Anda di halaman 1dari 3

1.1.

1 Pile Cap
Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di bagian
atasnya. Pile cap tersusun atas tulangan baja berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang
membentuk suatu bidang dengan ketebalan 50 mm dan lebar yang berbeda-beda tergantung dari
jumlah tiang yang tertanam. Pile cap ini berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan yang
diterima oleh kolom tiang, sehingga tiang akan menerima beban sesuai dengan daya dukung yang
diijinkan.

Adapun rumus yang diguanakan dalam perhitungan pile cap tidak banyak dibahas dalam
literatur yang tersedia, sehingga digunakan rumus - rumus dalam perhitungan beton bertulang
berdasarkan ketentuan Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971, yaitu sebagai berikut:

Tebal penampang pile cap:

√𝑀
h=
𝑏 .𝑘𝑜

d min = 15 cm + 1,5 . Ø tulangan

Luas penampang pile cap:

As = ɷ0 ∙ b ∙ h

Luas tulangan pile cap:

as = 1⁄4 π D2

Jarak tulangan:

a / 200 = as / As

Htotal = dmin + As

dimana:

As = luas penampang (cm2)

as = luas diameter tulangan (m)

b = lebar pile cap (m)

h = tinggi pile cap (m)


M = Momen

D = Resultan tegangan-tegangan tekan (m)

ɷ0 = 0,008 (koefisien tulangan tarik pada keseimbangan statis)

ko = koefisien ordinat blok tegangan tekan beton (ko = 0,5 Φ ) (kg/cm2)

Φ = 0,93 (koefisien pada penentuan kekuatan beton) (sumber : PBBI, 1971)

Tebal efektif pile cap:

d’ = t - tebal slimut beton - (d/2)

d’ = tebal efektif pile cap (cm)

t = tebal pile cap (cm)

d = diameter tulangan (mm)

Tegangan ijin geser lentur beton akibat beban kerja ditengah tinggi penampang:

τ b = 0,54 σ’bk

Tegangan ijin geser pons akibat beban kerja:

τ bp = 0,65 √σ ′𝑏𝑘

dengan:

σ’bk = kuat tekan beton karakteristik (kg/cm2)

τ b = 8⁄7 ∙ 𝐷⁄𝑏. ℎ

dimana:

τ b = tegangan geser pons akibat beban kerja (kg/cm2)

D = resultan tegangan-tegangan tekan (tm)

b = lebar pondasi (m)

h = tinggi pondasi (m)

Anda mungkin juga menyukai