Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
8
9
auditor tidak
berpengaruh
terhadap penyajian
laporan keuangan
perusahaan
beverages yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia(BEI)
auditor dan kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan
perusahaan.
yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2008-2010 menyatakan
logistik menunjukkan bukti empiris bahwa variabel profitabilitas (ROA) dan umur
perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
bahwa variabel laba (rugi), likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan
perusahaan. Sedangkan variabel reputasi KAP dan audit report lag berpengaruh
yang bersifat kontraktual (Einsenhardt, 1988) dari dua pendapat tersebut berarti
penggunaan teori agensi ini berada pada dua sisi yang berbeda sehingga masih
peningkatan nilai perusahaan, karena nilai perusahaan yang tinggi merupakan cita-
cita semua pemilik usaha. Dalam manajemen teori agensi menjelaskan hubungan
antara agensi (Jensen & Meckling, 1976), yaitu hubungan mengenai adanya
(Moeljadi, 2006).
atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-
menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Ada Asumsi Dalam
Karena principal tidak bisa melihat tindakan agen, maka principal harus
Adapun pihak-pihak dalam teori keagenan adalah principal dan agen. Berikut
penjelasanya:
Principal
tanggungjawab agent maupun principal diatur dalam kontrak kerja atas persetujuan
mempunyai banyak kontrak, misalnya kontrak kerja antara perusahaan dengan para
yang dimaksud adalah kontrak kerja antara pemilik modal dengan manajer
Agent
14
Informasi yang lebih banyak dimiliki oleh manajer dapat memicu untuk melakukan
memaksimumkan utility bagi dirinya.Sedangkan bagi pemilik modal dalam hal ini
investor, akan sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan yang dilakukan oleh
Fokus dari teori agensi adalah untuk menentukan kontrak yang paling
efisien mengenai hubungan principal agen yang terkait dengan (Ikhsan dan
Suprasto, 2008):
antara para pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dengan pihak pengurus
atau manajemen sebagai agen (Surya dan Yustiavandana, 2008). Masalah agensi
akan muncul karena prinsipal dan agen memiliki tujuan yang berbeda (Ikhsan dan
yang bergantung pada suatu tingkatan usaha tertentu yang dibutuhkan, sementara
dayanya yang bergantung pada pembayaran yang terutang kepada agen (Belkaoui
pembuat dan penyaji laporan keuangan dengan para pemakai laporan keuangan
(Halim, 2008).
berikutini: (1) Neraca; (2) laporan laba rugi; (3) laporan perubahan ekuitas; (4)
laporan arus kas; dan (5) catatan atas laporan keuangan. Perusahaan dianjurkan
walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi
dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika bukan dua oang lelaki, maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya
jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi
itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu
jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar, sampai batas waktu
membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat
menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguan
kamu. Tetapi jika ia merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara
kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi
memudharatkan yang bermuamalah (dan jangan juga yang bermuamalah
memudharatkan para saksi dan penulis). Jika kamu lakukan (yang demikian), maka
sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada diri kamu. Dan bertakwalah
kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
.
b. Surat Asy-Syu`ara ayat 181-184 tentang dalam bertransaksi, harus di ukur
ِ ِ
َ أ َْوفُوا الْ َكْي َل َوََل تَ ُكونُوا م َن الْ ُم ْخس ِر
ين
mengklasifikasi tujuan laporan keuangan menjadi tujuan khusus, tujuan umum, dan
1. Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai
dalam sumber daya bersih dari aktivitas perusahaan bisnis yang diarahkan
manajemen;
18
pengguna laporan.
lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi
yang disediakan oleh sistem akuntansi, seperti informasi tentang sumber daya
pelaporan yang berguna bagi investor sekarang dan potesnsial ekuitas, debitur dan
penyedia modal (Kieso et.al, 2011). Untuk dapat mencapai tujuan dari pelaporan
keuangan, perlu adanya aturan yang mengatur hal tersebut. IASB (International
framework for financial reporting (Kieso et.al, 2011). Karakteristik kualitatif pada
a. dapat di prediksi;
19
b. dapat di konfirmasi;
c. lengkap;
d. netral;
f. dapat di bandingkan;
g. dapat diverifikasi;
h. tepat waktu;
i. dapat dimengerti.
Salah satu karakteristik kualitatif diatas terdapat satu komponen yaitu tepat
waktu. Tepat waktu disini artinya informasi harus tersedia untuk para pengambil
mempengaruhi keputusan (Kieso et.al, 2011). Informasi yang usang tidak dapat
besarnya sumber data yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber
daya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta resiko dan ketidak
pastian yang terkait (Binsar, 2013). Kegunaan laporan keuangan berkurang apabila
laporan tidak tersedia bagi pengguna dalam suatu periode tertentu setelah tanggal
pelaporan, oleh karena itulah ketepatan waktu penyajian laporan keuangan suatu
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik sejak tanggal tutup
(Rachmawati, 2008). Laporan keuangan yang tepat waktu akan lebih berguna dari
pada yang tidak tepat waktu. Setelah informasi yang relevan tersedia lebih cepat,
et.al, 2011).
a. Preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai
b. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan
c. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal
laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan dan laporan keuangan
21
paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
laporan keuangannya tepat waktu, tetapi peraturan tersebut juga didukung dengan
keuangan ke Bapepam
keterlambatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam perusahaan
maupun luar perusahaan. Namun faktor tersebut mampu memberikan dampak yang
keuangan.
2.2.4 Profitabilitas
untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari
diantaranya:
Rasio ini mengukur laba per rupiah penjualan dan mencerminkan kemampuan
Penjualan
Rasio ini menggambarkan perputaran aset diukur dari volume penjualan. Semakin
tinggi hasil pengembalian (laba) dari penggunaan aset perusahaan semakin efektif
Total aset
Ekuitas
23
periode.
sekarang.
2.2.5 Likuiditas
segera harus dibayar. Alat pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini
berasal dari unsur-unsur aktiva yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar dengan
perputaran kurang dari satu tahun, karena itu lebih mudah dicairkan daripada aktiva
a) Current Ratio
Utang lancar
b) Quick Ratio
unsur-unsur aktiva lancar yang likuid, dengan cara tidak mempertimbangkan yang
Utang lancar
c) Cash Ratio
Ratio likuiditas yang paling menjamin pembayaran utang jangka pendek adalah
cash ratio sebab yang menjadi menjaminnya hanyalah kas dan surat berharga
(Moeljadi,2006).
Utang lancar
menggunakan aktiva atau modal sendiri. Oleh karena itu, rasio leverage ini akan
diukur melalui (a) rasio antara utang dan aktiva, (b) rasio antara utang dan modal
25
sendiri, dan rasio penjamin beban bunga yang diukur melalui time interest earned
perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau hutangnya baik berupa
Total hutang dibanding dengan equity. Setiap modal sendiri yang menjamin seluruh
Modal sendiri
mengukur besar kecilnya ukuran perusahaan pada total nilai aset. Semakin besar
aset maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka
semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka
semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat (Hilmi dan Ali, 2008). Dalam
pelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aset. Akan tetapi
perusahaan dengan cara yang lain, yaitu dengan menggunakan market value.
26
memiliki sumber daya (asset) yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi,
lebih banyak staf akuntansi dan system lebih canggih, memiliki system
pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan
Tidak seperti kreditur, pemilik modal sendiri (pemilik saham biasa dan
kepemilikan lebih dari 50% sehingga pemilik perusahaan dari pihak luar
mempunyai kekuatan yang besar dalam mempengaruhi kondisi dan hasil kinerja
Perusahaan dengan proporsi kepemilikan publik yang besar cenderung tepat waktu
informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik, maka perusahaan akan
menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk membuat laporan atau
menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik yang memiliki reputasi atau nama baik.
Kantor Akuntan Publik yang memiliki reputasi atau nama baik biasanya KAP
tersebut berafiliasi dengan KAP besar yang universal atau disebut dengan Big Four
Worldwide Accounting Firm (Big 4). Kategori KAP The Big Four di Indonesia
(Melia, 2012):
3. KAP Ernst and Young, yang bekerjasama dengan KAP Purwantono, Sarwoko
dan Sandjaja.
4. KAP Deloitte Touche Thomatsu, yang bekerjasama dengan KAP Osman Bing
tepat waktu (Hilmi dan Ali, 2008). Manajer perusahaan akan lebih cepat
pengambilan keputusan.
dukung hasil yang didapatkan oleh Listiana dan Susilo (2012) serta Sukoco (2013).
Berbeda dengan hasil yang di dapatkan Rachmawati (2008), Septriana (2010) serta
waktu pelaporan laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang
keuangan perusahaan.
tinggi akan menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang kuat. Dengan adanya
29
pandangan ini, maka perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi akan
itu akan menjadi berita baik bagi sebuah perusahaan, dan hal itu mempengaruhi
perusahaan
dengan kondisi debt to equity ratio yang tinggi akan terlambat dalam penyampaian
pelaporan keuangannya, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan debt to
equity ratio serendah-rendahnya. Hal ini didukung oleh penelitian Schwartz dan
Soo (1996) dalam Hilmi dan Ali (2008) yang menunjukkan bahwa perusahaan yang
keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun adalah
sebagai berikut :
keuangan.
dapat dinilai dari beberapa segi. Dalam penelitian Marathani (2013) menyebutkan
bahwa besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total
penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar
nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
perusahaan memiliki alokasi dana yang lebih besar untuk membayar biaya audit
(audit fees), hal ini menyebabkan perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan
lebih besar cenderung tepat waktu (Rachmawati, 2008). Berdasarkan uraian diatas,
keuangan perusahaan
(Halim, 2008). Kepemilikan perusahaan oleh pihak luar mempunyai kekuatan yang
besar dalam mempengaruhi perusahaan melalui media massa berupa kritikan atau
konsentrasi kepemilikan pihak luar menimbulkan pengaruh dari pihak luar sehingga
perusahaan dangan proporsi kepemilikan publik yang besar cenderung tepat waktu
keuangan.
Keuangan
Penelitian Loeb (1971) dalam penelitian Hilmi dan Ali (2008) menyebutkan
bahwa kantor akuntan besar disebutkan memiliki akuntan yang berperilaku lebih
etikal daripada akuntan di kantor akuntan kecil. Oktorina dan Suharli (2005) dalam
penelitiannya menyebutkan bahwa Kantor Akuntan Publik yang lebih besar dapat
diartkan kualitas audit yang dihasilkan akan lebih baik dibandingkan dengan kantor
akuntan kecil. Dengan demikian kantor akuntan besar lebih memiliki reputasi atau
32
nama baik dalam opini publik maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang
menggunakan jasa KAP besar akan cenderung tepat waktu dalam penyampaian
laporan keuangannya.
keuangan.
Profitabilitas
Likuiditas
Leverage Financial
Ketepatan Waktu
Ukuran Perusahaan
Kepemilikan Publik
Reputasi KAP
33
Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat
untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penyelidikan
berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai diuraikan sebagai berikut:
keuangan perusahaan.