Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI

ORGANISASI
Oleh Kelompok 4 :
Fitri Setiawati
Sillvi Nuranti
Untung Setiawan
Teknologi
Organisasi ?
Menurut Perrow, teknologi dapat didefinisikan sebagai
pengetahuan, alat-alat, tehnik dan kegiatan, yang
digunakan untuk mengubah input menjadi output.

Dan Robbins (1994:194) menyatakan, teknologi merujuk


pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang
dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran
dalam organisasi
Peran Teknologi dalam Organisasi

Teknologi dalam organisasi memiliki peranan utama dalam mempelajari sifat-sifat dari
teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur organisasi. Dalam
teori organisasi yaitu dengan prinsip ketergantungan (contingency), menyatakan bahwa
karakteristik organisasi mempunyai ketergantungan terhadap faktor-faktor teknologi yang
pada akhirnya berkembang menjadi pendekatan modern dalam teori organisasi. Menurut
James Thomson, teknologi organisasi tidak didasarkan pada penyelidikan yang dilakukan
dilapangan, melainkan merupakan suatu pembahasan teoritis yang disusun berdasarkan
landasan-landasan pemikiran yang telah muncul sebelumnya.
Secara umum teknologi dalam organisasi
dapat dibedakan menjadi tiga unsur
(Hatch: 1997: 128).

Benda-benda atau objek-objek fisik yang


meliputi bahan-bahan, peralatan dan sarana-
sarana yang diperlukan untuk melakukan
produksi.

Aktivitas atau proses yang digunakan sebagai


metode produksi.

Pengetahuan yang dibutuhkan untuk


mengembangkan dan mengoprasikan peralatan
sarana produksi, atau metode khusus yang
diperlukan untuk menghasilkan sesuatu.
.

TTTTTteknTeknolotrtetrtrktr

Jenis Jenis Teknologi Organisasi

1. Teknologi Manufaktur

Manufaktur adalah proses menghasilkan barang, mulai dari bahan mentah sampai
menjadi finished product (barang jadi), dimulai dari pembelian bahan mentah,
menjadi barang setengah jadi lalu kemudian menjadi barang jadi.
Contoh, Industri Pengolahan Makanan, Industri Textile dll
2. Teknologi Jasa
Definisi jasa menurut Lovelock dan Writz (2011, hal. 37):
Jasa adalah kegiatan ekonomi yang ditawarkan oleh
salah satu pihak kepada pihak lain, sering kali
berdasarkan waktu, kinerja yang diinginkan pengguna
dan merupakan suatu benda atau aset lainnya.

01 Bidang Transportasi.

02 Bidang Telekomunikasi

03 Lembaga Pendidikan

04 Lembaga Keuangan
Tipologi Teknologi Organisasi
Ada berbagai cara pembagian teknologi dalam organisasi atau tipologi teknologi, yang telah
dikemukakan para ahli organisasi yaitu tipologi Joan Woodward, Charles Perrow, dan  2. Tipologi Perrow
James Thompson. tipologi menurut Perrow  ada empat macam teknologi,
yaitu teknologi kerajinan (craft technologies), teknologi
rekayasa (engineering technologies), teknologi rutin
(routine technologies), dan teknologi non-rutin
1. Tipologi Woordward (nonroutine technologies).

Woordward adalah ahli organisasi pertama yang melihat pengaruh teknologi terhadap
organisasi. Woordward mengelompokan sampel organisasinya tiga tipe setelah gagal pada
penelitian yang dilakukannya di salah satu perusahaan manufaktur di Inggris. Ketiga tipe
yang dikelompokan oleh Woordward yaitu (unit, masa, dan proses). Dari pengelompokan
tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas ditentukan bukan hanya oleh struktur,
melainkan oleh kesesuian struktur dan teknologi. Adapun hasil penelitian Wordward [8]
yaitu:

3. Tipologi Thompson
Long-linked technology (teknologi rantai panjang)
Mediating technology (teknologi mediasi)
 Intensive technology (teknologi intensif)
. .

Peran Administrasi Dalam Merumuskan Teknologi Organisasi.

Ada beberapa elemen yang bertujuan melihat


teknologi dalam sudut pandang yang lebih luas. hal
ini penting bagi level pengambil keputusan dalam
organisasi yang bertugas merumuskan teknologi
organisasi. Diantaranya sebagai berikut

Nilai Sosio-Kultural Kontrol dan Teknologi


Karakteristik Teknologi Informasi
dan Kekuasaan dalam Baru
Teknologi
Dalam penerapan teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan
negatif. Contoh positif dalam penerapan teknologi ini seperti:
 Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.
 Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
 Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
 Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
 Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.

Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam penerapan


teknologi, seperti:
 Kemungkinan penyalahgunaan teknologi.
 Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan teknologi.
 Mengurangi sifat sosial.
(1) Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hlm. 148.
[2] Stephen P. Robbins Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi (Jakarta: Arcan, 1994),. Hlm, 194.
[3] Ernie Trisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. Pengantar Manajemen (Jakarta: Kencana, 2010).,
hlm. 160
[4] Joan Wo odward, Industrial Organization: Theori and Practice (Landon: Oxford University Press, 1965)
dalam Ricky W. Griffin. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 2. Hlm. 200
[5] Ricky W. Griffin. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 2. (Jakarta: Erlangga, 2004), Hlm. 201
[6] Ibid, hlm. 202
[7] James Brian Quinn dan Martin Neil Baily, Information Technologi.  Dalam Ricky W. Griffin. Manajemen,
Edisi Ketujuh, Jilid 2. Hlm. 204
[8] Robbins, S., Organization Theory: Structure, Design and Applications., dalam Kusdi, Teori Organisasi
dan Administrasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hlm 150
[9] Kusdi. Op.Cit. Hlm. 152
[10]Charles Perrow, “A Framework for the Comparative Analysis of Organizations,” American Sociological
Review. Dalam Stephen P. Robbins Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi (Jakarta: Arcan,
1994),. Hlm, 200
[11] James D. Thompson, Organization in Action. Dalam Stephen P. Robbins Teori Organisasi: Struktur,
Desain dan Aplikasi (Jakarta: Arcan, 1994),. Hlm, 206.
[12] Robbins, S. Op.Cit., hlm. 194  dalam Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi (Jakarta: Salemba
Humanika, 2011), hlm. 158
[13] Hage dan Aiken, “Routine Technologi,” hlm 366. Dalam Stephen P. Robbins, Teori Organisasi:
Struktur, Desain dan Aplikasi (Jakarta: Arcan, 1994),. Hlm, 218.
[14] Stanley H. Udy, Jr., Organization of Work,. Hlm. 235,  dalam  Ibid.
[15] Kusdi, Op,Cit. Hlm, 160
[16] Andrew Van de Ven, dkk. “Determinants of Coordination Modes within Organization”. Dalam Stephen
P. Robbins, Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi (Jakarta: Arcan, 1994),. Hlm, 219. 
[17] Hatch, M.J. Organization Theory: Modern, Symbolic, and Post-modern Perspective (Oxford: Oxford
Univ Press, 1997). Dalam Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2011),
hlm. 162.
[18] Kusdi, Op.Cit., hlm. 162
[19] Moris, Steve, John Meed, dan Neil Svensen, “The Intelligent Manager: Adding Value in the
Information Age”, (London, UK: Pitman Publishing, 1996), dalam Richardus Eko Indrajit, Manajemen
Organisasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi, (Aptikom: 2014), hlm. 5 .
[20] Pfeffer, J. Organizational Design, (Arlington Heights: AMH Publishing, 1978),  Dalam Kusdi, Teori
Organisasi dan Administrasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hlm. 163.
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai