Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA TEKNOLOGI BAGI ORGANISASI

Stephen P Ribbins mendefinisikan bahwa teknologi adalah sistem informasi, peralatan,


teknik dan proses yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output dalam organisasi.

Sementara itu Gareth R. Jones mendefinisikan teknologi sebagai kombinasi dari berbagai
keterampilan, pengetahuan, teknik, material, mesin, computer dan alat-alat lain yang digunakan
oleh manusia dalam usahanya mengubah bahan mentah menjadi barang atau jasa yang lebih
bernilai.

Pada buku lain Richard L Daft mendefinisikan teknologi sebagai berbagai macam
peralatan, teknik, dan tindakan yang digunakan organisasi untuk mengubah input menjadi output.

Dari bermacam-macam definisi tentang teknologi di muka sebenarnya inti dari definisi
teknologi semua perangkat lunak dank eras yang digunakan oleh organisasi untuk mengubah
input menjadi output. Perangkat lunak meliputi pengetahuan, keahlian, metode kerja, dan
strategi. Sedangkan perangkat keras, meliputi mesin-mesin prodeksi, computer, dan material.

Teknologi amat menentukan struktur organisasi, sebab teknologi akan mempengaruhi


prosedur kerja, mempengaruhi cara berproduksi, mempengaruhi budaya organisasi, dan
mempengaruhi jumlah tenaga kerja.
Dengan demikian, pengaruh antara teknologi dengan struktur organisasi sangat kuat.
Namun juga sebaliknya, untuk mempertahankan struktur manajemen dapat saja melakukan
pemilihan sistem tekniknya disesuaikan dengan struktur yang diinginkannya. Dalam lingkungan
yang dinamis manajemen perlu mempertimbangkan pilihan sistem tekniknya untuk disesuaikan
dengan tujuan dan strategi organisasi.
PARA PENGKAJI TEKNOLOGI

Dalam membahas tentang teknologi umumnya pembahasannya didasarkan pada tiga hasil
penelitian yaitu penelitian yang dilakukan oleh Woodward, Perrow, dan Thomson.

Woodward memfokuskan penelitiannya pada teknologi produksi. Perrow memfokuskan


pada teknologi pengetahuan. Baik Woodward maupun Perrow keduanya menyimpulkan bahwa
teknologi mempengaryhi struktur, sedangkan Thompson berusaha menunjukkan bahwa
teknologi dapat digunakan sebagai instrument untuk meredam ketidakpastian. Menurut
Thompson, teknologi akan mempengaruhi pemilihan strategi dan pengaturan struktur untuk
mengurangi ketidakpastian.

Dari penelitiannya, Woodward menyimpulkan bahwa teknologi industry dapat


dikelompokkan menjadi tiga, yaitu teknologi unit, teknologi massal, dan teknologi proses. Ketiga
tipologi teknologi ini akan mempengaruhi karatteristik struktur organisasi. Kelemahan penelitian
Woodward adalah tingkan generalisasi penelitiannya rendah.
Perrow mencoba melihat teknologi dari sisi kemungkinan analisis terhadap pekerjaan
untuk analisis (task analyzability)dan tingkat keragaman pekerjaan (task variability).

Tinggi rendahnya task analyzability dan task variability akan mempengaruhi teknologi
yang digunakan. Oleh Perrow task analyzability dan task variability teknologi dikelompokkan
menjadi empat, yaitu teknologi craft, rutin, non-rutin dan engineering.
Thompson mencoba melihat bahwa tingkat ketergantungan tugas-tugas yang berbeda
dalam organisasi. Tingkat ketergantungan ini akan mempengaruhi teknologi dan struktur
organisasi. Menurut Thompson, jika tingkat ketergantungan antar satuan tugas adalah rendah
maka orang-orang dan departemen-departemen akan cenderung dispesialisasi, sebab mereka
dapat bekerja sendiri dan mencapai tujuan organisasi tanpa tergantung pada unit yang lain.
Sebaliknya, apabila tingkat ketergantungan antar tugas cukup tinggi maka orang-orang dan
departemen akan saling tergantung sehingga untuk mencapai tujuan organisasi mereka harus
saling tukar-menukar sumber daya. Berdasarkan asumsi tersebut Thomson mengklasifikasikan
teknologi menjadi : Mediating technology, Long link technology, dan intensive technology.
TEKNOLOGI INFORMASI

Kemajuan teknologi informasi telah merasuki organisasi. Organisasi banyak mengalami


perubahan terutama organisasi yang banyak mengadopsi teknologi informasi yang sudah
canggih. Saat ini kecenderungan perkembangan teknologi informasi adalah mengarah pada
adanya pembauran teknologi, aliansi strategis, pembentukan jaringan global, dan teleconference
pribadi.

Pada umumnya organisasi menggunakan teknologi canggih adalah untuk mendukung


sistem informasi pada eksekutif, membentuk dan memperkuat jaringan kelompok, serta
memperbaiki informasi alir kerja. Seperti diyakini oleh para teoretisi organisasi bahwa adopsi
teknologi akan mempengaruhi struktur organisasi.

Penggunaan teknologi informasi juga berpengaruh pada desain organisasi, yaitu struktur
menjadi lebih datar, sentralisasi dan desentralisasi menjadi lebih tinggu, koordinasi menjadi
semakin baik, tugas administrative akan berkurang, rasio staf administrasi bertambah. Demikian
pula dengan desain pekerjaan.

Teknologi massal mempengaruhi desain pekerjaan. Dengan teknologi maka pekerjaan


distandarisasi sedemikian rupa sehingga pekerjaan dapat dikerjakan secaea massal.
Pengecualian-pengecualian pekerjaan dihilangkan. Konsekuensinya rutunitas pekerjaan menjadi
tinggi dan tingkat kebosanan juga tinggi dampak berikutnya adalah tingkat kepuasan kerja juga
rendah. Dengan demikian, terjadi penyederhanaan proses pekerjaan (job simplification).

Penggunaan teknologi informasi yang canggih menyebabkan terjadinya pengayaan


pekerjaan (job enrinchment), artinya pekerjaan-pekerjaan desain dengan lebih mengedepankan
tanggun jawab, pengakuan, dan kesempatan yang tumbuh dan berkembang. Menurut beberapa
hasil penelitian ada tiga hal yang pantas diperhatikan sehubungan dengan job enrinchmen, yaitu
terbuka kesempatan yang lebih besar bagi pekerja untuk memperoleh keahlian dan pengetahuan;
para pekerja akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar; memberi kesempatan
tumbuhnya interaksi social dan lebih berkembangnya tim kerja dan keahlian melakukan
koordinasi.

Perubahan pada sistem sosioteknik dilakukan dengan mengkombinasikan kebutuhan


pekerja dengan efisiensi secara teknis. Tujuan dari pendekatan sosioteknik adalah mencapai
optimalisasi bersama, artinya organisasi akan berfungsi baik jika terdapat kesesuaian antara
orang dengan sistem teknik yang digunakan dan sebaliknya sistem teknik akan berfungsi optimal
jika dioperasikan oleh orang-orang yang kompeten.

Anda mungkin juga menyukai