Anda di halaman 1dari 5

Penyakit Rematik umumnya menyerang orang tua, namun tetap tidak menutup

kemungkinan anda orang muda juga bisa terkena salah satu Jenis Penyakit
Rematik, karena disebabkan gaya hidup tidak sehat. Mandi yang dilakukan pada
malam hari juga termasuk salah satu penyebab rematik, terutama di kota sibuk.
Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis
(RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun
dan diketahui terbagi dari beberapa Jenis, yang diantaranya adalah:
Osteoartritis
Merupakan penyakit rematik yang biasa dialami manusia dengan usia diatas 40
tahun. Jenis Penyakit Rematik ini disebabkan karena menurunnya sistem kerja atau
fungsi dari tulang sendi atau adanya kerusakan pada tulang rawan sendi.
Osteoartritis ditandai dengan rasa nyeri, deformitas atau pembesaran sendi,
lambatnya gerak pada sendi terutama pada bagian tangan dan tulang sendi besar
yang biasa menanggung beban.
Penyakit Rematik Jenis Osteoartritis lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria,
hal ini dikarena wanita mudah sekali mengalami penurunan hormon. Penyebab lain
dari Osteoartritis karena kelainan tulang, kepadatan tulang yang tidak seimbang dan
obesitas. Tulang yang lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan
beban yang diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi menjadi
lebih mudah rusak.
Artritis Rematoid
Artritis Rematoid merupakan Jenis Penyakit Rematik yang biasanya menyerang
persendian tangan dan kaki. Gejalanya adalah terjadi peradangan, sehingga terjadi
pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian
dalam sendi Secara simetris. Rematik jenis juga banyak dialami oleh pada wanita
daripada pria, dan mulai dirasakan pada usia 25.
Polimialgia Reumatik
Polimialgia Rematik adalah jenis rematik dengan gejala rasa kekakuan dan nyeri
hebat pada bagian otot leher, bahu, panggul terutama pada pagi hari dan banyak
dirasakan pada usia lanjut sekitar 50 tahun keatas. Polimialgia Reumatik disebabkan
karena kelelahan fisik akibat pekerjaan dengan beban berat. Jenis Penyakit Rematik
ini biasanya akan disertai rasa demam, penurunan nafsu makan yang drastic,
depresi dan penurunan berat badan.
Artritis Gout
Artritis Gout biasa dikenal dengan asam urat atau penyakit pirai. Perlu diketahui
bahwa Penyakit asam urat berhubungan erat dengan Jenis Rematik ini, karena
kedua penyakit ini saling berinteraksi satu sama lain, dan karena asam urat juga
sering menyerang persendian dan urat-urat halus dari sel-sel syaraf yang tehubung
dengan tulang. Apabila Jenis Rematik yang lain sering terjadi pada wanita, namun
untuk Artritis Gout lebih banyak menyerang pada pria. Gejala Artritis Gout biasanya
mulai dirasakan ketika memasuki usia lanjut diantara 45-60 tahun keatas.

Beberapa Faktor yang mempengaruhi Gejala Penyakit Rematik


Meskipun penyebab pasti terjadinya Penyakit Rematik belum bisa diketahui, namun
ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit rematik dan
mengakibatkan penyakit Rematik lebih Parah, yang diantaranya sebagai berikut:

Infeksi yang menyebabkan peradangan pada sendi,

Sikap badan yang salah saat melakukan pekerjaan, terutama pada pekerjaan
yang mengangkat benda berat,

Stres yang disertai dengan kelelahan,

obesitas / kegemukan

Sirkulasi darah yang tidak lancar.

Pantangan Makanan untuk Penderita Rematik


Meskipun dari dokter tidak memberikan makanan apa saja yang harus dihindari bagi
penderita rematik, namun dari pengalaman beberapa penderita akan merasa sakit
yang lebih parah pada persendiannya, apabila makan makanan tertentu. Pantangan
Makanan tersebut juga bertujuan untuk memaksimalkan pengobatan yang anda
jalani, serta mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan dari penyakit Rematik anda.
Adapun, makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita Rematik antara lain,
adalah:

Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis.

Oragan Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dsb.

Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dsb.

Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa.

Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda, alpokat, dan
produk olahan melinjo.

Alkohol.

Kangkung dan bayam.

Dengan menghindari beberapa makanan tersebut, diharapkan dapat membantu


mengurangi rasa sakit yang anda rasakan. Dan apabila anda merasa sakit yang
dirasakan terus bertambah, konsultasi dengan dokter merupakan langkah yang
paling tepat untuk mengetahui Jenis Penyakit Rematik lebih lanjut dan pengobatan
seperti apa yang bisa dilakukan.

Kesimpulan:

Penyakit Rematik bisa menyerang Pria dan Wanita,

Jenis Penyakit Rematik dibagi menjadi empat, yang mempunyai ciri dan
gejala yang berbeda,

Untuk mengurangi rasa sakit, Beberapa makanan sebaiknya dihindari oleh


penderita Rematik.

Rematik (Rheumatoid Arthritis) adalah sekelompok penyakit yang menyerang berbagai organ
dan jaringan tubuh seperti tulang, sendi, otot, bahkan darah atau organ tubuh lainnya.
Rematik bisa disebabkan karena kegemukan dan peradangan. Peradangan dalam hal ini
terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yang tertimbun di persendian.
Nyeri persendian merupakan salah satu gejala rematik yang banyak diabaikan orang. Hal ini
karena masih banyak yang belum mengetahui apa gejala penyakit rematk.
Memang tidak mudah untuk mendiagnosisi penyakit rematik, karena gejala yang muncul
kadang hampir sama dengan penyakit lainnya. Sebagai informasi, berikut ini adalah beberapa
gejala penyakit rematik (rheumatoid arthritis) yang perlu diperhatikan, seperti yang dikutip
dari liputan6 :

3 Manfaat Daun Lidah Buaya

Tips Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak

Ramuan Tradisional untuk Mengobati Sakit Gigi

Tips Cara Merawat Gigi Berlubang

Makanan Penyebab Gigi Berlubang Pada Anak

Tips Cara Menjaga Kesehatan Selama di Perjalanan

Tips Cara Menggosok Gigi yang Benar

1. Cedera
Banyak orang yang menganggap cedera seperti terkilir sebagai hal yang bukan serius.
Padahal ini bisa jadi juga sebagai gejala dari penyakit rematik. Rheumatologis di rumah sakit
khusus bedah di New York City, Lisa A. Mandl, MD, MPH mengatakan hal ini kerap terjadi
pada orang-orang berusia muda. Kondisi ini lebih umum trejadi pada orang berusia muda,
ujarnya.
2. Mati Rasa atau Kesemutan
Salah satu gejala rheumatoid arthritis adalah carpal tunnel syndrome, ditandai dengan
kesemutan di pergelangan kaki dan tangan. Adanya sensasi pada tangan atau kaki terjadi

karena pembengkakan di lengan. Rasa nyeri akan lebih buruk terjadi pada malam hari,
sebaiknya lakukan pengompresan pada tangan atau kaki yang cedera.
2. Masalah Kaki
Peradangan rematik terkadang terjadi pada kaki bagian depan. Wanita yang menggunakan
high heels yang sering mengeluhkan rasa sakit karena adanya tekanan pada kaki bagian
depan.
Beberapa penderita rematik juga bisa merasakan rasa sakit di tumit akibat plantar fasciitis,
yakni gangguan kaki umum yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan di bagian bawah
kaki dekat tumit.
3. Masalah mata
Penderita rematik juga berisiko menderita Sindrom sjogrens yaitu gangguan autoimun yang
bisa menyebabkan kekeringan pada mata, mulut, hidung, tenggorokan atau kulit. hal ini
diakibatkan peradangan.
Kebanyakan orang yang mengalami mata kering berkonsultasi ke dokter mata untuk
mengetahui penyebabnya, tapi Dr Mandl merekomendasikan untuk juga berkonsultasi dengan
spesialis reumathologi jika gejala belum juga menghilang.
4. Rasa pegal pada sendi
Salah satu gejala yang paling dominan dari rematik adalah rasa sakit pada sendi. Tidak sedikit
yang berpikir rasa sakit ini terjadi akibat kelelahan atau osteoarthritis (pengeroposan tulang
jenis arthritis yang umum di usia lanjut).
Nyeri sendi biasanya berlangsung lebih dari seminggu. Hal ini juga bisa mempengaruhi
tangan, kaki, lutut ikut merasakan nyeri di waktu yang bersamaan.
5. Kaku di pagi hari
Karakteristik lain dari rheumatoid arthritis adalah rasa kaku pada sendi di pagi hari. Ini juga
merupakan masalah umum pada penderita osteoartritis, yang bisa menyebabkan rasa sakit
setelah beraktivitas lama, seperti tidur.
Perbedaan antara osteoartritis dengan rematik adalah lamanya waktu rasa sakit. Pada
osteoarthritis biasanya berkurang dalam waktu sekitar setengah jam sementara pada penderita
rematik membutuhkan waktu yang lebih lama.
6. Sendi terkunci
Orang dengan gangguan rematik bisa jadi terkadang mengalami seperti sendi terkunci,
terutama di lutut dan siku. Hal ini terjadi karena ada begitu banyak pembengkakan tendon di
sekitar sendi sehingga sendi tidak bisa menekuk. Hal ini bisa menyebabkan kista di belakang
lutut yang dapat membengkak dan menghambat pergerakan.
7. Nodul
Nodul atau benjolan yang tumbuh di kulit dekat dengan persendian yang terkena rematik,
biasanya sering muncul di belakang siku.
Pada penderita rematik stadium lanjut akan membuat si penderita tidak bisa melakukan
aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.

Read more: http://www.inicaraku.com/7-gejala-dan-ciri-ciri-orang-yang-kenarematik.html#ixzz3Y0g1d0MG

Anda mungkin juga menyukai