Menik Kustriyani 1-3 PDF
Menik Kustriyani 1-3 PDF
TESIS
Konsentrasi
Manajemen Keperawatan
Oleh
Menik Kustriyani
NIM 22020113410020
i
HALAM AN PERSET UJUAN
ii
PENGESAHAN TESI S
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dari karya ilmiah dari
hasil-hasil penelitian tersebut terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian pernyataan saya ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaan.
Menik Kustriyani
iv
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan supaya dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Menik Kustriyani
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Menik Kustriyani
2. NIM 22020113410020
3. Tempat & Tanggal Lahir Wonosobo, 10 Mei 1987
4. Alamat Asal Jl. Watuwila 4 Blok E6 No. 21 Permata Puri
5. Nomor Telp. (HP) / Fax 082225542717
6. Email mtriyanie@yahoo.co.id
7. Instansi Tempat Kerja STIKES Widya Husada Semarang
8. Alamat Kantor Jl. Subali raya No. 12 Krapyak Semarang
9. Nomor Telp. / Fax (024) 7612988 / Fax. (024) 7612944
C. Pengalaman Penelitian
Judul Penelitian Tahun Peran
1. Hubungan kecerdasan emosional dengan 2013 Ketua
prestasi belajar mahasiswa di STIKes Widya
Husada Semarang
2. Hubungan Motivasi belajar mahasiswa 2014 Anggota
dengan prestasi belajar mahasiswa di STIKes
Widya Husada Semarang
vi
vii
D. Pengalaman Publikasi
Judul Artikel / Paper Nama Jurnal / Tahun
Konferensi/Seminar &
Nomor
F. Pengalaman Organisasi
Nama Organisasi Kedudukan Tahun
1.
2.
Menik Kustriyani
Ket:
Diisi dengan benar dengan huruf TNR, font
11, spasi 1,5, sesuai contoh
Tanda tangan asli
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
1. Ibu Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM., M.Kes., PhD selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Dr. Mediana Dwidiyanti, S.Kp., MSc., selaku Ketua Program Studi
4. Bapak dr. Muhamad Thohar Arifin, PhD, PA, SpBS(K) selaku Pembimbing
viii
ix
banyak dukungan selama dalam kebersamaan dan semua pihak yang tidak
Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu peneliti dengan rendah hati mengharapkan saran untuk kesempurnaan
laporan penelitian ini. Harapan peneliti semoga penelitian ini bermanfaat bagi
Peneliti,
Menik Kustriyani
ix
DAFTAR ISI
x
xi
xi
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul Tabel Halaman
Tabel
1.1 Daftar Penelitian Terdahulu yang Serupa dengan Penelitian 12
yang akan dilakukan
3.1 Definisi Istilah 55
4.1 Karakteristik informan utama 65
4.2 Karakteristik informan triangulasi 66
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul Gambar Halaman
Gambar
2.1 Kerangka teori 51
2.2 Fokus Penelitian 52
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Lampiran
Lampiran 1 Surat studi pendahuluan
Lampiran 2 Surat Balasan Studi Pendahuluan
Lampiran 3 Surat ijin penelitian
Lampiran 4 Surat balasan ijin penelitian
Lampiran 5 Surat Keterangan Telah Uji Expert Instrumen Penelitian
Lampiran 6 Ethical clearance
Lampiran 7 Lembar Persetujuan Menjadi Responden / informed consent
Lampiran 8 Panduan wawancara mendalam informan utama
Lampiran 9 Panduan diskusi terarah (FGD) informan utama
Lampiran 10 Panduan wawancara mendalam informan triangulasi
xiv
A BSTRA K
ABSTRAK
Menik Kustriyani
xv
Master of Nursing Study Program
Department of Nursing
Faculty of Medicine
Diponegoro University
September, 2016
ABSTRACT
Menik Kustriyani
xvi
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
pihak yang akan dan sedang mengadakan hubungan atau kerjasama, konflik
terjadi secara mendadak, tetapi terjadi melalui suatu proses, dimulai dari
penanganan.2
tersebut akan terjadi pada setiap konflik tanpa membedakan jenis atau bentuk
Adanya konflik ini yang membuat kualitas perawatan pasien tidak tercapai
masalah umum yang sering terjadi di Rumah Sakit. Menurut penelitian lain
1
2
kali dalam satu minggu dan 37 % tenaga kesehatan tersebut berada dalam
resolusi konflik selama 90 menit atau 19 % dari satu shift. Strategi terbaik
menjalankan tugasnya.6
sakit, konflik yang sering terjadi adalah konflik interpersonal.3 Tim kesehatan
apoteker yang memiliki tujuan bersama dan kemitraan, saling melengkapi dan
klinis.7, 8
Dalam kerja sama tim memerlukan kompetensi mengenai
pemahaman bersama tentang tujuan atau sasaran tertentu, dan rasa tanggung
jawab terhadap tugas.9 Menurut hasil penelitian lain bahwa sumber yang
perbedaan pribadi, kurangnya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas,
tingkat stres yang tinggi, sumber daya yang terbatas dan ketidakpastian
pekerjaan.10
3
kerja, hubungan interpersonal dengan tim medis lain khususnya dokter, dan
benturan keyakinan dan nilai pribadi dengan situasi tugas yang dihadapi.11
antecendence (latar belakang konflik). Pada tahap ini faktor yang penyebab
manifestasi negatif. Pada saat konflik telah memburuk dan pihak yang
advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan
efektif.18
kepada pasien secara efektif dan efisien. Case manager berperan aktif
sebagai penghubung antara pasien dengan dokter atau tenaga kesehatan lain
hubungan interpersonal.24
manajer perawat dari empat rumah sakit memilih gaya integrating sebagai
pilihan pertama untuk menyelesaikan konflik dan pilihan terakhir adalah gaya
data bahwa perawat di rumah sakit lebih sering menggunakan gaya avoiding.5
dengan 37% responden adalah dokter dan 63% perawat dan asisten perawat.
52% perawat dan 45% dokter menunjukkan bahwa arahan lebih dari satu
value=0,006).29
pada kepala ruang terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap
juga terjadi pada semua aspek penilaian kinerja yaitu prestasi kerja, tanggung
perawat yang diberikan pelatihan dan yang membaca modul, dan kemampuan
dan terdepan dalam pelayanan. Dalam upaya mencapai visi tersebut RSUD
kepada pasien dan keluarga, sering terjadi konflik antar disiplin ilmu.
B. Perumusan Masalah
menuntut adanya kolaborasi yang baik antara tim pelayanan kesehatan yang
rumah sakit. Konflik interdisiplin yang ada dapat mempengaruhi kinerja tim
organisasi. Pemimpin yang baik dapat mengelola konflik dengan cara yang
C. Pertanyaan Penelitian
manager?
manager?
manager?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Semarang
E. Manfaat Penelitian
1. Pelayanan keperawatan
Rumah Sakit.
Tema yang dihasilkan dari penelitian dapat menjadi bahan kajian keilmuan
data yang didapat dari penelitian berupa tema – tema dapat diaplikasikan
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1.
Daftar Penelitian Terdahulu yang Serupa dengan Penelitian yang akan
dilakukan
Peneliti, Judul
No Metode Hasil
Penelitian, Tahun
1. Widyasih Sunaringtyas, Kualitatif Strategi case manager dalam
Strategi Case manager mengelola kasus pasien rawat
dalam Mengelola Kasus inap digambarkan melalui
Pasien Rawat Inap di komunikasi, koordinasi,
Rumah Sakit, 2015 integrasi, advokasi, negosiasi
dan empowerment.31
13
Peneliti, Judul
No Metode Hasil
Penelitian, Tahun
2. Al-Hamdan, Zaid cross- Beberapa karakteristik
Nussera, Hayat sectional demografi seperti
Masa'deh, Rami, descriptive kewarganegaraan, level
Conflict management quantitative manajer, senioritas, tingkat
style of Jordanian nurse study pendidikan, dan jenis kelamin
managers and its berpengaruh secara signifikan
relationship to staff terhadap pemilihan gaya
nurses' intent to stay, manajemen konflik
2015
Peneliti, Judul
No Metode Hasil
Penelitian, Tahun
5. Pavlakis A, Kaitelidou descriptive Penelitian di Cyprus
D, Theodorou M, quantitative menemukan data bahwa
Galanis P, Sourtzi P, study perawat di rumah sakit lebih
Siskou O. sering menggunakan gaya
Conflict management in avoiding.
public hospitals: the
Cyprus case. 2011
kasus pasien rawat inap pada tahun 2015, menggunakan metode studi
pada kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap
rasional, objektif serta terbuka. Hal ini merupakan implikasi etis dari proses
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pelayanan Kesehatan
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi akibat
pelayanan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin.
16
17
kesehatan.35
efektif.18
18
fokus pada pasien (PFP). Inti konsep PFP terdiri dari 4 elemen :37
b. Berbagi informasi.
c. Partisipasi.
d. Kolaborasi / kerjasama.
3. Kolaborasi Interdisiplin
a. Pengertian Kolaborasi
timbal balik.38
b. Kolaborasi Interdisiplin
jawab profesionalnya.12
kerja perawat.41
4. Konflik
a. Pengertian Konflik
sama dan memiliki status, tujuan, nilai dan persepsi yang berbeda-
organisasi.30
disfungsional.42
1) Konflik fungsional
2) Konflik disfungsional
b. Jenis Konflik
diri dapat terjadi karena pengalaman, minat, tujuan atau tata nilai
23
Konflik yang terjadi apabila dua orang atau lebih tidak mencapai
conflict)
berkonflik.43
25
c. Situasi konflik
dibedakan menjadi:42
Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan (seperti
d. Manifestasi konflik
1) Perselisihan (Dispute)
sesuaian.11, 45
3) Sabotase
bentuk ganti rugi dari pihak yang terlibat konflik sering dianggap
tidak terbuka.11, 45
tindakan tersembunyi.11
6) Menahan/menyembunyikan informasi
e. Sumber konflik
1) Perilaku menentang
2) Stres
3) Kondisi Ruang
dari perawat, atau perawat yang merasa tidak acuh dengan saran-
yang diusulkan oleh profesi atau tim kesehatan lain. Keadaan ini
32
keluarga pasien. Jika ini telah terjadi, konflik yang muncul pun
variable di dalamnya.30, 46
6) Eksklusifisme
diri dari sistem atau kelompok lain yang ada dibangsal tersebut
7) Peran ganda
yang berperan lebih dari satu peran pada waktu yang hampir
9) Perubahan
10) Imbalan
11) Komunikasi
efektif, dan juga penggunaan media yang tidak tepat sering kali
35
bersangkutan.46
lain:47
1) Peristiwa sehari-hari
berlalu begitu saja dan dapat muncul kembali pada saat individu
2) Adanya tantangan
3) Timbulnya pertentangan
g. Manajemen konflik
pencarian solusi untuk setiap konflik yang muncul, usaha itu adalah
dalam suatu organisasi. Dan yang kedua, jika konflik dapat dikelola
kerja.44
pada tahap perceived and felt atau resolution, dan aftermatch conflict.
Pada saat konflik telah menjadi sangat buruk dan kedua belah pihak
positif.
39
a) Mencegah gangguan
b) Meningkatkan kreativitas
c) Memfasilitasi
organisasi.43
40
a) Competition
lain.42, 44, 48
b) Avoidance
approach).44, 48
c) Accomodation
d) Compromise
e) Collaboration
a. Musyawarah
c. Konfrontasi
bagi kelompoknya.43
e. Kompromi
5. Case manager
pasien.
1) Asesmen utilitas.
2) Perencanaan.
mengambil keputusan.22
3) Fasilitasi.
4) Advokasi.
kepada pasien
kesehatan
perawatan
dan empowerment.31
1) Komunikasi
2) Koordinasi interdisiplin
atau rujukan.31
3) Integrasi
4) Advokasi
5) Negosiasi
6) Empowerment
B. Kerangka Teori
Sumber Konflik:
1. Perilaku
menentang
2. Stres Strategi penyelesaian
3. Kondisi Ruang konflik:
4. Kewenangan 1. Competition
5. Kayakinan, Nilai 2. Avoidance
Konflik Interdisiplin
dan Sasaran 3. Accomodation
6. Eksklusifisme 4. Compromise
7. Peran ganda 5. Collaboration
8. Kekurangan SDM Pelaksanaan
9. Perubahan Manajemen Konflik
10. Imbalan Pendekatan
11. Komunikasi penyelesaian konflik:
1. Musyawarah
2. Campur tangan
pihak ketiga
3. Konfrontasi
4. Bergaining
5. Kompromi
C. Fokus Penelitian
Pendekatan penyelesaian
konflik:
1. Musyawarah
2. Campur tangan pihak ketiga
3. Konfrontasi
4. Bergaining
5. Kompromi
Pelaksanaan
Manajemen Konflik
Strategi penyelesaian konflik:
1. Competition
2. Avoidance
3. Accomodation
4. Compromise
5. Collaboration
METODE PENELITIAN
1. Populasi
kriteria populasi.
53
54
2. Informan Penelitian
a. Informan Utama
informan atau kurang dari itu.53 atau jika pengumpulan data dijumpai
b. Informan Triangulasi
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada periode bulan Maret sampai dengan Mei
2016.
2. Tempat Penelitian
D. Definisi Istilah
Tabel 3.1.
Definisi Istilah
Istilah Definisi
Konflik Masalah internal dan eksternal yang terjadi sebagai
interdisiplin akibat dari perbedaan pendapat, nilai-nilai, atau
keyakinan dari dua orang atau lebih di RSUD
Tugurejo Semarang
Istilah Definisi
Pendekatan Tehnik yang dilakukan untuk melaksanakan strategi
penyelesaian penyelesaian konflik
konflik
1. Alat Penelitian
adalah:
informan.
FGD berlangsung. Isi dari pedoman wawancara FGD terdiri dari daftar
suara.
e. Kamera
pengumpulan data.
a. Tahapan Persiapan
Semarang
penelitian.
b. Tahapan Pelaksanaan
discussion.
59
a) Wawancara mendalam
c. Tahapan Terminasi
1. Reduksi Data
yang didapat dari informan wawancara mendalam dan FGD dalam bentuk
yang inti, proses, dan persyaratan yang berasal dari informan tetap
saling berhubungan. .
peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat
memasuki lapangan.55
62
terbuka, peneliti juga menerima masukan data dari peneliti lain dan
menjelaskan kesimpulan.55
Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca dan
informasi lagi yang perlu ditambahkan dan tidak ada keberatan dari
2. Transferability (Keteralihan)
memiliki tipologi yang sama.55 Agar orang lain mampu memahami hasil
membuat laporan dengan uraian yang jelas, sistematis dan dapat dipercaya.
3. Dependability (Kebergantungan)
4. Confirmability (Kepastian)
H. Etika Penelitian
dengan baik, lancar dan peneliti tidak mendapatkan persoalan masalah etika,
yaitu:
bebas dari jam kerja pelayanan dan dilakukan di ruang yang tidak
(anonimity).
peneliti dan tidak dipublikasikan atau diberikan kepada orang lain tanpa
seijin informan.
DAFTAR PUSTAKA
11. Robbins SP, Judge T. Organizational behavior. Edition 16. ed. Boston:
Pearson; 2015. xxxiii, 709 pages p.
12. Tabak N, Orit K. Relationship between how nurses resolve their conflicts
with doctors, their stress and job satisfaction. Journal of nursing
management. 2007;15(3):321-31.
15. C.J MBH. Leadership Roles and Management Function in Nursing: theory
and application 2010;5th edition.
20. Markle A. The economic impact of case management. The Case Manager.
2004;15(4):54-8.
21. Lumenta NA. Pola Patient Centered Care Dalam Asuhan Pasien. 2015.
23. Soejono CH. Kerjasama Antara Dokter dan Ahli Farmasi Pada Layanan
Informasi Kesehatan Dalam Rangka Peningkatan Keselamatan Pasien.
2009.
36. Cesta T. Case management insider. Back to basics: a day in the life of a
hospital case manager--Part 1. Hospital case management : the monthly
update on hospital-based care planning and critical paths. 2013;21(8):107-
10.
38. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya; 2005.
45. Wirawan. Konflik dan manajemen konflik : teori, aplikasi, dan penelitian.
Jakarta: Salemba Humanika; 2010.
51. Creswell JW. Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among
Five Approaches. Lincoln, USA: SAGE Publications, Inc; 2013.
53. Polit DF, Beck CT. Nursing Research: Generating and Assessing Evidence
for Nursing Practice, 9th Edition. Philadelphia: Wolters Kluwer Health
Lippincott Williams & Wilkins.; 2012.
58. Kelly EL, Subica AM, Fulginiti A, Brekke JS, Novaco RW. A cross-
sectional survey of factors related to inpatient assault of staff in a forensic
psychiatric hospital. Journal of advanced nursing. 2015;71(5):1110-22.
59. Raykova EL, Semerjieva MA, Yordanov GY, Cherkezov TD. Dysfunctional
Effects of a Conflict in a Healthcare Organization. Folia medica.
2015;57(2):133-7.
60. Aberese-Ako M, Agyepong IA, Gerrits T, Van Dijk H. 'I Used to Fight with
Them but Now I Have Stopped!': Conflict and Doctor-Nurse-Anaesthetists'
Motivation in Maternal and Neonatal Care Provision in a Specialist Referral
Hospital. PloS one. 2015;10(8):e0135129.
62. Moreland JJ, Apker J. Conflict and Stress in Hospital Nursing: Improving
Communicative Responses to Enduring Professional Challenges. Health
communication. 2016;31(7):815-23.
63. Nicotera AM, Mahon MM, Wright KB. Communication that builds teams:
assessing a nursing conflict intervention. Nursing administration quarterly.
2014;38(3):248-60.
65. Eagar SC, Cowin LS, Gregory L, Firtko A. Scope of practice conflict in
nursing: a new war or just the same battle? Contemporary nurse. 2010;36(1-
2):86-95.
72. Brinkert R. Conflict coaching training for nurse managers: a case study of a
two-hospital health system. Journal of nursing management. 2011;19(1):80-
91.
73. Sebrant U. Emotion, power and identity. Emotional display of envy when
taking on management roles in a professional hierarchy. Journal of health
organization and management. 2014;28(4):548-61.
76. Auto J, Nasi T, Ogaoga D, Kelly J, Duke T. Hospital services for children in
the Solomon Islands: rebuilding after the civil conflict. Journal of
paediatrics and child health. 2006;42(11):680-7.
84. Mahon MM, Nicotera AM. Nursing and conflict communication: avoidance
as preferred strategy. Nursing administration quarterly. 2011;35(2):152-63.