Ada banyak jenis artikel yang dapat kita temukan, misalnya liputan berita, fitur, sosok, artikel
panduan, dsb. Meskipun masing-masing jenis artikel memiliki ciri-ciri khusus, ada kesamaan
ciri yang umum. Mulai dari merangkai bentuk, melakukan penelitian hingga menulis dan
menyunting hasil tulisan Anda, dengan menulis artikel Anda bisa berbagi informasi yang
penting dan menarik kepada para pembaca.
Bagian 1
1.
1
Kenali jenis artikel yang akan Anda tulis. Sambil memikirkan topik dan fokus
penulisan, pikirkan juga jenis artikel yang sekiranya paling tepat untuk menyampaikan
gagasan yang akan Anda komunikasikan. Sebagian jenis artikel lebih cocok untuk
menyampaikan topik-topik tertentu. Berikut adalah beberapa jenis artikel yang umum:
o Berita: Jenis artikel ini memaparkan fakta-fakta mengenai peristiwa yang baru-
baru saja terjadi atau akan terjadi segera. Biasanya artikel jenis ini berisi
jawaban dari enam pertanyaan dasar: siapa, apa, di mana, kapan, dan
bagaimana.
o Fitur: Jenis artikel ini menampilkan informasi dengan cara yang lebih kreatif
dan deskriptif daripada artikel berita biasa. Artikel fitur dapat membahas
seorang tokoh, sebuah peristiwa, suatu tempat, atau topik-topik lainnya.
o Editorial: Artikel ini menunjukkan opini si penulis terhadap suatu topik atau
perdebatan. Tujuannya adalah untuk menggiring para pembaca agar memiliki
pandangan tertentu mengenai topik yang dibahas.[1]
o Panduan: Jenis artikel ini memberikan instruksi dan informasi yang jelas
mengenai cara melakukan suatu hal.
o Sosok: Jenis artikel ini menyajikan informasi mengenai seseorang, dengan
informasi yang biasanya didapat oleh si penulis melalui proses wawancara dan
penelitian latar belakang.
2.
2
Pilihlah topik yang sangat membangkitkan minat Anda. Anda harus benar-benar
peduli pada topik yang Anda pilih untuk ditulis. Antusiasme Anda akan tampak di
dalam tulisan itu dan akan jauh lebih kuat dalam hal melibatkan para pembacanya.
o Tujuan Anda adalah membangkitkan minat yang cukup besar dari para
pembaca, sehingga mereka menganggap pembahasan dalam artikel Anda layak
untuk dipedulikan.
4.
Lakukan penelitian awal. Jika Anda belum terlalu memahami topik Anda (misalnya,
jika Anda perlu menulis tentang suatu topik spesifik sebagai tugas pelajaran), Anda
perlu mulai dengan melakukan penelitian awal.
Temukan sudut pandang penulisan yang unik. Setelah memutuskan topik yang
akan ditulis dan mempersempitnya hingga menjadi lebih spesifik, pikirkan bagaimana
Anda dapat membuat tulisan ini berbeda dari yang lain. Jika Anda menulis artikel
mengenai suatu topik yang telah dibahas di dalam tulisan orang-orang lain, usahakan
untuk membuat tulisan Anda unik dari sisi pendekatan yang digunakan. Anda harus
memperkaya pembahasan yang telah ada, bukan hanya menyajikan pokok
pembahasan yang sama lagi.
o Misalnya, jika Anda menulis tentang topik makanan organik, Anda dapat
berfokus pada seseorang yang berbelanja bahan-bahan makanan namun tidak
memahamim arti label organik yang ditemuinya. Gunakan anekdot pembuka
untuk membawa pembaca masuk ke dalam pembahasan inti, yang
menyimpulkan gagasan atau sudut pandang penulisan Anda yang unik.
Sebutan dalam bahasa Inggris yang lazim untuk cara seperti ini adalah "nut
graph".
6.
o Contohnya, jika Anda menulis tentang orang yang belajar memahami arti dari
label-label makanan organik, argumentasi umum Anda mungkin adalah bahwa
masyarakat perlu menyadari bahwa banyak perusahaan menyalahgunakan cara
pelabelan makanan organik. Ini menciptakan praktik-praktik promosi produk
yang tidak jujur. Kemungkinan topik lainnya adalah: sangatlah penting untuk
mengetahui siapa pemilik media lokal yang Anda konsumsi. Jika sebuah
perusahaan media besar menjadi pemilik dari surat kabar lokal di daerah Anda,
mungkin Anda akan melihat bahwa hanya ada sedikit berita tentang daerah
Anda dan dengan demikian Anda tidak akan mendapatkan cukup informasi
tentang masyarakat di daerah Anda.
o Tuliskan argumentasi Anda dalam satu kalimat saja. Tempel kalimat ini di
dekat komputer atau area kerja yang Anda gunakan untuk menulis. Ini akan
membantu Anda agar tetap berfokus saat mulai menulis artikel.
Bagian 2
1.
1
Pelajari topik dan argumentasi Anda. Mulailah meneliti topik spesifik dan
argumentasi Anda. Lakukan penelitian lebih daripada sekadar penelitian awal yang
telah Anda lakukan sebelumnya. Pelajari isu-isu mendasar yang terkait, keuntungan
dan kerugiannya, pandangan para ahli, dan hal-hal lainnya.
o Para penulis terbaik memiliki cara berpikir yang selalu mencari informasi.
Mereka berusaha menemukan informasi awal (yang asli dan tidak
dipublikasikan) sekaligus informasi sekunder mengenai topik penulisan.
Informasi awal dapat berbentuk transkripsi dari sidang legislatif, arsip
tuntutan hukum, indeks properti wilayah dengan penomoran folio, surat
pemecatan dari badan kemiliteran, dan foto-foto. Sumber-sumber lain
dapat juga berupa arsip tertulis milik pemerintah yang dapat ditemukan
di Arsip Nasional atau bagian khusus penyimpanan arsip di
perpustakaan lokal atau perguruan tinggi, polis asuransi, laporan
keuangan perusahaan, serta laporan latar belakang pribadi.
Informasi sekunder meliputi arsip data, buku, abstraksi, artikel dalam
bahasa apa pun, daftar pustaka, disertasi, serta materi referensi lain
yang dipublikasikan.
o Anda dapat menemukan berbagai informasi secara daring atau di perpustakaan.
Anda dapat juga melakukan wawancara, menonton rekaman dokumenter, atau
mencari sumber-sumber lainnya.
2.
2
o Jangan berasumsi bahwa satu sumber saja pasti sepenuhnya akurat. Anda
membutuhkan beberapa sumber yang tidak saling berkaitan untuk
mendapatkan pemahaman yang utuh.
4.
Jangan menjadi plagiat. Jika Anda mengambil informasi dari suatu sumber, berhati-
hatilah saat mengutipnya. Kadang-kadang, orang-orang menyalin teks dari sumber lalu
mememasukkannya ke dalam dokumen sebagai catatan khusus di dalam artikel
mereka. Hal ini sebenarnya berisiko menjadi tindakan plagiat, karena teks yang disalin
tercampur dengan hasil tulisan si penulis sendiri. Pastikan bahwa Anda tetap sangat
berhati-hati agar tidak menimbulkan kesan mengambil tulisan milik orang lain.
o Jangan menyalin teks apa pun secara langsung dari sumber mana pun. Tuliskan
ulang teks ini dengan kata-kata Anda, dan cantumkan informasi bahwa teks ini
adalah kutipan.
Bagian 3
Menyusun Kerangka Tulisan
1.
Tentukan panjang artikel Anda. Apakah artikel ini perlu memiliki jumpah kata
tertentu? Apakah Anda memiliki batas jumlah halaman? Pikirkan jenis topik yang
dibahas dan seberapa pembahasan itu membutuhkan ruang penulisan. Selain itu,
pikirkan juga berapa banyak yang perlu ditulis untuk membahas topik ini agar
pembahasannya cukup tuntas.
2.
2
Pikirkan para pembaca. Pikirkan siapa yang akan membaca artikel Anda. Anda
perlu mempertimbangkan tingkat kemampuan membaca, bidang minat, ekspektasi, dll.
mengenai pembaca.
o Contohnya, jika Anda menulis artikel yang ditujukan kepada pembaca dari
latar belakang akademis di bidang tertentu, nada kata-kata dan pendekatan
Anda akan jauh berbeda dengan jika Anda menulis artikel untuk sebuah
majalah hiburan.
3.
3
Buat kerangka artikel Anda. Sebelum memulai penulisan, tulis kerangka artikel
Anda. Kerangka ini akan menunjukkan letak masing-masing informasi di dalam
tulisan Anda. Selain itu, kerangka juga akan membantu Anda untuk melihat bagian-
bagian mana di dalam tulisan yang masih membutuhkan lebih banyak informasi.
Pilih kutipan dan bukti-bukti lain yang mendukung pembahasan Anda. Mungkin
sekali, Anda akan menemukan informasi yang benar-benar mendukung apa yang Anda
sampaikan. Ini dapat berupa pernyataan seseorang, atau kalimat tertentu di dalam
artikel lain yang sangat berkaitan. Pilihlah bagian yang paling tepat yang mendukung,
lalu gunakan di dalam tulisan Anda sendiri. Masukkan kutipan ini di dalam kerangka
tulisan Anda.
Menulis Artikel
1.
Tulis bagian pendahuluan. Paragraf pendahuluan yang baik sangatlah penting untuk
meraih minat pembaca. Dalam beberapa kalimat awal, pembaca akan menentukan
apakah seluruh artikel Anda layak dibaca atau tidak. Ada beberapa cara untuk menulis
pendahuluan artikel, dan berikut adalah beberapa di antaranya:
o Menceritakan anekdot
o Menggunakan kutipan dari subjek wawancara
o Menunjukkan data statistik
o Menyajikan fakta langsung dari kisah nyata.
2.
2
Ikuti alur kerangka Anda. Anda telah membuat rancangan tulisan dalam bentuk
kerangka, dan ini akan membantu Anda berfokus untuk menulis artikel yang kuat dan
mengalir dengan baik. Kerangka juga dapat membantu Anda untuk mengingat
keterkaitan di antara setiap perincian. Anda akan terbantu pula dalam mengingat
bagaimana kutipan-kutipan tertentu mendukung bagian-bagian tertentu di dalam
tulisan Anda.
Berikan konteks yang sesuai. Jangan berasumsi bahwa pembaca Anda memahami
topik seperti Anda memahaminya. Pikirkan informasi latar belakang yang mungkin
pembaca Anda butuhkan untuk memahami topik artikel. [3] Sesuai dengan jenis artikel,
mungkin Anda dapat menambahkan satu paragraf yang berisi informasi latar belakang
sebelum berlanjut kepada bukti-bukti pendukung. Atau, Anda dapat juga memasukkan
informasi latar belakang ini sesuai konteksnya di sepanjang artikel.
4.
4
Berikan deskripsi yang baik. Gunakan gaya bahasa deskriptif dan jelas untuk
memberikan gambaran yang tepat kepada para pembaca mengenai apa yang Anda
tulis. Pilih kata-kata kerja yang bersifat deskriptif dan kata-kata sifat yang tepat.
o Misalnya, Anda mungkin menulis tentang orang yang sedang berbelanja dan
kesulitan memahami label makanan organik: “Cecep berkonsentrasi penuh
mengamati stoples-stoples selai kacang di rak di hadapannya. Kata-kata
'organik' dan 'alami' menari-nari di depan matanya. Setiap stoples
menggunakan label yang berbeda. Rasanya seperti masing-masing stoples
berseru-seru: ‘Pilih aku!’ ‘Beli aku!’ Kata-kata pada label-label itu seakan
mengapung di pandangan matanya, dan akhirnya Cecep berlalu tanpa membeli
selai kacang sama sekali."
5.
5
Perhatikan gaya, struktur, dan nada penulisan. Anda tentu ingin menulis dengan
gaya, struktur dan nada yang sesuai dengan jenis artikel yang Anda tulis. Pahami
pembaca Anda untuk menentukan cara terbaik untuk menyajikan informasi Anda
kepada mereka.
o Misalnya, artikel berita di surat kabar perlu menyajikan informasi dengan gaya
naratif dan kronologis. Artikel ini harus ditulis dengan gaya bahasa langsung
dan mudah dipahami. Namun, artikel akademis harus ditulis dengan gaya
bahasa yang lebih resmi. Artikel panduan, sebaliknya, dapat ditulis
menggunakan gaya bahasa yang lebih santai.
o Saat menulis artikel, gunakan kalimat "pokok" yang kuat di awal setiap
paragraf, untuk membawa para pembaca bergerak maju di dalam pembahasan.
Selain itu, variasikan panjang kalimat Anda, dengan menggunakan kalimat
pendek maupun panjang. Jika setiap kalimat Anda berisi jumlah kata yang
kira-kira sama, mungkin pembaca Anda akan "terbuai" oleh irama yang tetap
ini dan "tertidur" karena merasa bosan. Kalimat-kalimat yang pendek-pendek
dan terkesan terpotong akan memberikan kesan kepada pembaca bahwa si
penulis menulis naskah iklan, bukan artikel yang telah dipersiapkan matang-
matang.
7.
Tulis kesimpulan yang membuat pembaca terkesan. Tutup artikel Anda dengan
kesimpulan yang dinamis. Tergantung pada jenis artikel Anda, ini dapat berupa
kesimpulan yang menggerakkan para pembaca. Misalnya, jika Anda menulis opini
tentang pelabelan makanan, Anda perlu menggerakkan para pembaca untuk
mempelajari dan memahami lebih jauh tentang label-label makanan.
o Jika Anda mulai dengan anekdot atau data statistik di bagian pendahuluan,
pertimbangkan untuk membawa pembaca kembali ke anekdot atau data
statistik di bagian pendahuluan ini di dalam bagian kesimpulan.
o Kesimpulan sering kali paling kuat jika menunjukkan contoh konkret terakhir
yang singkat yang membuka pemikiran baru bagi para pembaca. Kesimpulan
haruslah merupakan pemikiran "ke depan", yang mengarahkan pembaca ke
waktu setelahnya, agar pembaca merasa "haus" untuk mengetahui lebih jauh
atau menindaklanjuti apa yang dibaca.
8.
Bagian 5
Menyelesaikan Tulisan
1.
Sunting tulisan Anda. Luangkan waktu untuk menyunting dan memperbaiki artikel
Anda. Jika memungkinkan, tunggu satu atau dua hari sebelum Anda menyunting. Ini
membantu untuk memberi jarak yang Anda butuhkan. Dengan demikian, Anda akan
dapat membaca artikel Anda dengan pandangan mata yang segar, seperti membacanya
untuk pertama kali.
o Amati baik-baik argumentasi atau pokok pembahasan inti yang Anda tulis.
Apakah setiap bagian di dalam artikel Anda telah mendukung argumentasi inti
ini? Apakah ada paragraf yang tidak berkaitan sama sekali? Jika ada, paragraf
itu harus dibuang atau ditulis ulang agar mendukung argumentasi inti.
o Buang setiap informasi yang bertentangan, atau tunjukkan kontradiksi di dalam
artikel Anda yang memang merupakan bagian yang relevan bagi pembaca
Anda.
o Tulis ulang bagian-bagian yang ada, atau seluruhnya, jika perlu. Perbaikan
semacam ini umum dilakukan pada setiap jenis artikel, maka Anda tidak perlu
merasa gagal atau tidak mampu menjadi penulis yang baik.
2.
Sisir kembali dan temukan kesalahan tata bahasa. Meskipun artikel Anda ditulis
dengan sangat baik, isinya tidak akan layak diperhatikan jika memuat banyak kesahan
tata bahasa atau ejaan. Pastikan bahwa tulisan Anda berdampak kuat, dengan cara
membersihkannya dari kesalahan tata bahasa.
o Anda disarankan untuk mencetak artikel Anda. Periksa kembali dengan pulpen
atau pensil untuk menemukan kesalahannya. Kemudian, kembalilah dan
perbaiki kesalahan-kesalahan itu dengan komputer.
3.
Baca artikel Anda keras-keras sendiri. Dengarkan nada, irama, panjang kalimat,
alur, kesalahan isi atau kesalahan tata bahasa, serta argumentasi yang tersaji.
Bayangkan bahwa artikel ini adalah suatu karya seni musik, yang menyajikan
pengalaman audio, kemudian gunakan telinga Anda untuk mengamati kualitas,
kekuatan, serta kelemahannya.
o Adalah hal yang wajar jika Anda dapat menemukan kesalahan tulisan Anda
atau tata bahasanya sendiri saat membacanya keras-keras seperti ini, dan hal
ini dapat mengurangi respon negatif dari orang lain yang membacanya
kemudian.
4.
4
Mintalah orang lain membaca artikel Anda. Cobalah tunjukkan artikel Anda
kepada teman, guru, atau orang lain yang Anda percayai untuk membacanya. Apakah
orang ini mengerti pokok pembahasan yang Anda tuliskan? Apakah dia dapat
mengikuti alur berpikir tulisan Anda?
o Orang ini mungkin juga akan menemukan kesalahan dan ketidaksesuaian yang
tidak Anda lihat sebelumnya.
5.
5
Tulis judulnya. Berikan judul yang tepat untuk artikel Anda. Judul ini haruslah
singkat dan langsung, dengan tidak lebih daripada sepuluh kata, jika mungkin. Judul
haruslah berorientasi pada tindakan dan menunjukkan mengapa tulisan ini penting
untuk dibaca. Judul juga harus memancing minat pembaca untuk melanjutkan
membaca isi artikelnya.[5], [6]
Tips
Pastikan bahwa Anda meluangkan waktu yang cukup panjang untuk menulis artikel.
Jika tidak, Anda akan terburu-buru di detik-detik terakhir demi berusaha menghasilkan
tulisan yang tidak mewakili kemampuan Anda yang sesungguhnya.
Untuk mempelajari lebih jauh tentang penggunaan arsip data dan alat bantu penelitian
informasi awal, kunjungi web Wartawan dan Editor Investigasi atau baca buku The
Investigative Reporter's Handbook: A Guide to Documents, Databases and
Techniques, Fifth Edition. Authors: Brant Houston and Investigative Reporters and
Editors Inc. (New York: Bedford/St. Martin's 2009). Keduanya adalah dalam bahasa
Inggris.
Kalau Anda senang menulis artikel, carilah pekerjaan menulis yang banyak tersebar di
internet, supaya hobi Anda bisa sekaligus menghasilkan uang. Salah satu website yang
merekrut penulis artikel adalah Kontenesia.
Peringatan
Jika Anda menulis untuk surat kabar atau majalah, jangan melakukannya secara gratis.
Tanyakan berapa upah yang mereka berikan kepada tenaga lepas, sebelum Anda mulai
menulis. Upah biasanya akan dihitung berdasarkan jumlah kata atau jumlah artikel.
Tulisan Anda berharga. Menulis secara gratis membuat para penulis profesional
mengalami kesulitan untuk mencari nafkah. Tetapi jika Anda baru mulai menulis,
menjadi tenaga penulis sukarela dan menulis beberapa artikel untuk komunitas-
komunitas kecil, publikasi mahasiswa atau majalah promosi adalah cara yang bagus
untuk membangun portofolio Anda.
wikiHow Terkait
Cara
Cara
Cara
Cara
Cara
Menghitung Gaya
Cara
Menulis Abstrak
Cara
Cara
Cara
Menghitung Persentase
Cara
Cara
Info Artikel
Kategori: Pendidikan dan Komunikasi
Bahasa lain:
Cetak
Sunting
Kirim surat penggemar pada penulis
Artikel Terkait
Cara
Cara
Cara
Ya
Tidak
Beranda
Tentang wikiHow
Syarat Penggunaan (Bahasa Inggris)
Peta situs
Tampilan seluler