Anda di halaman 1dari 10

YAYASAN WIYATA WIDYA PRAJA UNGARAN

SMK WIDYA PRAJA UNGARAN


Kompetensi Keahlian : 1) Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran; 2) Akuntansi dan
Keuangan Lembaga; 3) Tata Busana; 4) Tata Boga; 5) Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ; 6)
Multimedia
Jl. Jend. GatotSubroto No. 63, Ungaran 50517, Telp./Fax. : (024 )6923124
Website :www.smkwipa.sch.id; E.mail : smk.wpung@yahoo.co.id;
Facebook :smkwidyaprajaungaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Widya Praja Ungaran


Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Materi Pokok : Sikap dan Perilaku Wirausahawan
Komp. Keahlian : Tata Busana
Kelas/Semester : XI / 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi Waktu : 1 x 7 jam pelajaran
Pertemuan ke- :3

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Tata Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Tata Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksRumahan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa

2. KD pada KI keterampilan
4.2 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Memahami analisis SWOT secara mandiri
2. Menerapkan metode analisis peluang usaha secara sederhana
3. Menganalis peluang usaha dari suatu produk barang/jasa
4. Menentukan peluang usaha produk barang/jasa dengan bertanggung jawab
5. Mempresentasikan hasil analisis peluang usaha dengan percaya diri

C. Tujuan Pembelajaran
1. Memaham analisis SWOT
2. Menerapkan metode analisis peluang usaha secara sederhana
3. Menganalis peluang usaha dari suatu produk barang/jasa
4. Menentukan peluang usaha produk barang/jasa
5. Mempresentasikan hasil analisis peluang usaha

D. Materi Pembelajaran
1. Analisis SWOT
2. Metode analisis peluang usaha secara sederhana
3. Analisis peluang usaha

E. Pendekatan, Model dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, Demonstrasi, Tanya jawab, pemberian tugas

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
A. Kegiatan  Memberi salam, kemudian berdoa sebelum mulai 15
Pendahuluan pelajaran dan mengondisikan siswa siap belajar. menit
 Guru mengabsen murid dan pemberian motivasi
 Guru menyampaikan indikator pembelajaran,
menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi sikap dan perilaku wirausaha
 Guru memberikan motivasi kepada siswa sehingga
siswa lebih semangat belajar
 Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
analisis SWOT dan menginformasikan kompetensi
dasar yang harus dicapai oleh peserta didik
B. Kegiatan 245
 Mengamati untuk mengidentifikasi dan
Inti menit
merumuskan masalah tentang peluang usaha dari
suatu produk barang/jasa

 Mengumpulkan data tentang peluang usaha yang


ada

 Mengolah data tentang menyusun laporan hasil


analisis peluang usaha.
 Mengomunikasikan tentang peluang usaha yang
bisa dilakukan.
C. Penutup  Guru melakukan Tanya jawab untuk menghidupkan 10
suasana dikelas. menit
 Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Membersihkan kelas
 Doa penutup

G. Alat dan Bahan


 Alat : alat tulis, laptop dan LCD
 Bahan : kertas

H. Sumber Belajar
 Hendro, Kewirausahaan untuk SMK dan MAK kelas XII, Jakarta : Erlangga, 2010
 Budiyanto, S.E., Produk Kreatif Dan Kewirausahaan, Yogyakaerta : C.V. garuda
Nusantara, 2018.

I. Penilaian
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a) Penilaian Sikap Spiritual
 Teknik Penilaian : observasi
 Bentuk : Lembar Penilaian Sikap Spiritual (terlampir)

b) Penilaian Sikap Sosial


 Teknik Penilaian : observasi
 Bentuk : Jurnal SIkap

c) Penilaian Pengetahuan
 Instrumen : Kisi-Kisi Soal
 Teknik Penilaian : Tes Tertulis
 Bentuk : Soal uraian, Tugas individu (terlampir)

d) Penilaian Keterampilan
 Instrumen : Kisi-Kisi Soal Keterampilan
 Teknik Penilaian : Tes Unjuk kerja, penilaian produk, Presentasi,
portofolio
 Bentuk : buku evaluasi, Penilaian Presentasi ,
Lembar penilaian portofolio (terlampir)
2. Analisis Hasil Penilaian (dengan menggunakan KKM )
- Analisis dilakukan dengan menggunakan dasar nilai KKM

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


- Remidial dilakukan bagi siswa yang belum mencapai nilai KKM
Yang sudah mencapai nilai KKM dilakukan perbaikan dan pengayaan materi

Teknik Penilaian Pengetahuan Dan Keterampilan

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik


No Bentuk Instrumen
(IPK) Penilaian

1 3.2.1 Memahami analisis SWOT observasi Lembar Portofolio


Tes tertulis

2 3.2.2 Menerapkan metode analisis observasi Lembar Portofolio


peluang usaha secara Tes tertulis
sederhana
3 3.2.3 Menganalis peluang usaha observasi Lembar Portofolio
dari suatu produk Tes Tertulis
barang/jasa
4 4.2.1 Menentukan peluang usaha Praktik Lembar penilaian kinerja
produk barang/jasa dengan rating scale

5 4.2.2 mempresentasikan hasil Praktik Lembar penilaian kinerja


analisis peluang usaha dengan rating scale

Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Jml
Aspek Pengamatan Nilai Ket.
Skor
Meng-
No. Nama Siswa Kerja komunika Mengharga
Tolera Keakti
sam sikan i pendapat
nsi fan
a pen- teman
dapat
1.
2.
3.
Dst
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi

Aspek Penilaian
Nama Kom Sistematik Wa Keb Ant Jml
No. Gesture dan Nilai Ket
Siswa unika a penyam wa eran usi Skor
penampilan
si Paian san ian as
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria Kriteria Nilai
4 = Baik Sekali A = 80 – 100 : Baik Sekali
3 = Baik B = 70 – 79 : Baik
2 = Cukup C = 60 – 69 : Cukup
1 = Kurang D = ‹ 60 : Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Tes Unjuk Kerja (Penilaian Keterampilan)

Kompetensi Jenis Butir


Indikator Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.2 4.2.1 Menentukan 1. Menentukan Tes
Menentukan peluang usaha peluang usaha Praktik 1
peluang produk barang/jasa produk
usaha produk barang/jasa
barang/jasa 4.2.2 Mempresen-tasikan 2. Mempresentasik Tes 2
hasil analisis an hasil analisis Praktik
peluang usaha peluang usaha

Kisi-Kisi dan Soal Tes Tertulis

Kompetensi Jenis Butir


Indikator Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.2. 3.2.4 Memahami 1. Menjelaskan Tes 1
Menganalisis analisis tentang Tertulis
peluang usaha SWOT analisis SWOT 2
produk 3.2.5 Menerapkan 2. Membuat
barang/jasa metode langkah
analisis menganalisis
peluang peluang usaha 3
usaha secara
secara sederhana
sederhana
3.2.6 Menganalis 3. Menganalis
peluang peluang usaha
usaha dari busana muslim
suatu
produk
barang/jasa
KUNCI JAWABAN
1. Analisis SWOT metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis.
2. Langkah menganalisis peluang usaha secara sederhana
A. Strengths (kekuatan) yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang
dimiliki oleh perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya adalah
antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang
berakibat pada kemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran.
Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber, ketrampilan,
produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari para
pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan
dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan. Contoh-contoh bidang
keunggulan itu antara lain kekuatan pada sumber keuangan, citra positif,
keunggulan kedudukan di pasar, hubungan dengan pemasok, loyalitas
pengguna dan kepercayaan berbagai pihak yang berkepentingan.
B. Weaknesses (kelemahan) jika orang berbicara tentang kelemahan yang
kekurangan dalam hal sunber, ketrampilan dan kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.
Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut
bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki,
kemampuan manajerial yang rendah, ketrampilan pemasaran yang tidak
sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh
para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang
kurang memadai.
C. Oportunities (peluang) definisi sederhana tentang peluang ialah bebagai
situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang
dimaksud berbagai situasi tersebut antara lain:

a) Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan pengguna produk,

b) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian,

c) Perubahan dalam kondisi persaingan,


d) Perubahan dalam peraturan perundangan yang membuka berbagai
kesempatan baru dalam kegiatan berusaha,

e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab, dan

f) Hubungan dengan pemasok yang harmonis. (Siagian, 2008)

D. Threats (ancaman) pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian


peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis. Jika tidak
diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang
bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan.

3. Peluang usaha dari busana muslim :


Grosir atau eceran
Kalau memiliki modal cukup besar, Anda bisa menjadi penjual grosir. Penjual
grosir adalah orang pertama yang membeli barang dari produsen untuk dijual
kembali dalam jumlah banyak. Anda bisa mendapatkan harga sangat murah
karena langsung membelinya dari penjual. Tetapi tentunya ada aturan yang harus
diperhatikan. Jika ingin barang cepat laku dan habis, sebaiknya Anda tidak
menjualnya dengan harga terlalu tinggi. Keuntungan pun hanya sekitar 10-15
persen. Namun jika modal yang Anda miliki jumlahnya terbatas, jadilah penjual
eceran. Anda bisa membeli langsung barang dalam jumlah kodian (1 kodi, 20
potong). Selain hitungan per satuannya lebih murah, Anda juga dapat mengambil
keuntungan sekitar 30-100 persen, tergantung pada kualitas barang yang Anda
jual.
Pembeli
Menentukan pembeli dan harga juga merupakan hal yang harus dipikirkan.
Apakah Anda hanya fokus menjual mukena, jilbab, baju muslim dewasa, atau
termasuk baju muslim anak-anak? Lalu apakah hanya untuk perempuan atau
juga laki-laki? Jangan sampai melewatkan hal-hal ini karena akan berpengaruh
pada modal dan juga waktu Anda yang sangat terbatas.
Tren mode
Sebagai pembeli dan penjual, Anda harus jeli memahami tren. Bukalah mata dan
perhatikan apa yang sedang dibicarakan orang-orang di sekeliling Anda, apalagi
kalau sudah menyangkut pakaian. Pakaian merupakan produk yang desainnya
selalu berubah. Jangan sampai barang yang Anda jual sudah ketinggalan zaman.
Kulakan dan sentra
Sebagai penjual, Anda harus tahu tempat mendapatkan barang berkualitas
dengan harga murah. Anda bisa langsung datang ke sentra pakaian murah yang
banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung) yang
terkenal sebagai sentra busana muslim. Jika mau mencoba peluang usaha ini,
cobalah berkunjung ke tempat-tempat tersebut untuk memilih model dan harga
sesuai kebutuhan.
Tempat belanja
Bila ingin membeli produk-produk busana muslim (gamis, jilbab, mukena), berikut
adalah beberapa tempat yang menjual barang-barang itu dengan harga miring: 1.
Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat. 2. Pasar Tasik, Jati Baru, Jakarta
Pusat (di depan Stasiun tanah Abang). 3. Pasar Cipulir, Jakarta Selatan.

Ungaran, 10 Juli 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Eko Sutanto Umi Chasanah T., S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai