Anda di halaman 1dari 11

https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.

com/amp/604540/ciri-ciri-orang-kena-
rematik-penyakit-si-perongrong-sendi Oleh Liputan6 pada 05 Jun 2013, 15:30 WIB
Ciri-ciri Orang Kena Rematik, Penyakit si Perongrong Sendi
Jangan remehkan bila terjadi gejala nyeri persendian. Banyak orang yang
tidak mengetahui gejala penyakit Rheumatoid Arthritis (RA). Penyakit ini
menyerang persendian dan bagian tubuh lainnya. Tidak mudah mendiagnosis
penyakit ini, gejala yang timbul terkadang hampir sama dengan gejala penyakit
lainnya. seperti dikutip dari health, Rabu (5/6/2013) tes laboratorium dengan bantuan
sinar X dapat membantu mengidentifikasi apakah seseorang menderita penyakit RA
atau tidak. Berikut adalah beberapa gejala rheumatoid arthritis yang perlu
diperhatikan :
1. Cedera
Cedera seperti terkilir terkadang banyak dianggap bukan hal serius untuk
beberapa orang. Namun hal ini bisa juga sebagai gejala dari penyakit RA.
Rheumatologis di rumah sakit khusus bedah di New York City, Lisa A. Mandl, MD,
MPH mengatakan hal ini kerap terjadi pada orang-orang berusia muda. "Kondisi ini
lebih umum trejadi pada orang berusia muda," ujarnya.
2. Mati Rasa atau Kesemutan
Salah satu gejala rheumatoid arthritis adalah carpal tunnel syndrome, ditandai
dengan kesemutan di pergelangan kaki dan tangan. Adanya sensasi pada tangan atau
kaki terjadi karena pembengkakan di lengan. Rasa nyeri akan lebih buruk terjadi pada
malam hari, sebaiknya lakukan pengompresan pada tangan atau kaki yang cedera.
3. Masalah Kaki
Peradangan RA terkadang terjadi pada kaki bagian depan. Wanita yang
menggunakan high heels yang sering mengeluhkan rasa sakit karena adanya tekanan
pada kaki bagian depan.Beberapa penderita RA juga dapat merasakan rasa sakit di
tumit akibat plantar fasciitis, yakni gangguan kaki umum yang disebabkan oleh
pembengkakan jaringan di bagian bawah kaki dekat tumit.
4. Masalah mata
Penderita RA juga berisiko menderita Sindrom sjogrens yaitu gangguan autoimun
yang dapat menyebabkan kekeringan pada mata, mulut, hidung, tenggorokan atau
kulit. hal ini diakibatkan peradangan. Kebanyakan orang yang mengalami mata
kering berkonsultasi ke dokter mata untuk mengetahui penyebabnya, tapi Dr Mandl
merekomendasikan untuk juga berkonsultasi dengan spesialis reumathologi jika
gejala belum juga menghilang.
5. Rasa pegal pada sendi
Salah satu gejala yang paling dominan dari rheumatoid arthritis adalah rasa sakit
pada sendi. Tidak sedikit yang berpikir rasa sakit ini terjadi akibat kelelahan atau
osteoarthritis (pengeroposan tulang - jenis arthritis yang umum di usia lanjut). Nyeri
sendi biasanya berlangsung lebih dari seminggu. hal ini juga dapat mempengaruhi
tangan, kaki, lutut ikut merasakan nyeri di waktu yang bersamaan.
6. Kaku di pagi hari
Karakteristik lain dari rheumatoid arthritis adalah rasa kaku pada sendi di pagi
hari. Ini juga merupakan masalah umum pada penderita osteoartritis, yang dapat
menyebabkan rasa sakit setelah beraktivitas lama, seperti tidur. Perbedaan antara
osteoartritis dengan RA adalah lamanya waktu rasa sakit. Pada osteoarthritis biasanya
berkurang dalam waktu sekitar setengah jam sedangkan penderita RA membutuhkan
waktu lebih lama.
7. Sendi terkunci
Orang dengan RA dapat kadang-kadang mengalami seperti sendi terkunci,
terutama di lutut dan siku. Hal ini terjadi karena ada begitu banyak pembengkakan
tendon di sekitar sendi sehingga sendi tidak bisa menekuk. Hal ini dapat
menyebabkan kista di belakang lutut yang dapat membengkak dan menghambat
pergerakan.
8. Nodul
Nodul atau benjolan yang tumbuh di kulit dekat dengan persendian yang terkena
RA, biasanya sering muncul di belakang siku. Pada penderita Rheumatid Arthritis
stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
dan kualitas hidupnya menurun.
https://www.google.co.id/amp/s/mediskus.com/penyakit/12-gejala-terkena-rematik-
dan-tips-pengobatan/amp
Gejala Rematik Tahap Awal
Pada tahap awal penyakit rematik (Rheumatoid arthritis) memiliki ciri-ciri khas
sebagai berikut:
1. Sendi kaku di pagi hari. Kekakuan sendi yang terutama muncul di pagi hari
adalah gejala utama rematik pada sebagain besar pasien RA. Sendi yang
paling sering terlibat adalah kedua pergelangan dan jari-jari tangan,
pergelangan kaki, sendi bahu, dan lutut. Semakin siang rasa akan semakin
berkurang.
2. Sendi bengkak. Pembengkakan sendi adalah gejala umum pada respon
inflamasi akut, termasuk peradangan sendi pada rematik jenis ini yang sering
menimbulkan gejala rasa nyeri dan kaku.
3. Kelelahan. Badan akan terasa begitu lelah, meskipun hanya sedikit bekerja.
4. Demam Ringan. Gejala rematik yang tidak selalu ada yaitu demam ringan.
Pada demam tinggi dengan suhu di atas 38 ° C / 100 ° F dapat menjadi
petunjuk sebagai peringatan adanya penyakit lain seperti infeksi sendi dan
infeksi lainnya.
5. Mati rasa dan kesemutan. Tendon yang meradang dan membengkan
mengakibatkan terhimpitnya saraf sekitar yang dapat mengarah ke mati rasa,
terbakar atau rasa kesemutan di tangan, yang juga disebut carpal tunnel
syndrome.
Gejala Rematik yang Serius
1. Nyeri dada. Gejala ini terjadi ketika adanya serangan jantung, karena risiko
gagal jantung dan serangan jantung akan meningkat pada orang dengan
rheumatoid arthritis, karena rematik ini mempengaruhi otot-otot serta
pembuluh darah jantung.
2. Kaki dan Tangan sulit digerakkan. Memang ini gejala rematik yang jarang,
tetapi hal ini bis terjadi ketika rematik berlanjut menjadi parah dan
mempengaruhi saraf.
3. Bintik-bintik merah. Gejala rematik yang satu ini juga tergolong jarang.
Ketika peradangan pembuluh darah kecil terjadi, maka jaringan mengalami
kerusakan yang ditandai dengan munculnya bintik hitam atau merah kecil
baik di kulit atau di sekitar kuku. Jika ini muncul menandakan bahwa penyakit
rematik sudah parah.
4. Gangguan pada mata. Rheumatoid arthritis juga mempengaruhi pembuluh
darah di dalam mata. Hal ini terjadi terutama pada orang dengan penyakit
stadium lanjut.
5. Gangguan Lambung. Ini bukan gejala rematik murni, melainkan masalah yang
berhubungan dengan penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid seperti
ibuprofen atau naproxen untuk pengobatan rematik yang menyebabkan efek
samping pada lambung. Jika lambung terganggu, maka akan ditandai dengan
nyeri di perut, mual atau muntah berdarah dan buang air besar berdarah
dengan tinja berwarna hitam.
6. Fraktur. Patah tulang pada pasien rematik mungkin karena osteoporosis,
terutama pada wanita. Peradangan pada rheumatoid arthritis dapat
menyebabkan keropos tulang.
7. Mudah Memar. Kemungkinan alasan di balik mudah memar adalah jumlah
trombosit yang rendah, ini merupakan komplikasi dari RA.
Pengobatan Rematik
Rheumatoid arthritis masih belum dapat disembuhkan dengan tuntas sampai
hari ini, bagaimanapun, pengobatan tertentu tersedia untuk meminimalkan rasa sakit
dan peradangan, mempromosikan fungsi sendi, dan mencegah kecacatan.
Berikut ini sekilas penanganan rheumatoid arthritis yang hingga saat ini terbukti
efektif menunjang tujuan terapi di atas.
Obat Rematik :
1. NSAID. Obat ini berguna untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit pada
rematik. Jenis NSAIDS yang dijual bebas tanpa resep dokter antara lain:
naproxen sodium dan ibuprofen atau obat dari dokter seperti natrium
diklofenak.
2. Steroid. Obat kortikosteroid mengurangi rasa sakit dan peradangan dan
memperlambat kerusakan sendi.
3. Disease modifying anti-rheumatic drugs. DMARDs memperlambat
perkembangan RA dan mencegah jaringan sendi agar tidak semakin rusak
secara permanen.
4. Obat Rematik Lainnya termasuk imunosupresan, inhibitor TNF-alpha dan
kelas baru obat-obatan untuk meningkatkan gerakan sendi.
5. Terapi fisik.
Terapi fisik mungkin penting untuk mempertahankan fleksibilitas sendi.
Terapis akan merancang program latihan dengan mengajarkan cara-cara baru
dalam melaksanakan tugas-tugas rutin sehari-hari.
6. Operasi
Dalam kasus lanjut, terkadang diperlukan operasi untuk menangani kasus
rematik akibat rheumatoid arthtritis. Prosedur operasi yang biasanya
diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Penggantian sendi. Membuang bagian-bagian sendi yang rusak dan
menggantinya dengan bahan buatan.
b. Perbaikan Tendon. Memperbaiki tendon yang mengelilingi sendi.
c. Fusion. Jika sendi sudah tidak dapat diperbaiki lagi, maka sendi akan
dihilangkan dan tulang-tulang akan disatukan.
https://www.google.co.id/amp/s/halosehat.com/penyakit/rematik/tanda-tanda-
rematik/amp
Tanda-tanda Rematik
1. Pembengkakan Sendi
Tanda umum yang bisa dilihat dan juga rasakan adalah sendi yang membengkak.
Pembengkakan ini rata-rata terjadi dikarenakan sendi merespon inflamasi akut, dan
hal ini juga termasuk peradangan sendi pada rematik. Itulah yang kemudian menjadi
pemicu timbulnya kekakuan dan rasa nyeri di sendi.
2. Sendi Kaku setiap Pagi
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sendi yang kaku dapat terjadi sebagai akibat
dari munculnya pembengkakan. Tanda ini pun termasuk tanda rematik umum atas
respon inflamasi akut. Kekakuan pada sendi ini akan lebih-lebih terasa di saat bangun
pagi, jadi setiap pagi kemungkinan akan merasa tak nyaman pada sendi
3. Kesemutan
Sesekali atau jarang kesemutan mungkin masih terbilang normal, khususnya
apabila salah posisi duduk atau tidur di mana anggota tubuh tertentu tertekan dalam
waktu cukup lama. Aliran darah pun akhirnya tak lancar dan mengakibatkan
kesemutan. Tapi perlu dicurigai apabila kesemutan mulai terjadi begitu sering. Tanpa
alasan yang jelas sering kesemutan adalah sebuah tanda dari adanya ketidakberesan
pada sendi. Ketika kesemutan terjadi ditambah pula dengan sendi bengkak dan juga
kaku setiap pagi hari, mulai perlu waspada dan sebaiknya langsung ke dokter saja.
Rasa kesemutan ini pada umumnya dapat terjadi di tangan maupun kaki.
4. Mati Rasa
Selain kesemutan, mati rasa pun menjadi salah satu tanda rematik yang perlu
diwaspadai, apalagi kalau sudah sangat dirasakan. Tendon yang membengkak serta
terkena radang akan otomatis membuat saraf sekitarnya terhimpit sehingga memicu
mati rasa. Kondisi ini akan cukup sering dirasakan secara tiba-tiba. Sensasi seperti
terbakar pada area tangan atau kaki adalah yang secara umum dapat terjadi dan inilah
yang juga disebut dengan istilah carpal tunnel syndrome. Jika sesekali dan jarang,
mungkin masih bisa mengabaikannya, tapi apabila mulai intens atau malah justru
seringkali hilang dan pergi, perlu menempuh jalur diagnosa untuk memperjelas
kondisi kesehatan.
5. Cepat Lelah
Rasa lelah yang ekstrem akan terjadi apabila memiliki kesibukan yang begitu tak
terduga banyaknya. Karena kesibukan dan jadwal yang begitu padat, sangat wajar
kalau energi cepat habis yang akhirnya menjadikan tubuh cepat lelah. Hanya saja,
cepat lelah tanpa alasan perlu periksakan segera bila sudah terlalu sering. Salah satu
tanda rematik adalah badan akan terasa begitu lelah seperti sehabis bekerja berat,
padahal aktivitas yang dilakukan hanya sedikit. Kelelahan seperti ini tidaklah wajar
dan jika ditambah pula dengan beberapa gejala lainnya yang sudah disebutkan dan
wajib memeriksakan diri. Supaya tak berlanjut lebih serius, tanda awal perlu
ditangani secepatnya.
6. Demam Ringan
Demam pun juga dapat terjadi sebagai tanda rematik meski biasanya demam lebih
sering dialami oleh mereka yang sedang tidak enak badan atau pilek. Sebetulnya
demam ini adalah keadaan yang cukup sering menjadi gejala beberapa penyakit, dan
rupanya tak terkecuali penyakit rematik. Tanda ini tidaklah selalu muncul pada setiap
penderita rematik dan hanya pada beberapa kasus saja. Namun ketika mengalami
demam juga selain dari sendi yang kaku selama berhari-hari, bisa jadi risiko rematik
tengah dialami. Suhu tubuh yang berada di atas 38 derajat Celsius bisa menjadi
pertanda adanya infeksi sendi atau bahkan infeksi lainnya.
7. Kulit Memerah
Jika melihat adanya kemerahan pada area kulit tertentu, bisa jadi ini juga bagian
dari tanda rematik. Pembengkakan pada sendi biasanya justru ditandai dengan kulit
yang memerah ini, jadi sebaiknya memerhatikan dengan seksama. Bila tanda ini
disertai pula dengan tanda lainnya, bisa langsung memeriksakan diri.
8. Nodul
Seseorang dengan rematik pada 20 persen kasus ditandai pula dengan adanya
benjolan atau yang juga disebut dengan nodul. Benjolan ini bisa muncul dikarenakan
peradangan di pembuluh darah kecil yang terletak pada bagian bawah kulit. Jangan
kaget apabila merasakan hal ini, apalagi kalau disertai dengan tanda lainnya. Benjolan
yang timbul biasanya seukuran biji kacang hijau atau bisa cukup lebih besar sedikit
dan letaknya bakal berada di dekat persendian. Kalau ada penyakit lain di dalam
tubuh, maka benjolan itu berpotensi terus terbentuk. Maka dari itu, untuk memastikan
bisa meminta tolong dokter mendiagnosa tanda-tanda ini.
9. Bintik Merah
Pada kondisi yang lebih serius, akan ada bintik-bintik merah yang juga menjadi
tanda rematik namun memang cukup jarang. Saat terjadi peradangan pembuluh darah
kecil, jaringan akan rusak dan dari situlah asal bintik merah atau justru hitam
kemudian muncul. Biasanya bintik merah ini bakal timbul tak hanya di kulit, tapi juga
bisa di kuku. Kalau menyadari adanya bintik merah ini tak hanya ada pada kulit, dan
ada juga di kuku, jangan diabaikan lagi. Tanda seperti ini merupakan petunjuk bahwa
penyakit rematik di tubuh telah pada level serius. Sebelum menjadi bertambah parah
dan buruk, penanganan medis sangat diperlukan.
10. Dada Terasa Nyeri
Apabila dada mulai terasa nyeri, ini adalah tanda rematik lainnya yang sudah
menunjukkan tingkat serius yang lebih tinggi. Kalau pada umumnya gejala ini
dialami saat serangan jantung terjadi disebabkan oleh risiko gagal jantung, dada yang
nyeri rupanya mampu menandakan adanya penyakit rematik di tubuh. Ini semua
karena masih ada kaitannya antara serangan jantung dan risiko gagal jantung di mana
ada peningkatan risiko serangan jantung pada seseorang yang mengidap rheumatoid
arthritis. Rematik sendiri sangat berpengaruh terhadap pembuluh darah jantung serta
otot jantung, jadi tak heran bila berhubungan satu dengan lainnya. Ini pun merupakan
tanda rematik yang sudah terbilang serius.
11. Mudah Memar
Selanjutnya, tanda rematik yang telah parah adalah munculnya memar di bagian
tubuh. Meski tidaklah terbentur sesuatu, penderita rematik akan cukup mudah
mengalami memar. Kemungkinan besar ini semua karena rendahnya jumlah
trombosit di dalam tubuh. Kondisi ini juga dianggap sebagai komplikasi rheumatoid
arthritis.
12. Fraktur
Masih ada lagi tanda rematik lainnya yang sudah cukup mengerikan, yakni fraktur
atau istilah lain untuk menggambarkan patah tulang. Tulang yang rapuh biasanya
dikarenakan seseorang kekurangan kalsium sehingga mengidap penyakit
osteoporosis. Wanitalah yang rata-rata mengalami osteoporosis ini dan rupanya masih
ada hubungannya juga dengan penderita rematik. Pasien rematik dapat mengalami
patah tulang akibat adanya osteoporosis juga pada tubuhnya. Perlu diketahui bahwa
pengeroposan tulang dapat disebabkan juga oleh peradangan rheumatoid arthritis.
Jika mengalami hal semacam ini, sebaiknya langsung pergi ke dokter untuk
mengetahui apakah fraktur ada hubungannya dengan rematik supaya penanganan
medis bisa segera diberikan.
13. Gangguan Lambung
Tanda lainnya yang bisa cukup parah dan mengganggu adalah lambung yang ikut
terganggu. Memang benar bahwa ini bukanlah tanda rematik murni, melainkan lebih
kepada gangguan yang berkaitan dengan konsumsi obat anti-inflamasi yang
digunakan sebagai obat rematik. Efek negatifnya pun berdampak ke kondisi lambung.
Ketika nyeri mulai terasa di perut disertai juga dengan mual-mual atau bahkan sampai
muntah, mungkin akan mengira ini penyakit maag biasa. Namun bila buang air besar
juga disertai darah berikut feses yang keluar berwarna gelap, perlu mencurigainya
dan jangan tunda untuk segera ke dokter. Penyakit rematik maupun lambung perlu
mendapatkan penanganan medis yang tepat secepatnya.
14. Penglihatan Terganggu
Tanda rematik yang serius tak hanya berimbas pada lambung, tapi kondisi ini juga
bakal mengganggu penglihatan. Pembuluh darah pada mata akan terpengaruh oleh
rheumatoid arthritis tapi memang cukup jarang terjadi apabila kalau belum terlalu
parah. Kondisi ini dialami olehs seseorang yang mengidap penyakit stadium lanjut,
jadi konsultasikan dengan dokter untuk menanganinya.
15. Sulit Menggerakkan Tangan dan Kaki
Sekaku-kakunya sendi, tanda awal rematik tak akan menjadikan sulit untuk
menggerakkan anggota tubuh manapun. Saat sudah begitu sulit untuk membuat
tangan dan kaki bergerak seperti normalnya, maka ini adalah sebuah petunjuk bahwa
tanda rematik pada tubuh tergolong serius. Tanda ini terbilang jarang, namun tetap
berpotensi besar terjadi, khususnya kalau rematik sudah pada tahap lanjut yang
menjadi parah serta membuat saraf terpengaruh. Memang sebaiknya ketika tanda
awal terjadi, sudah seharusnya mendapat penanganan dokter sebelum tangan dan kaki
susah digerakkan.

https://m.klikdokter.com/penyakit/rematik/diagnosis

Pada pemeriksaan fisik Artritis Reumatoid (AR) atau penyakit rematik bisa
ditemukan:
1. Sendi yang bengkak, nyeri, dan hangat
2. Gangguan dalam gerakan sendi
3. Adanya cairan dalam sendi
4. Timbulnya benjolan-benjolan di tubuh (rheumatoid nodules)
Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan adalah:
1. Pemeriksaaan darah rutin. Pada pemeriksaan ini, rasio sedimen eritrosit (ESR)
cenderung meningkat. Pemeriksaan ini juga akan memperlihatkan adanya
proses peradangan dalam tubuh. Pemeriksaan darah lain yang biasa nya
dilakukan adalah pemeriksaan antibodi seperti faktor rheumatoid dan anti-
CCP.
2. Analisa cairan sendi. Dapat dilakukan tindakan berupa pengambilan cairan
sendi dengan menggunakan jarum steril. Selanjutnya cairan sendi akan
dianalisa untuk melihat adanya peningkatan kadar leukosit sekaligus
menyingkirkan kemungkinan penyakit rematik lainnya.
3. Pemeriksaan foto rontgen. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat
progesifitas penyakit artritis reumatoid. Dari hasil foto dapat dilihat adanya
kerusakan jaringan lunak maupun tulang. Pemeriksaaan ini dapat memonitor
progresifitas dan kerusakan sendi jangka panjang.
https://www.google.co.id/amp/s/www.docdoc.com/id/info/condition/rheumatoid-
arthritis/amp/
Diagnosis
Siapa yang Harus Ditemui
Pasien yang mengalami gejala tersebut diatas disarankan menemui dokter umum
atau dokter penyakit dalam. Jika dicurigai rematik, pasien dirujuk ke ahli
reumatologi. Selama perawatan, ahli reumatologi dapat menyertakan ahli kesehatan
lainnya untuk memberikan pasien perawatan kesehatan yangmenyeluruh. Tim ahli
yang mungkin ikut serta adalah sebagai berikut:
1. Dokter bedah tulang (ortopedi) - Dalam kasus yang memerlukan pembedahan,
dokter bedah tulang, yang mengkhususkan diri dalam pembedahan untuk
penyakit sendi, akan dipanggil.
2. Ahli terapi fisik - terapi fisik membantu pasien meningkatkan fungsi sendi
mereka yang terkena.
3. Ahli terapi Okupasi - ahli kesehatan ini mengajarkan pasien bagaimana
meredakan rasa sakit dan melindungi sendi mereka ketika mereka melakukan
kegiatan sehari-hari.
4. Ahli gizi - Para ahli ini membantu pasien dalam mempertahankan berat badan
yang sehat terutama selama pengobatan.
5. Perawat - Perawat memberikan perawatan ekstra, serta bantuan, dalam
pelaksanaan rencana perawatan.
6. Psikolog - penyakit ini sangat mungkin memiliki efek psikologis yang dapat
mempengaruhi kemampuan pasien untuk beradaptasi dengan rumah atau
tempat kerja, sehingga adanya psikolog dapat membantu mereka dalam
mengatasi masalah ini.
Tes diagnostik
Diagnosis radang rematik dilakukan melalui serangkaian tes darah di
laboratorium. Ini dilakukan untuk mengenali tanda-tanda tertentu termasuk antibodi
RF, Anti-CCP, kekurangan sel darah merah atau Anemia, dan ANA (antinuclear
antibody). Kondisi ini dipastikan jika tes darah menunjukkan bahwa pasien memiliki
faktor rematik berupa antibodi RF dan antibodi citrulline cyclic dalam sistem mereka.
Hal ini juga dapat dipastikan jika pasien mengalami peningkatan laju endap darah dan
kadar protein C-reaktif, yang keduanya menunjukkan adanya peradangan. Pasien
yang juga mendapat hasil uji positif dalam tes antibodi antinuklir, yang merupakan
pertanda jelas adanya penyakit autoimun, segera diberikan pilihan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai