Kisi-kisi Nano

1. Sebutkan nama-nama produk yang menggunakan metode nano!

Jawaban:
 Medis dan pengobatan: mendeteksi kanker
 Farmasi: obat-obatan
 Kosmetika
 Kapsul anti kanker (nanohorn)
 Cubosame
 Nanopowder
 Nanocristal
 Dendrimer
 Fullerenes

2. Apa saja keuntungan dari nanoteknologi?

Jawaban:
 Pengembangan energy
 Menghemat biaya produksi serta meningkatkan produktivitas
 Mengandung unsur hara, makro mikro, protein tinggi
 Merangsang pertumbuhan akar, batang, daun, bunga, buah
 Meningkatkan daya tahan tanaman
 Dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman
 Meningkatkan obat bagus dalam dunia medis yang dapat menyembuhkan lebih cepat dan
tanpa efek samping

3. Dari kelebihan dan kelemahan dari nano teknologi, jelaskan mengapa faktor-faktor dibawah
ini harus dipertimbangkan dalam evaluasi produk teknologi nano:
a. Karakterisasi
b. Keamanan
c. Dampak lingkungan
Jawaban:
 a. Karakterisasi: harus dipertimbangkan mengingat suatu produk nano teknologi ymyang
terus dikembangkan. Dengan adanya suatu karakterisasi di dalam produk tersebut, sebagai
konsumen pasti akan mengingat karakterisasi yang ada di dalam produk yang ia pakai
sehingga ia akan selalu ingat dengan produk tersebut.
b. Keamanan: berdasar kelebihan dan kekurangan yang telah dipaparkan, dapat dikatakan
bahwa keamanan juga penting karena kelemahan dari nanoteknologi adalah toksisitas akan
meningkat dan peningkatan reaktivitas. Jadi sebelum suatu produk nano teknologi
dipasarkan alangkah lebih baiknya diuji dan dievaluasi keamanannya.
c. Dampak lingkungan: seperti halnya pada keamanan (point B), kekurangan dari nano
teknologi adalah toksisitas akan meningkat dan meningkatkan reaktivitas. Suatu produk
kimia (obat,bahan obat dls) selalu memiliki dampak negatif bagi tubuh ataupun lingkungan
sehingga perlu untuk evaluasi produk nano bagi lingkungan.

4. Jelaskan apa definisi dari nanotechnology!

Jawab:
Nanoteknologi: teknologi yang meliputi sintesa dan aplikasi material berskala nanometer.

5. Jelaskan perubahan sifat pada senyawa ZnO yang berukuran makro dan nano?
Jawab:
Partikel ZnO ukuran makro Partikel ZnO ukuran mikro
Menahan cahaya UV Menahan cahaya UV
Menyebarkan cahaya tampak Tidak menyebarkan cahaya tampak
Berwarna putih Transparan

6. Apa kelebihan teknologi high energy ball mill dibandingkan dengan ball mill?
Jawab:
 Mendapatkan nanopartikel dalam waktu relative singkat dan jumlah relatif banyak
 Harga relatif mahal
 Tidak dapat digunakan dalam kondisi atau parameter yang kita inginkan (contoh: atmosfer
gas & suhu) saat proses milling
7. Sebutkan kelebihan-kelebihan dari material berukuran nano!
Jawab:
 Sifat elektrik:Nanomaterial dapat mempunyai energi lebih besar dari pada material ukuran
biasa karena memiliki surface area yang besar.
 Sifat magnetik: tingkat kemagnetan akan meningkat.
 Sifat mekanik: nanomaterial memiliki kekerasan dan tahan gores yang lebih besar bila
dibandingkan dengan material dengan ukuran biasa.
 Sifat optik: sistem nanokristalin memiliki sifat optikal yang menarik, yang mana berbeda
dengan sifat Kristal konvesional.
 Sifat kimia: faktor yang penting untuk aplikasi kimia nanomaterial yaitu penambahan
surface area yang mana akan meningkatkan aktivitas kimia dari material tersebut
8. Sebutkan aplikasi nanoteknologi di bidang bio-medicine dan pangan!
Jawab:
Di bidang bio-medicine: terapi kanker, biomarker, media pembawa obat (drug delivery),
antibakteri dan proteksi UV
Di bidang pangan: fungisida, katalis pemroses makanan, sensor analisis keamanan pangan,
dan pengemasan makanan.
9. Jelaskan potensi perubahan sifat dari material berukuran nano serta resiko yang dapat muncul!
Jawab:
Potensi Baru Resiko Baru
Meningkatnya luas permukaan Meningkatnya reaktivitas
Meningkatnya bioavailabilitas Meningkatnya toksisitas
Dosisnya efektif lebih kecil Menurunkan dosis toksik (𝐿𝐷50< )
Meningkatnya kemampuan penetrasi Mempengaruhi ekosistem permukaan
Mempercepat “onset of action” Toksisitas baru, karena rute/transport yang berbeda

10. Jelaskan 2 metode sintesis nanopartikel yang umum digunakan!

a) Metode top down (fisika): dengan cara memecah padatan logam menjadi partikel-partikel
kecil berukuran nano.
b) Metode bottom up (kimia): dilakukan dengan cara membentuk partikel-partikel nano dari
precursor molekul atau ionik.