Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
IV B

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MENSTIMULASIKAN PERKEMBANGAN INISIATIF ANAK PRASEKOLAH
DI TK SABBHISMA

Pokok Bahasan :
Sasaran :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :

A. Latar belakang
Keputusasaan merupakan keadaan subjektif seorang individu yang melihat
keterbatasan atau tidak ada alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak dapat
memobilisasi energy yang dimilikinya (NANDA, 2005).
Keputusasaan adalah keadaan emosional ketika individu merasa bahwa kehidupannya
terlalu berat untuk dijalani ( dengan kata lain mustahil ). Seseorang yang tidak memiliki
harapan tidak melihat adanya kemungkinan untuk memperbaiki kehidupannya dan tidak
menemukan solusi untuk permasalahannya, dan ia percaya bahwa baik dirinya atau siapapun
tidak akan bisa membantunya.
Keputusasaan berkaitan dengan kehilangan harapan, ketidakmampuan , keraguan
.duka cita , apati , kesedihan , depresi , dan bunuh diri. ( Cotton dan Range, )
Keputusasaan merupakan status emosional yang berkepanjangan dan bersifat
subyektif yang muncul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain atau pilihan pribadi
untuk mengatasi masalah yang muncul atau untuk mencapai apa yang diiginkan serta tidak
dapat mengerahkan energinya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan .
Keputusasaan mengggambarkan individu yang tidak melihat adanya kemungkinan
untuk memperbaiki hidupnya dan bersih keras mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang
dapat membantunya. Keputusasaan berbeda dengan ketidakberdayaan , orang yang putus asa
tidak melihat adanya solusi untuk permasalahannya atau tidak menemukan cara untuk
mencapai apa yang diinginkannya. Sebalikkya orang yang tidak berdaya masih dapat
menemukan alternatif atau untuk masalah tersebut, tetapi tidak mampu melakukan sesuatu
untuk mewujudkannya karena kurangnya kontrol dan sumber yang tersedia. Perasaan tidak
berdaya yang tidak kunjung hilang dapat menimbulkan keputusasaan. Keputusasaan biasanya
terkait dengan duka cita, depresi, dan keinginan untuk bunuh diri. Untuk individu dengan
resiko bunuh diri perawat juga harus menngunakan resiko bunuh diri. Setiap orang pernah
mengalami keputusasaan dalam hidupnya.
Hal ini muncul dalam berbagai bentuk dan merupakan sejenis perasaan yang lebih
sering dan lebih umum dirasakan daripada dilaporkan. Keputusasaan sering terlihat pada
mereka yang cenderung kaku dan tidak fleksibel baik dalam pikiran , perasaan maupun
perilaku. Keputusasaan adalah keadaan dimana seseorang atau individu tidak mampu
memandang kehidupan ke arah yang lebih baik dan cenderung putusasa akan segala
kemampuannya, dan kebanyakan Ungkapan klien mengarah ke situasi kehidupan tanpa
harapan dan terasa hampa. Dari semua cobaan dan kesulitan yang kita alami di dalam hidup,
mungkin yang paling berbahaya ialah keputusasaan. Terkadang pengalaman keputusasaan ini
dinamakan malam yang gelap dalam jiwa kita. Bila mengalami keputusasaan kita seperti
merasa bahwa semua jenis terang sirnah dan pergi, lalu kita sendiri sedang berdiri di dalam
kegelapan. Barangkali dapat menjadi satu penghiburan kecil kalau masing-masing dari kita
menyadari dan mengakui bahwa setiap orang mengalami keputusasaan pada waktu dan
tempat tertentu di dalam hidup, tanpa kecuali.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum (TU)
Setelah dilakukan penyuluhan, audiens di TK Sabbhisma mengetahui tentang tahap-
tahap perkembangan psikossosial anak prasekolah.

2. Tujuan Khusus (TK)


Setelah dilakukan penyuluhan audiens di TK Sabbhisma
diharapkan mampu:
a. Mampu memahami dan menyebutkan pengertian keputusasaan
b. Mampu memahami dan menyebutkan penyebab keputusasaan
c. Mampu memahami dan menyebutkan tanda dan gejala keputusasaan
d. Mampu memahami dan menyebutkan penatalaksanaan medis pada pasien dengan
konsep keputusasaan.

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik
Menstimulasi Perkembangan Inisiatif Anak Prasekolah
2. SubPokok Bahasan
a. Pengertian keputusasaan
b. penyebab keputusasaan
c. tanda dan gejala keputusasaan
d. penatalaksanaan medis pada pasien dengan konsep keputusasaan.

3. Sasaran dan target


Anak-anak di TK Sabbhisma.
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab

5. Media dan alat


a. Alat
1) LCD
2) Leaflet
3) Mikrofon
4) Laptop

6. Waktu dan tempat


Hari / Tanggal : November 2018
Jam : 09.00-09.40 WIB
Waktu Pertemuan : 40 Menit
Tempat :

D. Materi (terlampir)
E. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Presenter : Mesi Yunia Sari
3. Fasilitator :

4. Observer : Meiriza Elvi

F. Uraian Tugas
1. Tugas Moderator
a. Memperkenalkan diri,anggota kelompok, dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberi kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Membuat materi penyuluhan
c. Menyampaikan materi penyuluhan
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik.
3. Tugas Fasilitator
a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
4. Tugas Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan
G. Pengaturan Tempat

Media
M P

F K F Pem
K K F K
/ / / C
F K F
K K F ar
K Pem
/ C /
K F K F a
K F K
/ / ar
: Pem
K K F C / aC
F K A
/ Kar F
:ar Pem
/ C / C n
a aA
ar ar g
: :n
aA aA k
g O
Keterangan :n :nat
A k
sa
A
: Moderator g at g
M nk la
nk
g sa gh
P : Presenterat at
k la
sa
k
sa
: Klien / Peserta sa
h
K at tu
at
la sala
F sa
: Fasilitator satu
h tu h
/ la la n
: Observerh sa sa
tu
O
tu hg
tu
sa san k
Media :Media / Model
tu tu
tu g
ai
tu
: Pembimbing n kbn
Pem tu g tu g
nk ai
nka
g bg
w
ai ai
kb kab
ai w
ai h
a a a
b
w wbk
aa hae
H. Kegiatan Penyuluhan
w ka
at
w
h eah
Tahap ak as
at k
h .b
h
Kegiatan dan Kegiatan Penyuluhan e as e Kegiatan Audiens
k
at ka
at
Waktu e .b
nt e
as asa
at at u
Pendahuluan  Mengucapkan salam
.b .b
nt d  Menjawab salam
as a as a
( 5 menit )  Memperkenalkan u
.b e  Mendengarkan
nt diri, anggota
.b nt
dan
dan
au
kelompok dan pembimbing
nt nt egu memperhatikan
d nuda
 Menjelaskan topik
ue penyuluhan  Mendengarkan
d gdne
 Membuat kontrak n waktuan dan  Menyetujui kontrak
eg ekg
bahasa na nnea waktu
gn kgdn
ak eau
d k
ne nae
kd uk
ta
eu aend
ta u
d dg
 Menjelaskan tujuan kegiatan  Mendengarkan dan
 Menggali kemandirian anak memperhatikan
prasekolah
 Menggali rasa percaya anak
prasekolah
 Menggali inisiatif anak
prasekolah
o Menghayal dan kreatif
o Berinisiatif bermain
dengan menggunakan
alat-alat yang ada di
rumah
o Belajar keterampilan fisik
baru
o Menikmati bermain
bersama dengan anka
seusianya
o Mudah berpisah dengan
orang tua
o Mengetahui hal-hal yang
salah, benar dan
mengikuti aturan
o Minimal mengenal 4
warna
o Merangkai kata-kata
dalam bentuk kalimat
o Mampu mengerjakan
pekerjaan yang sederhana
o Mengenal jenis kelamin

Pelaksanaan  Menggali pengetahuan  Mengemukakan


( 30 menit ) audiens tentang pengertian pendapat
tahap perkembangan pada
anak prasekolah.  Mendengarkan dan
 Memberi reinforcemen positif memperhatikan
pada audiens atas pengetahuan
 Menjelaskan materi
tentangpengertian tahap  Mendengarkan dan
perkembangan psikososial memperhatikan
anak prasekolah.
 Menggali pengetahuan
audiens tentang ciri  Mengemukakan
perkembangan normal pada pendapat
anak prasekolah
 Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapat  Mendengarkan dan
audiens memperhatikan

 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang :ciri  Mendengarkan dan
perkembangan normal pada memperhatikan
anak prasekolah
 Menggali pengetahuan
audiens tentang ciri  Mengemukakan
perkembangan menyimpang pendapat
pada anak prasekolah
 Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapat  Mendengarkan dan
audiens memperhatikan
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang :ciri  Mendengarkan dan
perkembangan menyimpang memperhatikan
pada anak prasekolah
 Menggali pengetahuan
audiens tentang perilaku  Mendengarkan dan
normal pada anak usia memperhatikan
prasekolah
 Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapat
audiens
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang : perilaku
normal pada anak usia
prasekolah
 Menggali pengetahuan
audiens tentang perilaku
menyimpang pada anak usia
prasekolah
 Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapat
audiens
 Menjelaskan materi tentang :
perilaku menyimpang pada
anak usia prasekolah
 Menggali pengetahuan tentang
menstimulasi perkembangan
inisiatif pada anak usia
prasekolah
 Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapat
audiens
 Menjelaskan materi tentang :
menstimulasi perkembangan
inisiatif pada anak usia
prasekolah
 Menstimulasi anak dengan
cara bermain peran
 Cara menstimulasi :
o Bagi anak prasekolah 2
kelompok ( kelompok
perempuan dan
kelompok laki-laki)
o Ajak bermain untuk
mengenali alat
permainan dan
menjelaskan fungsinya
( permaianan khusus
laki-laki seperti mobil-
mobilan, dan
perempuan bermain
masak-masak)
o Tanya cita-cita anak
prasekolah
o Menstimulasikan
pengenalan 4 benda
berwarna

Penutup  Memberikan kesempatan pada  Memberikan


( 5 menit ) audien untuk bertanya pertanyaan
 Memberi reinforcement pada  Mendengarkan dan
audiens atas pertanyaan memperhatikan
audiens
 Memberikan kesempatan  Mengemukakan
audiens lain untuk memberi pendapat
pendapat
 Melengkapi atau memberikan  Mendengarkan dan
penjelasan atas pertanyaan memperhatikan
audiens
 Mengevaluasi dan  Mendengarkan dan
menyimpulkan materi memperhatikan serta
penyuluhan yang telah ikut menyimpulkan
disampaikan
 Salam penutup

 Menjawab salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan

2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu sesuai dengan yang direncana
c. Selama proses berlangsung diharapkan audiens dapat mengikuti seluruh kegiatan
penyuluhan/tidak ada yang meninggalkan ruangan
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif

3. Evaluasi Hasil
a. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian tahap
perkembangan psikososial anak prasekolah.
b. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan karakteristik tahap
perkembangan.
c. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan tindakan keperawatan.
Padang, November 2018
Ketua Kelompok

( )

Disetujui oleh
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
NIP. NIP.
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH


Perkembangan psikososial anak usia pra sekolah adalah proses perkembangan
kemampuan anak berinisiatif menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan
pengetahuannya. Kemampuan ini diperoleh jika konsep diri anak positif karena anak
mulai berkhayal dan kreatif serta meniru peranan di sekelilingnya.Anak berinisiatif
melakukan sesuatu dan memberi hasil.Anak merasa bersalah jika tindakannya
berdampak negative.
Sikap lingkungan yang suka melarang dan menyalahkan, membuat anak kehilangan
inisiatif. Pasda saat dewasa, anak akan mudah mengalami rasa bersalah jika
melakukan kesalahan dan tidak kreatif.

B. TUGAS PERKEMBANGAN
 Perkembangan yang normal : Inisiatif

Perilaku Anak Prasekolah Yang Normal


1. Mengkhayal dan kreatif
2. Berinisiatif untuk bermain dengan alat-alat yang ada dirumah
3. Belajar keterampilan fisik baru
4. Menikmati bermain bersama dengan anak seusianya
5. Mudah berpiah dengan orang tua
6. Mengetahui hal-hal yang salah dan benar srta mengikuti aturan
7. Mengenal minimal empat warna
8. Merangkai kata-kata dalam bentuk kalimat
9. Mampu melakukan pekerjaan yang sederhana
10. Mengenal jenis kelamin

 Penyimpangan Perkembangan : Rasa Bersalah

Perilaku Anak Prasekolah Yang Menyimpang


1. Tidak percaya diri, malu untuk tampil
2. Pesimis, tidak memiliki minat dan keinginan
3. Takut salah dalam melakukan seuatu
4. Sangat membatasi aktifitasnya sehingga terkesan malas dan tidak mempunyai inisiatif

DAFTAR PUSTAKA

Keliat Budi.2013.Manajemen Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan


Jiwa.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai