imut yaa” guman Jaehyun.
“Aku bahkan lebih imut, nona” ujar Yesung dalam hati, dan memulai pembicaraan lagi.
“Oh yaa, Jaehyun-ssi, apakah suami-mu ada di rumah ??” tanya Yesung.
“Ne, aku suami Jaehyun. Ada perlu apa ??” ujar Kyuhyun yang entah sejak kapan berdiri di belakang
sofa Jaehyun.

TBC~

Otte ?? tambah gaje ? tambah seru ? atau tambah aneh ?? hehe~ ^^


Mohon RCL-nya~ ^^

Tittle : Yeobo, Be My Baby!


Author : Jejevil
fb : Jeje Seven Haengbogiran
twitter : @jejevil96
Gendre : Romance
Rate : PG 17+
Cast : Cha Jaehyun, Cho Kyuhyun, and Super Junior's member
**
Sebelumnya ..
“Silahkan duduk kembali Yesung-ssi, ada beberapa hal yang ingin aku tanyai tentang perumahan di
sekitar sini” ucap Jaehyun.
“Ne, dengan senang hati Jaehyun-ssi” balas Yesung dan segera duduk, Jaehyun pun duduk di sofa
yang berhadapan dengan Yesung.
“Oh ya Yesung-ssi. Apakah mereka semua dongsaeng-mu ??” ujar Jaehyun memulai pembicaraan.
“Ah aniyo, mereka semua adalah adik sepupuku. Sekarang mereka sedang berlibur, dan menginap di
rumahku” jawab Yesung.
“Owh, mereka sungguh imut yaa” guman Jaehyun.
“Aku bahkan lebih imut, nona” ujar Yesung dalam hati, dan memulai pembicaraan lagi.
“Oh yaa, Jaehyun-ssi, apakah suami-mu ada di rumah ??” tanya Yesung.
“Ne, aku suami Jaehyun. Ada perlu apa ??” ujar Kyuhyun yang entah sejak kapan berdiri di belakang
sofa Jaehyun.

Yeobo, Be My Baby!

Part 4 ..

Author POV
“Omo~! Seperti hantu saja! kau mengagetkanku tau!” seru Jaehyun yang terkejut dengan kehadiran
Kyuhyun di belakangnya.
“Siapa dia ?” tanya Kyuhyun ketus.
“Yesung imnida” ucap Yesung pada Kyuhyun.
“Aku bertanya pada istriku, bukan padamu” ujar Kyuhyun yang masih ketus.
“Yak~ dia ini tetangga kita. Berlebihan sekali tingkahmu” ucap Jaehyun menengahi.
“Mianhamnida Jaehyun-ssi, aku telah membuat kalian salah paham seperti ini. Sebaiknya aku pulang”
ujar Yesung dan segera pergi keluar.
“Baguslah” ucap Kyuhyun singkat, namun membuat Jaehyun menatapnya kesal.
“Aissh! Jincha!” desah Jaehyun kesal. Dan segera pergi menuju dapur.
**
“Kau sungguh aneh mata ayam!” ujar Jaehyun dalam hati, seraya membuat ramyun-nya, ia belum
sarapan hari ini.
“Nona diare” panggil Kyuhyun yang ternyata menyusul Jaehyun ke dapur karena merasa bersalah.
“..” Jaehyun tak menjawab, hanya terus (terlihat) fokus mengaduk ramyun-nya.
“Yak~ Nona diare” panggil Kyuhyun lagi. Jaehyun berhenti mengaduk ramyun-nya sejenak. Ia
mengeluarkan senyuman evil-nya, karena baru saja mendapat sebuah “ide cemerlang”
baginya.“Rasakan kau!” batin Jaehyun keras seraya menjalankan aksinya.
“Berhenti memanggilku seperti itu” ia pun membalas panggilan Kyuhyun tadi, masih dengan
ketusnya.
“..” kini Kyuhyun yang terdiam setelah Jaehyun berbicara seperti tadi. Kyuhyun pun duduk di salah
satu kursi yang berada di dekat meja makan itu. Jaehyun melirik Kyuhyun sesaat, dan melanjutkan
acara memasak ramyun-nya.
“Jaehyun-ahh, kau masih marah padaku ??” tanya Kyuhyun yang masih duduk memandangi Jaehyun.
“Marah karena apa ??” Jaehyun pun selesai memasak ramyun-nya, dan membawanya ke meja
makan, tempat Kyuhyun duduk.
“Karena ..” ucap Kyuhyun, namun segera disela Jaehyun.
“Ahh~ aku tahu! Apakah karena kau telah merenggut ciuman pertamaku ?? Atau karena kau terlalu
cemburu pada Yesung tadi ?? Eumm~ jika bukan (Jaehyun berpikir keras) .. Ahh~! pasti karena kau
hampir merenggut keperawananku semalam ??!” tebakan Jaehyun yang beruntun tadi tentu saja
benar semua! sehingga membuat Kyuhyun terlihat berpikir keras untuk merangkai kata-kata
membalas ucapan Jaehyun.
“..” tiada balasan dari Kyuhyun, kini ia menggerak-gerakkan bola matanya ke segala arah, masih
mencoba merangkai kata-kata untuk membalas ucapan Jaehyun.
“Yak! Siapa yang merenggut keperawanan, hah ?! kau pikir aku namja macam apa!” protes Kyuhyun.
“Sudah tertangkap basah, masih saja mengelak” gumam Jaehyun lalu meyantap satu suap kuah
ramyun-nya.
“Tapi aku benar-benar ..” Kyuhyun baru saja akan menjelaskan semuanya, namun terlanjur dipotong
Jaehyun.
“Ne, aku paham kondisi saat itu. Tapi, aku belum bisa memaafkan ciuman pertamaku yang kau
renggut itu” Jaehyun menghentikan suapannya.
“Ciuman pertama ??” tanya Kyuhyun heran, dan mengurungkan niatnya menjelaskan “kesalah
pahaman” yang terjadi semalam.
“Ne, aku tidak pernah melakukannya sebelumnya. Hanya saja .. Oppa-ku pernah hampir
melakukannya padaku, hehe” jawab Jaehyun sedikit terkekeh.
“Oppa ?? Siapa dia ?? kakakmu ?? seniormu ?? temanmu ?? atau NAMJACHINGU-MU??” nada bicara
Kyuhyun semakin meninggi.
“Dia adalah ..”
*TING TONG!* belum sempat Jaehyun menjelaskan, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi (lagi).
“Siapa ??” gumam Jaehyun dan Kyuhyun saling menatap heran.
“Ada orang didalam ??” seru suara seorang namja dari luar pintu rumah.
“Tunggu sebentar~!” sahut Jaehyun yang bergegas menuju pintu rumahnya. Kyuhyun hanya bisa
mentap punggung Jaehyun yang semakin menjauh.
**
“TING TONG” bel rumah itu berbunyi lagi, dan sesaat kemudian Jaehyun membuka pintu itu.
“Siapa yang membunyikan bel ??” tanya Jaehyun ketika memandangi sekitar pintu rumahnya namun
tidak ada seorangpun. Jaehyun pun menutup pintu rumahnya, dan bergegas melangkah kembali ke
dapur, namun baru beberapa langkah Jaehyun berjalan ..
“TING TONG” bel rumah itu lagi-lagi berbunyi.
“Aish! Siapa sih! Pagi-pagi seperti ini sudah iseng!” gerutu Jaehyun dan kembali membuka pintu itu,
ia –lagi-lagi- tak melihat seorangpun disana. Jaehyun pun langsung kembali masuk dan menutup
pintu itu lumayan keras. Ia masih berada di belakang pintu itu, dan berpikir untuk menjebak si
“pemencet bel iseng” itu dengan menggunakan sebuah sapu yang berada tak jauh dari pintu itu.
“Baiklah! Jika sekali lagi ia menekan bel, maka akan langsung aku buka pintu ini dan memukulinya!
Enak saja ia mempermainkanku!” seru Jaehyun seraya mengeratkan genggamannya pada gagang
sapu itu.
“TING TONG!” bel berbunyi lagi.
“TERTANGKAP KAU !!! SYAAT!!!” Jaehyun segera membuka pintu dan ia pun melayangkan sapu itu,
satu centimeter lagi sapu itu mengenai puncak kepala orang itu .. namun Jaehyun sempat
mengurungkan niatnya. Karena ..
“Oppa ??” gumam Jaehyun.
“Anyeonghaseyo Jaehyun-ahh ^^” balas namja yang Jaehyun sebut Oppa tadi, ia mengibaskan
tangannya dan tersenyum ramah.
“Aigoo~ ternyata memang benar Oppa! Donghae Oppa, nomu bogosippoyo~” ujar Jaehyun yang
baru menyadari namja itu adalah Donghae, oppa-nya. Ia pun segera melepaskan gagang sapu itu
dan memeluk Donghae.
“Aigoo~ kau selalu saja ingin memelukku Jaehyun-ahh” gumam Donghae menerima pelukan
Jaehyun.
“Aku suka memelukmu oppa, benar-benar hangat” ucap Jaehyun.
“Yak~ kau masih saja bertingkah seperti Jaehyun kecilku, keke~” Donghae terkekeh.
“Yak! Oppa yang bertingkah seperti anak kecil! Mempermaikanku di pagi hari karena memencet bel
rumahku lebih dari 5 kali! Aish! Jincha!” gerutu Jaehyun melepaskan pelukannya.
“Oppa hanya menekan bel dua kali ?? tadi oppa meninggalkan barang di mobil, jadi Oppa kembali
lagi ke mobil dan kembali membunyikan bel rumahmu untuk yang kedua kalinya” gumam Donghae.
“Lalu siapa yang membunyikan bel sesering itu ?? dan mempermainkanku ??” tanya Jaehyun heran.
“ANYEONG NOONA CANTIK~!!” sapa beberapa bocah yang ternyata KYOPTA F4 (minus Yesung) itu
dari teras rumah yang berada berhadapan dengan rumah Jaehyun, mereka ber-3 sedang menaiki
sepeda masing-masing.
“NE ANYEONG~! APAKAH KALIAN YANG MEMENCET BEL RUMAH NOONA SESERING ITU ??” Balas
Jaehyun dengan teriakan supaya lawan bicaranya dapat mendengarnya, Jaehyun masih berada di
ambang pintu rumahnya bersama Donghae.
“ITU SEMUA IDE YESUNG HYUNG NOONA !” jawab Kibum.
“ANIYA NOONA! ITU SEMUA IDE WOOKIE HYUNG!” teriak Suho.
“HEHEHE~! SARANGHAE NOONA! AKU HANYA BERCANDA” Wookie tersenyum kepada Jaehyun.
Mereka pun melanjutkan bermain balapan sepeda mereka.
“JANGAN ULANGI LAGI, NE ??!” teriak Jaehyun pada bocah-bocah itu yang telah cukup jauh
menggoes sepeda mereka.
“Siapa bocah-bocah itu ??” tanya Donghae pada Jaehyun heran.
“Tetangga baruku, nama geng mereka itu “KYOPTA F4” mereka sungguh menggemaskan” ujar
Jaehyun.
“Ahh~ ara ara” Donghae tersenyum.
“Oppa~ aku merindukanmu tau!” seru Jaehyun.
“Wae ?? bukankah kita baru bertemu di pernikahanmu kemarin ??” tanya Donghae mengangkat
sebelah alisnya.
“Yak! Oppa sudah meninggalkanku ke New York selama 2 tahun! Mana mungkin rasa rinduku hilang
hanya dalam sehari ! huu~ napeun oppa! (bad oppa)” gerutu Jaehyun dan cemberut.
“Aigoo~ aigoo~ ! apakah kau akan berpura-pura marah lagi padaku ?? Aissh~ bocah ini jincha~”
Donghae mengelus puncak kepala Jaehyun lembut.
“Oppa bawa apa kemari ??” tanya Jaehyun yang kembali tersenyum.
“Tada~! Oppa bawa es krim strawberry kesukaanmu! Dan ini, ada juga bantal keroppi-mu, oppa tahu
kau pasti tidak nyenyak tidur tanpa bantal ini” gumam Donghae menunjukkan kedua benda itu di
hadapan Jaehyun.
“Es krim! Ahh~ oppa memang yang terbaik” puji Jaehyun.
“Lalu ??” ucap Donghae.
“Lalu apa oppa ??” Jaehyun mengangkat sebelah alisnya.
“Bukankah jika oppa baik padamu oppa mendapatkannya ??” ucap Donghae lagi.
“Mendapatkan apa Oppa ??” Jaehyun semakin bingung.
“Poppo ^^” gumam Donghae memajukan pipinya ke arah Jaehyun.
“Aish~ oppa! Ini .. ” gerutu Jaehyun, karena melihat ulah Donghae.
“Yak! Cepat~ poppo~!. Kau bahkan tidak menjemputku saat aku pulang! Jadi aku minta poppo
sekarang!” gerutu Donghae.
“Oppa! Memang apa hubungannya ??” tanya Jaehyun polos.
“Molla~, hehe. Ayo poppo~” gumam Donghae.
“Aissh~ jincha~!! Kemari!” ujar Jaehyun geram, dan menarik kera baju Donghae untuk mendekat ke
arahnya. Jaehyun hampir mencium pipi kiri Donghae .. dan ..
“Yak! Cepat makan ramyun-mu sebelum mereka mengembang!” ujar Kyuhyun yang beranjak dari
tempat duduknya dan baru saja melangkahkan kakinya menuju Jaehyun yang berada di ruang tamu.
Nafas Kyuhyun tercekat ketika ia melihat Jaehyun hampir mencium pipi namja yang tak lain adalah
Donghae.

Kyuhyun POV
Pemandangan macam apa ini ?? mengapa nafasku terasa tercekat seperti ini ! Ash! Apakah aku
cemburu (lagi) ?? pada yeoja tengik seperti ini ?? ash! Yeoja ini!! Apa yang akan kau lakukan hah !!!
aku suamimu sekarang !!
“Ah~ Presdir Cho, lama tak jumpa” ujar Donghae, dia merangkul pundak Jaehyun erat!. Apakah dia
benar Donghae? Donghae sahabatku ? apakah aku harus marah padanya ?? Aissh! Jincha!
“Presdir Cho ?” gumam nona diare itu heran dan menatap Donghae.
“Ne, sahabat lama” balasku mencoba untuk tersenyum.
“Kalian saling mengenal ??” tanya Jaehyun menatapku dan Donghae bergantian.
“Ne, dia sahabat Oppa sejak kecil. Kau kenal dia ??” ujar Donghae pada Jaehyun. YAK! AKU SUAMI
JAEHYUN-NYA BABO!
“Dia suamiku Oppa” ucap Jaehyun.
“JEONGMALYO ?? (benarkah?)” Donghae sepertinya cukup terkejut mendengar ucapan Jaehyun
-istriku- tadi. RASAKAN ITU! IKAN!
“Ne! aku suami Jaehyun! IKAN MOKPO! Kau jangan berani menyentuhnya lagi! ATAU KAU AKAN KU
JADIKAN IKAN BAKAR!!!!!” ancamku dengan aura setanku yang berapi-api, tapi ..
*BLUSSH!!*
“Aish! Apa yang aku pikirkan! Mana mungkin aku membentak sahabatku seperti tadi” akupun
tersadar dari “khayalan” sesaatku tadi, ketika aku melihat Jaehyun dan Donghae –yang berada di
ruang tamu- lewat sela tirai yang tergerai diantara ruang makan dan ruang tengah, amarahku benar-
benar memuncak! Aku benci melihat Jaehyun bersama namja lain selain aku!.
“Jaehyun-ahh cepat poppo Oppa !” pinta Donghae dengan manjanya! Aish! Menjijikkan!!
“Ne oppa~ chup~” Jaehyun mengecup .. MENGECUP!!!! PIPI IKAN !!!!? MATILAH KAU LEE DONGHAE
!!. emosiku benar-benar memuncak sekarang. Aku tak tahan lagi! AKU BENAR-BENAR TAK TAHAN
LAGI !!!. aku mengeratkan genggaman tanganku dan melai mengambil ancang-ancang untuk
melabrak mereka, namun aku malah balik arah! Aku segera kembali ke meja makan yang hanya
ditempati oleh semangkuk ramyun yang Jaehyun buat tadi. Aku segera menarik semangkuk ramyun
itu dan meletakkannya di hadapanku.
“DIA BAHKAN BELUM PERNAH MENCIUM PIPIKU!!!!” jerit batinku dengan kepala yang benar-benar
mendidih sekarang.

Author POV
Kyuhyun langsung melahap ramyun itu bak singa yang sedang mengamuk! Menarik tiap mie ramyun
itu dengan kasar kedalam mulutnya! Ramyun -yang baru mendidih- itu terus saja dimasukkan
Kyuhyun ke dalam mulutnya tanpa merasakan panasnya ramyun itu! Ia bahkan tidak menyadari
bahwa ramyun yang ia santap itu sungguh sangat pedas, itu yang Jaehyun sebut “Ide cemerlang”
tadi.
“Slurrrpp~” Kyuhyun menghirup ramyun itu tanpa sisa. Ia pun meletakkan mangkuk ramyun itu
kembali.
“CHA JAEHYUN !!!! KAU BENAR-BENAR MEMBUATKU GILA !!!!” teriak Kyuhyun yang membuat
beberapa lukisan di dinding rumah itu bergeser dari tempatnya.
“Apakah gempa Oppa ??” tanya Jaehyun pada Donghae setelah melihat vas bunga -di meja ruang
tamu- itu bergetar, Jaehyun sedang mendengarkan lagu menggunakan headphone milik Donghae.
“Hm? Mungkin hanya setan lewat” ujar Donghae menjawab Jaehyun dengan santainya.
“Owh, Oppa mau minum? Akan aku ambilkan” gumam Jaehyun dan tersenyum manis pada Oppa-
nya, ia meletakkan headphone biru itu di atas meja ruang tamu. Jaehyun segera berjalan menuju
dapur untuk mengambil beberapa soda yang berada di dalam lemari es.
“Bukankah Kyuhyun tadi di dapur ya ??” tanya Jaehyun pada dirinya sendiri. Ia heran, dimana
Kyuhyun sekarang. Ia pun segera membuka lemari es itu dan mengambil dua kaleng minuman
bersoda.
“Arrgghh~!” terdengar jelas teriakan seseorang yang berada di dalam kamar mandi yang tak jauh
dari dapur itu.
“Suara apa itu ?? rasanya aku kenal suara itu ???” gumam Jaehyun yang masih memegang gagang
lemari e situ dan segera menutupnya.
“Arrgghhh~!!” suara itu kembali terdengar, bahkan tambah keras. Jaehyun hanya bisa mengangkat
bahunya dan bergegas meninggalkan dapur itu. Namun, Jaehyun menghentikan langkahnya ketika ia
tak sengaja melihat sebuah mangkuk –yang telah- kosong di atas meja makan, mangkuk ramyun-nya
tadi.
“Habis ?!” seru Jaehyun terkejut dan membalikkan mangkuk itu untuk memastikan bahwa ia tak
berhalusinasi.
“Apa mata ayam itu yang menghabiskannya ??” Jaehyun masih heran.
“Bagaimana bisa ?? bukankah ini begitu pedas ??” gumam Jaehyun lagi.
“Apa jangan-jangan suara yang berasal dari kamar mandi itu adalah suara ..” Jaehyun berpikir keras
dan menunjuk pintu kamar mandi itu.
“Arrgghhh~~~!!!!!” seru suara yang berasal dari kamar mandi itu (lagi).
“OMO~! OMO~! JANGAN-JANGAN ??!!!! ANDWE~!!” Jaehyun terlihat cukup histeris, ia segera berlari
menuju pintu kamar mandi itu dan menempelkan(?) telinga kanannya di pintu itu.
#Flashback
“Nona diare” panggil Kyuhyun yang ternyata menyusul Jaehyun ke dapur karena merasa bersalah.
“..” Jaehyun tak menjawab, hanya terus (terlihat) fokus mengaduk ramyun-nya.
“Yak~ Nona diare” panggil Kyuhyun lagi. Jaehyun berhenti mengaduk ramyun-nya sejenak. Ia
mengeluarkan senyuman evil-nya, karena baru saja mendapat sebuah ide cemerlang
baginya.“Rasakan kau!” batin Jaehyun keras seraya menjalankan aksinya.
“Berani-beraninya kau memanggilku NONA DIARE~! Rasakan ini! Ramyun SUPER PEDAS KHAS INDIA
ALA CHEF CHA JAEHYUN !! BWAHAHAHA~!!!” batin Jaehyun yang memasukkan setidaknya 13 cabai
terpedas di dunia yang berasal dari India, entah ia mendapatkannya darimana.
“Kau pasti akan tergoda melihat pesonaku menyantap ramyun ini .. dan dalam sekejap kau pasti akan
meminta ramyun ini .. BWAHAHAHA~!!” batin Jaehyun begitu bersemangat!
#Flashback END
“Kyuhyun-ahh~ *TOK TOK TOK*~” panggil Jaehyun seraya mengetuk pintu kamar mandi itu.
“Aaaarrgghh~!! *brat~brut~bret~*” pekik suara yang ternyata Kyuhyun itu beserta beberapa suara
yang berasal dari bokong Kyuhyun.
“Kau sedang apa di dalam ??” tanya Jaehyun yang terlihat masih mengkhawatirkan Kyuhyun.
“..” tak ada jawaban dari Kyuhyun.
“Yak~ kau sedang apa ?? cepat katakan!” ujar Jaehyun lagi.
“BERNYANYI!” balas Kyuhyun dengan ketusnya, sepertinya ia menahan “sesuatu”. Teriakan Kyuhyun
tadi cukup membuat Jaehyun terperanjat, Jaehyun terkejut mendengar balasan Kyuhyun tadi.
“Apakah kau tidak ada pekerjaan lain ?? mengapa kau bernyanyi didalam kamar mandi! Dasar babo!”
Celetuk Jaehyun yang masih berada di depan pintu kamar mandi itu.
*BYURR~!* suara siraman air toilet. Pintu kamar mandi itu pun terbuka dan keluarlah sosok Kyuhyun
yang sedang memegang sebuah gulungan tissue toilet dengan tampang kusutnya.
“Apakah menyenangkan bernyanyi didalam kamar mandi ??” tanya Jaehyun menyilangkan kedua
tangannya didepan dadanya.
“YAK!! INI SEMUA GARA-GARA KAU !! AKU DIARE JUGA GARA-GARA KAU~ !!” teriak Kyuhyun tepat
di depan wajah Jaehyun.
“Karena aku ??” gumam Jaehyun dengan tampang tanpa dosanya.
#Flashback
“CHA JAEHYUN !!!! KAU BENAR-BENAR MEMBUATKU GILA !!!!” teriak Kyuhyun dengan kerasnya
ketika ia telah menghabiskan semangkuk penuh ramyun buatan Jaehyun. Dada Kyuhyun turun-naik,
karena emosinya telah memuncak.
“Ggrrr~” perut Kyuhyun tiba-tiba berbunyi, bukan berarti lapar. Namun, sebuah pertanda buruk, yaitu
.. di-a-re ..
“Argh! Ada apa dengan perut ini ! mengapa begitu melilit rasanya! Seperti diremas-remas! Argh~!”
gerutu Kyuhyun dan segera berlari menuju kamar mandi yang tak jauh dari meja makan itu.
#Flashback END
“BWAHAHAHA~!!!! Kau masuk perangkapku~! HAHAHA~!!” Jaehyun tertawa lebar mengingat hal
yang ia sebut “Ide cemerlang” ketika ia meracik bumbu ramyun itu tadi.
“Perangkapmu ??” tanya Kyuhyun.
“Kau tahu tuan mata ayam? Ramyun yang telah kau habiskan tadi telah aku beri berbagai macam
bumbu pedas! Bahkan cabai india yang terkenal dengan cabai terpedas di dunia itu telah aku
masukkan juga, hahaha~!” ujar Jaehyun masih terkekeh.
“Yak~ kau mengapa se-tega itu hah ?! apa salahku ??” Kyuhyun memasang tampang memelasnya.
“Kau selalu memanggilku nona diare ! aku tak suka dipanggil seperti itu, mata ayam!” oceh Jaehyun.
“YAK! KAU BAHKAN MEMANGGILKU .. ash! Perutku!” ucapan Kyuhyun terhentikan, ia kembali masuk
ke dalam kamar mandi itu dan menutup pintunya dengan kasar *DAR!.
“BWAHAHAHA~!!!!” Jaehyun kembali tertawa lepas.
“DIAM KAU !” perintah Kyuhyun yang masih mendekam(?) di dalam toilet itu.
“Yak~ sebaiknya kau berkonsentrasi! Keluarkanlah semuanya ! BWAHAHA~“ celetuk Jaehyun yang
kembali tertawa.
“PERGI KAU ~!!” teriak Kyuhyun lagi.
“Baiklah TUAN DIARE~! Aku pergi~” ujar Jaehyun dengan manisnya dan melangkahkan kakinya
untuk kembali ke ruang tamu.
**
“Mwoya ?!! dia memanggilku TUAN DIARE ?! TUNGGU PEMBALASANKU YEOJA SETAN~!!” gerutu
Kyuhyun yang terus menggenggam dengan kuat gulungan tissue toilet itu, ia masih duduk
“berkonsentrasi” di toilet.
**
Jaehyun POV
“Hae oppa~!” seruku ketika aku melangkahkan kakiku menuju ruang tamu.
“Ei? Kemana dia ?? bukankah tadi disini ??” tanyaku pada diri sendiri. Aku melihat secarik kertas
berwarna putih di atas meja di ruang tamu ini. Kertas itu berisi sebuah tulisan yang aku yakini itu
adalah tulisan Hae Oppa.
“Mian Oppa pulang tanpa pamit chagi. Oppa ada keperluan mendadak, saranghae~ ^^” isi dari
kertas itu.
“Huh~! Oppa ini~! Membuat kesal saja ! pulang tanpa pamit! Padahal aku masih ingin bersamanya~!
Aish! Kau MENYEBALKAN OPPA !!” gerutuku dan berteriak pada akhirnya.
“Yak~ Kau kenapa nona diare ??” seru suara mata ayam itu dari belakangku.
“Wae ?? Apakah aku tidak boleh berteriak di rumahku sendiri ??” ujarku ketus dan segera berjalan ke
dalam kamarku.
“Ditanya baik-baik malah marah, apa salahku ??” gerutu Kyuhyun pada dirinya sendiri, namun aku
dapat mendengarnya.
@KamarJaehyun
“Oppa .. kau tahu betapa aku merindukanmu ?? kenapa kau begitu cepat pergi, apakah kau cemburu
padaku dan si mata ayam itu ?? Bukankah aku sudah menjelaskan semuanya lewat telepon
kemarin ?? Oppa~ nomu bogoshippo~ (sangat merindukanmu)” ocehku seraya duduk di atas tempat
tidur yang empuk ini.
*Drrt~ Drrt~* ponselku bergetar menandakan ada pesan masuk.
“Hae oppa ??” gumamku setelah melihat nama pengirim pesan itu, aku pun membuka pesan
tersebut.
“Oppa tahu kau kesepian. Coba kau buka kotak yang berada di atas meja rias di kamarmu, semoga
kau merasa lebih baik chagi~ ^^” isi pesan itu.
“Kotak ??” gumamku mengangkat sebelah alisku dan mengalihkan pandanganku ke arah meja rias
yang tak jauh dari tempatku duduk sekarang.
“Apakah kotak biru ini ??” Aku mengambil kotak itu dan menaruhnya di pangkuanku, lalu
membukanya perlahan.
“Apa ini ??” aku melihat secarik kertas di bagian atas isi dari kotak itu.
“Oppa harap kau menyukainya, ini asli Oppa. Dari hati yang paling dalam seorang Lee Donghae” aku
membaca isi kertas itu dengan senyuman.
“Saranghae Cha Jaehyun” akhir dari kalimat pada kertas itu.
“Nado saranghae Oppa” gumamku dan mulai mengeluarkan isi dari kotak itu. Aku mengeluarkan
semua isi kotak itu, isinya adalah sebuah IPod beserta headphone berwarna hijau muda.
“Apakah ini yang Oppa maksud “dari hati yang paling dalam” ??” tanyaku dalam hati dan memakai
headphone itu lalu meng-klik “play music” pada bagian depan IPod itu. Terdengarlah suara
instrument piano pada bagian awal lagu ini.
“Lagu bahasa Inggris kah ??” gumamku seraya menerka-nerka makna lagu ini.
“Ini suara Hae oppa, benar-benar indah” pujiku. Tiba-tiba nyanyian itu berhenti, namun instrument-
nya tetap mengalun, terdengarlah suara Hae oppa yang sekarang berubah menjadi sebuah perkataan
..
“Ini isi hatiku untukmu Jaehyun-ahh, dengarkan baik-baik ..”
“You are my everything”
“Nothing your love won't bring”
“My life is yours alone”
“The only love I've ever known”
“Your spirit pulls me through”
“When nothing else will do”
“Every night I pray”
“On bended knee”
“That you will always be”
“My everything”
“Aku mencintaimu Cha Jaehyun-ahh, nomu saranghamnida~” Hae oppa kembali mengucapkan kata
itu, sungguh lembut, bagaikan ia sedang membisikkan kata-kata itu. Tanpa terasa, aku meneteskan
air mataku. Aku tak menyangka ia sangat mencintaku, tersimpan sedikit penyesalan karena aku telah
menikahi orang yang tak ku cintai. Oppa mianhae .. hiks. Air mataku mulai membanjiri pipiku, aku
menangis karena Hae oppa. Aku begitu merindukannya, merindukan pelukannya .. Tiba-tiba aku
merasakan adanya kedua lengan yang melingkar di pinggangku dari belakang. Apakah aku
bermimpi ?? apakah Hae oppa yang memelukku sekarang ?? nafasnya berderu di leherku, ia
meletakkan dagunya di pundak kananku.
“Uljimma” bisiknya.
“Aniya, aku tidak menangis .. hiks” balasku berbohong, namun aku tak dapat menutupi isakan
tangisku, aku tak mau ada satu orang pun melihatku menangis, cukup Kyuhyun yang pernah
melihatnya.
“Kau berbohong” ucapnya dan semakin mengeratkan pelukannya.
“Aku kesepian sekarang, aku benar-benar merindukanmu Oppa” ujarku masih dengan isakan tangis
yang semakin mereda.
Kyuhyun POV
“Oppa ?!” gumamku dalam hati seraya masih memeluk Jaehyun dari belakang, aku cukup terkejut
ketika ia memanggilku Oppa, benar-benar aneh nona diare ini tumben sekali ia memanggilku Oppa,
tapi aku menyukai keanehannya BWAHAHAHA~ XD #evillaugh
#Flashback
Aku membuka pintu kamarnya perlahan, niatku untuk memanggilnya dan mengerjainya ku batalkan
karena aku mendengar isakan tangisnya. Ia menangis ?? lagi ?? sudah dua kali aku melihatnya
menangis (part 1), apakah aku akan tahan melihatnya menangis lagi ?? Ash! Kenapa ia begitu
cengeng! Benar-benar tidak sesuai ..
Aku segera menghampiri tempat tidurnya, dan melangkah perlahan mencoba mendekatinya dari
belakang. Aku sungguh benar-benar tak sanggup melihatnya menangis seperti ini lagi, tanpa ku
sadari lenganku seolah-olah bergerak sendiri untuk memeluknya dari belakang ..
#Flashback END
“Berbaliklah menghadapku, dan menangislah sepuasnya dalam dekapanku, aku berjanji akan
membuatmu kembali tersenyum” gumamku lembut di telinganya. Ia membalikkan badannya dan
masih menundukkan kepalanya, mungkin ia tak mau aku melihatnya menangis seperti itu. Ia
menyandarkan kepalanya di dadaku, ia memelukku dengan erat seolah-olah tak mau melepasku.
“Aku mohon jangan tinggalkan aku .. hiks” ujarnya masih dengan isakan tangis.
“Aku berjanji tak akan meninggalkanmu Jaehyun-ahh” balasku.
“Yaksokhae (janji) ??” gumamnya.
“Ne” ucapku dan mengelus pelan rambutnya, tanganku yang lain membalas pelukannya. Entahlah~
mengapa aku mau melakukan hal ini ?? Apakah aku takut melihatnya sedih ?? apakah aku benar-
benar mencintainya ?? aku tak tahu perasaan apa ini, namun aku yakin bahwa aku menyayangimu
Jaehyun-ahh.
“Pelukanmu bahkan lebih hangat dari sebelumnya” ucap Jaehyun masih dalam dekapanku.
“Sebelumnya ?? Apakah kita pernah berpelukan ??” tanyaku heran dan itu tentu saja membuat
Jaehyun beranjak melepaskan pelukannya, namun aku halangi! Aku semakin mengeratkan pelukanku
sehingga ia tak dapat melepaskan tubuhnya.
“Aku rasa ada yang tidak beres” ujarku membatin.
“Jaehyun-ahh, apakah kau tahu siapa aku ??” Ini mungkin pertanyaan konyol, namun aku hanya
ingin memastikan.
“Kau, Hae oppa kan ??”
“JEDARR!!” efek petir yang menyambar benakku.
“Sudah ku duga ada yang tidak beres dari tadi! YAK! NONA DIARE ! MAKAN TUH IKAN !!” batinku
yang mendidih, aku mencoba membenamkan emosiku yang telah memuncak. Sabarr Kyuhyun ..
SABARR~!!!.
“Kau memang benar-benar Hae opp ..” ia mendongakkan kepalanya dan matanya sekejap membulat
ketika melihatku memamerkan senyuman evil-ku.
“KAU ?! KENAPA KAU MEMELUKKU ??!!” serunya terkejut.
“CHA JAEHYUN !!!!! KAU BENAR-BENAR MEMBUATKU TAK DAPAT MENAHAN AMARAHKU !! KEMARI
KAU !!” aku pun menariknya dan memukulnya dengan bantal bergambar kodok, ini keroppi bukan ??
“Yak! Berhenti memukulku !! SYAAT~!!” Ia balas memukulku dengan guling. Pukulannya sungguh
kuat, aku terjatuh di tempat tidur ini.
“Yak !! dasar payah! Baru dipukul seperti itu saja sudah jatuh! Payah kau ! BWAHAHA~” ia sepertinya
menikmati kemenangannya karena telah membuatku roboh, ia sedang berdiri di ujung kakiku dengan
guling yang berada di genggamannya.
“BWAHAHA~!! YAK! MAU APA KAU !!!” ia masih tertawa, namun aku langsung menarik guling yang ia
pegang tadi dan menyebabkan ia juga terjatuh tepat disampingku. Aku segera memeluknya!
“YAK! MAU APA KAU!?” ia meronta dalam pelukanku yang semakin ku pererat.
“Kau ini terlalu banyak bergerak! Seperti landak mini saja ! diam!” gerutuku tepat di depan wajahnya.
Matanya begitu indah, ia sungguh cantik dengan jarak sedekat ini.
“SIRREO!! LEPASKAN ! AKU BILANG LEPASSS!” ia masih mencoba menggerak-gerakkan badannya
untuk lepas dari pelukanku.
“DIAM!” seruku. Akhirnya ia diam, namun ia menatapku dengan tatapan “apa yang kau mau hah ?”
“Nah~ kalau jinak seperti ini kan cukup baik untuk diberi bonus” ujarku dan tersenyum manis.
“Bonus ??” tanya Jaehyun menaikkan sebelah alisnya. AIGOO~! Ia sungguh imut.
“Jawab dulu pertanyaanku, jika benar. Kau akan langsung mendapatkan bonusnya” ujarku yang
masih memeluknya erat.
“Ne, cepat ucapkan pertanyaannya” ucapnya sedikit malas.
“Kau harus cepat menjawabnya, ara (mengerti) ?” ujarku lagi untuk memastikan ia benar-benar akan
menjawab pertanyaanku.
“Ne” balasnya dan ia pun mendongakkan kepalanya menatapku dengan pasti dan menugguku untuk
mengucapkan pertanyaan itu.
“Baiklah, jawab dengan baik soal berikut ini ..” gumamku tersenyum menatap wajahnya, kami saling
bertatapan sekarang.
“satu ditambah satu, sama dengan ??” ucapku dengan cepat. Dan dalam sekejap ia menjawab ..
“DUA !”
“Chu~”

TBC~

ayo RCL-nya!!!!! ^0^


anyeong~

Tittle : Yeobo, Be My Baby!

Author : Jejevil

fb : Jeje Seven Haengbogiran

twitter : @jejevil96

Gendre : Romance

Rate : PG 17+

Cast : Cha Jaehyun, Cho Kyuhyun, and Super Junior's member

**

Anyeong~ Anyeong~ Anyeong~~~~!!! ^0^

Author Jejevil datang lagi membawa ff yang rada aneh ini ^^ *bow

Sebelumnya Author mau ngucapin beribu-ribu KAMSAHAMNIDA kepada semuanya ^^ gak nyangka ff
ini banyak yang suka ^^ nomu nomu kamsahamnida ^^ kritik, saran, dan thumb chingudeul
sungguh berarti bagi saya untuk melanjutkan –secara fokus- part berikutnya ^^ kamsahamnida
\^0^/*

Mohon dukungannya semua ^^ Jethor lagi ditimpa musibah ni mohon maaf kalo part kali ini ada
(banyak) kekurangannya~ nomu mianhae *bow ..

Happy read yeorobeun ^^

**

Sebelumnya ..

“YAK! MAU APA KAU!?” ia meronta dalam pelukanku yang semakin ku pererat.
“Kau ini terlalu banyak bergerak! Seperti landak mini saja ! diam!” gerutuku tepat di depan wajahnya.
Matanya begitu indah, ia sungguh cantik dengan jarak sedekat ini.

“SIRREO!! LEPASKAN ! AKU BILANG LEPASSS!” ia masih mencoba menggerak-gerakkan badannya


untuk lepas dari pelukanku.

“DIAM!” seruku. Akhirnya ia diam, namun ia menatapku dengan tatapan “apa yang kau mau hah ?”

“Nah~ kalau jinak seperti ini kan cukup baik untuk diberi bonus” ujarku dan tersenyum manis.

“Bonus ??” tanya Jaehyun menaikkan sebelah alisnya. AIGOO~! Ia sungguh imut.

“Jawab dulu pertanyaanku, jika benar. Kau akan langsung mendapatkan bonusnya” ujarku yang
masih memeluknya erat.

“Ne, cepat ucapkan pertanyaannya” ucapnya sedikit malas.

“Kau harus cepat menjawabnya, ara (mengerti) ?” ujarku lagi untuk memastikan ia benar-benar akan
menjawab pertanyaanku.

“Ne” balasnya dan ia pun mendongakkan kepalanya menatapku dengan pasti dan menugguku untuk
mengucapkan pertanyaan itu.

“Baiklah, jawab dengan baik soal berikut ini ..” gumamku tersenyum menatap wajahnya, kami saling
bertatapan sekarang.

“satu ditambah satu, sama dengan ??” ucapku dengan cepat. Dan dalam sekejap ia menjawab ..

“DUA !”

“Chu~”

**

Yeobo, Be My Baby!

Part 5 ..

Kyuhyun POV
“DUA !” ia menjawab pertanyaanku dengan cepat, dan dalam sekejap aku pun langsung memberikan
“bonus” karena ia telah menjawab pertanyaanku dengan benar dalam bentuk .. aku mendekatkan
wajahku ke wajahnya, semakin dekat .. hingga bibirku dan bibirnya hanya berjarak 3cm dan ..

“CHU~ ..” pada awalnya aku kira aku mencium bibirnya, namun ternyata .. bibirku hanya mencium
jari telunjuknya yang dengan cepat ia letakkan di depan bibirnya. Aku terdiam, dan menatapnya
aneh.

“Kau tidak ingat perjanjian kita sebelum hari pernikahan waktu itu ??” ucapnya, jari telunjuknya
masih menempel di bibirku.

“Apakah masih berlaku ??” tanyaku menurunkan tangannya pelan.

“‘Aku tak kan menyentuhmu, tak akan berhubungan layaknya suami-istri denganmu, aku hanya ingin
perusahaanku kembali normal’ Bukankah kau sendiri yang mengucapkan perjanjian itu ??”
gumamnya.

“Ne, mian” ucapku dan melepaskan pelukanku perlahan, aku bangkit dari posisiku dan duduk di sudut
tempat tidur itu.

“Mianhae, tak semestinya aku sejauh ini” ujarku dan berdiri untuk meninggalkannya. Namun, sebuah
tangan halus memegang tanganku, mencoba menahan langkahku.

“Semestinya aku yang minta maaf, aku belum bisa menjalankan tugasku segabai istri yang baik
bagimu” gumamnya, ia pun memelukku dari belakang. Aku terpaku karena pelukannya. Apakah
benar ini Jaehyun ??

“Berhentilah memelukku, aku bisa saja melanggar perjanjian itu” balasku ketus.

“Tapi Kyuhyun-ahh ..” ia mencoba berdiri di hadapanku. Ia menatapku dengan seksama dari atas
sampai bawah tanpa berkata apapun.

“Apa yang kau lakukan ??! mengapa kau ..” aku menggerutu padanya namun sebelum aku benar-
benar menyelesaikan gerutuanku .. ia mencium pipiku singkat dan tersenyum manis dihadapanku.

“Aku hanya ingin membuatmu kembali tersenyum manis” ucapnya dan segera melangkahkan kakinya
keluar dari kamar ini, aku masih membeku di posisiku sekarang. Ia mengecup pipiku ??

**

Jaehyun POV

“AIGOO~ !! BETAPA BERANTAKANNYA RUMAH INI >

“Ada apa ??” tanya Mata ayam yang entah sejak kapan menghampiriku.

“Kau lihat kan ?? rumah ini begitu berantakan !” gerutuku.


“Kalu begitu, kenapa tidak kita bereskan bersama ??” ujar Kyuhyun menyodorkan sebuah sapu
padaku.

“Sirreo (tidak mau)! Aku tidak bisa menyapu” balasku menolak sapu itu.

“Kau seorang yeoja! Mana mungkin tidak bisa menyapu sedikit pun!” ucapnya singkat, namun cukup
membuatku terhenyak. Aku bahkan tak pernah menyentuh sabun cuci piring ..

“YAK! Tenang saja! aku akan meminta Appa untuk memperkerjakan Kim Ahjumma di rumah ini!” aku
pus segera menghubungi Appa menggunakan ponselku.

“Yoboseyo, Appa!” sapaku kepada Appa lewat telpon. Aku pun menjauhi Kyuhyun supaya bisa
berbicara dengan baik selama menghubungi Appa-ku.

Kyuhyun POV

“Ck! Dia pikir aku suka menguping apa!” gerutuku kesal karena melihatnya menjauh ketika menelpon
Appa-nya, Ehm! Mertuaku maksudnya. Oh iya, bukannya tadi ponselku bergetar ??. aku segera
merogoh saku celananku, dan aku pun melihat sebuah icon ada pesan masuk lalu membukanya.

“Eomma dan Appa akan berkunjung ke rumahmu hari ini, kami akan makan siang disana. Eomma
ingin mencicipi masakan menantu baru Eomma” isi pesan yang ternyata dari Eomma-ku. OMO!
Bagaimana ini ?!! sekarang sudah jam 11 siang! 1 JAM LAGI EOMMA PASTI DATANG! OMO!! Aku
memandangi sekeliling rumahku dengan tampang gelisah!

“Betapa berantakannya rumah ini !!” gerutuku kesal. Aku segera mencari Jaehyun menuju kamarnya.

“Jaehyun-ahh! Jaehyun-ahh!” panggilku di depan pintu kamarnya. Ia tak juga menjawab


panggilanku.

“PRAAANG!!” suara yang berasal dari dapur itu membuatku terkejut dan segera melangkah ke sana.

**

Hah ?? Benarkah ?? benarkah yeoja ini Jaehyun ?? Yeoja yang sedang mencuci piring di dapur
dengan celemek berwarna merah .. ia juga mengikat rambutnya .. Ini Cha Jaehyun ?? Apakah aku
bermimpi ??

“Omo! Pancinya terjatuh lagi!” gerutunya kesal. Aku masih memandanginya dan sesekali tersenyum
kecil melihat tingkahnya. Haha~ yeobo-ku benar-benar istri bertangan kuli kekeke~ tapi ia tetap
yeobo-ku yang menawan dan cantik. Yak! Kapan aku bisa menjadi Baby-mu! Cha Jaehyun!
Palli(cepat) Be My Baby ! >

“PRAAANG!!” lagi-lagi panci itu terjatuh, aku sedikit terkejut dibuatnya. Ia kembali menundukkan
badannya untuk mengambil panci itu, kali ini tanpa gerutuan seperti tadi. Ia mencuci panci itu lagi,
sepertinya ia benar-benar menggunakan seluruh tenaganya. Tiba-tiba ikatan rambutnya mengendur
dan terjatuh, sehingga rambut panjangnya tergerai dan menghalangi aktivitas cuci-mencucinya. Ia
meniup-niup rambutnya untuk menyingkir namun sia-sia, ia juga tak mungkin menggunakan
tangannya yang penuh dengan sabun.

“Aissh! Jincha!” gerutunya. Dan ..

Jaehyun POV

“Aissh! Jincha!” aku menggerutu kesal! Tapi tiba-tiba .. mataku membulat karena .. sepasang tangan
menyingkirkan beberapa helai rambutku yang tergerai di wajahku dari belakang, lalu mengikat
kembali rambutku ..tangan siapa ini ?? Aku membalikkan badanku untuk melihat siapa orang ini ..

“Beginilah Yeobo-ku ketika dia menggunakan seluruh kekuatannya” gumam namja itu dan tersenyum
manis di hadapanku. Lagi-lagi ia memanggilku Yeobo ?? Cho Kyuhyun yang aneh itu, mengapa
sekarang ia begitu manis ??

“Ka-ka-kau .. sedang apa disini ??” tanyaku sedikit gugup, jarak tubuh kami begitu dekat.

“Aku memadangi Yeobo-ku” jawabnya masih dengan senyumannya. Tanpa ku sadari, aku membalas
senyumnya. Yak! Mengapa aku bisa membalas senyumnya ?!

“Apakah mencuci piring itu sulit ??” tanyanya padaku.

“Aniya” balasku singkat.

“Benarkah ?? bukankah panci ini sudah jatuh 2 kali ??” tanyanya lagi. Apakah ia melihatku mencuci
piring sejak tadi ?? Aish! Benar-benar memalukan.

“Appa” ucapku.

“Kenapa Appa-mu ?? Ahh, maksudnya mertuaku. Apa yang terjadi pada Appa ??” ujarnya.

“Appa tidak memperbolehkan Kim Ahjumma bekerja disini”

“Mwo? Kenapa ?? bukankah mertuaku memiliki banyak pelayan di rumah ??” tanyanya heran.

“Molla~ Appa bilang harus bisa melakukan semuanya sendiri! Aku kan sudah menjadi istri-mu, jadi
harus melayani suami-nya tanpa bantuan orang lain. Ottokeh Kyuhyun-ahh! Aku bahkan hanya
pandai memasak ramyun (T^T)”

“Aissh! Eomma-ku juga mengirimku pesan padaku, ia akan makan siang disini” ujar Kyuhyun. Mwo ?!

“MWO ?!! JEONGMALYO ??!!!” seruku panik!


“Ne” balasnya santai.

“OMO! Kita harus bagaimana ?!! rumah ini masih benar-benar berantakan !! dan .. AKU TAK BISA
MASAK APAPUN SELAIN RAMYUN ?!!” aku benar-benar panic sekarang.

“TING TONG!!” tiba-tiba bell rumahku berbunyi. OMO! APAKAH MEREKA SUDAH TIBA ?!!

“OMO!” seruku, aku pun segera dengan cepat mencuci piring-piring itu dan melanjutkan mengelap
busa-busa yang jatuh di lantai.

“Yak! Kenapa kau diam saja!!” seruku pada Kyuhyun, ia dari tadi hanya memandangiku rupanya!
Aissh! Jincha!

“Ne ne ne, akan aku bukankan pintunya!” ujarnya dan segera melangkah pergi.

Kyuhyun POV

“Aish! Semestinya ia yang membukakan pintu!” gerutuku sebelum membuka pintu rumah ini.

“Ting Tong!” bell rumah ini berbunyi lagi. Aish! Siapa sih yang bertamu! Mana mungkin eomma-ku, ia
pasti masih di rumahnya jam sekarang.

“Ne~” ujarku dan membuka pintu itu dengan malasnya. Terlihatlah seorang pria yang mengenakan
kemeja berwarna abu-abu yang sedang menggendong seorang balita. MWO ?! BALITA ?!! APAKAH
ANAK DARI PRIA INI ?!! tanpa bertanya-tanya lagi, aku pun mengusir pria ini dengan berkata ..

“Ini anak dari perselingkuhanmu ? Maaf, rumah kami bukanlah tempat penampungan anak haram”
ujarku ketus, aku segera menutup pintu rumah ini kasar.

Author POV

“Bukankah Hankyung pandai memasak ? Ahh, sebaikanya aku meminta bantuan padanya” gumam
Jaehyun yang masih berada di dapur, ia sedang mengotak-atik ponselnya touchscreen-nya. Kyuhyun
tiba-tiba melintas, Jaehyun melihat Kyuhyun dan memberhentikan langkah Kyuhyun.

“Yak! Siapa yang datang ?” tanya Jaehyun.

“Tidak penting” jawab Kyuhyun singkat, ia segera menuangkan air pada gelasnya dan
menghabiskannya dengan cepat. Jaehyun merasa aneh melihat tingkah Kyuhyun.

“Yak~ kau kenapa ?? Siapa yang datang ??” tanya Jaehyun.


“Tidak penting. Eomma-ku sebentar lagi kemari, sebaikanya kita cepat membereskan rumah ini” balas
Kyuhyun dengan nada datar dan segera pergi dari dapur itu.

“Ada apa dengannya ??” Gumam Jaehyun pada dirinya sendiri.

**

“Baiklah! Ruang tamu dan ruang tengah telah selesai dibereskan! Sekarang giliranmu untuk
memasak!” ujar Kyuhyun pada Jaehyun yang baru saja duduk di sofa itu, sepertinya Jaehyun benar-
benar kelelahan setelah membersihkan rumah ini dengan dadakan karena 30 menit lagi eomma
Kyuhyun akan tiba.

“Ne, arasso!” bentak Jaehyun, ia segera melangkahkan kakinya ke dapur. Kyuhyun pun tanpa terasa
lamban laun memejamkan matanya di atas sofa itu.

**

“Hankyung-ahh! Apalagi yang harus aku lakukan ?? mana mungkin kau hanya bisa memasak nasi
goreng China ?? ayolah bantu aku~ !! Ini untuk makan siang, bukan sarapan!” oceh Jaehyun pada
Hankyung lewat ponselnya.

“Ne, hanya itu yang bisa aku masak Jaehyun-ahh” balas Hankyung.

“Apakah kau ada solusinya ?? Mertuaku sebentar lagi kemari~!” Jaehyun semakin panik.

“Ahh! Rumah sepupuku tak jauh dari rumah barumu! Kau bisa meminta bantuan padanya” ujar
Hankyung.

“Benarkah ?? Wahh~ siapa namanya ?? dimana rumahnya ??” Jaehyun sangat antusias bertanya.

“Ne tentu saja, rumahnya itu berpagar coklat, ada 3 anak kecil menyebalkan di rumah itu. Nama
sepupuku itu Yesung” ucap Hankyung.

“Yesung ??” tanya Jaehyun ragu.

“Ne, jika kau beruntung, kau bisa meminta bantuan kepada Eomma-nya Yesung” lanjut Hankyung.

“Tap-tapi .. Hankyung-ahh .. *tutt tutt tutt*” Hankyung memutuskan sambungan telpon dan
membuat Jaehyun bingung.

“Yesung ? Pria imut itu ya ?? Apakah ia bisa memasak ?? Semoga Eomma-nya ada di rumahnya !”
ucap Jaehyun optimis.

**

“Jadi? Kita akan memasak apa ?? *Ting ting!*” tanya Yesung pada Jaehyun, ia sedang
menggesekkan kedua spatula dengan pd-nya di hadapan Jaehyun bak koki handal.
“Apakah Eomma-mu benar-benar sedang pergi ??” tanya Jaehyun sedikit ragu.

“Tenang saja, aku pandai memasak!” Yesung tersenyum lebar, Jaehyun hanya bisa menangis dalam
hati.

“Jangan sampai kami keracunan Tuhan” gumam Jaehyun membatin dan mengelus dadanya untuk
sabar.

Yesung mengaduk-aduk dengan pasti masakannya itu. Jaehyun hanya bisa membantu Yesung
dengan mengambilkan bumbu-bumbu yang Yesung perintah.

“Garam, gula, sahang(?), saos-nya juga jangan lupa!” perintah Yesung bak koki handal.

“Ne ne ne ne” balas Jaehyun dan segera menyerahkannya satu persatu.

**

“Cha~ ini dia! Sudah jadi! Silahkan dicicipi Jaehyun-ahh” ujar Yesung memberikan satu mangkuk kecil
masakannya itu pada Jaehyun, sepertinya Yesung memasak ttopokki.

“Ne” Jaehyun memaksakan senyumannya. Ia masih ragu dengan masakan Yesung, karena Yesung itu
seorang pria.

“HYUNGGG~!!!!” tiba-tiba 3 bocah yang masuk lewat pintu belakang rumah Jaehyun berteriak
memanggil Yesung.

“Yak! Kalian berisik sekali! Ini rumah orang!” omel Yesung pada 3 dongsaeng-nya ini.

“Kami lapar, dan Hyung tak ada di rumah. Jadi kami ingin makan di rumah Jaehyun noona” gerutu
Kibum.

“Ne, hyung ! Wah! Bukankah ini ttopokki ?!” Suho langsung mengambil mangkuk kecil itu dan
menyantap sesuap ttopokki yang belum Jaehyun cicipi itu, dan ..

“Hoekk!! Rasanya aneh! Apakah kau yang masak Hyung ??!” ujar Suho yang baru saja mencicipi
ttopokki ala Yesung itu.

“Masitta (enak) ??” tanya Yesung dengan wajah tanpa dosanya.

“Enak dari mana! Rasanya begitu asin Hyung!” oceh Suho.

“Benarkah ?? sini biar Hyung coba” Yesung mencicipi sesuap, dan ..

“Rasanya bukan asin, hanya terlalu banyak garam saja” ucap Yesung.

“Sama saja Hyung” celetuk Kibum.


“Sini! Biar aku yang coba!” Wookie juga ikut-ikutan mencicipi ttopokki itu.

“Ahh~ selain kebanyakan garam, ttopokki ini juga kurang gurih, rasa pedasnya juga tak terasa
Hyung. Hyung harus menambahkan sedikit lagi air dan memasukkan sedikit penyedap rasa, dua buah
cabai juga jangan lupa” ujar Wookie, bocah 7 tahun ini sepertinya adalah bibit dari seorang koki
handal.

“Wah~ kau benar-benar tahu semuanya Wookie-ahh ??” tanya Jaehyun yang tak percaya dengan
ucapan Wookie tadi.

“Ne noona” Wookie tersenyum lebar.

“Baiklah kalau begitu, ayo segera kita lakuakan!” ujar Jaehyun semangat.

**

“Masakanmu ternyata benar-benar enak Jaehyun-ahh” puji Cho Ahjumma, mertuanya Jaehyun.

“Kamsahamnida eomma” balas Jaehyun tersenyum.

“Tidak terlalu lezat” ucap Kyuhyun yang berada di samping Jaehyun.

“Jika tidak lezat, mengapa kau habiskan semuanya ??” tanya Jaehyun mengejek Kyuhyun.

“Tidak baik meninggalkan makanan, makanya aku habiskan” balas Kyuhyun mengelak. Cho Ahjumma
hanya bisa tersenyum melihat mereka.

“Nah, kapan eomma bisa menimang cucu lagi ? Anak Ahra sudah terlalu besar untuk Eomma timang”
ujar Cho Ahjumma yang menghentikan keributan dua evil itu.

“Cucu ??” gumam JaeKyu serempak.

“Ne, Kyuhyun bilang kau mempunyai bentuk tubuh yang baik” tambah Cho Ahjumma lagi yang tentu
saja hanya bahan godaan saja.

“Aku tidak pernah berkata begitu eomma” protes Kyuhyun.

“Kau mengerikan” ucap Jaehyun menatap Kyuhyun singkat.

“Oh iya! Tadi eomma melihat ada sebuah keranjang di depan pintu rumah kalian” ujar Cho Ahjumma.

“Keranjang apa eomma ??” tanya Jaehyun.

“Molla~ eomma tak sempat membukanya. Coba kalian lihat dulu” ucap Cho Ahjumma. Jaehyun dan
Kyuhyun segera membuka pintu rumah itu dan menemukan sebuah keranjang besar. Jaehyun
membuka keranjang itu, dan ..
“Aigoo~! anak siapa ini ??! mengapa ada disini ?!!” seru Jaehyun panik. Anak berusia 2 tahunan itu
hanya tersenyum dan terus saja menyantap lolipopnya. Jaehyun segera mengeluarkan anak kecil itu
dari keranjangnya.

“Anak ini ??” Kyuhyun mengingat kejadian beberapa jam yang lalu di depan pintu rumah ini.

“Aigoo~ kau begitu lucu. ‘Baek Hyun’ apakah itu namamu ??” Jaehyun melihat sebuah nama yang
berada pada gelang tangan anak tersebut.

“Buang saja anak ini” ujar Kyuhyun ketus.

“Mwo ?! dasar manusia aneh! Mana boleh menelantarkan anak sesuka hati!” gerutu Jaehyun.

“Lalu kenapa ? Bukankah anak ini juga ditelantarkan ??” balas Kyuhyun.

“Sirreo! Anak ini akan tinggal disini sampai kita menemukan orangtuanya !” ujar Jaehyun kesal, ia
pun masuk ke dalam rumah seraya menggendong Baekhyun.

“Eomma~ aku menemukan anak ini di dalam keranjang itu, namanya Baekhyun, terlihat dari gelang
yang ia pakai” gumam Jaehyun menghampiri Cho Ahjumma yang sedang minum the di sofa ruang
tamu itu. Tak lama dari itu, Kyuhyun pun juga duduk di samping Jaehyun dengan wajah kesalnya.

“Aigoo~ anak ini begitu lucu, apakah kalian tahu siapa orangtua-nya ??” ujar Cho Ahjumma.

“Entahlah eomma, tidak ada tanda-tanda pengenal untuk mengetahui orangtua Baekhyun pada
keranjangnya tadi” ucap Jaehyun, ia masih menggendong Baekhyun.

“Kalian anggap saja Baekhyun kecil sebagai anak kalian. Ini juga sebagai pengalaman kalian sebelum
benar-benar memiliki anak” ujar Cho Ahjumma bersemangat.

“Mwo ??” seru Kyuhyun yang terkejut dengan keputusan Eomma-nya.

“Tapi eomma ..”

“Bukankah kalian akan menjadi keluarga kecil yang bahagia ??” ujar Cho Ahjumma yang membuat
JaeKyu bingung.

“Maksud eomma ??” tanya Jaehyun.

“Bukan keluarga Cho, tapi keluarga Hyun ..” ucap Cho Ahjumma, dan melanjutkan ucapannya ..

“Kyuhyun, Jaehyun, dan Baekhyun kecil”

TBC~

Anda mungkin juga menyukai